AKU TERIMA SARANMU

Camelia dan Sbastian sama-sama terkejut melihat siapa yang berdiri di pintu masuk sambil memberikan tatapan sinis kepada mereka. Sbastian buru-buru melepaskan genggaman tangannya dari tangan Camelia. Lalu dengan langkah cepat menghampiri sosok wanita cantik yang masih berdiri di pintu masuk itu.

Wanita itu memang cantik, tubuhnya tinggi dan langsing, rambut sebahunya bermodel potongan shaggy dan berwarna kecoklatan.

Camelia memperhatikan Sbastian yang terus berjalan menghampiri wanita itu, saat jarak mereka sudah semakin dekat, Sbastian merentangkan kedua tangannya, ingin memeluk wanita itu, tapi di luar dugaan, wanita itu malah mendorong tubuh Sbastian. Mungkin karena tidak mempersiapkan diri akan mendapat perlakuan seperti itu, tubuh Sbastian limbung dan tepat pada waktunya Camelia tiba dan menahan tubuh Sbastian agar tidak terjatuh.

Sbastian terkejut, wajahnya memerah. Entah karena malu atau karena marah. Ia menegakkan tubuhnya, tanpa berterima kasih pada Camelia ia kembali menghampiri Isabel.

"Kenapa bersikap seperti ini, Isa?" tanyanya dengan wajah yang dibuat seramah mungkin.

"Kenapa? Kamu masih tanya kenapa? Kamu tidur dengan wanita murahan itu, dengan alasan ada kerjaan di Kalimantan! Dan sekarang kalian berdua asyik memamerkan keromantisan kalian di sini! Sungguh sangat menjijikan, cuiiiih!" teriak Isabel.

Camelia sudah menarik napas dalam, bersiap untuk membalas segala hinaan yang di lontarkan oleh isabel, tetapi Sbastian mengangkat tangannya, menyuruh Camelia diam. Walaupun tidak bisa menahan amarahnya, tapi akhirnya Camelia menurut.

"Kamu salah paham, Isa, kejadiannya gak seperti itu! Mari kita naik ke atas dan akan kujelaskan semuanya. Gak enak kalau kita ribut seperti ini di sini. Kita jadi tontonan orang-orang," pinta Sbastian.

Terlihat Isabel mempertimbangkan sejenak saran dari Sbastian, kemudian ia mengangguk lalu berjalan menuju lift, tidak lupa ia menabrak tubuh Camelia saat melewatinya. Camelia hanya diam saja sambil memegangi pundaknya yang lumayan sakit. Tiba-tiba saja Sbastian muncul di sampingnya, lalu menggandeng tangannya menuju lift. Camelia terkejut tapi tetap membiarkan tangan Sbastian menggandeng tangannya.

Sesampainya di kamar apartemen, Isabel kembali mengamuk. Ia membanting pintu dengan kasar sesaat setelah mereka semua sudah berada di dalam.

"Sekarang kamu!! Coba jelaskan apa yang terjadi!" Isabel berbalik dan menunjuk Camelia tepat di depan wajahnya. Camelia tersentak, menarik napas lalu mengembuskannya perlahan.

Lalu Ia mulai menjelaskan segala kejadiannya dari awal, tidak ada yang dilebih-lebihkannya.

"Daaan akhirnya aku berada di sini, yah seperti itulah." Camelia mengakhiri dengan lega.

Namun, yang terjadi justru di luar dugaan. Isabel sama sekali tidak percaya dengan apa yang dikatakan Camelia.

"Ckckck detail sekali! Sangat detail. Sudah berapa lama kalian merancanakan sekenario ini?" tanyanya dengan ekspresi jijik.

"What? Sekenario kamu bilang! Setelah semua kesulitanku gara-gara hp sialan itu, kamu masih bilang ini sekenario! Waaah luar biasaa." Camelia mulai naik pitam.

"Haiiii tuan bucin! Di mana kamu temukan perempuan egois kayak dia ini? Bukan dari tumpukan rongsokan, 'kan?"

