Episode 18 ( Revisi )

" Sudahlah Kak , kamu tidak perlu berbohong , jujur... aku lebih suka Kak Fardan menjadi kakak ku , bukan jadi suamiku ."

" Aku tau Lif , kalau kamu tidak mencintaiku , tapi aku akan berusaha untuk mendapatkan cintamu , walau pun aku tidak tau pasti kapan itu akan terjadi ." Batin Fardan . Dia pun duduk di pinggir ranjang Alifa .

" Lif , bukankah dari dulu kamu sudah tau bagaimana sifat ku , dari kecil aku paling tidak suka melakukan sesuatu yang bukan keinginanku ,maka dari itu ayah dan bunda tidak pernah memaksaku untuk melakukan apa yang tidak aku inginkan , dan sampai sekarang pun sifat itu masih ada dalam diriku , kamu ngerti kan maksud aku ." Ucap Fardan sambil menatap manik mata Alifa .

" Untuk saat ini aku tidak bisa mengatakan apa alasanku menikahimu ,tapi yang jelas aku menikahimu bukan atas dasar paksaan dari siapapun , dan juga bukan karena ingin menyelamatkan nama baik keluarga ini ,aku melakukan ini atas kemauanku sendiri ." Lanjut Fardan .

" Oh ya dan satu hal lagi , aku minta maaf jika keputusan ku ini membuatmu sedih dan kecewa , tapi aku tidak akan pernah memaksamu untuk menerima aku sebagai suamimu , kamu masih boleh menganggapku sebagai kakak mu ."

" Makasih ya , karena Kak Fardan udah mau ngertiin aku ." Ucap Alifa sambil berhambur kepelukan Fardan .

" Kamu tidak perlu berterima kasih , karena sudah menjadi tugas seorang kakak untuk melindungi dan menjaga adiknya juga membahagiakan nya ." Fardan membalas pelukan Alifa .

" Aku janji Lif , aku tidak akan membiarkan ada satu orang pun yang berani menyakitimu lagi , termasuk gadis itu ." Batin Fardan .

Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dari luar . Alifa pun melepaskan pelukannya dan bergegas membuka pintu .

Ceklek...

" Eh Bunda , ada apa Bun ." Tanya Alifa .

" Nggak , Bunda cuma mau nganterin kalian makanan , dari tadi pagi kan kalian masih belum makan ." Ucap Rita sambil menyerahkan nampan yang berisikan dua piring nasi dan dua gelas jus .

" Makasih Bun , maaf ngerepotin ."

" Kamu ngomong apa sih sayang , kamu dan suamimu itu anak Bunda , jadi sudah sewajarnya Bunda memperhatikan kalian ."

" Ya sudah , Bunda pergi dulu ya sayang ."

" Iya Bun ." Ucap Alifa . Dia pun kembali masuk ke kamarnya .

Saat sampai di kamar Alifa tidak mendapati Fardan ada di sana .

Dia hanya mendengar suara percikan air dari kamar mandi . 'Mungkin dia sedang di kamar mandi ' Pikir Alifa .

Dia pun meletakkan nampan nya di atas nakas samping kanan tempat tidur nya .

Tak lama kemudian Fardan keluar dari kamar mandi hanya dengan menggunakan handuk yang melilit di pinggang nya .

Melihat itu sontak saja Alifa menutup matanya dengan kedua telapak tangannya .

"Kak Fardan apa-apaan sih ." Ucap Alifa .

" Memang nya aku kenapa ."

" Kenapa Kak Fardan keluar tidak memakai baju ."

"Oh...itu , memangnya kenapa , disini kan tidak ada siapa-siapa ."

" Trus Kak Fardan pikir aku ini patung ." Ucap Alifa .

" Kamu kan istriku , jadi tidak apalah jika kamu melihat tubuh indahku ." Goda Fardan .

" Indah dari mananya , cepat pakai bajumu ." Oceh Alifa .

" Kalau aku tidak mau ." Fardan terus menggoda Alifa . Dia berjalan mendekati Alifa .

" Terserah Kak Fardan saja , tapi silahkan Kak Fardan keluar dari kamarku ." Ucap Alifa masih dengan mata tertutup .

" Kalau aku juga tidak mau ." Ucap Fardan yang kini sudah berada tepat di hadapan Alifa .

" Kak Fardan mau ngapain sih , jangan deket2 ya , kita bukan mahrom , Kak Fardan kan bukan Kakak kandungku ." Ucap Alifa .

" Tapi aku suamimu kan... jadi..." Dia semakin mendekati Alifa . Dan ternyata dia berjalan melewati Alifa .

" Emang enak aku kerjain ." Batin Fardan sambil keluar dari kamarnya .

" Kak Fardan mau ngapain sih ." Batin Alifa .

