Episode 10

Stiven dan aldy langsung mengerahkan pasukan nya untuk mencari keberadaan helikopter yang hilang dari radar. Kemungkinan besar helikopter itu terjatuh saat dalam perjalanan.

Citra dan vira masi tidak bisa tenang mereka berdua terus saja menangis apalagi vira yang notaben nya saudara kembar dari vino tentu saja ia merasakan apa yang vino rasakan.

"Sayang aku dan aldy akan pergi mencari keberadaan vino, kamu dan yang lainnya tunggu saja di rumah." ucap stiven.

"Dad aku ikut dad, aku ikut." ucap vira sambil menangis.

"Tidak sayang, kamu dan mommy di rumah saja, pasti daddy akan menemukan kakak mu." ujar stiven.

"Tidak dad, aku mau ikut." ucap vira yang bersikeras untuk ikut.

"Sudah mas, bawa vira dan kevin. Ia tidak akan tenang jika terus di rumah. Mungkin karena mereka berdua kembar sudah pasti vira lebih merasakan apa yang vino rasakan saat ini." ucap bella.

"Iya om, vira pasti aman bersama ku. Izin kan kami ikut dalam pencarian ini." ujar kevin.

"Baiklah kalian berdua boleh ikut, bella nanti ada orang suruan mas yang akan menjemput kalian semua." ucap stiven.

"Iya mas." jawab bella.

"Ayo vir, kita bergerak cepat." ucap stiven.

Mereka semua langsung menuju mobil yang akan membawa mereka ke tempat para pasukan yang telah di siap kan stiven dan aldy berkumpul. Tentu saja sudah ada jamal dan devan sudah berada di tempat itu.

"Stive kenapa membawa vira." tanya devan.

"Aku tidak bisa melarang nya, dimana iqbaal? " tanya stiven.

"Dia sudah menuju lokasi titik terakhir dimana helikopter itu hilang dari radar." jawab devan.

Aldy memimpin pasukan yang ia bentuk dan membagi nya dalam beberapa kelompok besar. Ada yang bertugas mencari nya secara langsung ada juga yang melalui udara.

"Dalam 12 jam kita harus sudah menemukan nya, paham!!" ucap aldy dengan nada yang tinggi.

"Paham." jawab mereka semua secara kompak.

Setelah mempersiapkan nya dengan matang mereka semua langsung berangkat ke lokasi yang di curigai tempat helikopter itu terjatuh. Hilang nya vino dan andy masi di tutupi oleh vins grup dan moonly grup karena akan berbahaya jika musuh mengetahui berita ini.

"Vira menggenggam tangan kevin dengan erat, perasaan nya masi campur aduk, bahkan ia masi tidak bisa mengerti perasaan nya sendiri. Yang pasti ia masi yakin bahwa kakak nya masi selamat dalam peristiwa itu.

Setelah sampai di lokasi terdekat mereka turun dari helikopter dan melanjutkan perjalanan menuju tempat iqbaal berada, karena iqbaal lah yang akan memimpin pencarian ini.

"Bagaimana bal." tanya stiven.

"Helikopter yang di tumpangi vino dan andy positif jatuh, tapi jatuh nya helikopter itu termasuk janggal." jawab iqbaal.

"Maksud mu." tanya aldy.

"Jika jatuh karena cuaca itu sangat tidak memungkinkan. Kecuali ada orang yang sengaja melakukan sabotase ini. Kalian tau helikopter yang di tumpangi vino dan andy bukanlah helikopter yang seharusnya mereka naik ki. Pasti sudah ada yang merencanakan ini semua." jelas iqbaal.

Lutut vira terasa lemas seketika, ia benar-benar jika terjadi sesuatu pada kakak nya. Stiven mengepal kan tangan nya, ia benar-benar sudah di penuhi amarah karena ada orang yang berani mengusik keluarga nya. Ternyata kekejaman nya selama ini masi belum membuat orang jera untuk tidak mengusik keluarga nya.

"Tenang sayang, kamu harus yakin bahwa semuanya akan baik-baik saja." ucap kevin sambil memeluk vira dengan erat.

"Oke semua, seusai yang kita rencanakan. Kita bergerak sekarang." teriak aldy.

Mereka semua langsung bergerak sesuai dengan tugas masing-masing.Target waktu yang mereka tentukan adalah 12 jam dan mau tidak mau harus menemukan nya sebelum waktu itu habis.

Vira, iqbaal, kevin dan jamal memili jalur darat karena menurut mereka lebih efektif sedang kan stiven dan yang lainnya mencari melalui jalur udara.

"Jaga anak saya baik-baik." ucap stiven dengan nada yang menekan.

"Siap om, pasti akan saya jaga." ujar kevin.

"Vira, apa kamu yakin jika kakak mu masi selamat dalam kecelakaan ini." tanya iqbaal sambil fokus menyetir mobil.

"Iya paman aku sangat yakin." jawab vira.

"Bagus keyakinan kamu, bisa menjadi patokan kita untuk terus mencari nya." ujar iqbaal.

Sementara itu citra dan yang lainnya sudah di jemput oleh orang suruhan stiven. mereka akan berangkat ke bila tempat mereka akan bertemu vira dan yang lainnya.

Karena hanya tinggal jalan setapak iqbaal dan yang lainnya melanjutkan pencarian dengan berjalan kaki. Iqbaal sangat yakin jika helikopter itu jatuh tidak jauh dari tempat mereka berdiri.

"Awwww." ucap vira saat tersandung sesuatu benda yang cukup besar.

"Apa itu." tanya kevin.

"Jangan menyentuh nya." ucap iqbaal.

Iqbaal mengamati benda tersebut dan dalam beberapa saat ia memegang benda itu. dan benar saja kecurigaan nya terbukti benar, benda itu adalah bom yang tidak sengaja tertinggal di tempat itu.