Bab 13 (Pulau X)

Vanessa dan Putri telah sampai di kamar kos milik Vanessa begitu juga dengan Nathan yang sedari tadi mengikuti mereka.

“Gue bukan detektif, kira-kira harus mulai dari mana?” tanya Vanessa pada Nathan yang duduk di atas meja belajar milik Vanessa.

Putri memperhatikan Vanessa yang tiba-tiba berbicara sambil menatap kearah meja belajar, “Nathan ada di sini juga ternyata,” batin Putri.

“Ke tempat gue di bunuh dulu kayanya, siapa tau di sana kita nemu petunjuk,” ucapan Nathan hanya bisa di dengar oleh Vanessa saja.

“Lo di bunuh di mana?” tanya Vanessa penasaran.

“Gak jauh di pulau X,” jawan Nathan santai.

Sementara Vanessa membulatkan matanya terkejut, “Itu mah jauh bukan deket!” teriak Vanessa kesal.

“Kenapa Nes?” tanya Putri penasaran.

“Gila kata si Nathan dia di bunuh di pulau X dan dia bilang deket pulau X itu,”

“Jauh itu namanya kita harus naik pesawat terus berlayar buat sampe sana,” jawab Putri.

“Tuh kan lo denger sendiri kata temen gue! itu jauh tempatnya.”

“Iya gue denger,” jawab Nathan dingin.

Vanessa berpikir sebentar, “Kayanya gue gak bisa bantu lo deh kalau harus ke pulau itu.”

“Kenapa?” tanya Nathan singkat.

“Ni cowo kenapa berubah jadi dingin gini lagi?” batin Vanessa.

“Gue gak punya ongkos buat naik pesawat,” jawab Vanessa jujur.

“Itu mah gampang nanti gue bantu.”

“Emang lo punya uang?” tanya Vanessa heran masa arwah punya uang sebanyak itu.

“Itu biar gue yang atur, asal lo siap terbang ke sana!”

“Lo mau kan temenin gue?” tanya Vanessa pada Putri yang sedang asik dengan ponselnya.

Putri sedang asik serch soal pulau yang sedang mereka obrolkan, “Idih serem banyak kasus pembunuhan di sana,” gumam Putri bergidik geri.

“Put,” panggil Vanessa.

“Putriii,” teriak Vanessa.

“Asuu berisik Nes, gak usah pake teriak-teriak kali pengang kuping gue,” ucap Putri kesal.

“Gue tanya lo gak jawab malah asik sama ponsel, terus gue panggil juga gak nyaut-nyatut.”

“Hehe sorry, tadi nanya apa emangnya?” tanya Putri lalu menyimpan ponselnya ke saku.

“Lo mau gak temenin gue ke pulau itu?”

“Ogaah, gue gak mau,” jawab Putri cepat.

“Loh kenapa?” tanya Vanessa.

“Lo tau kan gue banyak banget matakuliah yang ketinggalan, bisa-bisa gue gak naik semester ini.”

“Bisa-bisa gue mati ketakutan di sana,” batin Putri.

“Sorry ya,” ucap Putri sambil tersenyum kearah Vanessa.

“Yah gue sendirian dong,” ucap Vanessa sedih.

“Lo kan berdua sama Nathan,” ucap Putri mengingatkan.

“Lo serius gak mau ikut Put?” tanya Vanessa dengan wajah sedihnya.

Putri mendekatkan bibirnya kearah telinga Vanessa, “Lo kan jadi banyak waktu sama Nathan, siapa tau Nathan jadi jatuh cinta sama lo,” bisik Putri.

Vanessa mengerucutkan bibirnya kesal mendengar ucapan Putri.

Sementara Nathan menaikan satu alisnya penasaran dengan apa yang di bisikan Putri pada Vanessa sampai-sampai Vanessa terlihat kesal.

“Gue kekamar dulu ya,” pamit Putri.

“Iya.” 

Nathan memperhatikan Putri yang mengambil tasnya dan mengambil satu gorengan bakwan dari kantong plastic tadi.

“Seenak apa sih rasanya tu gorengan?” gumam Nathan.

“Lo ngomong apa barusan?” tanya Vanessa.

“Gue gak ngomong apa-apa, salah denger kali lo,” ucap Nathan mengelak.

Vanessa hanya menganggukan kepalanya dan mengambil satu gorengan terakhir dari Kantong plastik itu lalu memakannya.

“Jadi gimana lo mau berangkat?” 

“Ya dengan sangat terpaksa,” ucap Vanessa sambil membuang kantong plastik itu ke tempat sampah yang tersedia di kamarnya.

