Trauma

Federic yang sudah sangat emosi kini segera mencari keberadaan pria itu dan ia menemukan Tuan David yang masih jatuh pingsan di atas kasur Indira. Tanpa bisa mengendalikan diri lagi kini Federic terus memukuli pria tua itu dengan keras sampai terlihat wajahnya yang biru lebam di beberapa bagian.

Tidak hanya sampai di situ, Federic juga menghubungi polisi untuk membawa Tuan David ke penjara karena telah melakukan percobaan pemerkosa*n pada anak tirinya sendiri. Pihak kepolisian dengan sigap sudah tiba di lokasi setelah menerima laporan dari Federic.

Kini Tuan David yang belum sadarkan diri di bawa ke kantor polisi dengan di ikuti Federic yang menggunakan mobil pribadi. Karena pihak kepolisian memintanya untuk menjadi saksi atas laporan yang ia ajukan.

Hari begitu singkat cepatnya waktu berputar tidak mampu menghilangkan ingatan seseorang tentang kejadian malam itu. Indira yang baru saja terbangun dari tidurnya kini kembali menangis histeris sampai pelayan yang menjaganya begitu panik dan berlari mendekat ke sumber suara.

“Nona, ada apa?” tanya pelayan itu dengan berbahasa Inggris.

Indira yang tidak menjawab hanya terus menangis berteriak-teriak seakan merasa ada yang terus mengejarnya dan ingin memakannya. Pelayan yang merasa panik kini berlari mencoba menghubungi Federic melalui telfon ruangan itu.

“Ada apa?” tanya Federic.

Tanpa basa basi pelayan itu menceritakan keadaan Indira yang kini menangis terus dan berteriak tanpa bisa di tenangkan. Federic yang mendengar kini berlari dengan cepat menuju apartemen di ikuti dua orang petugas kepolisian untuk mendapatkan informasi terkait laporan yang di berikan Federic.

“Tolong...jangan dekati aku, ku mohon.” teriak Indira terus berkicau tanpa mau mendengarkan ucapan pelayan itu yang kini sudah menangis melihat keadaan Indira tampak trauma berat.

Di dalam fikiran Indira terus terbayang ketika Tuan David sudah hampir menelusui area kepemilikannya dengan milik Tuan David. Hal itu terus berputar seperti kaset di kepala gadis itu air matanya terus berlinang.

“Nona Indira tenangnya, anda masih belum di apa-apakan dengan pria itu.” jelas pelayan yang berusaha menenangkan Indira.

Tampaknya usaha wanita itu sangat sia-sia karena Indira sudah tidak lagi bisa mendengarkan ucapan siapa pun karena bayangan Tuan David terus merasuki fikirannya.

“Indira.” ucap Federic yang baru saja tiba tampak syok melihat gadis yang kini sudah menyembunyikan rapat tubuhnya di sudut kasur dengan rambut yang berantakan.

Perlahan Federic mendekat dan memeluk tubuh Indira yang sangat penuh dengan keringat, meskipun ruangan itu sangat dingin namun aktifitas Indira yang begitu tidak beraturan menghambur-hamburkan semua bantal membuatnya kepanasan.

Kini Indira menangis dalam pelukan pria tampan itu tanpa mengatakan apa pun hanya pelukan yang Federic rasakan begitu eratnya. Setelah Indira merasa lebih tenang kini Federic menyuruh petugas kepolisian yang ikut berasamanya keluar dengan pelayan.

Di luar mereka mengajukan beberapa pertanyaan untuk melengkapi laporan Federic pada Tuan David. Pelayan itu menceritakan dengan seksama kejadian semalam yang ia alami bersama Indira di apartemen sebelah. Akhirnya mereka kini menuju apartemen Indira untuk melihat tempat kejadian kini apartemen Indira di tutup sementara waktu demi melancarkan penyelidikan mereka.

