Happy reading...
***
Jika kalian bertanya apa Vanessa bahagia? Jawab nya YA, Vanessa sangat bahagia. ternyata nathan laki-laki yang sangat baik. Dan, Sudah Vanessa putus kan,, ia ingin Nathan menjadi kekasih nya.
Setelah tragedi Nathan meninggalkan Vanessa di depan pagar, Vanessa langsung pergi dari rumah itu dan pulang ke kosan nya. Tetapi sebelum pulang, ada seorang nenek-nenek yang sedang menatap Vanessa aneh. Vanessa bingung dengan tatapan nenek-nenek itu, namun Ia tak menghiraukan nya dan tetap melanjutkan perjalanan.
Sesampai di kosan nya, Vanessa bingung dengan reaksi putri yang memandang nya dengan tatapan khawatir.
"Nes lo sakit, Ko pucet banget sih? " Tanya putri sambil merangkul Vanessa lembut.
"Engga ko, gue baik-baik aja" ucap Vanessa. Ya, Vanessa merasa baik-baik saja. Namun ia sedikit merasa lemas seperti tidak mempunyai energi.
"Kalo lo baik-baik aja, lo ga akan se pucet ini Nes" ucap putri.
"Mungkin karena gue belum makan Kali ya, makannya pucet" jawab Vanessa .
"Ko lo bisa lupa makan sih, Cepetan makan yang banyak!" Putri menyodorkan satu bungkus nasi kehadapan Vanessa.
"Haha makasih ya Put, Lo perhatian banget sih ke gue," Vanessa menerima nasi bungkus dari Putri.
"Karena lo sahabat gue" ucap putri serius. Vanessa pun mengangguk dan masuk kedalam kamar nya. Menyimpan tas, sepatu, Dan mengganti pakaian.
Vanessa makan dengan lahap nasi bungkus pemberian Putri, isinya sekepal nasi, ayam goreng, tempe, tahu, sambel dan lalapan.
"Lo kok gak makan?" tanya Vanessa dengan mulut yang penuh.
"Jorok lo ah, kalau makan tuh jangan sambil ngomong!" ucap Putri kesal melihat nasi yang berterbangan.
"Ya maaf," lirih Vanessa.
"Nes, lo inget kan pas malem. Lo bilang rumah kosong itu udah ada yang tempatin? " tanya putri saat Vanessa selesai makan.
"Ya, gue inget. Kenapa? " Tanya vanessa bingung.
"Tadi pagi gue ke sana. Pager nya di kunci dan rumah itu masih sepi kaya biasanya."
"Makannya lo langsung masuk aja ke halaman rumah itu. Nathan, cowo yang gue ceritain kemaren. Dia tinggal sendiri di sana jadi wajar lah kalo sepi," Vanessa mengambil botol minumnya.
"Lo tau dari mana?" Tanya putri penasaran.
"Gue tadi sore masuk kerumah itu, Bahkan gue ngobrol di dalem rumah itu," ucap Vanessa semangat. Wajah Putri langsung pucat setelah mendengar ucapan Vanessa.
"Gue harap lo ga ke rumah itu lagi Nes," lirih Putri dengan menampilkan senyum yang berbeda dari biasanya.
"Lo kenapa sih Put? Emangnya kenapa? " Tanya vanessa yang bingung.
"Ga kenapa-kenapa Nes, gue cuma gak mau lo di sakitin sama cowo, Itu aja sih ... gue ke kamar duluan ya nes" pamit Putri lalu pergi meninggalkan Vanessa yang sedang bingung.
"Putri ko lo pergi sih gue masihau ngomong sama lo,"ujar Vanessa sedikit kesal.
"Temen macam apa yang kaya begitu," lirih Vanessa kesal.
Ah dari pada mikirin tingkah anehnya Putri mending menghayal tentang nathan.
Kalian gk usah kepo yah dengan hayalan Vanessa.
****
Vanessa melihat ke arah jam dinding masih menunjukan pukul 9 malam tapi dirinya sudah mengantuk, Vanessa menarik selemut dan memejamkan matanya untuk segera tidur.
^Pov putri^
Sore ini aku mengikuti Vanessa secara diam-diam.
Sesampai nya di depan rumah itu aku melihat pagar yang tertutup. tetapi saat vaneasa mendekat aku melihat pintu gerbang yang terbuka dengan sendirinya, bulukuduk ku tiba-tiba berdiri. aku melihat Vanessa mengetuk pintu, tiba-tiba pintu terbuka tanpa terlihat ada orang yang membukanya dan yang lebih mengagetkan lagi Vanessa seperti sedang berbicara dengan seseorang tapi tidak ada siapa-siapa. aku melihat Vanessa masuk dan pintu tertutup dengan sendirinya.
"Ini gawat"ucap ku sambil mencari ponsel di tas ku.
Setelah mememukam ponsel ku aku langsung menelpon temanku.
Titttt tittt eh salah itu suara klason mobil.
Tuttttt tuttt....
"Halo put kenap-" ucap Vanessa di sebrang sana.
"Lebaih baik kalo lo sekarang keluar dari rumah itu" ucap ku langsung memotong ucapan Vanessa.
"Apaan sih lo put, gue baru sampai,kenapa lo mgomong kaya orang ketakutan gitu?"tanya nesa bingung.
"Gw ada di depan, lebih baik kita pulang sekarang!" ajak ku pada vanesa.
"Gue bakal pulang tapi nanti Put, Lebih baik lo masuk dulu kenalan sama Nathan,"ucap Vanessa menawari.
"Gue engga mau kenalan sama Nathan, gue cuma mau lo keluar dari rumah aneh itu gue harus jelasin sesuatu di kosan."
"Tapi gue masih ingin ngonbrol bareng Nathan, lebih baik lo masuk dulu nanti kita pulang bareng"
"Gue mau kita pulang sekarang Nes please, dengerin gue kali ini aja" ucaku memohon.
"Gue bilang gue gak mau put, gue masih ingin ngobrol sama nathan."
"Kenapa sih lo lebih mentingin cowo yang gk berwujud itu dari pada sahabat lo sendiri!" aku mulai kesal pada Vanessa.
"Maksud lo apa sih ngomong kaya gitu, kalo lo nelpon cuma buat ngehina Nathan mending gak usah."
"Tapi nathan itu.."ucapan ku belum selesai tetapi Vanessa sudah menutup telpon nya tanpa persetujuan ku.
"Iiiss di bilangin batu banget sih lo Nes," dumel ku sambil berjalan pergi dari depan rumah kosong itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Devinta ApriL
ciiiaaahhh malah kepleset lagi.. pakek bunyi klalson segala..wkwkwkkkk dah tegang aja nih
2023-02-01
0
Amelia Lia
seganteng apapun klo hantu sm jg halu X yyy 😁😁🤪
2023-01-24
0
rizkywahyufir
Bagian ini mulai banyak narasi, suka
2022-05-22
1