Terpopuler

Comments

Delvia Sari

Delvia Sari

kenapa gw harus suka gorengan,, gak elit x kan tor🤣😂

2023-04-14

0

Amelia Lia

Amelia Lia

mgkn si nathan seorg Sultan mkax g'd ia penasaran sm rasa gorengan tu kyak gmn 🤣🤣🤣

2023-01-25

0

Nina Kurnia Dewi

Nina Kurnia Dewi

bagus sih...tapi jangan pakai bahasa kasar dong thor

2023-01-23

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 (berteduh)
2 Bab 2 (Mimpi)
3 Bab 3 (Namanya Nathan)
4 Bab 4 (Berteman)
5 Bab 5 (Khawatir)
6 Bab 6 (Gak Percaya)
7 Bab 7 (memastikan)
8 Bab 8 (Nathan Marah)
9 Bab 9 (Kesepakatan)
10 Bab 10 (Kehadiran Nathan)
11 Bab 11 (Mampus)
12 Bab 12 (Nathan Memaksa Vanessa)
13 Bab 13 (Pulau X)
14 Bab 14 (Surat Cuti)
15 Bab 15 (Perempuan Penunggu Toilet)
16 Bab 16 (Bertemu Doni)
17 Bab 17 (Jealous)
18 Bab 18 (Empat atau Lima Puluh Juta)
19 Bab 19 (Sport Jantung)
20 Bab 20 (I Love You Vanessa Anjelina)
21 Bab 21 (Bukan Orang Bisa)
22 Bab 22 (Berpelukan)
23 Bab 23 (Berpelukan 2)
24 Bab 24 (Mengerikan Rambut Vanessa)
25 Bab 25 (di Kursi Depan)
26 Bab 26 (Bertemu Agung)
27 Bab 27 (Laut Lepas)
28 Bab 28 (Terungkap)
29 Bab 29 (Tangan Kotor)
30 Bab 30 (Senja)
31 Bab 31 (Takut Kehilangan)
32 Bab 32 (Perempuan di sudut ruangan)
33 Bab 33 (Keselamatan Vanessa)
34 Bab 34 (Setitik Cahaya)
35 Bab 35 (I Love You)
36 Bab 36 (Raut Wajah)
37 Bab 37 (Menyerah)
38 Bab 38 (Terungkap)
39 Bab 39 (Berusaha)
40 Bab 40 (Pilihan yang Sulit)
41 Bab 41 (Memaafkan)
42 Bab 42 (Bucket Bunga)
43 Bab 43 (Rasanya Ciuman Sama Arwah)
44 Bab 44 (Papan Bunga)
45 Bab 45 (Berharap Bisa Bertemu)
46 Bab 46 (Mata Batin 1)
47 Bab 47 (Mata Batin 2)
48 Bab 48 (Bapak Dosen)
49 Bab 49 (Beda Tipis)
50 Bab 50 (Satu Sama)
51 Bab 51 (Mirip Bukan Berarti Sama)
52 Bab 52 (Dua Orang Pria)
53 Bab 53 (Senang, Sedih dan Kesal)
54 Bab 54 (Drama)
55 Pengumuman
56 Bab 55 (Pulang Kampung)
57 Bab 56 (Aura)
58 Bab 57 (Ikan Asin Jambal Roti)
59 Bab 58 (Green Tea)
60 Bab 59 (Ibu Vanessa)
61 Bab 60 (Ibumu Orang Baik)
62 Bab 61 (Terlalu Lama Sendiri)
63 Bab 62 (Mimpi Buruk)
64 Bab 63 (Rumah Sakit)
65 Bab 64 (Hipnotis)
66 Bab 65 (Melamar)
67 Bab 66 (Kegagalan)
68 Bab 67 (Sepiring Spaghetti)
69 Bab 68 (Bibir Bengkak)
70 Bab 69 (Mimpi Pertama)
71 Bab 70 (Nicholas)
72 Bab 71 (Mahluk Astral)
73 Bab 72 (Membatalkan Pernikahan)
74 Bab 73 (Bahasan Pembatalan)
75 Bab 74 (Sembilan Puluh Persen)
76 Bab 75 (Belum Menemukan Titik Terang)
77 Bab 76 (Memohon)
78 Bab 77 (Seekor Kura-kura)
79 Bab 78 (Berbaikan)
80 Bab 79 (Moment penting)
81 Bab 80 (Rel Kreta)
82 Bab 81 (Tidak Terlihat)
83 Bab 82 (Mbah Dukun)
84 Bab 83 (Kemarin)
85 Bab 84 (Memilikimu)
