Bab 5 (Khawatir)

Happy reading...

***

Jika kalian bertanya apa Vanessa bahagia? Jawab nya YA, Vanessa sangat bahagia. ternyata nathan laki-laki yang sangat baik. Dan, Sudah Vanessa putus kan,, ia ingin Nathan menjadi kekasih nya.

Setelah tragedi Nathan meninggalkan Vanessa di depan pagar, Vanessa langsung pergi dari rumah itu dan pulang ke kosan nya. Tetapi sebelum pulang, ada seorang nenek-nenek yang sedang menatap Vanessa aneh. Vanessa bingung dengan tatapan nenek-nenek itu, namun Ia tak menghiraukan nya dan tetap melanjutkan perjalanan.

Sesampai di kosan nya, Vanessa bingung dengan reaksi putri yang memandang nya dengan tatapan khawatir.

"Nes lo sakit, Ko pucet banget sih? " Tanya putri sambil merangkul Vanessa lembut.

"Engga ko, gue baik-baik aja" ucap Vanessa. Ya, Vanessa merasa baik-baik saja. Namun ia sedikit merasa lemas seperti tidak mempunyai energi.

"Kalo lo baik-baik aja, lo ga akan se pucet ini Nes" ucap putri.

"Mungkin karena gue belum makan Kali ya, makannya pucet" jawab Vanessa .

"Ko lo bisa lupa makan sih, Cepetan makan yang banyak!" Putri menyodorkan satu bungkus nasi kehadapan Vanessa.

"Haha makasih ya Put, Lo perhatian banget sih ke gue," Vanessa menerima nasi bungkus dari Putri.

"Karena lo sahabat gue" ucap putri serius. Vanessa pun mengangguk dan masuk kedalam kamar nya. Menyimpan tas, sepatu, Dan mengganti pakaian.

Vanessa makan dengan lahap nasi bungkus pemberian Putri, isinya sekepal nasi, ayam goreng, tempe, tahu, sambel dan lalapan.

"Lo kok gak makan?" tanya Vanessa dengan mulut yang penuh.

"Jorok lo ah, kalau makan tuh jangan sambil ngomong!" ucap Putri kesal melihat nasi yang berterbangan.

"Ya maaf," lirih Vanessa.

"Nes, lo inget kan pas malem. Lo bilang rumah kosong itu udah ada yang tempatin? " tanya putri saat Vanessa selesai makan.

"Ya, gue inget. Kenapa? " Tanya vanessa bingung.

"Tadi pagi gue ke sana. Pager nya di kunci dan rumah itu masih sepi kaya biasanya."

"Makannya lo langsung masuk aja ke halaman rumah itu. Nathan, cowo yang gue ceritain kemaren. Dia tinggal sendiri di sana jadi wajar lah kalo sepi," Vanessa mengambil botol minumnya.

"Lo tau dari mana?" Tanya putri penasaran.

"Gue tadi sore masuk kerumah itu, Bahkan gue ngobrol di dalem rumah itu," ucap Vanessa semangat. Wajah Putri langsung pucat setelah mendengar ucapan Vanessa.

"Gue harap lo ga ke rumah itu lagi Nes," lirih Putri dengan menampilkan senyum yang berbeda dari biasanya.

"Lo kenapa sih Put? Emangnya kenapa? " Tanya vanessa yang bingung.

"Ga kenapa-kenapa Nes, gue cuma gak mau lo di sakitin sama cowo, Itu aja sih ... gue ke kamar duluan ya nes" pamit Putri lalu pergi meninggalkan Vanessa yang sedang bingung.

"Putri ko lo pergi sih gue masihau ngomong sama lo,"ujar Vanessa sedikit kesal.

"Temen macam apa yang kaya begitu," lirih Vanessa kesal.

Ah dari pada mikirin tingkah anehnya Putri mending menghayal tentang nathan.

Kalian gk usah kepo yah dengan hayalan Vanessa.