“Kau baik-baik saja?” tanya Federic yang melihat Indira sudah jauh lebih tenang.

“Aku takut.” keluh Indira yang terus meneteskan air matanya.

“Aku sudah bilang bukan kapan pun kau butuh aku akan bersama mu.” ucap Federic yang membuat Indira merasa tenang.

Akhirya hari itu Federic memutuskan untuk tidak kuliah bersama Indira, sementara Tuan David yang berada di kantor polisi baru saja sadar dari pingsannya. Perlahan matanya membuka dengan berat masih bisa ia rasakan punggung yang sakit akibat pukulan pelayan semalam.

Matanya terbelalak tidak percaya ketika melihat langit-langit ruangan yang ia tiduri, merasa sangat asing dengan tempat itu kini Tuan David bangun dengan cepat lalu berteriak-teriak.

“Hey keluarkan aku! Kalian tidak tahu siapa yang kalian kurung ini?” teriak Tuan David yang menyombongkan dirinya.

Mendengar keributan di dalam ruangan kini penjaga sel dengan segera mendatangi Tuan David yang tampak lebam di beberapa bagian wajahnya.

“Ada apa Tuan?” tanya penjaga itu.

“Apa-apaan kalian mengurungku seperti ini?” tanya Tuan David yang tidak sadar.

“Maaf Tuan, anda saat ini sedang dalam masa tahanan karena laporan percobaan pemerk*saan.”jelas penjaga itu denga sopannya.

Tuan David yang mendengar merasa geram dengan tingkah anak tirinya yang sangat berani membuatnya masuk dalam sel.

“Rupanya kau tidak tahu sedang bermain dengan siapa?” gumam Tuan David dengan menatap sinis.

***

“Kemana saja dia ini?” gumam Nyonya Ningrum yang tampak khawatir dengan suaminya yang sudah beberapa hari tidak bisa di hubungi.

“Mami kenapa bingung begitu?” tanya Gibran yang melihat Nyonya Ningrum mondar mandir di depan kamarnya dengan menggenggam ponsel.

“Eh tidak, Mami tidak apa-apa hanya menghubungi Papi kamu tapi tidak bisa.” jelas Nyonya Ningrum.

“Mam, dia bukan Papi aku.” bantah Gibran dengan nada yang sedikit menekan.

Nyonya Ningrum yang mendengar sontak merasa kesal dengan putranya sudah lama mereka menikah namun sampai saat ini Gibran belum juga bisa menerima Tuan David.

“Gibran, kita sudah hidup dengan pemberiannya kau tidak boleh seperti itu.” bentak Nyonya Ningrum yang mulai habis kesabarannya.

Gibran yang mendengar kemarahan Nyonya Ningrum kini hanya berlari menuju kamar, pantas saja ia syok selama hidupnya baru kali ini mendengar Nyonya Ningrum tegas padanya. Dulu ketika Tuan Damar tegas pada Gibran justru Nyonya Ningrumlah yang selalu membelanya. Namun sayang sekali sepertinya dunia telah terbalik untuk Gibran saat ini.

***

“Ra, bagaimana kabarmu?” tanya Keyra yang baru saja tiba bersama Queensya.

Mereka datang dengan cepat ketika Federic menghubungi untuk memberikan ijin pada Federic dan Indira di kelas.

“Sabaryah baby, emmm.” Ucap lirih Queensya yang kini sudah memeluk Indira bersamaan dengan Keyra.

Indira yang merasa dapat dukungan dari sahabatnya kini merasa sedikit lebih tenang meskipun air matanya tak henti-hentinya terus berjatuhan. Hari itu Federic hanya ikut berkumpul dengan ketiga wanita di kamarnya. Tanpa berani membahas tentang Tuan David yang sudah ia laporkan ke pihak kepolisian.

Hari penderitaan bagi Indira untuk sementara telah berakhir kini Federic yang sudah membuatkan spaghety perlahan mendekat ke arah Indira yang sedang berbaring sambil melamun.

“Morning, Ra.” Ucap Federic yang membuyarkan lamunan Indira ketika melamun

sambil mengecup kening Indira dengan lembutnya.

Indira yang kini sudah duduk dengan menyandarkan tubuhnya di sandaran kasur terus menatap Federic dengan dalam.

“Ayo makan.” pintah Federic yang menyodorkan sendok ke mulut gadis itu dengan wajah tersenyumnya.

Indira yang sudah membuka mulutnya lebar kini makan dengan lahap tampaknya Federic sangat pandai menyenangkan perut wanita itu.

“Bagaiaman pria itu?” tanya Indira yang tiba-tiba memberanikan diri bertanya.

“Tuan-“ (Baru saja Federic ingin menjawab Indira sudah lebih dulu memotongnya).

“Iya, dia.” ucap Indira.

“Kepolisian sudah menghukumnya dan semua bukti yang ada sangat cukup untuk menghukumnya dengan waktu yang lama.” Jelas Federic.

Terpopuler

Comments

Susilawati Dewi

Susilawati Dewi

bagus lah di hukum

2021-08-05

0

Arif Wahyu

Arif Wahyu

masih nyimk

2021-03-13

1

ARDIANSYAH GG

ARDIANSYAH GG

like terus

2021-01-07

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Kepergian Ayah
3 Tiba di Tanah Air
4 Tempat Ternyaman Adalah Pundak Yang Tulus
5 Kembali Ke London
6 Model Kampus
7 Pernikahan Berlangsung
8 Pertemuan Mengejutkan
9 Pelayan Berjasa
10 Trauma
11 Perlawanan
12 Posisi Terganti
13 Pertengkaran Pertama
14 Menjadi Model Paksaan
15 Hari Peresmian
16 Menemukan Pembunuhnya
17 Melenyapkan Saksi Terakhir
18 Kepergian Maudi Bachsin
19 Tato Kincir
20 Perpisahan
21 Awal Perjalanan
22 Pernikahan
23 Kebencian
24 Di Kamar Utama
25 Malam Pertama
26 Perlawanan Tanpa Hasil
27 Gagal
28 Kemanakah Mereka?
29 Party
30 Insiden Kamar Mandi
31 Kau Harus Mencintaiku
32 Kemarahan Abian
33 Terungkapnya Indira
34 Melunak
35 Makan Malam Menegangkan
36 Berpisah Sementara Adalah Hal Menggembirakan
37 Gelisah Malam Pertama
38 Menyerahkan Jiwa dan Raga untuk Terakhir Kali
39 Dewa Penyelamat
40 Parfum Termahal
41 Malam Yang Hangat
42 Tuan David Mengakui
43 Pergi Atau Di Penjara
44 Kekasaran Indira
45 Ke Kantor Polisi
46 Kiss pertama Abian
47 Dinner Menyesatkan
48 Hubungan Yang Membaik
49 Membangun Kantor Sendiri
50 Pertemuan Setelah Sekian Lamanya
51 Kopi Rayuan
52 Sakitnya Dengan Sebuah Janji Yang Terlupakan
53 Making Love
54 Jangan Jahat Padaku!
55 Penyitaan Rumah
56 Bonus Visual
57 Tanda Merah Yang Membanggakan
58 Abian Ketagihan
59 Indira Menjelaskan Pada Federic
60 Hari Persidangan
61 Hukuman Mati
62 Kehamilan Indira
63 Berjuang Sendiri
64 Federic Mengakui Pada Abian
65 Kelahiran Sang Buah Hati
66 Permintaan Maaf Tuan Kriss
67 Pesan Federic
68 Menjadi Sosok Ayah Yang Baik
69 Perginya Indira
70 Rabian Malik
71 Salon Istri Tercinta