86 Bab 85 (Terlambat)
87 Ekstra part 1
88 Ekstra Part 2
89 Ekstra Part 3
90 Welcome Vanessa
91 Karya Baru
92 Trapped In Mafia Love
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Bab 1 (berteduh)
2
Bab 2 (Mimpi)
3
Bab 3 (Namanya Nathan)
4
Bab 4 (Berteman)
5
Bab 5 (Khawatir)
6
Bab 6 (Gak Percaya)
7
Bab 7 (memastikan)
8
Bab 8 (Nathan Marah)
9
Bab 9 (Kesepakatan)
10
Bab 10 (Kehadiran Nathan)
11
Bab 11 (Mampus)
12
Bab 12 (Nathan Memaksa Vanessa)
13
Bab 13 (Pulau X)
14
Bab 14 (Surat Cuti)
15
Bab 15 (Perempuan Penunggu Toilet)
16
Bab 16 (Bertemu Doni)
17
Bab 17 (Jealous)
18
Bab 18 (Empat atau Lima Puluh Juta)
19
Bab 19 (Sport Jantung)
20
Bab 20 (I Love You Vanessa Anjelina)
21
Bab 21 (Bukan Orang Bisa)
22
Bab 22 (Berpelukan)
23
Bab 23 (Berpelukan 2)
24
Bab 24 (Mengerikan Rambut Vanessa)
25
Bab 25 (di Kursi Depan)
26
Bab 26 (Bertemu Agung)
27
Bab 27 (Laut Lepas)
28
Bab 28 (Terungkap)
29
Bab 29 (Tangan Kotor)
30
Bab 30 (Senja)
31
Bab 31 (Takut Kehilangan)
32
Bab 32 (Perempuan di sudut ruangan)
33
Bab 33 (Keselamatan Vanessa)
34
Bab 34 (Setitik Cahaya)
35
Bab 35 (I Love You)
36
Bab 36 (Raut Wajah)
37
Bab 37 (Menyerah)
38
Bab 38 (Terungkap)
39
Bab 39 (Berusaha)
40
Bab 40 (Pilihan yang Sulit)
41
Bab 41 (Memaafkan)
42
Bab 42 (Bucket Bunga)
43
Bab 43 (Rasanya Ciuman Sama Arwah)
44
Bab 44 (Papan Bunga)
45
Bab 45 (Berharap Bisa Bertemu)
46
Bab 46 (Mata Batin 1)
47
Bab 47 (Mata Batin 2)
48
Bab 48 (Bapak Dosen)
49
Bab 49 (Beda Tipis)
50
Bab 50 (Satu Sama)
51
Bab 51 (Mirip Bukan Berarti Sama)
52
Bab 52 (Dua Orang Pria)
53
Bab 53 (Senang, Sedih dan Kesal)
54
Bab 54 (Drama)
55
Pengumuman
56
Bab 55 (Pulang Kampung)
57
Bab 56 (Aura)
58
Bab 57 (Ikan Asin Jambal Roti)
59
Bab 58 (Green Tea)
60
Bab 59 (Ibu Vanessa)
61
Bab 60 (Ibumu Orang Baik)
62
Bab 61 (Terlalu Lama Sendiri)
63
Bab 62 (Mimpi Buruk)
64
Bab 63 (Rumah Sakit)
65
Bab 64 (Hipnotis)
66
Bab 65 (Melamar)
67
Bab 66 (Kegagalan)
68
Bab 67 (Sepiring Spaghetti)
69
Bab 68 (Bibir Bengkak)
70
Bab 69 (Mimpi Pertama)
71
Bab 70 (Nicholas)
72
Bab 71 (Mahluk Astral)
73
Bab 72 (Membatalkan Pernikahan)
74
Bab 73 (Bahasan Pembatalan)
75
Bab 74 (Sembilan Puluh Persen)
76
Bab 75 (Belum Menemukan Titik Terang)
77
Bab 76 (Memohon)
78
Bab 77 (Seekor Kura-kura)
79
Bab 78 (Berbaikan)
80
Bab 79 (Moment penting)
81
Bab 80 (Rel Kreta)
82
Bab 81 (Tidak Terlihat)
83
Bab 82 (Mbah Dukun)
84
Bab 83 (Kemarin)
85
Bab 84 (Memilikimu)
86
Bab 85 (Terlambat)
87
Ekstra part 1
88
Ekstra Part 2
89
Ekstra Part 3
90
Welcome Vanessa
91
Karya Baru
92
Trapped In Mafia Love

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!