Episode 09 ( Revisi )

" Selalu saja Fardan yang dia perhatikan ." Gerutu Ifan yang merasa kesal .

Tok... tok... tok...

" Kak Ifan , boleh nggak Alifa masuk ." Ucap Alifa yang sudah berdiri di depan kamar Ifan , namun masih tidak ada jawaban . Lagi-lagi Alifa mengetuk pintu kamar Ifan .

" Kak Ifan aku masuk ya..." Ucap Alifa lagi dengan pelan Alifa membuka pintu kamar Ifan .

Ceklek...

Terlihat Ifan sedang duduk di sofa yang ada di kamarnya .

Alifa berjalan mendekati Ifan dan duduk di sampingnya .

" Kak Ifan marah ya sama Alifa ."

" Nggak ." Jawab Ifan tanpa melihat ke arah Alifa .

" Kalau gak marah kenapa Kak Ifan pergi gitu aja tadi ."

" Aku gak marah , aku cuma ngantuk mau tidur ." Ifan beranjak dari duduknya namun Alifa menahannya dengan menarik pergelangan tangannya .

" Maafin aku ya Kak , jika perkatakaanku tadi membuat Kak Ifan merasa tersinggung atau bahkan membuat Kak Ifan sedikit kecewa ." Ucap Alifa dengan wajah memelas .

" Sejujurnya aku sama sekali tidak pernah membeda - bedakan rasa sayang aku sama Kak Fardan dan Kak Ifan , bagi aku kalian adalah kakak terbaikku yang sangat aku sayangi , jadi Kak Ifan jangan pernah berfikir kalau aku lebih menyayangi Kak Fardan dari pada Kak Ifan karna itu sama sekali tidak benar , aku sangat menyayangi kalian ." Jelas Alifa . Ifan hanya diam tak bergeming .

" Kak Ifan kok diam aja sih , apa Kak Ifan udah gak sayang lagi sama aku , ya udah kalau gitu aku pergi aja , percuma kan kalau bicara sama orang yang udah gak sayang lagi sama aku ." Alifa melepaskan tangan Ifan , dia beranjak dari duduknnya dan ingin pergi namun sebelum dia sampai di depan pintu ucapan Ifan membuat Alifa menghentikan langkahnya .

" Apa kamu tidak jadi mengajakku makan malam ." Ucap Ifan .

" Hhhh... nie bocah bener-bener cerdik ya ,dia begitu pintar untuk membalikkan keadaan ." Batin Ifan .

Alifa membalikkan badannya .

" Katanya ngantuk pengen tidur , jadi aku gak mau gangguin orang yang lagi pengen tidur ." Ucap Alifa dengan wajah yang di tekuk .

" Tapi kan aku juga laper ." Ucap Ifan sambil memasang senyum termanisnya .

" Makan aja di dalam mimpi ." Ketus Alifa .

" Kenapa dia yang jadi ngambek sekarang , seharusnya kan aku , haduh... lagi-lagi aku yang harus mengalah ." Batin Ifan . Dia pun berjalan mendekati Alifa .

" Maafin aku ya Lif , tadi kan aku cuma bercanda , jadi jangan di ambil hati , lagian siapa bilang aku gak sayang sama adikku yang cantik ini , kamu itu kan adik kesayanganku ."

" Ha..ha...ha..., rasain tuh Kak, emang enak di cuekin , Alifa di lawan, jadi kebalik kan sekarang ." Batin Alifa sambil tertawa dalam hati . Tanpa mereka sadari ada seseorang yang sedang memperhatikan mereka di depan pintu kamar Ifan yang tak lain adalah Fardan .

"Ternyata dia disini ." Batin Fardan

" Ehemm ." Fardan berdehem .

Membuat keduanya menoleh ke arahnya .

" Eh Kak Fardan udah pulang ." Ucap Alifa sembari berjalan mendekati Fardan .

"Hemm ." Fardan hanya berdehem .

" Ya udah berhubung yang di tunggu udah dateng kita langsung makan aja ." Ajak Alifa .

" Lif , beneran nih aku gak di ajak ." Ucap Ifan dengan wajah memelas .

" Siapa bilang aku gak ngajakin Kak Ifan ,dari tadi kan aku udah membujuk Kak Ifan , tapi kalau Kak Ifan gak mau makan gak apa2 kok , aku gak maksa ."

" Aku mau kok , masak adik aku udah capek2 memasak aku gak di hargain ya kan Far ."

" Hemm." jawab fardan dengan wajah datarnya .