"Apa kamu bilang, rongsokan. Jaga mulut kamu ya, kamu gak tahu siapa aku hah! Aku ini anak konglomerat."

"Oooh ya, kalau begitu aku anak presiden!" Sahut Camelia tak mau kalah. "Sekarang aku sudah menjelaskan semuanya, terserah kamu mau percaya atau enggak. Besok pagi-pagi sekali aku mau pulang," ujar Camelia pada Sbastian.

Sbastian mengacuhkan Camelia, ia justru menghampiri Isabel untuk meminta maaf.

Sambil menyatukan kedua telapak tangannya, Sbastian meminta maaf dengan sungguh-sungguh dan kembali menjelaskan situasi yang terjadi, walaupun sia-sia.

Camelia hanya memperhatikan sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

Camelia duduk di sofa terdekat, sambil memakan pop corn yang tersedia di atas meja, ia merasa seperti sedang menonton drama percintaan dan penderitaan. Sesekali ia menguap, entah sudah berapa menit berlalu dan adegannya tidak berubah. Sbastian memohon dan Isabel menolak, selalu seperti itu.

"Plak!" Terdengar suara tamparan, Camelia berdiri, terlihat Sbastian menunduk sambil memegang pipinya.

"Ya Tuhan, siapa yang menampar siapa?" Pekik Camelia, tidak percaya bahwa si cowok macho akan menjadi sangat lemah di depan tunangannya hanya karena cinta.

"Diam kamu perempuan murahan!" Bentak Isabel kemudian mengangkat tangannya hendak menampar Camelia, dengan sigap Camelia menghindar.

"Sudah cukup Isabel, kenapa sulit sekali membuatmu percaya?" ujar Sbastian dengan suara lemah.

"Kamu yang bodoh, kalau aku jadi kamu, sudah aku putuskan dia! Perempuan mana yang belum menikah saja sudah berani main tangan. Kamu mau jadi korban KDRT istrimu selama sisa hidupmu? Miris banget tau gak," ujar Camelia.

"Jadi menurutmu aku harus putuskan dia?" tanya Sbastian.

"Tentu saja harus." Jawab Camelia tak acuh.

"Menurutmu itu keputusan terbaik? Lalu bagaimana dengan perasaan orang tuaku?" tanya Sbastian lagi.

"Ya,kamu tinggal bilang kalau kamu dianiaya sama dia. Aku yakin orang tuamu pasti malu banget kalau tahu anaknya yang macho di tampar sama perempuan." Camelia tertawa terpingkal-pingkal.

Isabel mentap bingung antara Camelia dan Sbastian. "Tunggu dulu, Tian, jangan bilang kamu bakal dengarin saran dari perempuan murahan ini! Aku ini tunanganmu, kita sudah dijodohkan. Ingat itu!"

"Camel, aku serius. Jadi aku harus beneran pisah, ya?" Sbastian tidak menghiraukan perkataan Isabel. Ia terus berbicara dengan Camelia, seolah Isabel tidak ada di sana.

"Yuuuups, harus," jawab Camelia santai, sambil memasukan pop corn ke mulutnya.

"Baiklah, aku terima saranmu!" Sbastian lalu menghadap ke Isabel. "Isa, mulai saat ini kita gak punya hubungan apa-apa lagi! Kita putus."

Camelia tersedak pop corn yang baru saja di masukan ke mulutnya dengan rakus.

Sementara Isabel, menatap Sbastian dengan tidak percaya dengan mulut terbuka.

Sbastian mengambil segenggam pop corn lalu memasukan ke dalam mulut Isabel, sambil berlalu pergi. "Selamat tinggal."

Bersambung ....

