" Haduh... bisa gak sih... kalau ketemu tuh gak pake ribut segala ." Lerai Alifa
" Abisnya tuh kakak kesayangan kamu yang mulai duluan ." Oceh Ifan .
" Kak Ifan , aku gak suka ya Kak Ifan ngomong seperti itu ." Ucap Alifa
" Oke maaf , ya udah kalau gitu aku mau balik ke kamar duluan , biar gak ganggu moment kalian berdua , ya kan Kak..." Ucap Ifan sambil melirik ke arah Fardan .
" Jangan dong Kak , jarang2 kan kita ngumpul bareng disini ." Cegah Alifa .
" Tapi... "
" Sebaiknya kamu tetap disini ." Ucap Fardan memotong pembicaraan Ifan dan tanpa melihat kearahnya.
" Baiklah... " Ucap Ifan pasrah .
" Kenapa kamu menyuruhku kesini ." Tanya Fardan pada Alifa .
" Oh ya aku hampir lupa Kak , happy birthday ya Kak..." Ucap Alifa sambil memberikan bingkisan kado pada Fardan .
" Apaan nih..." Tanya Fardan sembari menerima kado itu dari tangan Alifa .
" Ya kado lah , masak batu ." Ucap Ifan Sewot .
" Kamu kenapa sih, kok kayaknya sewot aja dari tadi ." Tanya Fardan heran .
" Siapa yang sewot..., lagian kamu sih udah tau itu kado pake nanya segala ." Elak Ifan .
" Menghela napas panjang , kalian kenapa sih , dari tadi kerjaannya cuma ribut... terus bikin baad mood tau nggak ." Ucap Alifa kesal . Dia pun memilih kembali ke kamarnya , karena dia merasa kesal melihat kedua kakaknya yang selalu saja ribut bagaikan tom end jerry yang tak pernah akur .
" Tuh kan liat... gara2 kamu alifa jadi ngambek kan... " Ucap Ifan .
" Yang sewot dari tadi tuh siapa ??? kamu kan... jadi yang salah itu juga kamu bukan aku ." Jawab Fardan . Dia pun juga pergi meninggalkan Ifan seorang diri di taman itu .
" Loh... kok jadi aku sih yang salah ." Batin Ifan .
Di kamar Alifa...
" Kenapa sih setiap mereka ketemu selalu... aja bawaannya ribut , padahal dulu mereka tuh selalu akur bahkan gak pernah sedikitpun ada pertengkaran di antara mereka, dan akhir2 ini sikap mereka juga semakin terlihat aneh ." Ucap Alifa berbicara sendiri .
" Apa ada yang mereka sembunyikan dari aku ???." Batin Alifa .
-----
Keesokan harinya Alifa sudah siap dengan seragam sekolahnya , dia pun bergegas pergi ke ruang makan untuk sarapan bersama keluarganya .
Sesampainya di ruang makan Alifa melihat seseorang yang sangat di rindukannya sedang menyiapkan sarapan di atas meja yang tak lain adalah Rita .
" Bunda..." Panggil Alifa dengan agak berteriak . Dia pun berlari kecil menghampiri bundanya dan memeluknya dari belakang .
" Sayang tidak baik pagi2 begini teriak2 ." Nasehat Rita .
" Hehehe... maaf bun , abis Alifa terlalu senang melihat bunda udah pulang , Alifa kan sangat merindukan bunda ." Rengek Alifa manja .
" Emangnya bunda gak kangen ya ,sama Alifa ." Lanjut Alifa .
" Siapa bilang bunda gak kangen sama putri bunda yang manja ini , bunda sangat sangat merindukanmu sayang..." Ucap Rita sembari membalikkan badannya dan membalas pelukan Alifa .
" Tapi mau sampai kapan kita pelukan seperti ini , bunda kan harus memanggil ayahmu untuk sarapan ."
" Eh iya ." Alifa melepas pelukannya .
" Bunda , kapan sampai ." Tanya Fardan yang sedang berjalan menuruni tangga dan di ikuti Ifan di belakangnya .
" Tadi malam ."
" Kok kita gak tau bun ." Tanya Ifan saat sudah sampai di hadapan Rita .
" Ya jelas kalian tidak tau, bunda kan sampai kesini jam 01.00 malam , ya sudah bunda ke kamar dulu ya , mau memanggil ayah kalian dulu ." Ucap Rita. Dia pun bergegas pergi ke kamarnya .
" Lif , makasih ya... " Ucap Fardan .
