Tubuh Putri menegang saat melihat pintu yang terbuka.
Vanessa melihat jam di pergelangan tangannya, ''gawat gw telat'' teriak Vanessa dan tergesa berjalan pergi meninggalkan rumah Nathan.
melihat Vanessa yang berlari putri ketakutan, ''Ne-nesa tunggu gw,'' ucap Putri gemetar.
''jalan kek, bukan diem aja!'' ujar Putri kesal karena kakinya malah diam tidak mau bergerak.
sekuat tenaga Putri berlari meninggalkan rumah Nathan tanpa mau menoleh ke rumah kosong itu lagi.
Dengan nafas terengah-engah Putri berjalan menuju kantin kampus.
''sial banget nasib gw pagi ini'' ucap Putri kesal.
sesampainya di kantin Putri mendekati penjaga kantin.
''air putih, es kelapa muda, sama bubur porsi double ya'' ucap Putri.
''siap mbak, silahkan di tunggu'' Putri menganggukkan kepalanya dan berjalan kearah meja pojok kanan dan duduk di sana.
''tadi yang buka pintu itu beneran si Nathan bukan sih?'' tanya Putri pada dirinya sendiri.
''Nesa liar gak sih, ko malah pergi ninggalin gw'' lirih Putri.
pagi itu Putri sudah selesai sarapan, dia mengambil ponselnya di tas dan mengirim pesan pada Vanessa.
''Nes gw tunggu di kantin'' putri mengirim pesannya.
Putri sudah menunggu Vanessa hampir satu jam, tapi dia tidak muncul juga. Saat putri berdiri hendak pergi namun terdengar suara seseorang yang memanggilnya.
''Putri'' putri menoleh ke asal suara.
''gw tungguin dari tadi juga, lama banget sih'' ucap Putri kesal.
''biasa dosennya rese'' jawab Vanessa dan duduk di samping Putri.
''Nes tadi lo liat gak waktu pintu rumah Nathan kebuka?'' tanya Putri.
''gw gak liat'' jawab Vanessa santai dan meminum air putih milik Putri.
''serius lo gak liat?'' Putri menatap Vanessa tidak percaya.
''lo udah ketemu Nathan?'' Vanessa menatap sahabatnya penasaran.
''ketemu apaan, orang pintunya kebuka sendiri gak ada siapa-siapa'' jawab Putri sedikit ketakutan mengingat kejadian tadi.
''yaudah kita kesana lagi'' ucap Vanessa antusias.
''ogah, gw kapok!'' ujar Putri.
''kapok kenapa?'' tanya Vanessa.
''lo jahat banget tadi ninggalin gw ketakutan di sana sendiri'' ucap Putri kesal.
''ya maaf, gw tadi lupa kalau ada kelas'' Vanessa menatap Putri dengan rasa bersalah.
''lo yakin kalau si Nathan itu manusia?'' tanya Putri penasaran.
''yakin banget, ayo makanya kita ke sana biar lo bisa liat sendiri'' ajak Vanessa.
Putri nampak sedang berpikir, ''jangan tinggalin gw lagi tapi.''
Vanessa menganggukkan kepalanya, ''iya gak gw tinggal lagi.''
mereka berdua berjalan keluar kampus untuk pergi ke rumah Nathan.
sesampainya di depan pintu gerbang rumah Nathan, Vanessa langsung mendorong gerbangnya dan masuk di ikuti Putri yang mengekor di belakangnya.
kali ini pintu rumah Nathan terbuka, tanpa permisi Vanessa langsung masuk ke dalam sementara Putri masih terdiam di ambang pintu.
''sini masuk Put'' teriak Vanessa.
dengan perlahan Putri melangkahkan kakinya dia menatap isi rumah yang kotor penuh dengan debu bahkan terlihat jelas tembok rumah itu berjamur bahkan ada rumput liar yang menggantung di dekat jendela.
Putri merinding melihat isi rumah itu rasanya ia ingin pergi dari sana secepatnya.
Putri melonjak terkejut saat mendengar suara benda terjatuh.
''Nathan'' panggil Vanessa.
Putri tidak percaya saat mendengar Vanessa memanggil Nathan.
''serius Nathan ada di sini? ... mana?'' batin Putri.
''Pergi dari sini!'' hanya Vanessa yang mampu melihat dan mendengar ucapan Nathan.
Vanessa melihat wajah Nathan yang penuh amarah, matanya menatap Vanessa tajam , apalagi kata-kata Nathan barusan terdengar seperti perintah yang harus ia laksanakan sekarang juga.
Tanpa berkata apapun Vanessa menarik tangan Putri keluar dari rumah itu.
''ada apa sih Nes ko tarik-tarik?'' tanya Putri berusaha melepaskan cengkraman Vanessa di tangannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Amelia Lia
wah gaswat 😁😁
2023-01-25
0
rizkywahyufir
Kembali lagi deh ke rumah ituu
2022-05-22
1
azra
kbyng tuh putri yg lgu gemetern
2021-11-12
2