Episode 13 ( Revisi )

" Udah lah dari pada berdebat terus mendingan kita jalan-jalan yuk , males kalau cuma berdiam diri di rumah doang ." Ajak Ofan .

" Nggak ah , aku males mendingan Kak Ofan pergi sendiri aja sana ." Tolak Alifa .

" Yah... kamu mah gak asik , masak aku di suruh jalan-jalan sendirian gak seru dong Lif , ayo lah Lif , plis.... kali ini aja ." Ucap Ofan dengan mimik wajah memelas .

" Menghela napas panjang , oke deh ."

" Yes... gitu dong , sekali-kali temenin aku jalan-jalan ."

" Bukan sekali-kali tapi berkali-kali ." Tegas Alifa .

" Ya sudah , sebaiknya Kak Ifan keluar dari kamar aku ."

" Loh kok kamu malah ngusir aku ."

" Terus aku harus ganti baju di depan Kak Ifan gitu ."

" Ya nggak juga . "

" Makannya cepat Kak Ifan keluar , aku mau ganti baju ."

" Oke , tapi jangan lama-lama ya ."

" Iya... , dasar bawel ." Gerutu Alifa .

Tak butuh waktu lama Alifa pun sudah selesai bersiap , begitu pun dengan Ifan .

kini mereka sudah berada di ruang keluarga menghampiri Ayah dan Bundanya untuk pamit .

" Kalian mau kemana kok rapi banget , ini kan hari minggu ."Tanya Rita heran melihat penampilan Alifa dan Ifan yang sudah terlihat sangat rapi , terlebih lagi Alifa yang mengenakan gamis warna hijau muda dengan hijab yang senada dengan warna gamisnya . Membuatnya makin terlihat cantik dan anggun .

" Kita mau pergi ke luar sebentar Bun , mau jalan-jalan , boleh kan Bun , yah ." Tanya Ofan kepada kedua orang tuanya .

" Boleh , tapi pulangnya jangan sampai sore ya ." Ucap Riko .

" Siap Yah ." Ucap Ifan .

"Dan ingat , tidak boleh ngebut-ngebutan di jalan ." Nasehat Rita .

" Baik Bunda ratu , semua nasehat bunda ratu akan saya laksanakan ."Goda Ifan pada Rita . Ya begitu lah Ifan , sifat humorisnya tidak membuat dia sungkan untuk menggoda kedua orang tuanya .

" Hais anak ini , memang hobi sekali ya menggoda bunda ." Ucap Rita kesal .

Dan Ifan hanya tersenyum kecil melihat raut wajah bundanya yang terlihat kesal .

" Ya udah ,kalau gitu kita berangkat dulu ya Bun , Yah ." pamit alifa .

" Iya ." mereka pun mencium punggung tangan kedua orang tuanya .

Di dalam mobil...

" Kita mau kemana Kak ." Tanya Alifa .

" Kamu mau nya kemana ." Ifan balik tanya .

" Ke syurga ." Ucap Alifa bercanda .

" Aku serius Lif ." Ucap Ifan agak kesal .

" Aku dua rius Kak , emangnya Kak Ifan mau ke neraka ."

"Ya nggak lah ."

" Tapi kan kalau mau ke syurga harus mati dulu , jadi kamu berdiri tuh di tengah jalan , biar di tabrak sama truk yang lewat ." Lanjut Ifan yang mulai merasa kesal .

" Emang Kak Ifan rela , kalau aku mati sekarang ."

" Ya nggak sih ."

" Kalau gitu kenapa Kak Ifan nyuruh aku melakukan hal sebodoh itu ."

" Haduh... ni anak ngeselin banget sih , untung sayang , kalau nggak udah aku lempar aja dia ke jalanan ." Batin Ifan .

"Kenapa diem ." Tanya Alifa pura-pura tidak tau , padahal dia sengaja ngomong kayak gitu untuk membuat Ifan merasa kesal , karna Alifa memang suka menggoda Kakaknya .

" Gak apa-apa , cuma lagi males bicara aja ."

"Ooo... jadi kita mau kemana nih ."

" Ke kuburan ."

" Maksud Kak Ifan kita mau pergi ziarah ke makam oma sama opa ." Ucap Alifa .

" Ya ampun.... sumpah ni anak bener-bener ngeselin ." Batin Ifan .

" Sebaiknya kamu diem aja ya, gak usah banyak tanya , biar aku gak makin pusing ."

