“Mana?” tanya Vanessa kesal.
Vanessa mengikuti wajah Nathan yang melihat kearah pojok toilet yang terlihat gelap,”Tuh!” tunjuk Nathan.
Vanessa yakin Nathan menujuk ke pojokan toilet yang sepi tidak ada siapapun disana, Seketika tubuh Vanessa menegang saat merasakan bulu kuduknya berdiri, “Lo lagi ngerjain gue ya?” tanya Vanessa sambil menyipitkan matanya kearah Nathan.
“Gue serius!” ujar Nathan.
“Ngerjain apa Nes?” tanya Putri penasaran.
Vanessa menatap Nathan tajam, sementara Nathan terlihat santai sambil menyenderkan tubuhnya ke tembok.
“Ini nih si Nathan rese!” jawab Vanessa.
“Perempuan yang rambutnya pajang itu lagi jalan ke arah kita,” bisik Nathan tepat di telinga Vanessa.
Vanessa ketakutan bukan main apalagi jam di tangannya sudah menunjukan pukul 18.30 WIB, Vanessa langsung menarik tangan Putri menjauh dari toilet.
“Nes lepasin sakit!” teriak Putri.
“Masih ngikutin?” tanya Vanessa melirik kearah Natahan.
“Masih, itu di samping Putri,” jawab Nathan.
Tubuh Vanessa rasanya lemas karena jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya, “Kita harus pulang Put!” Vanessa kembali menarik lengan Putri agar mengikutinya.
Nathan melihat wajah Vanessa sangat pucat, “Lo istirahat dulu aja!” perintah Nathan.
“Gak mau, gue takut!” jawab Vanessa sambil mempercepat jalannya.
“Kenapa sih lorong kampus berasa panjang banget, ini mana ujungnya?” batin Vanessa ketakutan.
“Lo takut kenapa Nes?” tanya Putri.
“Ada hantu yang ngikutin kita,” jawab Vanessa sambil menghapus keringat di dahinya menggunakan punggung tangannya.
Putri menghentikan langkahnya, “Kenapa harus takut sama Nathan, dia berubah jadi menyeramkan?” tanya Putri.
“Bukan Nathan, tapi perempuan berambut panjang yang ngikutin kita!”
Putri terlonjak kaget sampai menjatuhkan botol minum yang dipegangnya, ”Hantu berambut panjang?” tanya Putri.
“Iya, Nathan bilang ada di samping lo.”
Putri berlari sambil berteriak, “Aaaaaa jangan ganggu gue!”
Vanessa sadar dirinya sekarang sendirian karena Putri meninggalkannya, Vanessa berlari ikut mengejar sahabatnya itu karena takut, “Tungguin gue Put,” teriak Vanessa sambil terus berlari mengejar Putri.
Sementara Nathan tertawa terbahak-bahak melihat Vanessa dan Putri yang lari terbirit-birit Karena ketakutan.
Nathan melirik kearah sampingnya, wajah perempuan yang sedang menunduk itu terlihat sangat pucat pasi, rambut panjang yang berantakan, dan baju putih yang dia pakai terlihat sangat lusuh dan kotor.
“Kembali ke asal lo!” Nathan menatap wajah perempuan itu tanpa rasa takut.
Perempuan itu mengangkat wajahnya menatap Nathan sebentar dan melayang sambil tertawa khas, membuat bulu kuduk Nathan berdiri.
“Sialan, mas hantu takut sama hantu,” ejek Nathan pada dirinya sendiri.
Sementara di depan gerbang kampus Vanessa dan Putri sedang mengatur nafasnya yang memburu.
“Haduh capek banget,” keluh Putri sambil duduk di aspal meluruskan kakinya.
Vanessa mengeluarkan botol minum dari tasnya dan langsung meminumnya, “Bagi gue dong,” ucap Putri dengan wajah memelas.
“Suruh siapa lo pake jatohin minum lo!” sindir Vanessa.
“Yak an gue gak sengaja, refleks tadi kaget setengah mati gue,” Putri menerima botol minum dari tangan Vanessa.
Putri menepuk jidatnya, “Astaga botol Tupwer gue, belum lunas lagi malah gue gletakin gitu aja di lorong.”
Vanessa menggelengkan kepalanya tidak percaya mendengar ucapan sahabatnya, “Berapa emang harganya?” tanya Vanessa penasaran.
“Seratus ribu Nes, gue baru bayar 50 ribu … anter gue yu kelorong, sayang botolnya,” ucap Putri memohon.
“Ogah ah, takut gue lo aja sana!” ketus Vanessa.
“Lo jahat banget sih Nes sama gue,” ujar Putri dengan memajukan bibirnya sedih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Amelia Lia
nathan melucu..... 🤣🤣🤣
2023-01-25
0
Endang Puryanti
😂😂😂 gara" nathan jadi bengek
hantu takut hantu 😂😂
2022-05-14
0
rindu senja
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2022-04-22
0