" Kok sepi , apa dia udah pergi kali ya ." Batin Alifa . Dia pun membuka matanya .

" Ya ampun.... ternyata aku di kerjain ,awas aja nanti aku balik kerjain dia ." Gerutu Alifa . Dia merasa kesal karena Fardan telah mengerjainya .

Sedangkan Fardan tertawa lepas saat dia sudah sampai di kamarnya .

Fia merasa sangat senang karena telah berhasil mengerjai Alifa .

-----

Kini acara resepsi yang di selenggarakan di salah satu hotel mewah .

Orang tua Alifa sangat bahagia , karena meskipun Alifa tidak jadi menikah dengan Hafiz , namun setidaknya Alifa masih menikah dengan pemuda yang baik , dan cerdas seperti Fardan . Dan tidak ada orang yang tau siapa Fardan sebenarnya dan dari keluarga mana dia berasal , kecuali Fardan dan sahabatnya .

Karena semenjak Fardan tau kalau dirinya bukan anak kandung ayah dan bundanya, akan tetapi dia anak angkat dari keluaraga Mahendra yang di adopsi dari sebuah panti asuhan . Dia langsung mencari tau tentang siapa orang tua kandungnya lewat orang kepercayaan nya dan orang itu adalah Kevin , sahabat baiknya . Namun dia melakukan itu tanpa sepengetahuan ayah dan bundanya ,bahkan sampai saat ini pun keluarga Mahendra tidak mengetahuinya .

Fardan keluar menuju ruang rias untuk menjemput Alifa .

Sampainya di sana ia tertegun melihat kecantikan Alifa .

Alifa berjalan melewati Fardan . Dan menoleh ke belakang .

" Cantik..." Batin nya .

Fardan masih terpaku di posisinya memandangi Alifa .

" Apa Kak Fardan akan tetap berdiri di situ sampai acara nya selesai ." Ledek Alifa .

" Eh... i....iya ayo ." Fardan berjalan mengikuti Alifa .

" Sial... kenapa aku jadi segugup ini ." Batin Fardan .

Sampainya di aula Fardan mengatakan pada Alifa agar menggandeng tangan nya . Mereka pun jalan menuju pelaminan .

Banyak pasang mata yang menatap nya kagum ke arah mereka , bagaimana tidak , Alifa yang terlihat begitu cantik dan anggun dengan gaun pengantin berwarna putih yang menjuntai panjang kebelakang dan di tambah hiasan mahkota di kepalanya .

bulu mata lentik , hidung mancung , serta lesung pipi yang senantiasa menghiasi senyumnya . Semua itu perpaduan yang pas untuk kata "S****empurna ."

Tinggi badan yang ideal membuat penampilan istri dari Fardan itu semakin mempesona .

Tak jauh beda dengan sang suami , pemuda itu menjadi pusat perhatian semua tamu . Dengan setelan tuxedo berwarna senada dengan sang istri .

Banyak sekali tamu undangan rekan bisnis dari keluarga Mahendra . Tapi tidak ada media karena acara nya tertutup hanya untuk keluarga dan rekan rekan mereka saja . Bahkan teman teman Fardan tidak ada yang hadir kecuali Kevin sahabat sekaligus asistennya . Dan Aila sahabat baik Alifa tentu saja dia hadir .

Aila berjalan ke arah pengantin dengan di ikuti Ifan di belakang nya .

" Selamat ya Lif, semoga pernikahan kalian langgeng sampai Kakek Nenek ." Ucap Aila saat sudah sampai di hadapan Alifa .

" Aaamiiin... makasih ya , doa nya dan terima kasih juga karena kamu sudah mau datang di acara pernikahanku ." Ucap Alifa .

" Sama-sama ,lagian mana mungkin aku tidak datang ke acara pernikahan sahabatku ."

" Selamat ya Kak Fardan, aku harap Kak Fardan bisa membuat sahabatku bahagia ." Ucap Aila pada Fardan .

" Makasih Ai....." Ucap Fardan .

" Selamat ya Adikku sayang , semoga kamu selalu bahagia ." Ucap Ifan .

" Makasih ya Kak..." Ifan hanya menganggukkan kepala nya .

Sesampainya di depan Fardan , Ifan langsung memeluk Fardan .

" Selamat ya Kak , karena kamulah pemenang nya , tapi ingat... jangan bikin dia sedih , apalagi sampai menangis ." Bisik Ifan .

" Lamu tenang saja , aku pasti akan membahagiakannya jadi kamu tidak perlu merasa khawatir ." Bisik Fardan .

-

-

-

-

-

Hai semua...

Ingat ya.... jangan lupa tinggalkan jejak kalian dengan like👍 komen dan vote .

Karena dukungan kalian sangat-sangat berharga bagi author .

😉😉😉

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!