"Good morning Indonesia." ucap seseorang yang baru tiba di bandara.
Tubuh kevin terasa dingin seketika, seperti nya penyakit yang bersarang di tubuh nya bereaksi kembali karena kelelahan. Perlahan darah keluar dari hidung kevin yang membuat nya merasakan pusing di kepala nya.
"Ga." panggil dan keluar dari ruangan itu sebelum vira melihat nya.
Arga yang sadar dengan kondisi kevin langsung berlari keluar dari ruangan itu mengikuti kevin.
"Ada apa vin." tanya arga.
"Biasa ga, jangan sampai vira mengetahui nya, aku akan konsultasi pada dokter dulu." ucap kevin.
"Sayang bangun." ucap citra yang sedari tadi tidak pernah melepaskan tangan nya dari tubuh vino.
"Kak, ayo makan dulu." ucap vira.
"Tidak vir, aku tidak selera untuk makan." ucap citra.
"Kak, apa kakak tidak sayang dengan kandungan kakak. kak vino pasti akan sedih jika kakak seperti ini. Ayolah demi kak vino dan kandung kakak." ujar vira.
"Iya cit, saat bersama ku di hutan kemarin vino terus saja berbicara tentang mu dan anak nya. Ia sangat menyayangi kalian cit. Jangan buat vino kecewa." ucap andy.
"Baiklah aku akan makan, tapi bersama mu vir." ucap citra.
"Iya kak, kita makan bersama saja." ucap vira.
Stiven dan yang lainnya sudah di dalam markas untuk menyelidiki kekacauan ini semua. Perbuatan mereka benar-benar bersih seperti di lakukan orang yang sangat profesional. Iqbaal yang sangat ahli dalam hal penyelidikan sudah mengerahkan kemampuan nya untuk menuntaskan masalah ini tetapi ia masi belum bisa mengetahui dalang di balik semua masalah ini.
"Seperti nya kita harus lebih teliti dan terperinci untuk memecahkan masalah ini." ucap iqbaal.
"Aku yakin masalah ini berasal dari masa lalu kita." ujar aldy.
"Kau benar al, orang yang pernah ada di dalam masa lalu kita perlahan datang kembali, mereka berniat membalas kan dendam keluarga mereka yang kita lenyap kan, padahal itu semua ulah dan perbuatan mereka sendiri." ucap stiven.
"Anak-anak kita yang menanggung semua nya stiv, seperti kasus penculikan citra yang ternyata mereka berasal dari keluarga yang kita lenyap kan dulu." ujar aldy.
"Sudahlah yang terpenting kita harus memperketat pengawasan pada mereka semua. Seperti nya masa tenang kita sudah habis. Sudah hampir 24 tahun kita tertidur saat nya kita tunjukkan pada
mereka semua kalau kita bukan untuk di permainkan." ucap devan.
Jamal yang berada di tempat itu hanya bisa menelan air ludah nya dengan kasar, orang yang di hadapan nya seperti tidak ia kenali. Ternyata rumor bahwa keluarga nya orang yang sangat menakutkan benar apa adanya. Pantas saja selama ia hidup baru lah Akhir-akhir ini ada yang mengusik keluarga nya.
Setelah berdiskusi dan membuat pasukan khusus untuk memecahkan masalah ini semua. Mereka kembali ke rumah sakit untuk melihat keadaan vino. Sebelum ke rumah sakit stiven menjemput bella dan amanda terlebih dahulu.
"Bos ternyata vino dan andy masih selamat." ucap adrian.
"Kurang ngajar, bagaimana bisa bukanya mereka sudah mati bersama helikopter itu." ucap Edy.
"Tidak bos, ternyata yang kita ledekan bukan mereka berdua." ucap adrian.
"Sudahlah, kita harus bersembunyi lagi untuk sesaat, sudah pasti pasti mereka akan menyelidiki ini semua." ucap Edy dan pergi meninggalkan tempat itu.
"Cih.. aku sudah bosan di perintah oleh bocah itu, umur nya baru 23 tahun tapi sudah berani memerintah ku kalau bukan karena kekuasaannya sudah ku bunuh dia." batin adrian.
"Ibu, nenek aku akan membalaskan dendam kalian berdua. Langka ku sudah terlalu jauh untuk berhenti." ucap Edy.
Vira sedari tadi mencari keberadaan kevin dan Arga yang tiba-tiba menghilang, ia berkeliling rumah sakit untuk mencari keberadaan pacar nya itu.
"Kevin." teriak vira saat melihat kevin bersama Arga keluar dari ruangan dokter.
"Sayang." ucap kevin yang terkejut dengan kedatangan vira.
"Sedang apa, kenapa wajah kamu pucat." tanya vira.
"Aku hanya kelelahan, ini baru selesai infus vitamin." jawab kevin.
Sementara itu tiba-tiba kondisi vino mengalami drop secara tiba-tiba. Dekat jantung nya berdetak lebih lambat dan ia sempat mengalami kejang.
"Deg." jantung vira terasa tersentak secara tiba-tiba, pikiran langsung tertuju pada kakak nya. Vita langsung berlari menuju ruangan kakaknya yang sudah di penuhi banyak keluarga nya dan dokter.
Citra menangis sambil menggenggam tangan vino yang tidak mau pergi dari tempat itu walaupun sudah di minta untuk sedikit menjauh oleh dokter. Vira menerobos masuk kedalam ruangan kakak nya sampai ia bisa melihat vino sedang di tangani oleh dokter.
Vira langsung mendekati vino dan ikut menggenggam tangan vino dengan sangat erat.
"Kak, jangan pergi kak, aku mohon." ucap vira.
Tangisan mereka semua pecah saat dokter menggelengkan kepala nya dan berhenti melakukan tugas nya.
Ayo dong bantu vote. like dan comen. biar author lebih semangat.
Kasi pin juga boleh🤣🤤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 180 Episodes
Comments
Stefani Pandita
toloong selamatkan vino tuhan,toor jgn bikin vino meninggal.😒😒😒😒😒
2022-05-20
0
Nelly Agustine
lanjut thor makin seru story nya semnagatya
2021-08-11
0
Nurulfajriyah
berhenti
2021-06-29
0