****

Vanessa melihat ke arah jam dinding masih menunjukan pukul 9 malam tapi dirinya sudah mengantuk, Vanessa menarik selemut dan memejamkan matanya untuk segera tidur.

^Pov putri^

Sore ini aku mengikuti Vanessa secara diam-diam.

Sesampai nya di depan rumah itu aku melihat pagar yang tertutup. tetapi saat vaneasa mendekat aku melihat pintu gerbang yang terbuka dengan sendirinya, bulukuduk ku tiba-tiba berdiri. aku melihat Vanessa mengetuk pintu, tiba-tiba pintu terbuka tanpa terlihat ada orang yang membukanya dan yang lebih mengagetkan lagi Vanessa seperti sedang berbicara dengan seseorang tapi tidak ada siapa-siapa. aku melihat Vanessa masuk dan pintu tertutup dengan sendirinya.

"Ini gawat"ucap ku sambil mencari ponsel di tas ku.

Setelah mememukam ponsel ku aku langsung menelpon temanku.

Titttt tittt eh salah itu suara klason mobil.

Tuttttt tuttt....

"Halo put kenap-" ucap Vanessa di sebrang sana.

"Lebaih baik kalo lo sekarang keluar dari rumah itu" ucap ku langsung memotong ucapan Vanessa.

"Apaan sih lo put, gue baru sampai,kenapa lo mgomong kaya orang ketakutan gitu?"tanya nesa bingung.

"Gw ada di depan, lebih baik kita pulang sekarang!" ajak ku pada vanesa.

"Gue bakal pulang tapi nanti Put, Lebih baik lo masuk dulu kenalan sama Nathan,"ucap Vanessa menawari.

"Gue engga mau kenalan sama Nathan, gue cuma mau lo keluar dari rumah aneh itu gue harus jelasin sesuatu di kosan."

"Tapi gue masih ingin ngonbrol bareng Nathan, lebih baik lo masuk dulu nanti kita pulang bareng"

"Gue mau kita pulang sekarang Nes please, dengerin gue kali ini aja" ucaku memohon.

"Gue bilang gue gak mau put, gue masih ingin ngobrol sama nathan."

"Kenapa sih lo lebih mentingin cowo yang gk berwujud itu dari pada sahabat lo sendiri!" aku mulai kesal pada Vanessa.

"Maksud lo apa sih ngomong kaya gitu, kalo lo nelpon cuma buat ngehina Nathan mending gak usah."

"Tapi nathan itu.."ucapan ku belum selesai tetapi Vanessa sudah menutup telpon nya tanpa persetujuan ku.

"Iiiss di bilangin batu banget sih lo Nes," dumel ku sambil berjalan pergi dari depan rumah kosong itu.

Terpopuler

Comments

Devinta ApriL

Devinta ApriL

ciiiaaahhh malah kepleset lagi.. pakek bunyi klalson segala..wkwkwkkkk dah tegang aja nih

2023-02-01

0

Amelia Lia

Amelia Lia

seganteng apapun klo hantu sm jg halu X yyy 😁😁🤪

2023-01-24

0

rizkywahyufir

rizkywahyufir

Bagian ini mulai banyak narasi, suka

2022-05-22

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 (berteduh)
2 Bab 2 (Mimpi)
3 Bab 3 (Namanya Nathan)
4 Bab 4 (Berteman)
5 Bab 5 (Khawatir)
6 Bab 6 (Gak Percaya)
7 Bab 7 (memastikan)
8 Bab 8 (Nathan Marah)
9 Bab 9 (Kesepakatan)
10 Bab 10 (Kehadiran Nathan)
11 Bab 11 (Mampus)
12 Bab 12 (Nathan Memaksa Vanessa)
13 Bab 13 (Pulau X)
14 Bab 14 (Surat Cuti)
15 Bab 15 (Perempuan Penunggu Toilet)
16 Bab 16 (Bertemu Doni)
17 Bab 17 (Jealous)
18 Bab 18 (Empat atau Lima Puluh Juta)
19 Bab 19 (Sport Jantung)
20 Bab 20 (I Love You Vanessa Anjelina)
21 Bab 21 (Bukan Orang Bisa)
22 Bab 22 (Berpelukan)
23 Bab 23 (Berpelukan 2)
24 Bab 24 (Mengerikan Rambut Vanessa)
25 Bab 25 (di Kursi Depan)
26 Bab 26 (Bertemu Agung)
27 Bab 27 (Laut Lepas)
28 Bab 28 (Terungkap)
29 Bab 29 (Tangan Kotor)
30 Bab 30 (Senja)
31 Bab 31 (Takut Kehilangan)
32 Bab 32 (Perempuan di sudut ruangan)
33 Bab 33 (Keselamatan Vanessa)
34 Bab 34 (Setitik Cahaya)
35 Bab 35 (I Love You)
36 Bab 36 (Raut Wajah)
37 Bab 37 (Menyerah)
38 Bab 38 (Terungkap)
39 Bab 39 (Berusaha)
40 Bab 40 (Pilihan yang Sulit)
41 Bab 41 (Memaafkan)
42 Bab 42 (Bucket Bunga)
43 Bab 43 (Rasanya Ciuman Sama Arwah)
44 Bab 44 (Papan Bunga)
45 Bab 45 (Berharap Bisa Bertemu)
46 Bab 46 (Mata Batin 1)
47 Bab 47 (Mata Batin 2)
48 Bab 48 (Bapak Dosen)
49 Bab 49 (Beda Tipis)
50 Bab 50 (Satu Sama)
51 Bab 51 (Mirip Bukan Berarti Sama)
52 Bab 52 (Dua Orang Pria)
53 Bab 53 (Senang, Sedih dan Kesal)
54 Bab 54 (Drama)
55 Pengumuman
56 Bab 55 (Pulang Kampung)
57 Bab 56 (Aura)
58 Bab 57 (Ikan Asin Jambal Roti)
59 Bab 58 (Green Tea)
60 Bab 59 (Ibu Vanessa)
61 Bab 60 (Ibumu Orang Baik)
62 Bab 61 (Terlalu Lama Sendiri)
63 Bab 62 (Mimpi Buruk)
64 Bab 63 (Rumah Sakit)
65 Bab 64 (Hipnotis)
66 Bab 65 (Melamar)
67 Bab 66 (Kegagalan)
68 Bab 67 (Sepiring Spaghetti)
69 Bab 68 (Bibir Bengkak)
70 Bab 69 (Mimpi Pertama)
71 Bab 70 (Nicholas)
72 Bab 71 (Mahluk Astral)
73 Bab 72 (Membatalkan Pernikahan)
74 Bab 73 (Bahasan Pembatalan)
75 Bab 74 (Sembilan Puluh Persen)
76 Bab 75 (Belum Menemukan Titik Terang)
77 Bab 76 (Memohon)
78 Bab 77 (Seekor Kura-kura)
79 Bab 78 (Berbaikan)
80 Bab 79 (Moment penting)
81 Bab 80 (Rel Kreta)
82 Bab 81 (Tidak Terlihat)
83 Bab 82 (Mbah Dukun)
84 Bab 83 (Kemarin)
85 Bab 84 (Memilikimu)
86 Bab 85 (Terlambat)
87 Ekstra part 1
88 Ekstra Part 2
89 Ekstra Part 3
