Episode 16

" maafkan aku fa ,aku tidak bermaksud untuk menghianatimu , karena aku hanyalah korban , korban dari kesalahan orang lain , dan mungkin mulai besok kamu akan membenciku , karena aku telah mengingkari janjiku untuk tidak menyakitimu ." ucap hafiz sedih .

"aku tidak tau apa yang akan terjadi besok ,apakah alifa mau memaafkan aku , apa alifa mau mendengarkan penjelasanku ,tapi yang pasti akan marah padaku ,aku juga tidak akan sanggup menanggung kemarahan keluargaku dan keluarga alifa ." batin hafiz .

"menghela napas panjang , aku yakin alifa pasti terpukul besok , jika tau kalau aku sudah menikah dengan wanita lain , padahal besok adalah hari pernikahanku dengan nya , harusnya besok hari kebahagiaanku tapi malah sebaliknya , besok akan menjadi awal dari deritaku ." lanjut hafiz dalam hati dan dia tak dapat lagi membendung air matanya .

tiba-tiba widia menghampiri hafiz dan duduk di depannya . dia menatap hafiz dengan tatapan yang sulit di artikan , bahkan sejak pertama kali dia bertemu dengan hafiz di danau , dia sama sekali belum bicara satu patah kata pun pada hafiz .

"maaf..." ucap widia lirih sambil menundukkan kepalanya .

"kamu bisa bicara , aku kira kamu bisu ." ucap hafiz dengan tatapan mengejek .

"ak... aku... gak... bisu kok ." ucap widia terbata-bata .

"lalu kenapa kamu diam saja saat ayahmu menuduhku kalau aku yang menghamilimu dan kenapa kamu diam saja saat warga menghajarku habis-habisan , kenapa...???

apa kamu tidak punya hati nurani ." ucap hafiz dengan penuh kemarahan .

"cukup fiz , aku hanya wanita lemah , aku tidak tau bagaimana caranya menahan kemarahan ayah dan warga ."

"apa kamu bilang , kamu tidak tau caranya , omong kosong apa ini , kamu hanya tinggal bilang sama mereka siapa yangg sudah menghamili kamu dan yang jelas itu bukan aku , gampang kan..." widia hanya terdiam mendengar ucapan hafiz .

"kenapa kamu hanya diam saja ,sekarang jawab pertanyaanku , siapa laki-laki yang sudah menghamili kamu ." tanya hafiz .

namun widia tetap diam .

"jawab widia.... "bentak hafiz . dia tak dapat lagi menahan emosinya .

"kamu tau... besok adalah hari pernikahanku dengan alifa ,tapi gara-gara kamu semua nya jadi hancur , aku benci sama kamu dan kamu jangan pernah berharap kalau aku akan menganggapmu sebagai istriku , ingat itu baik2 ." ucap hafiz . dia pun pergi ke sofa yang berada di dalam kamar widia , dia membaringkan tubuhnya dan memejamkan matanya .

sedangkan widia , dia duduk di pinggir ranjangnya sambil menangis sesegukan .

"ini semua gara-gara alifa , aku benci gadis itu ." batin widia .

-----

keesokan hari nya , hafiz meminjam ponsel pada widia , karena dia ingin menghubungi keluarganya , widia pun memberikannya .

"assalamu'alaikum ."hafiz mengucapkan salam saat panggilannya tersambung .

"wa'alaikum salam ." jawab papa hafiz .

"ini siapa ya..."tanya papa hafiz .

"ini aku pah..."

"ya allah... hafiz kamu baik-baik saja kan..."

"iya , aku baik-baik aja pah ."

"syukurlah kalau begitu , sekarang kamu ada dimana , kamu tidak lupa kan kalau hari ini hari pernikahanmu dengan alifa ."

"nggak pah , aku gak lupa , papa tenang aja sebentar lagi aku akan sampai ."

"baiklah , papa akan menyuruh orang untuk menjemputmu ."

"tidak usah pah ."ucap hafiz .

"kenapa fiz , kamu kan harus segera sampai karena acara ijab qobul nya akan di mulai jam 08.00 pagi ."

"iya pah hafiz akan segera pulang tapi ..." tiba-tiba sambungan telepon nya terputus .

"yah... gak ada sinyal lagi ." ucap hafiz kesal .

"nih... makasih ."ucap hafiz sambil memberikan ponselnya pada widia .

"sama-sama ." jawab widia sambil tersenyum ramah .

hafiz pun pergi menemui ayah widia di ruang tengah untuk pamit pulang .

awalnya ayah widia tidak mengijinkan nya , tapi karena hafiz terus memohon , akhirnya ayah widia mengijinkannya dengan syarat widia harus ikut dengan nya . maka dengan terpaksa hafiz menyetujuinya .