" Jadi Kak Ifan lagi pusing ya , ya udah kalau gitu kita pulang aja ya , kita batalin aja jalan-jalannya ,mendingan Kak Ifan istirahat aja di rumah , biar Kak Ifan gak sakit ." Oceh Alifa yang membuat Ifan kesal setengah mati .

" Alifa... aku gak sakit , tapi yang bikin aku pusing itu ocehan kamu itu , jadi aku mohon berhenti bicara okey ."

" Oh okey..." Ucap Alifa sambil mengalihkan pandangannya ke luar jendela .

Tanpa Ifan sadari Alifa tersenyum kecil karena dia sudah berhasil membuat ifan merasa kesal .

" Hahaha... emang enak aku kerjain , siapa suruh jadi orang suka maksa ." Batin Alifa .

Tak membutuhkan waktu lama mereka pun sampai di pantai .

Ifan memperhatikan Alifa yang begitu antusias saat bermain air seakan ia menatap ciptaan tuhan yang sangat indah .

Alifa tengah asyik bermain air seorang diri . Hingga saking asyiknya dia melupakan Ofan yang tengah berdiri tak jauh darinya .

"Dasar... bocah tengik , tadi saat aku mengajaknya jalan tidak mau , tapi saat udah tau kalau pergi ke pantai dia malah asyik sendiri dan malah melupakanku ." Batin Ifan .

Sejak kecil Alifa memang sangat menyukai pantai , bahkan dulu dia sering mengajak kedua Kakaknya pergi ke pantai saat libur sekolah .

"Kak Ifan ngapain berdiri di situ , ayo kesini ." Panggil Alifa . Ifan pun menghampiri Alifa .

" Baru ingat kamu ya , kalau kamu ke sini bersama siapa ." Ucap Ifan dengan wajah cemberut .

" Hehehe... sorry Kak , abisnya aku terlalu senang karena aku bisa pergi ke pantai lagi ." Ucap Alifa sambil cengengesan .

Mereka pun bermain pasir , tawa lepas pun terpancar di wajah mereka masing-masing , bahkan membuat Alifa sejenak melupakan tentang pernikahan yang tak di inginkannya .

Tidak terasa kini sudah pukul 2 siang .

karena terlalu asyik membuat mereka sampai lupa waktu .

" Ya ampun... udah jam 2 siang , Kak sebaiknya kita pulang yuk ." Ajak Alifa .

" Ayo , tapi kita mampir ke cafe dulu ya , kita kan belum makan siang ."

" Iya ya , karena keasyikan aku sampai lupa kalau kita masih belum makan siang , pantesan dari tadi perut aku bunyi terus ternyata perutku kelaparan ." Ucap Alifa .

Tak butuh waktu lama mereka pun sampai di cafe . Saat Ifan tengah sibuk memesan makanannya pada pelayan , Alifa melihat seseorang yang tak asing lagi baginya sedang duduk berduaan dengan seorang wanita cantik yang tak lain orang itu adalah Fardan . Ia terlihat akrab dengan wanita itu bahkan sesekali mereka tertawa .

Entah apa yang mereka bicarakan hingga membuat Fardan tertawa lepas setelah sekian lama Alifa tidak melihat Fardan tertawa sebahagia itu bahkan saat bersamanya sekali pun .

" Sepertinya Kak Fardan bahagia saat bersama wanita itu , apa mungkin dia adalah orang yang selama ini Kak Fardan cintai ." Batin Alifa .

"Kamu liat apa sih Lif , kok mukanya terlihat serius begitu ." Tanya Ifan penasaran hingga dia pun menoleh ke arah pandangan Alifa .

"Kak Fardan , kenapa dia juga ada disini bersama wanita itu , pantesan sejak tadi Alifa diam saja , ternyata dia melihat ini ." Batin Ifan .

" Kak Ifan... " Panggil Alifa .

" Ya , ada ap Lif ."

" Apa Kak Ifan tau siapa wanita yang sedang bersama dengan Kak Fardan itu ." Tanya Alifa penasaran .

" Aku tidak tau dan tidak mau tau karena itu bukan urusanku ."

" Siapa sebenarnya wanita itu ya , ah kenapa aku jadi kepo sih ." Batin Alifa .

-

-

-

-

-

Mohon dukungannya ya gays...

dengan like 👍 dan jangan lupa juga komen & vote

biar author makin semangat nulisnya .

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!