" Untuk..."
" Semuanya ."
" Sama2 Kak , semoga Kak Fardan suka dengan isi kadonya ."
" Emangnya isinya apa Lif " Tanya Ifan penasaran .
" Kepo..."
" Dih.... pelit amet sih ." Ucap Ifan sambil cemberut .
Tak lama kemudian Riko dan Rita pun datang .
" Pagi semua..." Sapa Riko pada anak2nya .
" Pagi yah..." Jawab mereka bertiga serentak .
Suasana di meja makan pun kembali sunyi , terlihat semua orang yang ada di meja makan terlihat sedang sibuk menghabiskan makanan yang ada di piringnya masing - masing .
Seperti biasa setelah selesai sarapan Alifa dan Ifan pun berpamitan kepada ayah dan bundanya untuk berangkat ke sekolah .
" Yah , bun ! kami berangkat ." Pamit Ifan dan Alifa bersamaan .
" Iya , ingat jangan ngebut ."
" Siap yah..." Ucap Ifan .
-----
Setelah empat puluh lima menit mereka pun sampai di sekolah , mereka pun langsung pergi ke kelasnya karena sebentar lagi bel masuk akan berbunyi .
" Selamat pagi ." Sapa Alifa saat memasuki kelasnya .
" Selamat pagi , ah Alifa akhirnya kamu datang juga ,aku pikir kamu tidak akan datang ." Ucap Aila .
" Mana mungkin..."
"Ya... biasanya kan kamu selalu datang lebih awal dariku ."
" Biasa tuh nungguin Kak Ifan ."
" Sepertinya ada yang membicarakanku ." Ucap Ifan .
" Gak usah ge er ."Ucap Aila cuek .
" Aku gak ge er , tapi itu memang kenyataannya ."
Tak lama Guru pun masuk untuk memulai mata pelajaran . Ifan yang duduk di samping Haikal pun merasa kesal karna harus duduk satu meja dengan orang yang sangat di bencinya .
" Selamat pagi Kakak Ipar ." Sapa Haikal pada Ifan .
" Bisa diem gak ." Ucap Ifan kesal .
" Jangan galak2 dong , aku ini kan calon adik iparmu ." Goda Haikal .
" Sekali lagi kamu bicara , akan aku robek tuh mulut ." Ucap Ifan sambil menatap tajam ke arah Haikal .
-----
Di kantor Fardan duduk sambil bersender dan berbantalkan lengan di bawah kepalanya . Fardan menarik napas panjang dan menghembuskannya dengan kasar . dia terdiam sambil memandang langit - langit ruangan kerjanya .
Tok... tok... tok...
Terdengar pintu ruangannya di ketuk dari luar . Namun Fardan tak menggubrisnya , dia masih dengan pandangannya .
" Pantesan dari tadi pintunya di ketuk - ketuk tetap gak ada jawaban ternyata orangnya lagi asyik melamun ." Batin Kefin .
" Hey... boss.... melamun aja sampai - sampai aku ketuk pintu gak di hiraukan ." Ucap Kefin mengejutkan Fardan .
" Selalu saja kau mengagetkanku ." Gerutu Fardan .
" Makannya boosss.... pagi2 tuh jangan melamun , kesambet baru tau rasa kamu , coba aku tebak , kamu pasti lagi mikirin gadis itu kan..." Tebak Kefin sembari duduk di samping Fardan .
" Sotoy.... kamu ." Elak Fardan .
" Alah.... sudahlah , kamu tidak perlu berbohong ."
" Oh ya , bagaimana jika aku mengenalkanmu dengan sepupuku , dia cantik dan tentu saja wanita karier , aku yakin kamu pasti sangat menyukainya ."
" Aku tidak butuh wanita karier yang aku butuhkan adalah wanita yang sholehah ."
" Dan satu lagi kamu tidak perlu repot - repot mencarikan aku calon istri , karna kamu sendiri masih jomblo kan... jadi lebih baik kamu cari untuk dirimu sendiri ."
" Siapa bilang aku masih jomblo , aku sudah punya calon istri ."
" Aku tidak yakin... "
" Hei... boosss.... asal kamu tau ya , aku sudah di jodohkan dengan anak teman papaku ."
" Ooo... jadi kamu sudah di jodohkan ,selamat ya... itu berarti kamu sudah melepas status jones mu ."
-
-
-
-
-
JANGAN LUPA TINGGALKAN LIKE KOMEN & VOTE 😉😉😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments