Bab 6 (Gak Percaya)

"Siapa?" tanya Nathan.

''Putri temanku'' jawab Vanessa.

Nathan kembali bertanya, ''Ada urusan apa?."

Vanessa menggelengkan kepalanya, ''Gak tau, Putri tiba-tiba nyuruh aku pulang.''

''Yaudah kamu pulang sana'' ucap Nathan ketus.

''Tapi aku masih mau di sini'' rengek Vanessa dengan wajah sedihnya.

Di luar dugaan Nathan mendorong tubuh Vanessa ke luar.

''Nathan lepas!'' teriak Vanessa marah.

Tubuh Vanessa menciut saat Natan menatapnya tajam.

''iya, iya aku pulang'' ujar Vanessa sedih, dan berjalan meninggalkan rumah Nathan.

Di perjalanan pulang Vanessa tidak berhenti mengumpat sahabatnya itu.

''Mau apa sih si Putri itu, ganggu banget'' gumam Vanessa.

''Awas ya kalau ketemu, aku habisi'' ucap Vanesa kesal.

Sesampainya di depan kosan Vanessa melihat Putri yang duduk di depan pintu kamarnya.

Vanessa berjalan cepat kearah Putri, mencubit lengan Putri dengan wajah kesal.

''aw-aw sakit Ness'' teriak putri.

''Itu balasan karena kamu berani ganggu momen aku sama Nathan'' ucap Vanessa menatap tajam pada Putri.

''Astaga Nes kamu itu gak sadar apa ... Nathan itu bukan manusia'' ucap Putri setengah berteriak.

''Nathan itu manusia Put'' jawab Vanessa marah.

''Aku gak bisa liat Nathan Nes'' ucap putri lirih.

''Apa maksud kamu ngomong kaya gitu?'' tanya Vanessa.

''Aku liat kamu tadi ngomong sendiri di rumah itu, bahkan aku liat pintu itu terbuka sendiri, dan jelas aku gak liat siapa-siapa di sana kecuali kamu'' ujar Putri.

''Nathan itu manusia Put, aku bisa merasakan tangan Nathan yang mendorong ku keluar, jelas-jelas dia manusia, kalau kamu suka sama Nathan jangan kaya gini caranya'' ucap Vanessa kecewa dan masuk ke kamar kosnya dan menutup pintu.

Putri menggelengkan kepalanya tidak percaya dengan ucapan Vanessa yang sangat yakin bahwa Nathan itu manusia.

''Aku harus gimana? ... aku gak mungkin biarin Vanessa terjebak dengan pria hantu itu'' Putri melangkahkan kakinya meninggalkan pintu kamar Vanessa.

.

.

Vanessa merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur.

''Sebenarnya mau Putri itu apa?'' lirih Vanessa.

''Jelas-jelas Nathan itu manusia, aku bukan indigo yang bisa liat mahluk halus'' ucap Vanessa yakin.

Vanessa memilih untuk tidur dan melupakan ucapan Putri yang membuatnya kesal.

.

.

Saat pagi tiba Vanessa sudah siap untuk berangkat kuliah ada mata kuliah pagi ini.

Terdengar suara ketukan pintu, Vanessa berjalan dan melihat putri yang ada di depan pintu kamarnya.

''mau apa?'' tanya Vanessa ketus.

''kamu masih mau ke rumah Nathan?'' tanya Putri.

''Masih, memangnya kenapa?'' Vanessa balik bertanya pada Putri.

''Aku ikut ya'' ujar Putri.

Vanessa menganggukkan kepalanya setuju dan berjalan mendahului putri.

Sebenernya Putri ingin meyakinkan Vanessa kembali soal Nathan itu bukan manusia, tapi Putri takut Vanessa akan marah besar padanya.

''Kamu jangan singgung Nathan itu manusia atau hantu saat bertemu dengannya, jelas-jelas dia itu manusia'' Putri hanya menganggukkan kepalanya.

''Nathan itu bukan manusia Nes'' batin Putri.

Sampailah mereka di rumah Nathan, tubuh Putri gemetar dia takut bisa melihat Nathan, bagaimana wajah Nathan yang di liat Vanessa, putri bergidik ngeri saat membayangkan wajah Natan hancur dan berlumuran darah.

''Ayo cepat masuk Put'' teriak Vanessa yang melihat Putri diam saja di depan gerbang.

Dengan Putri berjalan menghampiri Vanessa dengan hati yang berdebar kencang tidak karuan.

''Tolong aku tuhan, aku belum siap liat hantu'' batin Putri takut.

Vanessa mengetuk pintu rumah Nathan dengan perlahan.

''Nathan ini aku Vanessa'' ucap Vanessa berteriak.

