ES KRIM CINTA

Setelah cukup beristirahat, Sbastian bersiap-siap untuk menemui Isabel. Ia keluar dari kamarnya dengan mengenakan pakaian santai, sweater putih dipadu dengan bawahan chino yang juga berwarna putih, dengan tampilan look white seperti itu membuat Camelia menatapnya dengan mulut terbuka. Belum lagi potongan rambut model pompadour klasik nya yang dibiarkan berantakan, semakin membuatnya terlihat sangat menawan.

"Awas ada lalat!" Seru Sbastian sambil berlalu di hadapan Camelia. Dengan cepat Camelia menutup mulutnya, pipinya memerah. Ia malu sekali, ia pasti terlihat seperti perempuan gatal.

Sbastian tersenyum melihat tingkah Camelia. "Ternyata mata kamu nakal juga! Ingat aku ini sudah bertunangan, lagi pula kamu itu bukan tipeku!" ujarnya santai sambil asyik memainkan ponselnya.

"Idiiih amit-amit, ya, kamu juga bukan tipeku. Lagian aku sama sekali gak berminat ngerebut kamu dari tunanganmu!"

Sabstian hanya mengedikan bahu tak acuh, sambil terus memainkan ponselnya.

"Sapi lada hitam, yes. Capcay jamur, heem boleh juga! Lalu, naah ini dia sup jamur." Sbastian mengoceh pada dirinya sendiri.

"Kamu pesan makanan, ya? Waaah kebetulan aku juga lapar." Camelia mendekat ke arah Sbastian sambil tersenyum senang.

Sbastian memberikan tatapan aneh kepadanya. "Kamu lapar? Ya, kamu pesan sendiri dong. Ini makananku."

"Kamu yang bayar?" tanya Camelia kegirangan.

"Ya, kamulah yang bayar! Kamu yang makan, kamu yang bayar!"

"Huuuuh dasar pelit. Aku juga punya makanan sendiri kok," ujarnya sambil berbalik pergi meninggalkan Sbastian. Lalu kembali membawa kotak bekal yang disiapkan Bu Lastri padanya sebelum ia berangkat pagi tadi.

Dengan sombongnya ia memamerkan kotak bekal tersebut lalu membukanya, dan "OMG, what! Jengkol!" batinnya, terkejut.

"Jengkol! Seru sbastian. "Jangan di makan Oke?" tambahnya, sambil menutup hidungnya.

"Kenapa enggak? Ini enak tahu." Camelia menjawab sambil hendak menyendok jengkol tersebut.

"Eiits, jangan berani-berani! Aku melarang! Aku gak mau di rumahku ini ada aroma tak sedap di mana-mana!" ujarnya, serius.

Camelia meletakkan sendoknya dan menyingkirkan kotak bekal itu dari hadapannya sambil cemberut. Lalu menarik ransel besar di sampingnya.

Sbastian memperhatikan kegiatan yang di lakukan Camelia. Camelia membuka resleting ranselnya, mengambil satu bungkus mie instan di dalamnya dan berlalu ke dapur.

"Sudah kayak rumah sendiri aja!" Gerutu Sbastian.

Mereka menyantap makan dalam diam, sebenarnya Sbastian ingin menawarkan pada Camelia makanan miliknya. Akan tetapi setiap ia membuka mulut, Camelia langsung memberikan tatapan mematikan. Membuat Sbastian tak urung menyampaikan niat baiknya.

Selesai menyantap makan siang yang kesorean, mereka turun ke lobi. Mereka menanti kedatangan Isabel. Sejam sebelumnya Isabel sudah menelpon dan berkata akan datang menemui mereka di lobi apartemen. Hampir dua jam mereka menunggu, tapi yang di tunggu tak juga datang. Sbastian mulai mengantuk. Tapi Camelia tidak. Ia lincah sekali, melompat kesana-kemari seperti tupai.