Hafiz dan widia pergi dengan mengendarai mobil milik ayah widia .

mereka butuh waktu dua jam untuk sampai ke rumah hafiz karena rumah widia berada di luar kota .

Sesampainya di rumah hafiz langsung turun dan masuk ke dalam rumahnya yang di ikuti widia di belakangnya, namun saat dia sampai di ruang tengah dia merasa ada yang aneh karena rumahnya terlihat sepi .

"papa sama mama kemana ya, kok sepi banget ." ucap hafiz heran . tiba-tiba ada seorang pelayan menghampiri mereka .

"tuan muda sudah pulang ." tanya bi susi kepala pelayan di rumah hafiz .

"iya bi , papa sama mama kemana ."tanya hafiz .

"tuan besar dan nyonya sudah pergi duluan ke rumah besan nya dan beliau berpesan kalau tuan muda sudah pulang tuan muda di suruh untuk segera menyusul ke sana ." jelas bi susi .

"ya allah... apa yang harus aku lakukan sekarang , saat ini mereka pasti sedang menungguku ,apalagi papa dan mama sudah ada di sana ,tapi kalau aku datang

apa yang harus aku katakan pada alifa dan keluarganya ." batin hafiz .

-----

Di kediaman Mahendra .

Untuk acara ijab qobul keluarga dari kedua belah pihak memutuskan untuk mengadakan di kediaman keluarga mahendra , dengan hanya di hadiri oleh keluarga besar dari hafiz dan alifa .

Alifa sudah terlihat sangat cantik dengan mengenakan kebaya putih serasi dan sesuai dengan tubuhnya .

alifa tersenyum kecil melihat pantulan dirinya di cermin .

"ya ampun.... ini beneran kamu kan lif ." ucap aila yang baru saja masuk ke dalam kamar alifa .

"iya lah... emang siapa lagi ."

"abisnya kamu tuh cantik banget , bikin aku pangling deh ngeliatnya ."

"lebay amet sih kamu ai..."

"aku serius lif , pasti nanti kak hafiz akan terpesona sama kecantikan kamu ."

" Oh ya ai..., apa kak hafiz udah datang ."

"kalau kak hafiz sih belum, tapi kalau papa dan mamanya udah datang ,tapi kamu tenang aja , mereka bilang sebentar lagi kak hafiz akan datang jadi kamu gak perlu khawatir ."

"kok mereka berangkat nya gak barengan ya..."

"kalau soal itu aku juga gak tau ." ucap aila .

Sedangkan hafiz kini sudah berada di depan gerbang rumah alifa .

dia memilih turun di sana dan masuk ke dalam rumah alifa lewat pintu belakang .

karena dia tidak mau menjadi pusat perhatian karena dia membawa seorang perempuan yang tengah hamil .

Keluarga hafiz dan keluarga alifa yang kini tengah berkumpul di ruang keluarga di buat kaget dengan kedatangan hafiz yang di ikuti seorang perempuan yang tidak mereka kenal apalagi perempuan itu tengah mengandung .

"hafiz ,akhirnya kamu juga ,tapi kenapa kamu memakai baju seperti ini dan kenapa juga kamu masuk lewat pintu belakang ." tanya papa hafiz heran .

"e....aku..." ucap hafiz ragu .

"dan siapa gadis yang ada di belakangmu itu ,kenapa dia ikut kamu ke sini ." tanya papa hafiz lagi .

"maafkan aku pah..." ucap hafiz sambil menundukkan kepalanya dia tidak berani menatap mata tajam papanya .

"apa maksud kamu fiz , jangan bikin kita bingung , apa sebenarnya yang terjadi , kenapa wajahmu babak belur begitu ." tanya mama hafiz .

"katakanlah nak, kamu tidak perlu merasa takut ." ucap riko .

"maafkan hafiz om , karena hafiz tidak bisa melanjutkan pernikahan ini ." ucap hafiz .

"maksud kamu apa fiz , kamu ingin mempermalukan keluarga kita ." ucap papa hafiz tersulut emosi .

"tenang pah , biarkan hafiz menjelaskan semuanya ."ucap rini ,mamanya hafiz .

-

-

-

-

-

Terpopuler

Comments

Prigel Rahmadanty

Prigel Rahmadanty

kok ternyt widia jahat thor ..dua yg masuk ke hunyngan hafiz tp dua nyalahin alifa

2021-02-19

1

Juli Rahmawati

Juli Rahmawati

ko ulangan

2021-02-19

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!