Episode 03 ( Revisi )

Keesokan harinya Alifa sudah bersiap berangkat ke sekolah , seperti biasa dia akan berangkat bersama Ifan .

namun bedanya kali ini mereka akan menuju sekolah yang sama , karna Ifan sudah memutuskan untuk pindah ke sekolah Alifa .

Ya... dulu Alifa memang satu sekolah dengan Ifan , namun karna waktu itu Alifa masih belum bisa menerima kenyataan kalau Haikal mutusin dia tanpa alasan bahkan memilih bertunangan dengan orang lain , dan hal itu mampu membuat Alifa terpuruk karna waktu itu Alifa memang sangat mencintai Haikal , hingga Alifa memutuskan untuk pindah sekolah dengan tujuan agar Alifa bisa move on dari mantan pacarnya itu , dan Aila sebagai sahabat setia Alifa , dia juga memutuskan untuk pindah sekolah bersama Alifa ,karna dia tidak mau berpisah dengan sahabat karibnya .

" Apa Haikal juga satu kelas denganmu ." tanya Ifan dengan pandangan masih lurus ke depan .

" Ya jelas lah Kak , di sekolah yang dulu dia kan emang satu kelas sama aku , jadi sekarang pun dia tetap menjadi teman sekelasku ."

" Iya juga ya..." batin Ifan .

" Tapi sejauh ini dia belum pernah nyakitin kamu kan... atau dia mencoba mendekatimu lagi ."

" Tidak , dia tidak menyakitiku hanya saja..." Alifa menggantungkan bicaranya .

" Hanya apa...???" tanya Ifan penasaran sambil menoleh ke arah Alifa .

" Kemarin dia memintaku untuk kembali sama dia bahkan dia ngajakin aku nikah ."

" Sialan... beraninya cowok brengsek itu ngajakin Alifa nikah ." batin Ifan sambil mengeraskan rahangnya .

" Lalu kamu menerimanya ."

" Ya nggak lah ,aku kan sudah punya tunangan dan Kak Ifan tau sendiri kan... kalau aku sangat mencintai tunanganku ."

" Syukurlah kalau gitu , dan ingat jangan dekat2 lagi dengan cowok brengsek itu ."

" Iya , Kak Ifan tenang aja ."

Tak berapa lama mobil sport yang mereka tumpangi memasuki area parkir sekolah .

seperti biasa banyak mata yang tertuju pada mereka .

Bahkan banyak di antara mereka yang bertanya - tanya siapa pemilik mobil mewah itu ,karna baru kali ini mereka melihat mobil mewah itu memasuki area parkir sekolah .

Karena memang sebelumnya Ifan hanya mengantarkan Alifa sampai di depan sekolah .

Pada saat turun dari mobil , banyak pasang mata yang terkagum pada pemuda tampan yang sedang bersama dengan Alifa , siapa lagi kalau bukan Ifan , kakak keduanya .

Banyak yang menatap sinis ke arah Ifan , karna dia dengan sengaja menggandeng tangan Alifa sambil memasang wajah datarnya di depan para kaum adam yang memang mendambakan adik kesayangannya itu ,apalagi para siswi penggemar para cogan , teriakan histeris pun terdengar di telinga mereka ,namun mereka tak memperdulikan itu .

" Ada apa Kak..." tanya Alifa heran melihat raut wajah kakaknya yang tidak seperti biasanya memasang raut wajah seperti itu .

" Tidak apa , aku hanya tidak suka melihat mereka menatapmu seperti itu ." jawab ifan , Alifa mengedarkan pandangannya melihat sekeliling para siswa dan siswi yang menatap ke arah mereka .

" Biarkan saja mereka kak ." ucap Alifa pada kakaknya .

Saat mereka berjalan menyusuri koridor sekolah tiba2 terdengar seruan seseorang sedang memanggil nama Alifa , yang tak lain adalah Aila .

" Alifa tunggu ." panggil Aila sambil mempercepat langkahnya menghampiri Alifa yang sedang menoleh ke arahnya ,begitu pun dengan Ifan .

" Tumben Kak Ifan nganterin kamu sampai ke sini ." tanya Aila saat sudah sampai di depan Alifa .

" Siapa bilang aku kesini nganterin Alifa ."

" Trus mau apa dong..." tanya Aila heran .