Baru beberapa jam mereka berdiam di lobi, Camelia sudah mendapatkan beberapa teman. Ada beberapa cleaning servis yang mengobrol santai dengan Camelia sembari tertawa terpingkal-pingkal. Sbastian memperhatikannya, tanpa sadar senyum tersungging di bibirnya.

"Dia memang cantik dan ramah. Mudah sekali mendapatkan teman," batinnya.

"Tuan bucin, apa si lonceng gak jadi datang?" Camelia tiba-tiba sudah ada di depannya, ia terkejut. Dari tadi dirinya sibuk memperhatikan tingkah gadis itu. Tanpa sadar yang diperhatikan sudah berada di hadapannya.

"Lonceng?" tanya Sbastian bingung..

"Iya! Lonceng. ISA BELL! Lebih enak dipanggil Bell alias lonceng kalau bahasa indonesianya!" jawabnya asal, sambil menyomot es krim yang baru saja dipesan Sbastian.

Sbastian menarik es krimnya, menjauhkan dari jangkauan Camelia.

"Pelit banget!" Protes Camelia.

"kalau aku pelit, gak mungkin aku biarkan kamu menghabiskan lima porsi es krim," protesnya, sambil menunjuk gelas yang berantakan di atas meja. "Baru dua jam kita di sini, kamu sudah menghabiskan lima porsi. Terus sekarang pesananku mau kamu embat juga!"

Camelia menatap meja dan tersenyum kikuk "Iya, ya, aku gak ingat kalau aku sudah menghabiskan es krim sebanyak itu," ujarnya sambil memilin rambut panjangnya.

Sbastian hanya menggeleng lalu menyodorkan es krim itu pada Camelia.

"Makanlah, aku sudah gak kepengen!"

"Aaah serius, beneran buat aku? Wah Tuan bucin kekasihnya si Nona Lonceng ini ternyata baik banget," seru Camelia asal, sambil menyendokkan es krim besar-besar ke mulutnya.

"Ada ya cewek rakus kayak kamu!" ujar Sbastian sambil menatap aneh pada Camelia.

"Ini bukan rakus, ini namanya bersyukur!" balas Camelia, sambil tersenyum dan kembali menyuapkan es krim ke mulutnya.

"Itu, kamu celemotan! Itu ...." Sbastian menunjuk area bibir Camelia. Camelia mengambil tisu, berusaha membersihkan es krim yang belepotan di bibirnya.

"Bukan di situ. Agak ke bawah sedikit. Bukan ... bukan, agak ke sebelah, aah bukan. Coba ke atas sedikit, ke samping juga!"

"Iih, yang mana sih? Atas, bawah, samping." Camelia kesal, ia lalu melemparkan tisu ke meja. "Aku ke toilet dulu. Mau bersihin ini es krim," lanjutnya sambil bangkit berdiri. Saat Ia berbalik tiba-tiba tangan Sbastian menarik tangannya, Sbastian mengambil selembar tisu kemudian membersihkan es krim yang belepotan itu dari sudut bibirnya.

Camelia meleleh, lebih meleleh dan lumer dari pada es krim di depannya.

"Uuh so swet! Es krim cinta," pikirnya, merasakan sentuhan Sbastian di sekitar bibirnya. Namun, tiba-tiba ....

"Tian!" Mereka sama-sama terkejut, lalu bersamaan memandang ke arah pintu masuk dan di sanalah berdiri gadis cantik bak seorang model asal luar negeri. Dengan tatapan mengerikan sedang memandang adegan romantis di depannya.

"Isabel.!" Seru Sbastian. Masih menggenggam tangan Camelia.

"Lonceng!!" Ujar Camelia kaget.

Bersambung ....