90 Welcome Vanessa
91 Karya Baru
92 Trapped In Mafia Love
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Bab 1 (berteduh)
2
Bab 2 (Mimpi)
3
Bab 3 (Namanya Nathan)
4
Bab 4 (Berteman)
5
Bab 5 (Khawatir)
6
Bab 6 (Gak Percaya)
7
Bab 7 (memastikan)
8
Bab 8 (Nathan Marah)
9
Bab 9 (Kesepakatan)
10
Bab 10 (Kehadiran Nathan)
11
Bab 11 (Mampus)
12
Bab 12 (Nathan Memaksa Vanessa)
13
Bab 13 (Pulau X)
14
Bab 14 (Surat Cuti)
15
Bab 15 (Perempuan Penunggu Toilet)
16
Bab 16 (Bertemu Doni)
17
Bab 17 (Jealous)
18
Bab 18 (Empat atau Lima Puluh Juta)
19
Bab 19 (Sport Jantung)
20
Bab 20 (I Love You Vanessa Anjelina)
21
Bab 21 (Bukan Orang Bisa)
22
Bab 22 (Berpelukan)
23
Bab 23 (Berpelukan 2)
24
Bab 24 (Mengerikan Rambut Vanessa)
25
Bab 25 (di Kursi Depan)
26
Bab 26 (Bertemu Agung)
27
Bab 27 (Laut Lepas)
28
Bab 28 (Terungkap)
29
Bab 29 (Tangan Kotor)
30
Bab 30 (Senja)
31
Bab 31 (Takut Kehilangan)
32
Bab 32 (Perempuan di sudut ruangan)
33
Bab 33 (Keselamatan Vanessa)
34
Bab 34 (Setitik Cahaya)
35
Bab 35 (I Love You)
36
Bab 36 (Raut Wajah)
37
Bab 37 (Menyerah)
38
Bab 38 (Terungkap)
39
Bab 39 (Berusaha)
40
Bab 40 (Pilihan yang Sulit)
41
Bab 41 (Memaafkan)
42
Bab 42 (Bucket Bunga)
43
Bab 43 (Rasanya Ciuman Sama Arwah)
44
Bab 44 (Papan Bunga)
45
Bab 45 (Berharap Bisa Bertemu)
46
Bab 46 (Mata Batin 1)
47
Bab 47 (Mata Batin 2)
48
Bab 48 (Bapak Dosen)
49
Bab 49 (Beda Tipis)
50
Bab 50 (Satu Sama)
51
Bab 51 (Mirip Bukan Berarti Sama)
52
Bab 52 (Dua Orang Pria)
53
Bab 53 (Senang, Sedih dan Kesal)
54
Bab 54 (Drama)
55
Pengumuman
56
Bab 55 (Pulang Kampung)
57
Bab 56 (Aura)
58
Bab 57 (Ikan Asin Jambal Roti)
59
Bab 58 (Green Tea)
60
Bab 59 (Ibu Vanessa)
61
Bab 60 (Ibumu Orang Baik)
62
Bab 61 (Terlalu Lama Sendiri)
63
Bab 62 (Mimpi Buruk)
64
Bab 63 (Rumah Sakit)
65
Bab 64 (Hipnotis)
66
Bab 65 (Melamar)
67
Bab 66 (Kegagalan)
68
Bab 67 (Sepiring Spaghetti)
69
Bab 68 (Bibir Bengkak)
70
Bab 69 (Mimpi Pertama)
71
Bab 70 (Nicholas)
72
Bab 71 (Mahluk Astral)
73
Bab 72 (Membatalkan Pernikahan)
74
Bab 73 (Bahasan Pembatalan)
75
Bab 74 (Sembilan Puluh Persen)
76
Bab 75 (Belum Menemukan Titik Terang)
77
Bab 76 (Memohon)
78
Bab 77 (Seekor Kura-kura)
79
Bab 78 (Berbaikan)
80
Bab 79 (Moment penting)
81
Bab 80 (Rel Kreta)
82
Bab 81 (Tidak Terlihat)
83
Bab 82 (Mbah Dukun)
84
Bab 83 (Kemarin)
85
Bab 84 (Memilikimu)
86
Bab 85 (Terlambat)
87
Ekstra part 1
88
Ekstra Part 2
89
Ekstra Part 3
90
Welcome Vanessa
91
Karya Baru
92
Trapped In Mafia Love

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!