Mereka bertiga bergegas pergi ke ruang makan . Di sana sudah banyak makanan tertata rapi di atas meja .

Mereka mengambil duduk masing-masing .

Mereka kemudian melahap makanannya . Tanpa suara dan hanya terdengar sedikit suara dentingan sendok dan garpu yang merdu .

Selesai makan Alifa membereskan meja dan mencuci piring kotor bekas mereka makan . Sebenarnya Bi Asih tak menginjinkannya , namun karena Alifa bersikeras maka dengan berat hati Bi Asih memperbolehkannya . Sedangkan kedua kakaknya kembali ke kamarnya masing-masing .

Setelah itu Alifa bergegas masuk ke kamar dan merebahkan tubuhnya di atas kasur, di raihnya ponsel yang ada di sampingnya .

" Kayaknya ada sesuatu yang aku lupain deh , tapi apa ya..." Ucap Alifa sambil mengingat - ingatnya hingga pandangannya menuju ke sebuah kotak kado yang sudah dia bungkus rapi tadi sore .

" Ya ampun... aku lupa ngasih kado itu sama Kak Fardan ." Ucapnya

" Gimana ya , apa Kak Fardan udah tidur , tapi kalau aku kasih ke kamarnya dia gak bakal ngebolehin ,karna dia tidak mengijinkan siapa pun masuk ke kamarnya ." Ucap Alifa bingung .

" Ayo mikir Alifa , gimana caranya kamu bisa ngasih kado ini sama Kak Fardan sekarang ." Batin Alifa pada dirinya sendiri .

" Ya... aku tau dimana tempat yang tepat untuk ngasih kado ini sama Kak Fardan ." Ucap Alifa senang saat sudah menemukan jalan keluarnya .

Dia meraih ponsel yang dia letakkan kembali tadi dan tangan lentiknya mengetik sesuatu di layar ponselnya .

[ Alifa ]

"Assalamu'alaikum..."

Send

Alifa menunggu, ah pesannya sudah di baca ,namun beberapa menit tak ada balasan .

Alifa mengerucutkan bibirnya .

" Apa Kak Fardan udah tidur kali ya , tapi mana ada orang tidur baca pesan ." Batin Alifa .

Ting...

Dengan cepat Alifa membuka pesan itu .

[ Fardan ]

"Wa'alaikum salam...

Ada apa ?"

[ Alifa ]

" Kak ... temui aku di taman belakang rumah sekarang..."

[ Fardan ]

" Ngapain.... ini udah malem kalau ada yang mau kamu omongin besok aja ."

[ Alifa ]

" Gak bisa pokoknya aku tunggu Kak Fardan di sana ok..."

Send.

" Hmmm... ni anak ngapain sih malam-malam gini ngajak ke taman ." Batin Fardan .

Dengan malas Fardan beranjak dari tidurnya dan pergi menemui Alifa di taman belakang rumahnya .

----

Alifa sedang duduk di kursi panjang di taman itu seorang diri dengan memegang sebuah bingkisan kado di tangannya .

" Kak Fardan mana sih , kok lama banget ." Gerutu Alifa . Tiba-tiba saja ada yang menutup mata Alifa dari belakang .

" Aku tau ini pasti Kak Fardan kan..." Tebak Alifa . Namun tebakan Alifa salah , orang itu bukan Fardan melainkan Ifan kakak keduanya .

" Ini aku bukan Fardan ." Ucap Ifan dengan nada ketus . Dia pun duduk di samping Alifa .

" Kamu ngapain duduk disini sendirian ,ini kan udah hampir larut malam ." Tanya Ifan .

" Aku lagi nungguin Kak Fardan ." Ucap Alifa .

" T**uh kan... dia lagi yang jadi alasan ." Batin ifan .

" Eh ternyata ada Ifan juga " Ucap Fardan yang tiba-tiba sudah berdiri di belakang mereka . Dan membuat keduanya menoleh ke arahnya .

" Iya , emangnya kenapa ,apa kamu keberatan kalau aku juga ada disini ."

" Nggak tuh..."

" Yakin... nih..."

" Iyalah , lagian kenapa aku harus keberatan kalau kamu juga ada disini ."

" Haduh.... bisa gak sih... kalau ketemu tuh gak usah pake ribut segala ." Lerai Alifa .

-

-

-

-

-

J****angan lupa tinggalkan like komen & vote ya guys....😉😉😉

Terima kasih...

Terpopuler

Comments

Marlina

Marlina

kyknya Alifa anak angkat

2021-05-31

0

Susi Ana

Susi Ana

jempol hadir, mampir ya

2021-02-03

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!