" Selalu saja Fardan yang dia perhatikan ." Gerutu Ifan yang merasa kesal .
Tok... tok... tok...
" Kak Ifan , boleh nggak Alifa masuk ." Ucap Alifa yang sudah berdiri di depan kamar Ifan , namun masih tidak ada jawaban . Lagi-lagi Alifa mengetuk pintu kamar Ifan .
" Kak Ifan aku masuk ya..." Ucap Alifa lagi dengan pelan Alifa membuka pintu kamar Ifan .
Ceklek...
Terlihat Ifan sedang duduk di sofa yang ada di kamarnya .
Alifa berjalan mendekati Ifan dan duduk di sampingnya .
" Kak Ifan marah ya sama Alifa ."
" Nggak ." Jawab Ifan tanpa melihat ke arah Alifa .
" Kalau gak marah kenapa Kak Ifan pergi gitu aja tadi ."
" Aku gak marah , aku cuma ngantuk mau tidur ." Ifan beranjak dari duduknya namun Alifa menahannya dengan menarik pergelangan tangannya .
" Maafin aku ya Kak , jika perkatakaanku tadi membuat Kak Ifan merasa tersinggung atau bahkan membuat Kak Ifan sedikit kecewa ." Ucap Alifa dengan wajah memelas .
" Sejujurnya aku sama sekali tidak pernah membeda - bedakan rasa sayang aku sama Kak Fardan dan Kak Ifan , bagi aku kalian adalah kakak terbaikku yang sangat aku sayangi , jadi Kak Ifan jangan pernah berfikir kalau aku lebih menyayangi Kak Fardan dari pada Kak Ifan karna itu sama sekali tidak benar , aku sangat menyayangi kalian ." Jelas Alifa . Ifan hanya diam tak bergeming .
" Kak Ifan kok diam aja sih , apa Kak Ifan udah gak sayang lagi sama aku , ya udah kalau gitu aku pergi aja , percuma kan kalau bicara sama orang yang udah gak sayang lagi sama aku ." Alifa melepaskan tangan Ifan , dia beranjak dari duduknnya dan ingin pergi namun sebelum dia sampai di depan pintu ucapan Ifan membuat Alifa menghentikan langkahnya .
" Apa kamu tidak jadi mengajakku makan malam ." Ucap Ifan .
" Hhhh... nie bocah bener-bener cerdik ya ,dia begitu pintar untuk membalikkan keadaan ." Batin Ifan .
Alifa membalikkan badannya .
" Katanya ngantuk pengen tidur , jadi aku gak mau gangguin orang yang lagi pengen tidur ." Ucap Alifa dengan wajah yang di tekuk .
" Tapi kan aku juga laper ." Ucap Ifan sambil memasang senyum termanisnya .
" Makan aja di dalam mimpi ." Ketus Alifa .
" Kenapa dia yang jadi ngambek sekarang , seharusnya kan aku , haduh... lagi-lagi aku yang harus mengalah ." Batin Ifan . Dia pun berjalan mendekati Alifa .
" Maafin aku ya Lif , tadi kan aku cuma bercanda , jadi jangan di ambil hati , lagian siapa bilang aku gak sayang sama adikku yang cantik ini , kamu itu kan adik kesayanganku ."
" Ha..ha...ha..., rasain tuh Kak, emang enak di cuekin , Alifa di lawan, jadi kebalik kan sekarang ." Batin Alifa sambil tertawa dalam hati . Tanpa mereka sadari ada seseorang yang sedang memperhatikan mereka di depan pintu kamar Ifan yang tak lain adalah Fardan .
"Ternyata dia disini ." Batin Fardan
" Ehemm ." Fardan berdehem .
Membuat keduanya menoleh ke arahnya .
" Eh Kak Fardan udah pulang ." Ucap Alifa sembari berjalan mendekati Fardan .
"Hemm ." Fardan hanya berdehem .
" Ya udah berhubung yang di tunggu udah dateng kita langsung makan aja ." Ajak Alifa .
" Lif , beneran nih aku gak di ajak ." Ucap Ifan dengan wajah memelas .
" Siapa bilang aku gak ngajakin Kak Ifan ,dari tadi kan aku udah membujuk Kak Ifan , tapi kalau Kak Ifan gak mau makan gak apa2 kok , aku gak maksa ."
" Aku mau kok , masak adik aku udah capek2 memasak aku gak di hargain ya kan Far ."
" Hemm." jawab fardan dengan wajah datarnya .
Mereka bertiga bergegas pergi ke ruang makan . Di sana sudah banyak makanan tertata rapi di atas meja .
Mereka mengambil duduk masing-masing .
Mereka kemudian melahap makanannya . Tanpa suara dan hanya terdengar sedikit suara dentingan sendok dan garpu yang merdu .
Selesai makan Alifa membereskan meja dan mencuci piring kotor bekas mereka makan . Sebenarnya Bi Asih tak menginjinkannya , namun karena Alifa bersikeras maka dengan berat hati Bi Asih memperbolehkannya . Sedangkan kedua kakaknya kembali ke kamarnya masing-masing .
Setelah itu Alifa bergegas masuk ke kamar dan merebahkan tubuhnya di atas kasur, di raihnya ponsel yang ada di sampingnya .
" Kayaknya ada sesuatu yang aku lupain deh , tapi apa ya..." Ucap Alifa sambil mengingat - ingatnya hingga pandangannya menuju ke sebuah kotak kado yang sudah dia bungkus rapi tadi sore .
" Ya ampun... aku lupa ngasih kado itu sama Kak Fardan ." Ucapnya
" Gimana ya , apa Kak Fardan udah tidur , tapi kalau aku kasih ke kamarnya dia gak bakal ngebolehin ,karna dia tidak mengijinkan siapa pun masuk ke kamarnya ." Ucap Alifa bingung .
" Ayo mikir Alifa , gimana caranya kamu bisa ngasih kado ini sama Kak Fardan sekarang ." Batin Alifa pada dirinya sendiri .
" Ya... aku tau dimana tempat yang tepat untuk ngasih kado ini sama Kak Fardan ." Ucap Alifa senang saat sudah menemukan jalan keluarnya .
Dia meraih ponsel yang dia letakkan kembali tadi dan tangan lentiknya mengetik sesuatu di layar ponselnya .
[ Alifa ]
"Assalamu'alaikum..."
Send
Alifa menunggu, ah pesannya sudah di baca ,namun beberapa menit tak ada balasan .
Alifa mengerucutkan bibirnya .
" Apa Kak Fardan udah tidur kali ya , tapi mana ada orang tidur baca pesan ." Batin Alifa .
Ting...
Dengan cepat Alifa membuka pesan itu .
[ Fardan ]
"Wa'alaikum salam...
Ada apa ?"
[ Alifa ]
" Kak ... temui aku di taman belakang rumah sekarang..."
[ Fardan ]
" Ngapain.... ini udah malem kalau ada yang mau kamu omongin besok aja ."
[ Alifa ]
" Gak bisa pokoknya aku tunggu Kak Fardan di sana ok..."
Send.
" Hmmm... ni anak ngapain sih malam-malam gini ngajak ke taman ." Batin Fardan .
Dengan malas Fardan beranjak dari tidurnya dan pergi menemui Alifa di taman belakang rumahnya .
----
Alifa sedang duduk di kursi panjang di taman itu seorang diri dengan memegang sebuah bingkisan kado di tangannya .
" Kak Fardan mana sih , kok lama banget ." Gerutu Alifa . Tiba-tiba saja ada yang menutup mata Alifa dari belakang .
" Aku tau ini pasti Kak Fardan kan..." Tebak Alifa . Namun tebakan Alifa salah , orang itu bukan Fardan melainkan Ifan kakak keduanya .
" Ini aku bukan Fardan ." Ucap Ifan dengan nada ketus . Dia pun duduk di samping Alifa .
" Kamu ngapain duduk disini sendirian ,ini kan udah hampir larut malam ." Tanya Ifan .
" Aku lagi nungguin Kak Fardan ." Ucap Alifa .
" T**uh kan... dia lagi yang jadi alasan ." Batin ifan .
" Eh ternyata ada Ifan juga " Ucap Fardan yang tiba-tiba sudah berdiri di belakang mereka . Dan membuat keduanya menoleh ke arahnya .
" Iya , emangnya kenapa ,apa kamu keberatan kalau aku juga ada disini ."
" Nggak tuh..."
" Yakin... nih..."
" Iyalah , lagian kenapa aku harus keberatan kalau kamu juga ada disini ."
" Haduh.... bisa gak sih... kalau ketemu tuh gak usah pake ribut segala ." Lerai Alifa .
-
-
-
-
-
J****angan lupa tinggalkan like komen & vote ya guys....😉😉😉
Terima kasih...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Marlina
kyknya Alifa anak angkat
2021-05-31
0
Susi Ana
jempol hadir, mampir ya
2021-02-03
1