"Kemana mom." tanya vira.
"Ke rumah vino vir, kakak mu sakit." jawab bella.
"Ikut." ucap vira.
Mereka bertiga langsung naik mobil untuk pergi ke rumah vino yang letak nya memang tidak terlalu jauh dari rumahnya.
Citra memeluk vino dengan erat, kepala nya benar-benar sayang pusing. Begitu juga dengan vino ntah kenapa kepala nya juga ikut pusing seperti yang citra rasakan.
"Masih pusing." tanya vino.
"Masih." jawab citra.
Sesampainya di rumah vino bella dan yang lainnya naik ke atas kamar vino, bella tersenyum saat melihat keromantisan citra dan vino. Itu mengingat kan nya pada, masa kehamilan nya dulu.
"Ada apa vin." tanya stiven.
"Tidak tau dad, kepala ku terasa sangat pusing dan perut ku mual. Aku juga merasakan apa yang citra rasakan." jawab vino.
"Apa kamu ikut muntah-muntah seperti citra." tanya bella.
"Iya mom. Aku akan muntah jika melihat nya muntah dan sebaliknya citra akan muntah saat melihat ku muntah." jawab vino.
"Sayang, seperti nya mereka berdua merasakan apa yang kita rasakan dulu." ucap bella.
"Maksudnya vino seperti ku dulu, yang tidak ikut nyidam." tanya stiven.
"Iya, buah memang tidak jatuh jauh dari pohonnya." jawab bella.
"Ka vino kenapa." tanya vira.
"Kakak mu sama seperti daddy saat mommy hamil kalian berdua, ia akan merasakan apa yang citra rasakan. Tapi tidak lama ko hanya beberapa hari." jawab bella.
"Oww begitu." ucap vira.
"Ayo ikut mommy kita akan membuat minuman hangat untuk meredakan mual." ucap bella.
"Iya mom." jawab vira.
"Amanda ayo bersama kakek, kita main di luar." ucap stiven.
"Iya kek." jawab amanda.
"Kalian berdua memang pasangan yang aneh." ucap andy.
"Bukan aneh sayang, menurut ku malah romantis." ujar caitlin.
"Kalian berdua diam lah, kepala ku terasa semakin pusing saat mendengar celotehan kalian berdua." ucap vino.
"Ya sudah kami pergi, oh iya seperti nya jamal akan datang dan menginap di sini." ujar andy.
"Terserah yang terpenting tidak menganggu ku." ucap vino dan kembali memejamkan mata nya.
"Mom, apa dulu mommy dan daddy benar-benar seperti kak vino dan kakak ipar." tanya vira.
"Iya vir, mungkin karena sama-sama hamil anak kembar." jawab bella.
"Apa aku akan hamil anak kembar juga." tanya vira.
"Kemungkinan besar iya sayang, kenapa apa kamu tidak mau?" jawab bella.
"Aku takut mom, melahirkan satu anak saja sudah sangat sakit apa lagi harus melahirkan 4 anak seperti kak citra." ucap vira.
"Kamu tidak perlu takut, itu tidak semenyeramkan apa yang kamu pikirkan, apa kamu sudah siap untuk menikah?" ujar bella.
"Sudah mah, vira ingin cepat-cepat menikah dengan kevin." ucap vira.
"Kalau kamu dan kevin sudah siap, segerakan kevin membawa orang tua nya ke rumah. Biarkan daddy dan orang tua kevin yang menentukan kapan dan dimana pernikahan kalian." ucap bella.
"Iya mom nanti vira sampaikan pada kevin, oh iya mom sebenarnya ada satu hal lagi yang vira takutkan setelah menikah." ucap vira.
"Apa, apa kamu takut jika kevin tidak bisa memenuhi kebutuhan mu?" tanya bella.
"Bukan mom, aku takut ketika malam." jawab vira menggantung perkataan nya.
"Malam pertama." tanya bella.
"Iya mom, pasti rasa nya sangat sakit, benda seperti itu masuk kedalam intim ku yang ukuran nya tidak sebanding." celoteh vira.
"Vira dari mana kamu mendapatkan pikiran seperti itu, kamu tidak perlu takut, semua akan merasakan itu dan kamu wajib memberikan nya pada suami mu. Itu adalah hak nya, memang benar rasa nya akan sakit. Tapi itu hanya sementara, rasa sakit itu akan berubah menjadi." jelas bella dengan masi menggantung ucapan nya.
"Menjadi apa mom?" tanya vira.
"Menjadi rasa yang tidak pernah kamu rasakan." jawab bella.
"Ha maksud nya?" tanya vira.
"Sudah-sudah nanti kamu akan mengerti sendiri, oh iya undang kevin kesini kita akan makan malam bersama." jawab bella.
"Iya mom." ucap vira.
Kembali ke pasangan citra dan vino yang terlihat tertidur sambil berpelukan. Meraka berdua terbangun kembali saat merasakan mual, vino dan citra langsung berlari kearah kamar mandi untuk membuang isi perut mereka yang sebenarnya sudah kosong.
"Be.. aku ingin makan yang Segar-segar." ucap citra.
"Iya be.. aku juga." ucap vino.
Tak lama vira dan bella kembali masuk kedalam kamar dengan membawa minuman hangat penghilang mual dan buah-buahan segar.
"Vino citra coba kalian berdua minum ini untuk menghilang kan rasa mual di perut kalian." ucap bella.
"Iya mom." saut vino dan citra bersama.
"Vira apa pacar mu kevin tidak kesini? " tanya citra.
"Nanti malam kak, ada apa." jawab vira.
"Aku ingin menguap rambut pria tampan, pacar sangat tampan." ucap citra.
"Tidak aku tidak setuju." saut vino.
"Be.. ayolah hanya mengusap rambut nya." ucap citra.
"Vino jika istri sedang nyidam tidak boleh di larang, itu bukan keinginan istri mu tetapi anak mu." ujar bella.
"Iya mom, aku mengerti." ucap vino.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 180 Episodes
Comments
Naurah Naurah maryanti
saya juga sudah cari tapi tidak ada
2022-09-20
0
Nelly Agustine
iya cerita kevin dan vira tdk ada masa pacaran .di cerita pertama takdir cintA bela pun numpang lewat aja tu kevin.
2021-08-11
0
Nurulfajriyah
ngidam
2021-06-29
0