Terpopuler

Comments

Lee Je hoon

Lee Je hoon

langsung putus 😅😂

2023-08-28

0

Nelly Katanya

Nelly Katanya

saran yg bijak Amel. dan Sebastian keputusan nya tepat👍

2022-11-29

0

Nunu Adelia93

Nunu Adelia93

hahaha ngak ngak bener

2021-05-20

0

lihat semua
Episodes
1 TUNANGAN KAMU LAGI MANDI
2 JEMBATAN PENYEBRANGAN
3 GETARAN TAK MASUK AKAL
4 PENGUNTIT
5 PERUBAHAN RENCANA
6 WELCOME TO JAKARTA
7 ES KRIM CINTA
8 AKU TERIMA SARANMU
9 SIAL AKU TERJEBAK
10 MAAF
11 KESAN YANG BURUK
12 RENCANA YANG GAGAL
13 KEHANGATAN DI TEPIAN DANAU
14 GAUN PENGANTIN
15 VISUAL PEMAIN
16 FIRST KISS
17 TERLALU CANTIK TERNYATA MEREPOTKAN
18 HARI TERAKHIR KITA BERSAMA
19 BYE SBASTIAN
20 MERINDUKANMU
21 MENGUNTIT LAGI
22 JEBAKAN ISABEL
23 ISTRIKU TERCINTA YANG CANTIK
24 TUNGGU AKU
25 PERTEMUAN YANG TERTUNDA
26 TERUSIR
27 SELAMAT TINGGAL
28 AKU KANGEN TITIK!
29 SBASTIAN KEMBALI
30 SALAH PAHAM
31 INISIAL S
32 RANSEL AJAIB SI BONEKA BERUANG
33 MEREKA BERTEMU
34 PERNYATAAN CINTA
35 MAMI DAN PAPI INGIN MEREKA MENIKAH
36 PENGUMUMAN
37 LAMARAN YANG TAK TERDUGA
38 SUNGGUH SEBUAH IRONI
39 CINTA BUTA
40 PERTEMUAN KELUARGA
41 PERMOHONAN ALVIAN
42 KEDATANGAN AYAH ISABEL
43 ISABEL, SAUDARAKU!
44 KEBENARAN YANG TERUNGKAP
45 HARI PERNIKAHAN
46 THE FIRST NIGHT
47 PENGANTIN BARU
48 DOA BURUK UNTUK CAMELIA
49 ALVIAN TIDAK SEKEJAM ITU
50 NODA LIPSTIK MENYEBALKAN
51 RASA yang KEMBALI
52 HARI YANG TERLALU TENANG
53 BAD MOOD
54 ISABEL MENJALANKAN RENCANA
55 CAMELIA HAMIL
56 KERJASAMA AL DAN TOMI
57 RENCANA YANG GAGAL
58 TERJEBAK DALAM PERANGKAP
59 TERSELAMATKAN
60 DUA PASANGAN
61 CINTA DAN OBSESI
62 MENUJU SEBUAH KEPUTUSAN
63 PERNIKAHAN yang TERPAKSA
64 ISTRI YANG TERLALU SENSITIF
65 OLA SI GADIS CENGENG
66 NASIB MENYEDIHKAN SBASTIAN
67 MIMPI
68 MATAHARI CINTA
69 KEKHAWATIRAN CAMELIA
70 KEBERSAMAAN YANG LUAR BIASA
71 SEGALA HAL BAIK
72 PILIHAN YANG SULIT
73 KEPUTUSAN YANG HARUS DIAMBIL
74 CINTA DAN HARTA
75 DILEMA
76 INFORMASI BERHARGA
77 RASA YANG TAK TERTAHAN
78 KAMI SEMUA HARUS BAHAGIA
79 MARI KITA SELESAIKAN!
80 LAMARAN TAK TERDUGA 2
81 AKU KECEWA!
82 PERTEMUAN DENGAN DOKTER RAMA
83 DUA BULAN SETELAHNYA!
84 RUANG GANTI
85 LIMA TAHUN KEMUDIAN
86 ADA APA DENGAN SBASTIAN?
87 KEPUTUSAN BODOH!
88 KANKER OTAK!
89 MENGHARAPKAN SEBUAH KESEMPATAN
90 MENATAPNYA SECARA LANGSUNG
91 BERSIAP UNTUK PERGI
92 TUNGGU AKU, SAYANG!
Episodes