" Ya... mau sekolah lah... emangnya mau apa lagi ."

" Iya Ai... mulai hari ini Kak Ifan akan sekolah disini sama kita , bahkan Kak Ifan akan jadi teman sekelas kita ."

"Ooo.... jadi ceritanya Kak Ifan pindah sekolah ." Alifa hanya menganggukkan kepalanya mengiyakan pernyataan Aila .

" Ya udah kalau gitu kita ke kelasnya barengan aja ."

" Kalian duluan aja ,soalnya aku masih mau ke kantor sekolah dulu ,untuk sekedar mengkonfirmasi kehadiranku setelah pindah ke sekolah ini ."

" Ya udah deh ,kalau gitu kita ke kelas duluan ya kak ." pamit Alifa dan Ifan hanya menganggukkan kepalanya .

Setelah dari ruang kepala sekolah Ifan di antar salah satu seorang guru menuju kelasnya .

Sesampainya di depan kelasnya Ifan berpapasan dengan Haikal yang kebetulan juga ingin masuk ke kelas itu .

" Kamu..." ucap Ifan dengan tatapan tidak suka .

" Hai kakak ipar , ternyata kamu juga pindah sekolah ya ." Ifan hanya cuek saja tanpa menghiraukan Haikal yang berdiri di sampingnya .

Tok... tok... tok...

" Permisi pak , saya murid baru di kelas ini ." ucap keduanya bersamaan dan mereka pun menoleh dan melihat satu sama lain , mata mereka pun bertemu dan saling menatap .

" Ayo silahkan masuk dan perkenalkan diri kalian masing2 ." pinta sang guru yang kebetulan wali kelas 3 IPA A .

" Ayo mulai dari kamu dulu ." tunjuk sang guru pada Ifan .

" Baik , hai semua perkenalkan namaku Rivan William Mahendra , panggil aja Ifan , aku pindahan dari SMA CITRA BANGSA , senang bisa berkenalan dengan kalian ." ucap Ifan .

" Hai ifan.... " ucap serentak para siswi di dalam kelas yang mulai bersikap kecentilan kecuali dua gadis yang berhijab yang tak lain adalah Alifa & Aila .

Ifan hanya tersenyum menanggapi sapaan mereka .

" Sudah sudah , ayo silahkan kamu perkenalkan diri kamu ." pinta sang guru pada Haikal .

" Baik , hai semua perkenalkan namaku Haikal Damian Danuarta , panggil aja Haikal , aku juga sama dengan Ifan , juga pindahan dari sekolah SMA CITRA BANGSA , senang bisa berkenalan dengan kalian ." ucap Haikal .

" Hai haikal.... " ucap serentak para siswi dia dalam kelas yang lagi2 bersikap kecentilan yang hanya di balas sebuah senyuman oleh Haikal .

" Ya sudah silahkan duduk di bangku yang masih kosong , dan lanjutkan pelajarannya ." ucap Pak Romi .

Ifan dan Haikal pun mengikuti intruksi dari gurunya dan duduk di bangku yang kosong kebetulan bangku kosong di kelas itu tinggal dua bersebelahan dan akhirnya mereka pun duduk satu meja .

" Sialan... kenapa aku harus duduk satu meja sama cowok brengsek ini ." umpat Ifan dalam hati .

------

Bel sekolah berbunyi menandakan jam istirahat , Alifa segera menutup buku pelajarannya dan perlahan berdiri dari bangkunya keluar kelas di temani Aila .

"Lif , kamu gak mau ngajak Kak Ifan ke kantin ." tanya Aila .

" Buat apa ngajakin orang yang lagi sibuk selvi2 sama penggemarnya yang kecentilan itu ."

" Hah... yang bener ." tanya Aila tak percaya .

" Ya iyalah , tuh liat sendiri ." ucap Alifa sambil menoleh ke arah Ifan dan Haikal yang lagi di kerumuni para penggemarnya yang pada rebutan ngajak selvi .

" Gila banget mereka , masak cuma pengen selvi sama Kak Ifan dan Haikal sampe rebutan gitu , udah kayak lagi ngerebutin artis korea aja ."

" Kakakku kan emang mirip artis korea..."

" Tapi kalau di liat pake sedotan..." lanjut Alifa sambil tertawa kecil .

" Aha...ha...ha...." tawa Aila pecah .

" Kamu ada2 aja lif ." lanjut Aila .

