"Sayang.. hey!! kamu kenapa?" ucap kevin yang semakin bingung di tambah citra yang seperti nya mengalami hal yang sama dengan vira.
"Aaaakuu takut." jawab vira yang merasa dirinya tidak tenang, jantung nya terus saja berdebar dan pikiran nya terus saja tertuju pada kakak nya vino.
"Ada apa ini, kenapa dengan mereka berdua." tanya bella.
"Kenapa vir, kamu kenapa." tanya stiven.
"Kak vino mom dad." jawab vira masi dengan tangis nya.
Citra yang mendengar nama vino, tubuh nya semakin gemetaran, ia memeluk caitlin dengan erat sambil menangis.
"Tan, tubuh citra terasa sangat dingin." ujar caitlin.
Bella memeluk citra dengan sengat erat, dan ntah kenapa apa yang di rasakan citra langsung sampai pada diri nya.
"Tenang lah." ucap bella yang sekarang ikut tidak tenang.
"Aku mau vino, aku mau dia." ucap citra dengan suara yang gemetaran.
"Iya sayang, besok pasti vino pulang, kamu tenang saja." ucap bella.
"Tidak aku mau sekarang, aku takut." ucap citra.
Tak lama aldy dan ariska datang dengan wajah yang tidak dapat di artikan. Ariska berjalan kearah caitlin dan memeluk nya dengan sangat erat.
"Mah.. mamah kenapa." tanya caitlin.
"Helikopter yang di tumpangi vino dan andy hilangan radar." bisik aldy.
"Apa, bagaimana bisa." ucap stiven yang terkejut setelah mendengar ucapan dari aldy.
"Kenapa mas, ada apa." tanya bella yang mulai panik.
"Ada apa dad, kak vino baik-baik saja kan." tanya vira yang semakin resa.
"Vino." ucap stiven sambil menahan suaranya.
"Vino kenapa mas, cepat katakan." tanya bella.
Stiven berjalan mendekati bella dan memeluk nya dengan erat, ia tidak tega harus mengatakan jika helikopter yang di tumpangi vino hilang dari radar.
"Helikopter yang di tumpangi vino dan andy hilang." ucap stiven yang membuat mereka semua syok, terutama citra dan vira yang sudah merasakan firasat buruk itu.
"Sa..sa..yang." ucap citra yang tidak bisa berkata apa-apa lagi.
Citra duduk terjatuh ke lantai sambil menangis. pikiran nya langsung tertuju pada vino yang baru saja datang ke dalam mimpi nya.
Begitu juga dengan vira yang menangis dengan kencang sambil memeluk kevin, ternyata yang di dalam mimpi nya benar-benar terjadi. Vira bermimpi melihat vino sedang tersenyum pada nya, tetapi lama kelamaan wajah vino di penuhi oleh darah dan berbagai macam luka.
Bella yang juga syok mendengar kabar itu ia berusaha untuk kuat, ini bukanlah pertama kali nya ia merasakan hal seperti ini. Ia berfikir harus kuat untuk menenangkan anak dan menantunya.
Citra berlari keluar rumah dengan masih menangis, yang ada di dalam operasi pikiran nya hanya vino dan vino.
"Sayang, vino sayang." teriak citra.
Bella dan stiven langsung mengejar citra, mereka sangat takut jika citra berbuat hal yang tidak diinginkan.
"Tenanglah, vino baik-baik saja." ucap bella sambil memeluk citra.
"Vino mah, aku ingin bertemu dengan nya, tadi dia tersenyum pada ku." ucap citra yang sama sekali tidak bisa tenang.
"Iya sayang, mamah mengerti kita akan mencari keberadaan suami mu, sekarang kamu masuk dulu." ujar stiven yang berusaha menenangkan citra.
"Tidak pah, aku ingin mencari nya sekarang." ucap citra.
Karena terlalu banyak menangis dan mengeluarkan air mata, kepala citra terasa sangat pusing dan tak lama citra pingsan di dalam pelukan bella.
"Sayang tenanglah, aku yakin kakak mu baik-baik saja." ucap kevin
"Tidak vin, aku tidak tenang, aku." ucap vira yang tidak bisa melanjutkan ucapan nya.
"Bun." ucap caitlin yang sedari tadi hanya menangis.
Amanda yang baru saja pulang dari taman bermain bersama pengasuh nya. bingung saat melihat semua orang menangis, apalagi saat melihat citra yang di gendong oleh stiven dengan keadaan yang pingsan.
"Bunda." teriak amanda sambil berlari ke arah citra.
"Bunda kenapa nek, dimana ayah." tanya amanda.
"Bunda tidak papa sayang, ia hanya tenga tertidur." ucap bella sambil menggendong amanda.
"Bunda bangun, bun." ucap amanda sambil menggoyangkan tubuh citra.
"Bunda, bangun. Amanda takut." ucap amanda.
Citra perlahan membuka mata nya, ia langsung memeluk amanda dengan sangat erat sambil menangis. Begitu juga dengan amanda ia ikut menangis saat mendapatkan pelukan itu.
"Bunda ayah mana." tanya amanda.
"Ayah." jawab citra dengan suara yang tertahan.
"Ayah sedang ke luar kota sayang, besok ia akan kembali." ujar bella.
"Tidak amanda mau ayah, dimana ayah." teriak amanda.
Citra menatap amanda dengan tatapan seduh sambil mengusap air mata nya.
"Amanda sayang ayah kan, kalau amanda sayang. Amanda tidak boleh nangis, Ayah pasti kembali." ucap citra sambil tersenyum.
"Kenapa bunda tersenyum saat bersedih." tanya amanda sambil membalas tatapan itu.
"Karena." jawab citra yang kembali menangis sambil memeluk amanda.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 180 Episodes
Comments
Nurulfajriyah
berusaha tegar
2021-06-29
0
my name
jangan sedih2 thor 😭😭😭😭😭😭
2021-04-12
1
Giri Prtm
habis senang terus sedih
2021-03-10
0