Terpopuler

Comments

Nelly Katanya

Nelly Katanya

apa kah yg terjadi. akan kah lonceng memaaf kan Amel. atau malah sebalik nya memanfaat kan

2022-11-29

0

Naifa Azahra

Naifa Azahra

kaget ya

2021-01-06

0

Dzakiah Azzura Rahnah

Dzakiah Azzura Rahnah

semangat semangat semangat

2020-11-28

0

lihat semua
Episodes
1 TUNANGAN KAMU LAGI MANDI
2 JEMBATAN PENYEBRANGAN
3 GETARAN TAK MASUK AKAL
4 PENGUNTIT
5 PERUBAHAN RENCANA
6 WELCOME TO JAKARTA
7 ES KRIM CINTA
8 AKU TERIMA SARANMU
9 SIAL AKU TERJEBAK
10 MAAF
11 KESAN YANG BURUK
12 RENCANA YANG GAGAL
13 KEHANGATAN DI TEPIAN DANAU
14 GAUN PENGANTIN
15 VISUAL PEMAIN
16 FIRST KISS
17 TERLALU CANTIK TERNYATA MEREPOTKAN
18 HARI TERAKHIR KITA BERSAMA
19 BYE SBASTIAN
20 MERINDUKANMU
21 MENGUNTIT LAGI
22 JEBAKAN ISABEL
23 ISTRIKU TERCINTA YANG CANTIK
24 TUNGGU AKU
25 PERTEMUAN YANG TERTUNDA
26 TERUSIR
27 SELAMAT TINGGAL
28 AKU KANGEN TITIK!
29 SBASTIAN KEMBALI
30 SALAH PAHAM
31 INISIAL S
32 RANSEL AJAIB SI BONEKA BERUANG
33 MEREKA BERTEMU
34 PERNYATAAN CINTA
35 MAMI DAN PAPI INGIN MEREKA MENIKAH
36 PENGUMUMAN
37 LAMARAN YANG TAK TERDUGA
38 SUNGGUH SEBUAH IRONI
39 CINTA BUTA
40 PERTEMUAN KELUARGA
41 PERMOHONAN ALVIAN
42 KEDATANGAN AYAH ISABEL
43 ISABEL, SAUDARAKU!
44 KEBENARAN YANG TERUNGKAP
45 HARI PERNIKAHAN
46 THE FIRST NIGHT
47 PENGANTIN BARU
48 DOA BURUK UNTUK CAMELIA
49 ALVIAN TIDAK SEKEJAM ITU
50 NODA LIPSTIK MENYEBALKAN
51 RASA yang KEMBALI
52 HARI YANG TERLALU TENANG
53 BAD MOOD
54 ISABEL MENJALANKAN RENCANA
55 CAMELIA HAMIL
56 KERJASAMA AL DAN TOMI
57 RENCANA YANG GAGAL
58 TERJEBAK DALAM PERANGKAP
59 TERSELAMATKAN
60 DUA PASANGAN
61 CINTA DAN OBSESI
62 MENUJU SEBUAH KEPUTUSAN
63 PERNIKAHAN yang TERPAKSA
64 ISTRI YANG TERLALU SENSITIF
65 OLA SI GADIS CENGENG
66 NASIB MENYEDIHKAN SBASTIAN
67 MIMPI
68 MATAHARI CINTA
69 KEKHAWATIRAN CAMELIA
70 KEBERSAMAAN YANG LUAR BIASA
71 SEGALA HAL BAIK
72 PILIHAN YANG SULIT
73 KEPUTUSAN YANG HARUS DIAMBIL
74 CINTA DAN HARTA
75 DILEMA
76 INFORMASI BERHARGA
77 RASA YANG TAK TERTAHAN
78 KAMI SEMUA HARUS BAHAGIA
79 MARI KITA SELESAIKAN!
80 LAMARAN TAK TERDUGA 2
81 AKU KECEWA!
82 PERTEMUAN DENGAN DOKTER RAMA
83 DUA BULAN SETELAHNYA!
84 RUANG GANTI
85 LIMA TAHUN KEMUDIAN
86 ADA APA DENGAN SBASTIAN?
87 KEPUTUSAN BODOH!
88 KANKER OTAK!
89 MENGHARAPKAN SEBUAH KESEMPATAN
90 MENATAPNYA SECARA LANGSUNG
91 BERSIAP UNTUK PERGI
92 TUNGGU AKU, SAYANG!
Episodes

