Alifa mengurungkan niatnya untuk pergi ke kantin , dia lebih memilih kembali ke kelasnya karena dia sedang baad mood semenjak bertemu dengan mantan pacaranya itu .
" Lif ,kamu yakin gak jadi ke kantin ." tanya Aila yang menyusul Alifa ke kelasnya .
" Hemm ." jawab Alifa cuek .
" Ya udah kalau kamu gak jadi ke kantin ,aku juga gak jadi deh , aku mau temenin kamu aja disini ." Aila duduk di bangku kosong sebelah Alifa karena mereka memang duduk bersebelahan .
" Loh kok gitu , emangnya tadi pagi kamu sarapan ???"
" Gak sih , tapi ya udah lah ,lagian aku gak laper kok ."
" Udah sebaiknya kamu makan sana gih ,entar kamu sakit , lagian aku gak papa sendirian disini ."
" Nggak aku akan tetap disini nemenin kamu okey... jadi jangan paksa aku pergi ."
" Hemm... baiklah terserah kamu saja ."
" Lif... " panggil Aila .
" Hemmm... "
"Emang kamu yakin udah bisa move on dari Haikal , padahal dulu kan kamu cinta mati sama dia ." tanya Aila yang masih penasaran dengan perasaan sahabatnya .
" Itu kan dulu Ai... bukan sekarang dan aku sudah sangat.... sangat yakin kalau aku udah gak ada persaan apa2 lagi sama dia jadi plis.... stop bahas tentang dia oke..."
" Oke ,aku percaya sama sahabat terbaikku ini ."
" Alah... lebay amet sih kamu ." Aila hanya tersenyum menanggapi ucapan Alifa .
Waktu pun cepat berlalu dan sekarang saatnya untuk pulang sekolah , semuanya pun bergegas berhamburan untuk pulang .
termasuk Alifa .
" Lif , kamu gak mau pulang bareng aku aja ." tawar Aila .
" Nggak ,aku nunggu jemputan aja ."
" Ya udah deh aku duluan ya..."
" Oke hati2 di jalan ."
" Oke ." Aila melajukan mobilnya meninggalkan parkiran sekolah .
Alifa berjalan menuju gerbang sekolah ,di saat yang bersamaan terlihat sebuah mobil mewah berhenti persis di hadapan Alifa . Si pemilik mobil pun membuka pintu mobilnya yang tak lain adalah Ifan , kakak kedua Alifa .
" Sorry ya , aku sedikit terlambat jemput kamu ."
" Iya gak papa , ayo..." Alifa pun masuk ke dalam mobilnya begitu pun dengan Ifan , dia melajukan mobilnya .
Setelah empat puluh lima menit mereka pun sampai di rumahnya .
" Assalamu'alaiku ." Alifa mengucapkan salam saat hendak masuk ke dalam rumahnya dan di ikuti Ifan di belakangnya .
" Wa'alaikum salam ." jawab seorang wanita paruh baya namun masih terlihat cantik .
" Bunda sedang masak apa ." tanya Alifa saat melihat sang bunda sedang memasak di dapur .
Alifa menghampiri bundanya dan meraih tangannya lalu mencium punggung tangan sang bunda , begitu pun dengan ifan .
" Bun , Ifan langsung ke kamar aja ya , mau istirahat capek ." pamit Ifan .
" Iya sayang tapi sebelum istirahat jangan lupa sholat dzuhur dulu ."
" Iya bun...." Ifan pun bergegas pergi ke kamarnya .
" Bunda belum jawab pertanyaan Alifa lho..." ucap Alifa dengan mimik wajah cemberut .
" Bunda sedang masak ayam lada hitam kesukaan kamu , bunda juga masak tumis sawi ijo , cumi ireng dan sambal tomat kesukaan kakak2 kamu ."
"Ooo... pasti enak banget tuh , Alifa jadi lapar deh ."
"Ya sudah , sebaiknya kamu ganti baju dulu terus sholat , habis itu cepat turun kita makan siang bersama ."
" Oke bunda ." Alifa bergegas pergi ke kamarnya di lantai atas .
Sesampainya di kamar Alifa meletakkan tasnya dan bergegas masuk ke dalam kamar mandi namun sebelumnya dia tidaknlupa memgambil baju ganti dan handuk kecil untuk mengeringkan rambutnya .
Selang beberapa menit dia pun selesai dengan ritual mandinya .
Alifa pun tidak lupa melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim .
Setelah selesai sholat ,Alifa menyempatkan waktunya untuk membaca al- quran walau hanya lima belas menit .
Karena bagi Alifa yang penting istiqomah .
tiba2 terdengar ketukan pintu dari luar kamarnya .
Tok... tok... tok...
" Sayang kamu udah selesai sholatnya ." tanya Rita dari luar .
" Udah bun... tunggu sebentar... " ucap Alifa agak berteriak .
setelah Alifa selesai merapikan kembali mukenanya , dia bergegas membuka pintu .
" Ada apa bun..."
" Ayo cepat turun kakak2 mu sudah menunggumu di meja makan ."