''Kayanya gak ada orang Nes ... sepi gini'' putri melihat ke sekeliling rumah Nathan yang sepi dia melihat ke arah lantai yang sangat kotor.

''Nathan pasti hantu, mana mungkin manusia bisa betah tinggal di tempat kotor seperti ini'' gumam Putri.

''kamu ngomong apa Put?'' tanya Vanessa.

''A-aku gak ngomong apa-apa ko'' putri tersenyum menampilkan gigi putihnya.

Vanessa kembali mengetuk pintu lebih keras dari sebelumnya.

Tubuh Putri menegang saat melihat pintu yang terbuka.

Terpopuler

Comments

Amelia Lia

Amelia Lia

bisa gk yyy si putri lihat penampakan si nathan 🤪

2023-01-25

0

rizkywahyufir

rizkywahyufir

kalau bukan manusia, apaan dong?!

2022-05-22

1

Mus Zuliaka

Mus Zuliaka

gue jg ikut tegang

2022-02-22

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 (berteduh)
2 Bab 2 (Mimpi)
3 Bab 3 (Namanya Nathan)
4 Bab 4 (Berteman)
5 Bab 5 (Khawatir)
6 Bab 6 (Gak Percaya)
7 Bab 7 (memastikan)
8 Bab 8 (Nathan Marah)
9 Bab 9 (Kesepakatan)
10 Bab 10 (Kehadiran Nathan)
11 Bab 11 (Mampus)
12 Bab 12 (Nathan Memaksa Vanessa)
13 Bab 13 (Pulau X)
14 Bab 14 (Surat Cuti)
15 Bab 15 (Perempuan Penunggu Toilet)
16 Bab 16 (Bertemu Doni)
17 Bab 17 (Jealous)
18 Bab 18 (Empat atau Lima Puluh Juta)
19 Bab 19 (Sport Jantung)
20 Bab 20 (I Love You Vanessa Anjelina)
21 Bab 21 (Bukan Orang Bisa)
22 Bab 22 (Berpelukan)
23 Bab 23 (Berpelukan 2)
24 Bab 24 (Mengerikan Rambut Vanessa)
25 Bab 25 (di Kursi Depan)
26 Bab 26 (Bertemu Agung)
27 Bab 27 (Laut Lepas)
28 Bab 28 (Terungkap)
29 Bab 29 (Tangan Kotor)
30 Bab 30 (Senja)
31 Bab 31 (Takut Kehilangan)
32 Bab 32 (Perempuan di sudut ruangan)
33 Bab 33 (Keselamatan Vanessa)
34 Bab 34 (Setitik Cahaya)
35 Bab 35 (I Love You)
36 Bab 36 (Raut Wajah)
37 Bab 37 (Menyerah)
38 Bab 38 (Terungkap)
39 Bab 39 (Berusaha)
40 Bab 40 (Pilihan yang Sulit)
41 Bab 41 (Memaafkan)
42 Bab 42 (Bucket Bunga)
43 Bab 43 (Rasanya Ciuman Sama Arwah)
44 Bab 44 (Papan Bunga)
45 Bab 45 (Berharap Bisa Bertemu)
46 Bab 46 (Mata Batin 1)
47 Bab 47 (Mata Batin 2)
48 Bab 48 (Bapak Dosen)
49 Bab 49 (Beda Tipis)
50 Bab 50 (Satu Sama)
51 Bab 51 (Mirip Bukan Berarti Sama)
52 Bab 52 (Dua Orang Pria)
53 Bab 53 (Senang, Sedih dan Kesal)
54 Bab 54 (Drama)
55 Pengumuman
56 Bab 55 (Pulang Kampung)
57 Bab 56 (Aura)
58 Bab 57 (Ikan Asin Jambal Roti)
59 Bab 58 (Green Tea)
60 Bab 59 (Ibu Vanessa)
61 Bab 60 (Ibumu Orang Baik)
62 Bab 61 (Terlalu Lama Sendiri)
63 Bab 62 (Mimpi Buruk)
64 Bab 63 (Rumah Sakit)
65 Bab 64 (Hipnotis)
66 Bab 65 (Melamar)
67 Bab 66 (Kegagalan)
68 Bab 67 (Sepiring Spaghetti)
69 Bab 68 (Bibir Bengkak)
70 Bab 69 (Mimpi Pertama)
71 Bab 70 (Nicholas)
72 Bab 71 (Mahluk Astral)
73 Bab 72 (Membatalkan Pernikahan)
74 Bab 73 (Bahasan Pembatalan)
75 Bab 74 (Sembilan Puluh Persen)
76 Bab 75 (Belum Menemukan Titik Terang)
