"Naik." ucap iqbaal.
"Maksud paman." tanya vira.
"Bukannya kamu mau mencari kakak mu, ayo naik." jawab iqbaal.
"Paman mau ikut dengan kami, mencari kak vino." tanya vira.
"Ayo jangan banyak tanya, bukanya kata kakak mu perlu bantuan." ujar iqbaal.
"Ayo sayang, paman mu yang satu ini memang berbeda." ucap kevin.
Sambil tersenyum vira dan kevin naik ke dalam mobil tersebut, mereka bertiga langsung masuk ke dalam hutan tempat di mana helikopter yang di tumpangi vino dan andy di temukan. Karena mereka yakin vino dan andy tidak terlalu jauh dari lokasi tersebut.
Karena lokasi cukup dalam dan hanya bisa di lalui dengan berjalan kaki, mereka bertiga melanjutkan perjalanan menembus dinding nya dan gelap nya hutan dengan berjalan kaki.
"Vin, kenapa seram sekali ya." ucap andy.
"Berapa usia mu, begitu saja kau takut." ujar vino.
"Aku bukan takut, hanya waspada saja jika ada setan yang lewat bagaimana." tanya andy.
"Setan takut dengan mu an, predator wanita." ucap vino sambil tertawa.
"Sialan kau vin, awas saja sampai kau tertidur, aku tidak akan memberikan nya." ucap andy.
"Terserah mu an." ujar vino sambil menahan sakit di perut nya.
"Awww." ucap vino yang semakin merasakan sakit di perutnya.
"Kau kenapa vin." tanya andy sambil berusaha untuk bangkit dari tanah.
"Jangan pedulikan aku, urus saja diri mu sendiri." jawab vino.
"Aku abang mu vin, aku tidak akan memberikan terjadi hal buruk pada mu." ucap andy yang sangat khawatir dengan kondisi vino.
"Berhenti lah seolah-olah kau lebih tua dari ku, bahkan di antara kita semua kau yang paling muda." ucap vino dengan nada yang mengejek.
"Usia ku memang lebih mudah dari kalian semua, tapi tanggung jawab ku lebih besar, dan coba lah menerima kalau aku adalah abang mu." ucap andy.
"Tidak akan pernah." ujar vino.
"Dasar kepala batu." ucap andy.
Vira memegang dada nya lebih kuat karena jantung nya berdebar lebih cepat dari biasanya. Ia mulai merasa sesuatu yang tidak tenang pada dalam diri nya.
"Ada apa vir." tanya kevin.
"Paman apa masih jauh." tanya vira.
"Tidak vir, sekitar 30menit lagi." jawab iqbaal.
"Vin, kau kenapa. Hey jangan begitu." ucap andy.
"Ada apa dengan mu, apa kau takut aku tinggal sendiri." ucap vino sambil berusaha tersenyum.
"Berjanji lah pada ku, kita akan keluar dari hutan ini dengan selamat." ucap andy.
"Aku tidak ingin berjanji pada suatu hal yang belum tentu bisa aku tepati." ujar vino.
"Aku tidak mau tau, kau harus berjanji." ucap andy dengan nada yang meninggi
"Kenapa kau jadi emosi seperti itu." tanya vino.
"Katakan iya." ucap andy.
"Tidak." ucap vino.
"Iya." teriak andy.
"Tidak." jawab vino sambil menahan tawa nya.
"Vino, iya." teriak andy dengan kencang.
"Hahahaha.. apa kau sudah gila an." ucap vino sambil tertawa.
"Iya aku gila, aku tidak ingin jika orang terdekat ku pergi." ucap andy.
"Aku tidak akan mati di sini an, ada 4 anak kembar ku yang harus aku besar kan." ucap vino.
"Aku pegang ucapan mu." ucap andy.
Setelah kurang lebih setengah jam mereka bertiga berjalan akhirnya vira dan yang lainnya sampai di lokasi jatuh nya helikopter itu. Mereka Melihat-lihat helikopter yang tampak sudah hangus seperti terkena ledakan.
"Pasti sudah ada yang meledaknya." ucap kevin.
"Iya vin, kau benar. Paman yakin helikopter ini tidak hancur saat jatuh. Ada kemungkinan besar jika vino dan andy selamat dalam kecelakaan ini." ucap iqbaal.
Mata vira tertuju pada batang kayu kecil yang terdapat darah beku yang menempel di kayu tersebut, vira mendekati batang kayu itu untuk memeriksa nya.
"Paman, kevin ada darah." ucap vira.
Iqbaal mendekati darah tersebut dan mengamati nya, ia melihat ke arah sekitar tempat darah tersebut di temukan untuk mencari petunjuk lainnya. Dan benar saya ia, menemukan robekan celana yang ia curigai jika itu milik vino atau andy.
"Vira, kamu kenal ini milik siapa." tanya iqbaal.
"Ini seperti milik." ucap vira sambil Mengingat-ngingat nya.
"Vino, iya aku yakin itu milik kakak mu vir." ucap kevin.
"Iya itu milik kakak ku." ujar vira.
"Bagus, dugaan kita semakin kuat kalau kakak mu masih hidup. Kalau di lihat dari darah dan robekan celana ini. Kakak mu seperti terluka cukup parah." ucap iqbaal.
Mereka bertiga langsung segera mempercepat gerakan agar lebih cepat menemukan vino dan andy.
"An aku ngantuk, aku tidur dulu." ucap vino.
"Tidak vin, kau jangan seperti ini." ucap andy yang melihat wajah vino yang semakin memucat.
"Vira, tolong kakak." batin vino sambil memejamkan mata nya.
"Deg.." jantung vira seperti tersentak oleh sesuatu. Perasaan nya hancur sekitar, ia tiba-tiba menangis dan berlari tanpa arah mengikuti insting nya.
"Vira." ucap kevin dan Iqbaal sambil mengejar vira.
"Vino, vin. jangan seperti ini vin." ucap andy.
"Vin, vino.. Vinooo...!!" teriak andy saat melihat vino yang mulai kehilangan kesadaran nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 180 Episodes
Comments
Stefani Pandita
Yg kuat vino demi ank istri dan keluarga mu jgn nyerah
2022-05-20
0
Sri Saragih
semoga bisa di ketemukan kasihan si kember yg masih di perut
2021-11-23
0
Nurulfajriyah
pingsan
2021-06-29
0