" Iya bun..." Alifa mengikuti sang bunda manuju ruang makan .
Di ruang makan....
" Alifa mana sih kok lama banget ,gak tau apa , kalau aku udah laper banget ."gerutu Ifan .
" Sabar.... bentar lagi dia datang ." jawab Fardan santai .
Tiba2 Ifan melihat ke arah tangga terlihat Rita sedang menuruni tangga dengan di ikuti Alifa di belakangnya .
" Lama banget sih kamu lif, abis ngapain aja ." oceh Ifan .
" Abis sholat ." jawab Alifa singkat
dia pun duduk di sebelah Fardan .
" Tumben Kak Fardan makan siang di rumah , biasanya kan Kak Fardan makan siang di kantor ."
" Lagi pengen makan masakan bunda aja ." ucap Fardan dingin .
Fardan adalah kakak pertama Alifa , yang terkenal dengan sikapnya yang dingin dan tegas , namun di balik sikapnya yang dingin dia juga memiliki sikap yang baik dan perhatian terhadap keluarganya . Apalagi terhadap adik perempuannya , Alifa .
namun Alifa merasa bahwa sikap Fardan terhadap Alifa mulai berubah menjadi dingin seakan - akan Fardan menjaga jarak di antara mereka ,dan perubahan itu terjadi semenjak Fardan kuliah sambil mondok di pesantren .
Entahlah apa itu hanya sekedar perasaan Alifa saja atau memang ada hal lain yang membuat Fardan bersikap dingin terhadap adik kesayangannya itu .
Fardan juga terbilang anak yang sangat cerdas bahkan dia menyelesaikan study nya hanya dengan waktu tiga tahun saat dia masih berusia 19 tahun .
Dan kini dia sudah terjun ke dunia bisnis atas permintaan ayahnya , Andana Riko Mahendra .
" Ooo... gitu ." ucap Alifa .
" Kak Fardan kenapa sih kok akhir2 ini dia bersikap dingin dan cuek sama aku , apa aku udah buat kesalahan sama dia ." batin Alifa .
" Lif ,kok malah bengong ayo makan ." ucap Rita membuyarkan lamunan Alifa .
" Eh iya bun ."
Saat mereka makan tak ada satu pun dari mereka yang berbicara , karena itu sudah menjadi peraturan di rumah itu .
Setelah selesai makan mereka bersantai di ruang keluarga sambil nonton tv , kecuali Rita karena dia lebih memilih kembali ke kamarnya .
" Lif ,kemarin aku udah bilang sama ayah kalau aku mau pindah sekolah ke sekolah kamu , karna aku yakin cowok brengsek itu pindah ke sekolah kamu karena dia ingin kembali mendekati kamu ."
" Kak Ifan tau dari mana kalau Haikal pindah sekolah ke sekolahku ." tanya Alifa heran .
" Kamu ini gimana sih ,sebelum dia pindah sekolah dia kan satu sekolah denganku ."
" O iya , maaf aku lupa kak ,trus ayah setuju gak kak ."
" Ya pasti setuju lah , inikan demi menjaga kamu dari cowok brengsek itu ."
" Memangnya kamu yakin kalau haikal pindah sekolah karna ingin mendekati Alifa ." tanya Fardan .
" Tentu saja aku yakin , karna setauku dia sudah membatalkan pertunangannya , jadi sudah jelas kalau dia ingin mendekati Alifa kembali , lagian buat apa coba dia pindah sekolah kalau satu bulan lagi akan semester akhir ."
" Iya juga sih , tapi aku tidak yakin kalau kamu bisa menjaga Alifa dari Haikal , palingan kamu sibuk tebar pesona sama cewek2 di sana ." ledek Fardan .
" Kamu meragukanku...."
" Bukan ragu tapi tidak yakin ."
" Itu sama saja , lagian aku ini bukan cowok playboy seperti kamu ."
" Oh ya , lalu siapa yang paling banyak mantan pacarnya ."
" Ya.... akulah , aku kan paling tampan di sekolah ."
" Jadi... yang playboy itu...."
" Aku ,eh kok aku malah keceplosan sih ."
Alifa tertawa kecil mendengar pengakuan ifan tentang ke playboyannya .
" Jadi sekarang sudah jelas kan.... siapa yang playboy ." ucap Fardan sambil tersenyum kecil . Dia pun beranjak dari duduknya dan pergi ke kamarnya .
" Resek banget tuh anak ." gerutu Ifan .
" Lagian kak ifan sih ada2 aja ,udah tau kalau kak fardan gak pernah pacaran pake di bilang playboy segala , jadinya senjata makan tuan kan.... "
" Ini juga malah ikutan ngeledek aku ." ucap Ifan kesal .
" Ya udah deh mendingan aku ke kamar aja , mau tidur siang bay.... kakak playboyku ." ledek Alifa sembari pergi meninggalkan Ifan seorang diri .
-
-
-
-
-
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian dengan like komen n vote .
Terima kasih...😉😉😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Nanik Irawati
Az1nzak× 2
2021-05-11
0