77 Bab 76 (Memohon)
78 Bab 77 (Seekor Kura-kura)
79 Bab 78 (Berbaikan)
80 Bab 79 (Moment penting)
81 Bab 80 (Rel Kreta)
82 Bab 81 (Tidak Terlihat)
83 Bab 82 (Mbah Dukun)
84 Bab 83 (Kemarin)
85 Bab 84 (Memilikimu)
86 Bab 85 (Terlambat)
87 Ekstra part 1
88 Ekstra Part 2
89 Ekstra Part 3
90 Welcome Vanessa
91 Karya Baru
92 Trapped In Mafia Love
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Bab 1 (berteduh)
2
Bab 2 (Mimpi)
3
Bab 3 (Namanya Nathan)
4
Bab 4 (Berteman)
5
Bab 5 (Khawatir)
6
Bab 6 (Gak Percaya)
7
Bab 7 (memastikan)
8
Bab 8 (Nathan Marah)
9
Bab 9 (Kesepakatan)
10
Bab 10 (Kehadiran Nathan)
11
Bab 11 (Mampus)
12
Bab 12 (Nathan Memaksa Vanessa)
13
Bab 13 (Pulau X)
14
Bab 14 (Surat Cuti)
15
Bab 15 (Perempuan Penunggu Toilet)
16
Bab 16 (Bertemu Doni)
17
Bab 17 (Jealous)
18
Bab 18 (Empat atau Lima Puluh Juta)
19
Bab 19 (Sport Jantung)
20
Bab 20 (I Love You Vanessa Anjelina)
21
Bab 21 (Bukan Orang Bisa)
22
Bab 22 (Berpelukan)
23
Bab 23 (Berpelukan 2)
24
Bab 24 (Mengerikan Rambut Vanessa)
25
Bab 25 (di Kursi Depan)
26
Bab 26 (Bertemu Agung)
27
Bab 27 (Laut Lepas)
28
Bab 28 (Terungkap)
29
Bab 29 (Tangan Kotor)
30
Bab 30 (Senja)
31
Bab 31 (Takut Kehilangan)
32
Bab 32 (Perempuan di sudut ruangan)
33
Bab 33 (Keselamatan Vanessa)
34
Bab 34 (Setitik Cahaya)
35
Bab 35 (I Love You)
36
Bab 36 (Raut Wajah)
37
Bab 37 (Menyerah)
38
Bab 38 (Terungkap)
39
Bab 39 (Berusaha)
40
Bab 40 (Pilihan yang Sulit)
41
Bab 41 (Memaafkan)
42
Bab 42 (Bucket Bunga)
43
Bab 43 (Rasanya Ciuman Sama Arwah)
44
Bab 44 (Papan Bunga)
45
Bab 45 (Berharap Bisa Bertemu)
46
Bab 46 (Mata Batin 1)
47
Bab 47 (Mata Batin 2)
48
Bab 48 (Bapak Dosen)
49
Bab 49 (Beda Tipis)
50
Bab 50 (Satu Sama)
51
Bab 51 (Mirip Bukan Berarti Sama)
52
Bab 52 (Dua Orang Pria)
53
Bab 53 (Senang, Sedih dan Kesal)
54
Bab 54 (Drama)
55
Pengumuman
56
Bab 55 (Pulang Kampung)
57
Bab 56 (Aura)
58
Bab 57 (Ikan Asin Jambal Roti)
59
Bab 58 (Green Tea)
60
Bab 59 (Ibu Vanessa)
61
Bab 60 (Ibumu Orang Baik)
62
Bab 61 (Terlalu Lama Sendiri)
63
Bab 62 (Mimpi Buruk)
64
Bab 63 (Rumah Sakit)
65
Bab 64 (Hipnotis)
66
Bab 65 (Melamar)
67
Bab 66 (Kegagalan)
68
Bab 67 (Sepiring Spaghetti)
69
Bab 68 (Bibir Bengkak)
70
Bab 69 (Mimpi Pertama)
71
Bab 70 (Nicholas)
72
Bab 71 (Mahluk Astral)
73
Bab 72 (Membatalkan Pernikahan)
74
Bab 73 (Bahasan Pembatalan)
75
Bab 74 (Sembilan Puluh Persen)
76
Bab 75 (Belum Menemukan Titik Terang)
77
Bab 76 (Memohon)
78
Bab 77 (Seekor Kura-kura)
79
Bab 78 (Berbaikan)
80
Bab 79 (Moment penting)
81
Bab 80 (Rel Kreta)
82
Bab 81 (Tidak Terlihat)
83
Bab 82 (Mbah Dukun)
84
Bab 83 (Kemarin)
85
Bab 84 (Memilikimu)
86
Bab 85 (Terlambat)
87
Ekstra part 1
88
Ekstra Part 2
89
Ekstra Part 3
90
Welcome Vanessa
91
Karya Baru
92
Trapped In Mafia Love

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!