Episode 15 ( Revisi )

" Aku bilang lepaskan , kamu tuli ya..." Bentak Hafiz dengan emosi yang memuncak .

Tiba-tiba ada segerombolan warga yang entah dari mana asalnya datang menghampiri mereka , terlihat jelas dari raut wajah mereka yang merah padam seperti sedang menahan amarah .

Dan seketika itu juga gadis itu melepaskan pelukannya .

"Ooo.... jadi kamu laki-laki brengsek yang tidak mau bertanggung jawab ." Ucap laki-laki paruh baya yang ternyata ayah dari gadis itu .

" Maksud bapak apa ???" Yanya Hafiz tidak mengerti .

Bugh...

Sebuah pukulan keras mendarat tepat di bibir Hafiz hingga membuat ujung bibir hafiz mengeluarkan darah segar .

" Kurang ajar... berani-beraninya kamu masih berpura-pura tidak tau dengan apa yang sudah kamu perbuat kepada anakku ." Ucap laki-laki parah baya itu yang ternyata bernama Subandi . Dia menarik kerah baju Hafiz dengan kasar .

" Maaf pak , sepertinya anda salah faham , saya tidak melakukan apapun kepada anak bapak saya han..." Belum selesai Hafiz bicara subandi kembali melayangkan pukulan nya di wajah tampan Hafiz .

" Dasar bajingan... sudah jelas-jelas kamu menghamili anakku tapi kamu masih berani mengelak ." Bentak Subandi sambil menghempaskan tubuh Hafiz ke tanah hingga membuat Hafiz jatuh tersungkur .

" Hei... anak muda cepat katakan kalau kamu yang sudah menghamili Widia ."

Kata salah satu warga .

Ya... gadis itu bernama Widia , dia hamil di luar nikah dan tak ada satu orang pun yang tau siapa ayah dari anak yang di kandungnya , karena setiap ayahnya bertanya Widia tidak menjawab . Dia hanya menangis sambil menundukkan kepalanya .

" Tidak pak , bukan aku yang menghamili dia ." Ucap Hafiz dengan wajah memelas .

" Ternyata kamu masih tidak mau mengaku juga ya ... " Kata si A .

" Sepertinya dia ingin kita menghajarnya , supaya dia mau mengakui kesalahannya ." Kata si B .

Dengan penuh amarah mereka menghajar Hafiz tanpa ampun .

Sedangkan Widia hanya diam mematung dengan kepala tertunduk .

Entah apa yang ada di dalam pikirannya hingga dia begitu tega membiarkan orang yang tak berdosa itu harus merasakan akibat dari perbuatan orang lain .

"Cukup.... hentikan.... " Teriak Subandi hingga membuat warga berhenti menghajar Hafiz dan menoleh ke arahnya .

" Jangan bunuh dia , aku tidak mau cucuku lahir tanpa seorang ayah ." Ucap Subandi .

" Jadi kamu mau pemuda ini menikahi anakmu ." Tanya si A .

" Iya , aku mau dia bertanggung jawab atas apa yang sudah dia lakukan kepada anakku dengan menikahinya ."

" Baik , kalau begitu kita bawa dia dan anakmu ke balai desa , kita nikahkan mereka sekarang juga ."

Dengan kasar mereka membawa Hafiz ke balai desa untuk di nikahkan dengan Widia .

Sesampainya di balai desa mereka memaksa Hafiz untuk menikahi Widia , namun dengan tegas Hafiz menolak , dan selalu mengatakan kalau bukan dia yang menghamili Widia , tapi sayangnya tak ada satu pun dari mereka yang mempercayainya . Bahkan mereka mengancam akan membunuh Hafiz jika Hafiz masih tidak mau menikahi Widia .

Namun ancaman mereka sama sekali tidak membuat Hafiz merubah keputusan nya .

" Baik , kalau begitu kami akan membunuh Widia dengan begitu bayi yang ada di dalam kandungannya juga akan ikut terbunuh ." Ancam Subandi .

" Ya allah...apa yang harus aku lakukan sekarang , aku tidak mungkin membiarkan mereka membunuh bayi yang tak berdosa itu , tapi aku juga tidak mungkin menikahi gadis yang sama sekali tidak aku cintai ." Batin Hafiz . dia benar-benar merasa bingung , dia tidak tega membiarkan bayi tak berdosa itu terbunuh tapi dia juga tidak mau menikah dengan gadis yang tak di kenalnya .

" Tidak ada pilihan lain aku harus menuruti kemauan mereka ." Batin Hafiz .

" Baik , aku akan menikahi dia ."Ucap Hafiz lirih . Dengan berat hati Hafiz menyetujui rencana mereka untuk menikahi Widia . Dan dia tidak menyangka jika dia harus menikah dengan orang yang tak dikenalnya sekaligus orang yang tak di cintainya .