72 Menahan Gejolak
73 Semangat Pergi Ke Kantor
74 Pak Dir Latah
75 Belajar Potong Rambut
76 Berhasil Dengan Baik
77 Layar Ponsel Mesra
78 Pengantar Tidur Abian
79 Foto Kenangan
80 Terimakasih Telah Memberiku Kebahagiaan Yang Sempurna
81 Kalian Berdua Milikku Tidak Ada Yang Boleh Dekat Atau Mengambilnya Sekali pun
82 Bram Kau Melakukan Kesalahan!
83 Suasana Haru di Pemakaman
84 Harusnya Aku Yang Membunuh, Harusnya Aku Yang Dendam
85 Berhasilkah Dita Kebs
86 Lagi-Lagi Abian Di Nomor Duakan
87 Tidak Satu Pun Orang Yang Berani Berkhianat Dari Abian Malik
88 Ku Pastikan Tidak Akan Ada Kehidupan Untukmu Setelah Ini
89 Kurang Dua Hari Lagi
90 Jangan Halangi Aku Untuk Melenyapkan Wanita Tak Tahu Diri Ini!
91 Masih Tidak Cukupkah Semua Pengorbananku?
92 Penuh Kemisteriusan
93 Jangan Memikirkan Hal Yang Membuang Waktu Hubungan Kita
94 Kerja Satu Ruangan
95 Ini Hanya Mimpi, Kan?
96 Kuatlah Demi Orang Yang Berada Di Samping Mu
97 Berakhirnya Karir Dita Kebs
98 Mengalihkan Pandangan
99 Pria Gila
100 Perjalanan Pagi
101 Gibran Sadar
102 Apa Yang Terjadi?
103 Kalau Sayang Bukan Itu, Tapi Seperti Ini
104 Aku Tidak Setangguh Itu
105 Terlelap Begitu Cepatnya
106 Pelampiasan Kekesalan Indira
107 Istri Tetap Akan Jadi Yang Terbaik
108 Salah Mengartikan Bunga
109 Bukankah Kau Juga Lupa?
110 Akhirnya Dia Cemburu Juga
111 Will You Marry Me?
112 Hujan...hujan!!
113 Panggilan Abi
114 Penghianat Akan Bertemu Dengan Orang Yang Tepat
115 Bertingkah Tidak Waras
116 Mengambil Anak Orang
117 Menemui Dua Orang Terkasih
118 Putraku Jauh Lebih Menarik
119 Nyonya Ningrum Yang Mulai Sadar
120 Kedamaian Yang Tertunda
121 Perdulilah Padaku
122 Andai Ku Tahu Aku Akan Menculikmu
123 Menceritakan Perjuangan Indira
124 Langit Menangis, Wajah Tidak Perlu Ikut Menangis
125 Tontonan Pagi
126 Berbelanja Kado
127 Perjuangan Hidup Indira Berakhir Bahagia
128 Season 2 Chapter 1. Kegelisahan Mencari Kado
129 Season 2 Chapter 2. Membuat Sarapan Pagi
130 Season 2 Chapter 3. Memilihkan Gaun Seksi
131 Season 2 Chapter 4. Abian Kembali Ke Rumah
132 Season 2 Chapter 5. Suasana Kolam Renang
133 Season 2 Chapter 6. Perayaan Dari Dua Sahabat
134 Season 2 Chapter 7. Kado Terindah
135 Season 2 Chapter 8. Perencanaan Adik Rabian
136 Season 2 Chapter 9. Malam Panjang
137 Season 2 Chapter 10. Memberi Kode Pada Gia
138 Season 2 Chapter 11. Pertunjukan Indira Pagi Hari
139 Season 2 Chapter 12. Insiden Pagi
140 Season 2 Chapter 13. Makan Siang
141 Season 2 Chapter 14. Makan Siang Dari Mami
142 Season 2 Chapter 15. Jangan Memberi Celah Pada Wanita Itu
143 Season 2 Chapter 16. Menghampiri Nyonya Ningrum