Tak lama kemudian Alifa dan Aila sampai di kantin sekolah .

Aila segera memesan dua piring makanan dan dua gelas jus jeruk .

" Ai aku cari tempat duduk dulu ya , karna takut penuh ." ucap Alifa sembari menggoyang pelan lengan Aila , dan Aila tak menjawab namun Aila menganggukkan kepalanya karna masih fokus memesan makanan .

Akhirnya masih ada tempat kosong dan Alifa segera menjatuhkan tubuhnya pelan di kursi panjang kantin .

Tak lama kemudian Aila datang membawa nampan berisikan 2 piring nasi dan dua gelas jus . Alifa makan dengan sesekali tertawa karena ocehan Aila yang lucu menurut Alifa .

Saat asyik dengan makanan mereka , terdengar suara riuh dari para siswi yang berteriak histeris seperti melihat sesuatu yang menakjubkan .

Membuat Alifa dan Aila menoleh ke arah pintu masuk kantin .

Terlihat dua pemuda tampan sedang berjalan ke arah mereka , siapa lagi kalau bukan siswa baru yang masuk hari ini yang tak lain adalah Ifan dan Haikal .

Ifan menghampiri mereka dan menjatuhkan tubuhnya pelan di samping Alifa .

" Tega kamu ya sama kakak kamu sendiri ." ucap Ifan kesal .

" Maksud Kak Ifan apa sih ngomong kayak gitu ." ucap Alifa pura2 tidak mengerti dengan ucapan Ifan .

" Kenapa kalian ke kantin gak ngajak2 aku , malah main pergi aja ."

" Ooo... itu , habisnya Kak Ifan tuh sibuk ngurusin para penggemarnya yang centilnya kelewatan , ya... dari pada kita nungguin Kak Ifan yang lagi sibuk tebar pesona , mending kita ke kantin duluan ya kan Ai... "

" Bener tuh , siapa suruh Kak Ifan pake tebar pesona segala ."

" Alah... bilang aja kalian cemburu liat aku jadi rebutan cewek2 cakep ."

" Idih... ge er banget sih Kak Ifan ." ucap Aila .

" Tau tuh ,lagian buat apa aku cemburu sama mereka , Kak Ifan kan kakakku ."

Saat mereka lagi asyik2 nya ngobrol tiba2 Haikal menghampiri mereka dengan membawa nampan di tangannya yang berisikan satu piring nasi dan satu gelas jus .

" Boleh gak , aku gabung sama kalian ." tanya Haikal .

" Gak boleh , silahkan cari tempat duduk yang lain ." ucap Ifan tegas .

" Tapi tempat duduknya udah penuh semua ."

" Bodo amat emang aku pikirin ." ucap Ifan judes .

" Kak Ifan gak boleh kayak gitu ,kasian kan Haikal , masak iya dia makan sambil berdiri , lagian ini kan tempat umum jadi siapa pun boleh duduk disini ." ucap Alifa .

" Kok kamu malah jadi ngebelain dia sih , aku ngelakuin ini kan , supaya dia gak deket2 lagi sama kamu ." ucap Ifan marah .

" Aku gak belain dia kak , aku hanya.." belum selesai Alifa bicara Ifan sudah memotongnya .

" Alah... alasan , bilang aja kalau kamu masih cinta sama cowok brengsek ini iya kan...." bentak Ifan mulai tersulut emosi .

Deg....

Kata2 Ifan seakan -akan menusuk hati Alifa , bagaimana tidak , sebelumnya Ifan tidak pernah bicara kasar terhadap Alifa apalagi sampai membentaknya .

" Terserah Kak Ifan mau bicara apa , tapi yang jelas apa yang Kak Ifan katakan barusan itu sama sekali tidak benar ." Alifa beranjak dari duduknya dan segera pergi dari tempat itu .

" Ah sial... kenapa aku tidak bisa mengontrol emosiku sih ." batin Ifan .

-

-

-

-

-

Hai gays... bagi yang suka sama ceritanya

jangan lupa like ,komen dan vote ya...

biar author makin semangat nulisnya😉😉😉

Terpopuler

Comments

Iin Al-arief

Iin Al-arief

semangat terus ea thorrr...

2021-12-16

0

Iin Al-arief

Iin Al-arief

semangat terus ea thorrr...

2021-12-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!