" Bagus , kalau begitu tolong segera nikahkan mereka ." Ucap Subandi pada penghulu yang sudah dia undang sejak tadi .

" Maafkan aku Fa , aku tidak punya pilihan lain , aku sangat mencintaimu Fa , sangat mencintaimu tapi aku tidak bisa bersamamu ." Batin Hafiz .

Akhirnya mereka pun menikahkan Hafiz dengan Widia di balai desa dan di depan semua warga .

-----

Di kediaman Rahardian....

" Bagaimana ini Pah , kenapa sampai saat ini hafiz belum sampai juga ." Ucap Hesti cemas .

" Entahlah mah , aku juga tidak tau kenapa Hafiz belum sampai juga , padahal aku sudah menyuruh supir pribadiku untuk menjemputnya ." Ucap Tino.

" Kalau begitu , cepat papa telpon supir pribadi papa dan tanyakan dimana mereka berada dan kenapa sampai sekarang mereka belum datang ."

" Sudah ma , aku sudah menelpon supir pribadiku tapi sayangnya nomor nya tidak aktif ." Jelas Tino .

" Trus gimana dong Pah , aku takut terjadi sesuatu sama dia , soalnya dari kemaren perasaanku gak enak ." Ucap Hesti mamanya Hafiz .

" Mama tidak perlu khawatir , aku akan mengerahkan semua anak buah ku untuk mencari keberadaan Hafiz ." Ucap Tino meyakinkan istrinya .

------

*Kehilanganmu...

Adalah hal terberat dalam hidupku .

Melupakanmu...

Adalah hal yang paling di benci olehku .

Dan...

Merelakanmu untuknya...

Adalah hal yang tak mungkin ku lakukan .

Hingga ku memutuskan untuk tetap bertahan .

Dengan sebuah rasa yang tak mungkin terbalaskan .

Namun aku sadar...

Bahwa kebahagiaanmu bersamanya

Bukan bersamaku .

Jadi ku putuskan untuk mengikhlaskanmu bersamanya .

Dan mengubur perasaan ini sedalam-dalamnya .

Cinta...

Semoga kau bahagia bersamanya* .

" Apa sih , mau nya orang ini , kenapa selalu... saja mengirim pesan seperti ini , apa dia udah tau kali ya kalau aku udah mau nikah ." Ucap Alifa . Dia pun berisiniatif untuk membalas pesan dari orang yang tak di kenalnya itu .

" Sebenarnya kamu itu siapa sih , dan apa mau kamu ." Balas Alifa .

Alifa berharap orang itu membalas pesan nya , karena dia ingin tau siapa di balik semua ini , dan apa motif nya .

Alifa terus menunggu , hingga satu jam pun berlalu namun orang itu masih belum juga membalas pesan darinya .

" Kok gak di bales-bales sih , apa dia takut ketauan kali ya ." Batin Alifa .

" Ah masa bodo , ngapain juga aku nungguin balasan dari dia , kayak gak ada kerjaan aja ." Gerutu Alifa .

" Sebaiknya aku tidur aja deh , besok kan aku harus bangun pagi ." Ucap Alifa sambil merebahkan tubuhnya .

-----

Di tempat lain Hafiz tengah duduk seorang diri di kursi yang berada di balkon kamar widia .

" Harusnya besok adalah hari kebahagiaanku dengan Alifa , karena besok hari pernikahanku dengannya , tapi sekarang... semua itu hanya sekedar impian , karena aku harus menikahi orang yang sama sekali tidak aku cintai . " Batin Hafiz dengan pandangan lurus ke depan .

Tanpa terasa air matanya pun jatuh begitu saja .

" Maafkan aku Fa , aku tidak bermaksud untuk menghianatimu , karena aku hanyalah korban , korban dari kesalahan orang lain , dan mungkin mulai besok kamu akan membenciku , karena aku telah mengingkari janjiku untuk tidak menyakitimu ." Ucap Hafiz dengan di iringi linangan air mata .

-

-

-

-

-

**Hai semua...

jangan lupa tinggalkan like , komen dan vote ya...

karena dukungan dari kalian sangat berharga bagi author .

See you...😉😉😉**

Terpopuler

Comments

Dinakan✨

Dinakan✨

widianya aja gak mau ngaku

2021-06-21

0

Jeni Safitri

Jeni Safitri

Apa ini jrbakan haikal???

2021-05-16

1

Prigel Rahmadanty

Prigel Rahmadanty

ini di jaman kpn seh thor org main hakim sendiri g ada bukti lgsg suruh kawin ..emang di kampung at di pedalaman ..aneh✌🤔🤔🤔

2021-02-19

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!