144 Season 2 Chapter 17. Di Rumah Sakit
145 Season 2 Chapter 18. Usaha Abian
146 Season 2 Chapter 19. Salah Arti
147 Season 2 Chapter 20. Malam Yang Sunyi Senyap
148 Season 2 Chapter 21. Perjalanan Ke Singapura
149 Season 2 Chapter 22. Tuan Kriss Pindah Ke Indonesia
150 Season 2 Chapter 23. Asi Untuk Abian
151 Season 2 Chapter 24. Operasi Berjalan Baik
152 Season 2 Chapter 25. Menahan Hasrat
153 Season 2 Chapter 26. Kau Mau Kita Keluar?
154 Season 2 Chapter 27. Kekhawatiran Seorang Istri
155 Season 2 Chapter 28. Piyama Seksi
156 Season 2 Chapter 29. Menjadikan Suami Sebagai Tempat Mengabdikan Diri
157 Season 2 Chapter 30. Bram Bermimpi
158 Season 2 Chapter 31. Menjodohkan
159 Season 2 Chapter 32. Kau Masih Marah Padaku
160 Season 2 Chapter 33. Makan Bersama
161 Season 2 Chapter 34. Berusaha Mandiri
162 Season 2 Chapter 35. Moment Terindah
163 Season 2 Chapter 36. Anak Bukan, Kakak Bukan Lantas Apa Haknya?
164 Season 2 Chapter 37. Akan Ada Waktunya Kita Di Sadarkan Dengan Apa Artinya Sebuah Kebersamaan
165 Season 2 Chapter 38. Kekayaan Tidak Akan Bisa Menyelesaikan Semua Masalah
166 Season 2 Chapter 39. Marahlah Padaku, Aku Sudah menyebut Namamu!
167 Season 2 Chapter 40. Kau Belum Selesai Membalaskan Dendammu Padaku
168 Season 2 Chapter 41. Dia Tidak Pergi, Mi.
169 Season 2 Chapter 42. Kedatangan Orang Terkasih
170 Season 2 Chapter 43. Tenanglah Kakak Ipar dan Sekertaris Bram
171 Season 2 Chapter 44. Maafkan Saya Memisahkan Kalian.
172 Season 2 Chapter 45. Melepas Kerinduan
173 Season 2 Chapter 46. Salah Tingkah
174 Season 2 Chapter 47. Pria Bercambang
175 Season 2 Chapter 48. Keromantisan Yang Mengajarkan Kedua Orang Polos
176 Season 2 Chapter 49. Ketulusan Saling Menyayangi Akan Membawa Kebahagiaan Tersendiri
177 Season 2 Chapter 50. Glen Kard
178 Season 2 Chapter 51. Nama Menyebalkan Itu Tiba-Tiba Terucap
179 Season 2 Chapter 52. Mencarikan Jodoh
180 Season 2 Chapter 53. Tindakan Di Luar Kendali
181 Season 2 Chapter 54. Bumbu Cinta
182 Season 2 Chapter 55. Penawaran Indira
183 Season 2 Chapter 56. Kelembutan Hati Gibran
184 Season 2 Chapter 57. Game Akan Segera Berakhir
185 Season 2 Chapter 58. Dugaan Karena Cemburu Buta
186 Season 2 Chapter 59. Kejahilan Indira
187 Season 2 Chapter 60. Game Indira Berhasil
188 Season 2 Chapter 61. Indira Beralih Profesi
189 Season 2 Chapter 62. Persetujuan Gia
190 Season 2 Chapter 63. Diskusi Hangat Sebelum Tidur
191 Season 2 Chapter 64. Kejujuran Abian
192 Season 2 Chapter 65. Markas Rahasia
193 Season 2 Chapter 66. Dinginnya Malam Tak Sedingin Hatinya Bram
194 Season 2 Chapter 67. Bersiap Pergi