Updated 92 Episodes

1
TUNANGAN KAMU LAGI MANDI
2
JEMBATAN PENYEBRANGAN
3
GETARAN TAK MASUK AKAL
4
PENGUNTIT
5
PERUBAHAN RENCANA
6
WELCOME TO JAKARTA
7
ES KRIM CINTA
8
AKU TERIMA SARANMU
9
SIAL AKU TERJEBAK
10
MAAF
11
KESAN YANG BURUK
12
RENCANA YANG GAGAL
13
KEHANGATAN DI TEPIAN DANAU
14
GAUN PENGANTIN
15
VISUAL PEMAIN
16
FIRST KISS
17
TERLALU CANTIK TERNYATA MEREPOTKAN
18
HARI TERAKHIR KITA BERSAMA
19
BYE SBASTIAN
20
MERINDUKANMU
21
MENGUNTIT LAGI
22
JEBAKAN ISABEL
23
ISTRIKU TERCINTA YANG CANTIK
24
TUNGGU AKU
25
PERTEMUAN YANG TERTUNDA
26
TERUSIR
27
SELAMAT TINGGAL
28
AKU KANGEN TITIK!
29
SBASTIAN KEMBALI
30
SALAH PAHAM
31
INISIAL S
32
RANSEL AJAIB SI BONEKA BERUANG
33
MEREKA BERTEMU
34
PERNYATAAN CINTA
35
MAMI DAN PAPI INGIN MEREKA MENIKAH
36
PENGUMUMAN
37
LAMARAN YANG TAK TERDUGA
38
SUNGGUH SEBUAH IRONI
39
CINTA BUTA
40
PERTEMUAN KELUARGA
41
PERMOHONAN ALVIAN
42
KEDATANGAN AYAH ISABEL
43
ISABEL, SAUDARAKU!
44
KEBENARAN YANG TERUNGKAP
45
HARI PERNIKAHAN
46
THE FIRST NIGHT
47
PENGANTIN BARU
48
DOA BURUK UNTUK CAMELIA
49
ALVIAN TIDAK SEKEJAM ITU
50
NODA LIPSTIK MENYEBALKAN
51
RASA yang KEMBALI
52
HARI YANG TERLALU TENANG
53
BAD MOOD
54
ISABEL MENJALANKAN RENCANA
55
CAMELIA HAMIL
56
KERJASAMA AL DAN TOMI
57
RENCANA YANG GAGAL
58
TERJEBAK DALAM PERANGKAP
59
TERSELAMATKAN
60
DUA PASANGAN
61
CINTA DAN OBSESI
62
MENUJU SEBUAH KEPUTUSAN
63
PERNIKAHAN yang TERPAKSA
64
ISTRI YANG TERLALU SENSITIF
65
OLA SI GADIS CENGENG
66
NASIB MENYEDIHKAN SBASTIAN
67
MIMPI
68
MATAHARI CINTA
69
KEKHAWATIRAN CAMELIA
70
KEBERSAMAAN YANG LUAR BIASA
71
SEGALA HAL BAIK
72
PILIHAN YANG SULIT
73
KEPUTUSAN YANG HARUS DIAMBIL
74
CINTA DAN HARTA
75
DILEMA
76
INFORMASI BERHARGA
77
RASA YANG TAK TERTAHAN
78
KAMI SEMUA HARUS BAHAGIA
79
MARI KITA SELESAIKAN!
80
LAMARAN TAK TERDUGA 2
81
AKU KECEWA!
82
PERTEMUAN DENGAN DOKTER RAMA
83
DUA BULAN SETELAHNYA!
84
RUANG GANTI
85
LIMA TAHUN KEMUDIAN
86
ADA APA DENGAN SBASTIAN?
87
KEPUTUSAN BODOH!
88
KANKER OTAK!
89
MENGHARAPKAN SEBUAH KESEMPATAN
90
MENATAPNYA SECARA LANGSUNG
91
BERSIAP UNTUK PERGI
92
TUNGGU AKU, SAYANG!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!