" Udah lah dari pada berdebat terus mendingan kita jalan-jalan yuk , males kalau cuma berdiam diri di rumah doang ." Ajak Ofan .
" Nggak ah , aku males mendingan Kak Ofan pergi sendiri aja sana ." Tolak Alifa .
" Yah... kamu mah gak asik , masak aku di suruh jalan-jalan sendirian gak seru dong Lif , ayo lah Lif , plis.... kali ini aja ." Ucap Ofan dengan mimik wajah memelas .
" Menghela napas panjang , oke deh ."
" Yes... gitu dong , sekali-kali temenin aku jalan-jalan ."
" Bukan sekali-kali tapi berkali-kali ." Tegas Alifa .
" Ya sudah , sebaiknya Kak Ifan keluar dari kamar aku ."
" Loh kok kamu malah ngusir aku ."
" Terus aku harus ganti baju di depan Kak Ifan gitu ."
" Ya nggak juga . "
" Makannya cepat Kak Ifan keluar , aku mau ganti baju ."
" Oke , tapi jangan lama-lama ya ."
" Iya... , dasar bawel ." Gerutu Alifa .
Tak butuh waktu lama Alifa pun sudah selesai bersiap , begitu pun dengan Ifan .
kini mereka sudah berada di ruang keluarga menghampiri Ayah dan Bundanya untuk pamit .
" Kalian mau kemana kok rapi banget , ini kan hari minggu ."Tanya Rita heran melihat penampilan Alifa dan Ifan yang sudah terlihat sangat rapi , terlebih lagi Alifa yang mengenakan gamis warna hijau muda dengan hijab yang senada dengan warna gamisnya . Membuatnya makin terlihat cantik dan anggun .
" Kita mau pergi ke luar sebentar Bun , mau jalan-jalan , boleh kan Bun , yah ." Tanya Ofan kepada kedua orang tuanya .
" Boleh , tapi pulangnya jangan sampai sore ya ." Ucap Riko .
" Siap Yah ." Ucap Ifan .
"Dan ingat , tidak boleh ngebut-ngebutan di jalan ." Nasehat Rita .
" Baik Bunda ratu , semua nasehat bunda ratu akan saya laksanakan ."Goda Ifan pada Rita . Ya begitu lah Ifan , sifat humorisnya tidak membuat dia sungkan untuk menggoda kedua orang tuanya .
" Hais anak ini , memang hobi sekali ya menggoda bunda ." Ucap Rita kesal .
Dan Ifan hanya tersenyum kecil melihat raut wajah bundanya yang terlihat kesal .
" Ya udah ,kalau gitu kita berangkat dulu ya Bun , Yah ." pamit alifa .
" Iya ." mereka pun mencium punggung tangan kedua orang tuanya .
Di dalam mobil...
" Kita mau kemana Kak ." Tanya Alifa .
" Kamu mau nya kemana ." Ifan balik tanya .
" Ke syurga ." Ucap Alifa bercanda .
" Aku serius Lif ." Ucap Ifan agak kesal .
" Aku dua rius Kak , emangnya Kak Ifan mau ke neraka ."
"Ya nggak lah ."
" Tapi kan kalau mau ke syurga harus mati dulu , jadi kamu berdiri tuh di tengah jalan , biar di tabrak sama truk yang lewat ." Lanjut Ifan yang mulai merasa kesal .
" Emang Kak Ifan rela , kalau aku mati sekarang ."
" Ya nggak sih ."
" Kalau gitu kenapa Kak Ifan nyuruh aku melakukan hal sebodoh itu ."
" Haduh... ni anak ngeselin banget sih , untung sayang , kalau nggak udah aku lempar aja dia ke jalanan ." Batin Ifan .
"Kenapa diem ." Tanya Alifa pura-pura tidak tau , padahal dia sengaja ngomong kayak gitu untuk membuat Ifan merasa kesal , karna Alifa memang suka menggoda Kakaknya .
" Gak apa-apa , cuma lagi males bicara aja ."
"Ooo... jadi kita mau kemana nih ."
" Ke kuburan ."
" Maksud Kak Ifan kita mau pergi ziarah ke makam oma sama opa ." Ucap Alifa .
" Ya ampun.... sumpah ni anak bener-bener ngeselin ." Batin Ifan .
" Sebaiknya kamu diem aja ya, gak usah banyak tanya , biar aku gak makin pusing ."
" Jadi Kak Ifan lagi pusing ya , ya udah kalau gitu kita pulang aja ya , kita batalin aja jalan-jalannya ,mendingan Kak Ifan istirahat aja di rumah , biar Kak Ifan gak sakit ." Oceh Alifa yang membuat Ifan kesal setengah mati .
" Alifa... aku gak sakit , tapi yang bikin aku pusing itu ocehan kamu itu , jadi aku mohon berhenti bicara okey ."
" Oh okey..." Ucap Alifa sambil mengalihkan pandangannya ke luar jendela .
Tanpa Ifan sadari Alifa tersenyum kecil karena dia sudah berhasil membuat ifan merasa kesal .
" Hahaha... emang enak aku kerjain , siapa suruh jadi orang suka maksa ." Batin Alifa .
Tak membutuhkan waktu lama mereka pun sampai di pantai .
Ifan memperhatikan Alifa yang begitu antusias saat bermain air seakan ia menatap ciptaan tuhan yang sangat indah .
Alifa tengah asyik bermain air seorang diri . Hingga saking asyiknya dia melupakan Ofan yang tengah berdiri tak jauh darinya .
"Dasar... bocah tengik , tadi saat aku mengajaknya jalan tidak mau , tapi saat udah tau kalau pergi ke pantai dia malah asyik sendiri dan malah melupakanku ." Batin Ifan .
Sejak kecil Alifa memang sangat menyukai pantai , bahkan dulu dia sering mengajak kedua Kakaknya pergi ke pantai saat libur sekolah .
"Kak Ifan ngapain berdiri di situ , ayo kesini ." Panggil Alifa . Ifan pun menghampiri Alifa .
" Baru ingat kamu ya , kalau kamu ke sini bersama siapa ." Ucap Ifan dengan wajah cemberut .
" Hehehe... sorry Kak , abisnya aku terlalu senang karena aku bisa pergi ke pantai lagi ." Ucap Alifa sambil cengengesan .
Mereka pun bermain pasir , tawa lepas pun terpancar di wajah mereka masing-masing , bahkan membuat Alifa sejenak melupakan tentang pernikahan yang tak di inginkannya .
Tidak terasa kini sudah pukul 2 siang .
karena terlalu asyik membuat mereka sampai lupa waktu .
" Ya ampun... udah jam 2 siang , Kak sebaiknya kita pulang yuk ." Ajak Alifa .
" Ayo , tapi kita mampir ke cafe dulu ya , kita kan belum makan siang ."
" Iya ya , karena keasyikan aku sampai lupa kalau kita masih belum makan siang , pantesan dari tadi perut aku bunyi terus ternyata perutku kelaparan ." Ucap Alifa .
Tak butuh waktu lama mereka pun sampai di cafe . Saat Ifan tengah sibuk memesan makanannya pada pelayan , Alifa melihat seseorang yang tak asing lagi baginya sedang duduk berduaan dengan seorang wanita cantik yang tak lain orang itu adalah Fardan . Ia terlihat akrab dengan wanita itu bahkan sesekali mereka tertawa .
Entah apa yang mereka bicarakan hingga membuat Fardan tertawa lepas setelah sekian lama Alifa tidak melihat Fardan tertawa sebahagia itu bahkan saat bersamanya sekali pun .
" Sepertinya Kak Fardan bahagia saat bersama wanita itu , apa mungkin dia adalah orang yang selama ini Kak Fardan cintai ." Batin Alifa .
"Kamu liat apa sih Lif , kok mukanya terlihat serius begitu ." Tanya Ifan penasaran hingga dia pun menoleh ke arah pandangan Alifa .
"Kak Fardan , kenapa dia juga ada disini bersama wanita itu , pantesan sejak tadi Alifa diam saja , ternyata dia melihat ini ." Batin Ifan .
" Kak Ifan... " Panggil Alifa .
" Ya , ada ap Lif ."
" Apa Kak Ifan tau siapa wanita yang sedang bersama dengan Kak Fardan itu ." Tanya Alifa penasaran .
" Aku tidak tau dan tidak mau tau karena itu bukan urusanku ."
" Siapa sebenarnya wanita itu ya , ah kenapa aku jadi kepo sih ." Batin Alifa .
-
-
-
-
-
Mohon dukungannya ya gays...
dengan like 👍 dan jangan lupa juga komen & vote
biar author makin semangat nulisnya .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments