Episode 10 ( Revisi )

" Haduh... bisa gak sih... kalau ketemu tuh gak pake ribut segala ." Lerai Alifa

" Abisnya tuh kakak kesayangan kamu yang mulai duluan ." Oceh Ifan .

" Kak Ifan , aku gak suka ya Kak Ifan ngomong seperti itu ." Ucap Alifa

" Oke maaf , ya udah kalau gitu aku mau balik ke kamar duluan , biar gak ganggu moment kalian berdua , ya kan Kak..." Ucap Ifan sambil melirik ke arah Fardan .

" Jangan dong Kak , jarang2 kan kita ngumpul bareng disini ." Cegah Alifa .

" Tapi... "

" Sebaiknya kamu tetap disini ." Ucap Fardan memotong pembicaraan Ifan dan tanpa melihat kearahnya.

" Baiklah... " Ucap Ifan pasrah .

" Kenapa kamu menyuruhku kesini ." Tanya Fardan pada Alifa .

" Oh ya aku hampir lupa Kak , happy birthday ya Kak..." Ucap Alifa sambil memberikan bingkisan kado pada Fardan .

" Apaan nih..." Tanya Fardan sembari menerima kado itu dari tangan Alifa .

" Ya kado lah , masak batu ." Ucap Ifan Sewot .

" Kamu kenapa sih, kok kayaknya sewot aja dari tadi ." Tanya Fardan heran .

" Siapa yang sewot..., lagian kamu sih udah tau itu kado pake nanya segala ." Elak Ifan .

" Menghela napas panjang , kalian kenapa sih , dari tadi kerjaannya cuma ribut... terus bikin baad mood tau nggak ." Ucap Alifa kesal . Dia pun memilih kembali ke kamarnya , karena dia merasa kesal melihat kedua kakaknya yang selalu saja ribut bagaikan tom end jerry yang tak pernah akur .

" Tuh kan liat... gara2 kamu alifa jadi ngambek kan... " Ucap Ifan .

" Yang sewot dari tadi tuh siapa ??? kamu kan... jadi yang salah itu juga kamu bukan aku ." Jawab Fardan . Dia pun juga pergi meninggalkan Ifan seorang diri di taman itu .

" Loh... kok jadi aku sih yang salah ." Batin Ifan .

Di kamar Alifa...

" Kenapa sih setiap mereka ketemu selalu... aja bawaannya ribut , padahal dulu mereka tuh selalu akur bahkan gak pernah sedikitpun ada pertengkaran di antara mereka, dan akhir2 ini sikap mereka juga semakin terlihat aneh ." Ucap Alifa berbicara sendiri .

" Apa ada yang mereka sembunyikan dari aku ???." Batin Alifa .

-----

Keesokan harinya Alifa sudah siap dengan seragam sekolahnya , dia pun bergegas pergi ke ruang makan untuk sarapan bersama keluarganya .

Sesampainya di ruang makan Alifa melihat seseorang yang sangat di rindukannya sedang menyiapkan sarapan di atas meja yang tak lain adalah Rita .

" Bunda..." Panggil Alifa dengan agak berteriak . Dia pun berlari kecil menghampiri bundanya dan memeluknya dari belakang .

" Sayang tidak baik pagi2 begini teriak2 ." Nasehat Rita .

" Hehehe... maaf bun , abis Alifa terlalu senang melihat bunda udah pulang , Alifa kan sangat merindukan bunda ." Rengek Alifa manja .

" Emangnya bunda gak kangen ya ,sama Alifa ." Lanjut Alifa .

" Siapa bilang bunda gak kangen sama putri bunda yang manja ini , bunda sangat sangat merindukanmu sayang..." Ucap Rita sembari membalikkan badannya dan membalas pelukan Alifa .

" Tapi mau sampai kapan kita pelukan seperti ini , bunda kan harus memanggil ayahmu untuk sarapan ."

" Eh iya ." Alifa melepas pelukannya .

" Bunda , kapan sampai ." Tanya Fardan yang sedang berjalan menuruni tangga dan di ikuti Ifan di belakangnya .

" Tadi malam ."

" Kok kita gak tau bun ." Tanya Ifan saat sudah sampai di hadapan Rita .

" Ya jelas kalian tidak tau, bunda kan sampai kesini jam 01.00 malam , ya sudah bunda ke kamar dulu ya , mau memanggil ayah kalian dulu ." Ucap Rita. Dia pun bergegas pergi ke kamarnya .

" Lif , makasih ya... " Ucap Fardan .

" Untuk..."

" Semuanya ."

" Sama2 Kak , semoga Kak Fardan suka dengan isi kadonya ."

" Emangnya isinya apa Lif " Tanya Ifan penasaran .

" Kepo..."

" Dih.... pelit amet sih ." Ucap Ifan sambil cemberut .

Tak lama kemudian Riko dan Rita pun datang .

" Pagi semua..." Sapa Riko pada anak2nya .

" Pagi yah..." Jawab mereka bertiga serentak .

Suasana di meja makan pun kembali sunyi , terlihat semua orang yang ada di meja makan terlihat sedang sibuk menghabiskan makanan yang ada di piringnya masing - masing .

Seperti biasa setelah selesai sarapan Alifa dan Ifan pun berpamitan kepada ayah dan bundanya untuk berangkat ke sekolah .

" Yah , bun ! kami berangkat ." Pamit Ifan dan Alifa bersamaan .

" Iya , ingat jangan ngebut ."

" Siap yah..." Ucap Ifan .

-----

Setelah empat puluh lima menit mereka pun sampai di sekolah , mereka pun langsung pergi ke kelasnya karena sebentar lagi bel masuk akan berbunyi .

" Selamat pagi ." Sapa Alifa saat memasuki kelasnya .

" Selamat pagi , ah Alifa akhirnya kamu datang juga ,aku pikir kamu tidak akan datang ." Ucap Aila .

" Mana mungkin..."

"Ya... biasanya kan kamu selalu datang lebih awal dariku ."

" Biasa tuh nungguin Kak Ifan ."

" Sepertinya ada yang membicarakanku ." Ucap Ifan .

" Gak usah ge er ."Ucap Aila cuek .

" Aku gak ge er , tapi itu memang kenyataannya ."

Tak lama Guru pun masuk untuk memulai mata pelajaran . Ifan yang duduk di samping Haikal pun merasa kesal karna harus duduk satu meja dengan orang yang sangat di bencinya .

" Selamat pagi Kakak Ipar ." Sapa Haikal pada Ifan .

" Bisa diem gak ." Ucap Ifan kesal .

" Jangan galak2 dong , aku ini kan calon adik iparmu ." Goda Haikal .

" Sekali lagi kamu bicara , akan aku robek tuh mulut ." Ucap Ifan sambil menatap tajam ke arah Haikal .

-----

Di kantor Fardan duduk sambil bersender dan berbantalkan lengan di bawah kepalanya . Fardan menarik napas panjang dan menghembuskannya dengan kasar . dia terdiam sambil memandang langit - langit ruangan kerjanya .

Tok... tok... tok...

Terdengar pintu ruangannya di ketuk dari luar . Namun Fardan tak menggubrisnya , dia masih dengan pandangannya .

" Pantesan dari tadi pintunya di ketuk - ketuk tetap gak ada jawaban ternyata orangnya lagi asyik melamun ." Batin Kefin .

" Hey... boss.... melamun aja sampai - sampai aku ketuk pintu gak di hiraukan ." Ucap Kefin mengejutkan Fardan .

" Selalu saja kau mengagetkanku ." Gerutu Fardan .

" Makannya boosss.... pagi2 tuh jangan melamun , kesambet baru tau rasa kamu , coba aku tebak , kamu pasti lagi mikirin gadis itu kan..." Tebak Kefin sembari duduk di samping Fardan .

" Sotoy.... kamu ." Elak Fardan .

" Alah.... sudahlah , kamu tidak perlu berbohong ."

" Oh ya , bagaimana jika aku mengenalkanmu dengan sepupuku , dia cantik dan tentu saja wanita karier , aku yakin kamu pasti sangat menyukainya ."

" Aku tidak butuh wanita karier yang aku butuhkan adalah wanita yang sholehah ."

" Dan satu lagi kamu tidak perlu repot - repot mencarikan aku calon istri , karna kamu sendiri masih jomblo kan... jadi lebih baik kamu cari untuk dirimu sendiri ."

" Siapa bilang aku masih jomblo , aku sudah punya calon istri ."

" Aku tidak yakin... "

" Hei... boosss.... asal kamu tau ya , aku sudah di jodohkan dengan anak teman papaku ."

" Ooo... jadi kamu sudah di jodohkan ,selamat ya... itu berarti kamu sudah melepas status jones mu ."

-

-

-

-

-

JANGAN LUPA TINGGALKAN LIKE KOMEN & VOTE 😉😉😉

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!