Vino dan andy keluar dari kamar mandi dengan mata yang memerah dan sedikit bengkak akibat cipratan cabai tadi.
"Ini semua salah mu." ucap vino sambil memegang mata nya yang terasa panas.
"Diam lah, mata ku juga terasa sangat sakit." ucap andy.
"Kau begitu bodoh, kenapa kau pukul kuat sekali." tanya vino.
"Aku bilang diam, apa mata mu tidak terasa sakit jika terus banyak bicara." jawab andy.
"Sayang, kenapa mata mu seperti kepiting rebus." tanya citra sambil menahan tawa nya.
"Ini ulah si bodoh itu." jawab vino.
"Berhenti menyalakan ku, mata ku juga terasa sangat sakit." ujar andy sambil berjalan meninggal vino dan citra.
Citra memeluk vino dengan erat sambil mencium wajahnya. "Terimakasih telah membuat ku tertawa hari ini." ucap citra sambil tersenyum pada vino.
Vino mengembangkan bibir nya, hati nya terasa sangat bahagia saat melihat citra tersenyum lebar pada nya karena ia menuruti semua keinginan nya. "Ayo kita ke kemar aku ingin meminta jatah." ucap vino dengan senyuman mesum nya.
"Apa 4 anak kembar masih kurang." tanya citra.
"Sudah sangat cukup, setelah anak itu lahir kita tidak perlu memiliki anak lagi. Jadi aku bisa puas bermain dengan mu." jawab vino.
"Itu mah mau nya kamu." ucap citra.
"Lihat lah mata ku seperti kepiting rebus rasa nya panas sekali." ucap andy yang mengadu ke istri nya.
"Sayang, maaf ini semua gara-gara aku." ucap caitlin sambil memegang wajah andy.
"Tidak ini bukan karena kamu, apa makanan nya sudah jadi." tanya andy.
"Sudah ayo kita ke meja makan, kita makan bersama." jawab caitlin.
"Ayah bunda ayo cepat amanda sudah lapar." teriak amanda.
"Iya sayang sebentar." ucap citra.
"Dari bentuk nya tidak memungkinkan bila rasa nya enak." ucap vino.
"Iya vin kau benar, apa kalian ingin tetap memakannya." tanya andy.
"Kami yakin rasa nya pasti enak." jawab citra.
"Apa amanda mau coba." tanya vino.
"Tidak, itu pedas. Amanda mau puding." jawab amanda.
"Sebentar bunda ambilkan." ucap citra.
"Aku saja, kamu makan lah." ujar vino sambil berjalan ke arah kulkas untuk mengambil puding.
"Enak." ucap citra dan caitlin bersama.
"Kalian yakin." tanya andy.
"Yakin sayang, ini enak sekali." jawab caitlin.
Andy yang penasaran dengan rasa nya, ia mencoba makanan yang ia buat. Mata nya terbelalak saat merasakan makanan yang menurut istri nya enak.
"Kenapa manis sekali." batin andy.
"Bagaimana sayang apa enak." tanya caitlin.
"Iya enak, tapi aku masi kenyang. Aku akan makan puding saja." jawab andy.
"Apa punya mu enak an." tanya vino.
"Enak, istri ku memakannya dengan lahap." jawab andy yang sengaja berbohong agar tidak malu.
"Kamu mencoba nya sayang." tanya citra.
"Boleh, apa rasa nya seenak itu sampai kamu memakannya dengan lahap." ucap vino.
Citra menyendok kan beberapa potong ayam dan menyuapi nya ke mulut vino. Sambil tersenyum vino memakan makanan itu.
"Rasa nya tidak buruk, walaupun sedikit asin. Aku suka." batin vino.
"Bagaimana." tanya citra.
"Enak sayang, apa kita bisa makan bersama." tanya vino.
"Bisa dong, ayo kita makan." jawab citra.
Andy menaikan satu alis nya ia tidak percaya jika rasa makanan vino enak, kalau dilihat dari bentuk nya sudah pasti rasanya tidak enak.
"Apa aku boleh mencoba nya." tanya andy.
"Ambilah, pasti kau akan ketagihan." jawan vino.
Andy mengambil makanan itu dan langsung mengunyah nya. Mata nya kembali terbelalak saat merasakan makanan yang di buat vino.
"Asin sekali, apa linda mereka semua sudah rusak." batin andy.
Setelah makan vino dan citra kembali masuk kedalam kamar, badan mereka berdua tiba-tiba terasa tidak enak. Untuk citra ini hal biasa karena dia sedang hamil tetapi kalau untuk vino ini terasa aneh karena ia jarang sekali sakit apalagi secara tiba-tiba.
"Bunda dengan ayah sakit." tanya amanda.
"Iya sayang ayah dan bunda tidak enak badan." jawab vino.
"Perutku mual." ucap citra dan langsung berlari masuk ke dalam kamar mandi.
Tak lama perut vino juga terasa mual dan ia ikut berlari masuk kedalam kamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya.
"Om tante." teriak amanda yang berlari kearah andy dan caitlin.
"Iya amanda ada apa." tanya andy.
"Ayah bunda sakit, mereka masuk kedalam kamar mandi bersama-sama." jawab amanda.
"Sakit, bukanya mereka tadi baik-baik saja." ucap caitlin.
"Ada yang tidak beres, ayo kita lihat." ucap andy.
Vino dan citra keluar dari kamar mandi dengan wajah yang pucat, perut dan kepala mereka terasa sangat pusing.
"Kau tidak papa vin." tanya andy.
"Tidak an, bisa kah kau telfon mommy ku. Aku ingin dia kesini." jawab vino.
"Iya vin sebentar." ucap andy.
Bella yang sedang bersama stiven di dalam kamar, saat mendapatkan kabat itu mereka langsung buru-buru berangkat ke rumah vino karena khawatir dengan kandung citra.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 180 Episodes
Comments
guest1052940504
😁😄😁😀😄😀😀
2021-04-10
0
Dilah Nurfadilah
bagus ceritanya
2021-03-07
1
Hajja Yuni Aminah Said
apa keracuna makan yaaaaa
2021-01-09
0