Updated 92 Episodes

1
TUNANGAN KAMU LAGI MANDI
2
JEMBATAN PENYEBRANGAN
3
GETARAN TAK MASUK AKAL
4
PENGUNTIT
5
PERUBAHAN RENCANA
6
WELCOME TO JAKARTA
7
ES KRIM CINTA
8
AKU TERIMA SARANMU
9
SIAL AKU TERJEBAK
10
MAAF
11
KESAN YANG BURUK
12
RENCANA YANG GAGAL
13
KEHANGATAN DI TEPIAN DANAU
14
GAUN PENGANTIN
15
VISUAL PEMAIN
16
FIRST KISS
17
TERLALU CANTIK TERNYATA MEREPOTKAN
18
HARI TERAKHIR KITA BERSAMA
19
BYE SBASTIAN
20
MERINDUKANMU
21
MENGUNTIT LAGI
22
JEBAKAN ISABEL
23
ISTRIKU TERCINTA YANG CANTIK
24
TUNGGU AKU
25
PERTEMUAN YANG TERTUNDA
26
TERUSIR
27
SELAMAT TINGGAL
28
AKU KANGEN TITIK!
29
SBASTIAN KEMBALI
30
SALAH PAHAM
31
INISIAL S
32
RANSEL AJAIB SI BONEKA BERUANG
33
MEREKA BERTEMU
34
PERNYATAAN CINTA
35
MAMI DAN PAPI INGIN MEREKA MENIKAH
36
PENGUMUMAN
37
LAMARAN YANG TAK TERDUGA
38
SUNGGUH SEBUAH IRONI
39
CINTA BUTA
40
PERTEMUAN KELUARGA
41
PERMOHONAN ALVIAN
42
KEDATANGAN AYAH ISABEL
43
ISABEL, SAUDARAKU!
44
KEBENARAN YANG TERUNGKAP
45
HARI PERNIKAHAN
46
THE FIRST NIGHT
47
PENGANTIN BARU
48
DOA BURUK UNTUK CAMELIA
49
ALVIAN TIDAK SEKEJAM ITU
50
NODA LIPSTIK MENYEBALKAN
51
RASA yang KEMBALI
52
HARI YANG TERLALU TENANG
53
BAD MOOD
54
ISABEL MENJALANKAN RENCANA
55
CAMELIA HAMIL
56
KERJASAMA AL DAN TOMI
57
RENCANA YANG GAGAL
58
TERJEBAK DALAM PERANGKAP
59
TERSELAMATKAN
60
DUA PASANGAN
61
CINTA DAN OBSESI
62
MENUJU SEBUAH KEPUTUSAN
63
PERNIKAHAN yang TERPAKSA
64
ISTRI YANG TERLALU SENSITIF
65
OLA SI GADIS CENGENG
66
NASIB MENYEDIHKAN SBASTIAN
67
MIMPI
68
MATAHARI CINTA
69
KEKHAWATIRAN CAMELIA
70
KEBERSAMAAN YANG LUAR BIASA
71
SEGALA HAL BAIK
72
PILIHAN YANG SULIT
73
KEPUTUSAN YANG HARUS DIAMBIL
74
CINTA DAN HARTA
75
DILEMA
76
INFORMASI BERHARGA
77
RASA YANG TAK TERTAHAN
78
KAMI SEMUA HARUS BAHAGIA
79
MARI KITA SELESAIKAN!
80
LAMARAN TAK TERDUGA 2
81
AKU KECEWA!
82
PERTEMUAN DENGAN DOKTER RAMA
83
DUA BULAN SETELAHNYA!
84
RUANG GANTI
85
LIMA TAHUN KEMUDIAN
86
ADA APA DENGAN SBASTIAN?
87
KEPUTUSAN BODOH!
88
KANKER OTAK!
89
MENGHARAPKAN SEBUAH KESEMPATAN
90
MENATAPNYA SECARA LANGSUNG
91
BERSIAP UNTUK PERGI
92
TUNGGU AKU, SAYANG!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!