195 Season 2 Chapter 68. Maureen Makan Siang Dengan Gibran
196 Season 2 Chapter 69. Zanna Di Apartemen
197 Season 2 Chapter 70. Anakku Sebanyak Perusahaanku
198 Season 2 Chapter 71. Trauma Alfy Syein Biglous
199 Season 2 Chapter 72. Kebohongan Bram
200 Season 2 Chapter 73. Memulai Kehidupan yang Bahagia
201 Season 2 Chapter 74. Bertemu Idola
202 Season 2 Chapter 75. Membuat Tumpukan Bantal Demi Mata Suci Rabian
203 Season 2 Chapter 76. Mengambil Keperawanan
204 Season 2 Chapter 77. Jangan Memberikan Harapan
205 Season 2 Chapter 78. Saling Menatap
206 Season 2 Chapter 79. Dia Pasti Tidak Bisa Makan Tanpaku
207 Season 2 Chapter 80. Indira Panik
208 Season 2 Chapter 81. Kedatangan Para Orang Tua
209 Season 2 Chapter 82. Foto Teman Tidur
210 Season 2 Chapter 83. Bi Qila Kembali Berperan
211 Season 2 Chapter 84. Bram Masa Bodoh
212 Season 2 Chapter 85. Bram Yang Menakutkan
213 Season 2 Chapter 86. Gibran Beraksi
214 Season 2 Chapter 86. Hampir Bertengkar
215 Season 2 Chapter 87. Persiapan Pernikahan
216 Season 2 Chapter 88. Kecemburuan Bram
217 Season 2 Chapter 89. Kedatangan Mantan Yang Tidak Di Inginkan
218 Season 2 Chapter 90. Menikah Dengan Ahli Bela Diri
219 Season 2 Chapter 91. Kekerasan Yang Tidak Terduga
220 Season 2 Chapter 92. Bram Berhasil
221 Season 2 Chapter 93. Sunami Dua Titik
222 Season 2 Chapter 94. Andai Semua Terjadi Sesuai Dengan Keinginan Masing-Masing
223 Season 2 Chapter 95. Pagi Yang Sunyi
224 Season 2 Chapter 96. Sarapan Pagi
225 Season 2 Chapter 97. Perasaan Bersalah
226 Season 2 Chapter 98. Aku Suamimu, Mintalah Padaku Bukan Padanya
227 Season 2 Chapter 99. Keahlian Seorang Wanita Itu Penting
228 Season 2 Chapter 100. Perhatian Maureen
229 Season 2 Chapter 101. Abibram
230 Season 2 Chapter 102. Mengurung Sang Istri
231 Visual
232 Season 2 Chapter 103. Bram Di Serang
233 Season 2 Chapter 104. Kecurigaan Tak Beralasan
234 Season 2 Chapter 105. Kemarahan Abian
235 Season 2 Chapter 106. Persiapan Meeting Di Kamar Utama
236 Season 2 Chapter 107. Akting Bertelfon
237 Season 2 Chapter 108. Makan Malam Bersama Tanpa Gibran
238 Season 2 Chapter 109. Pindahnya Rayker Barend
239 Season 2 Chapter 110. Dunia Seperti Mau Kiamat
240 Pengumuman
241 Season 2 Chapter 111. Indera Penciuman Indira
242 Season 2 Chapter 112. Kemarahan Abian
243 Season 2 Chapter 113. Bram Jadi Serba Salah
244 Season 2 Chapter 114. Terungkapnya Dita Kebs
245 Season 2 Chapter 115. Keterlambatan Bram
246 Season 2 Chapter 116. Pertemuan Di Rumah Sakit
247 Season 2 Chapter 117. Kemarahan Abian
248 Season 2 Chapter 118. Perjuangan Indira
249 Season 2 Chapter 119. Happy Birthday, Suamiku
250 Season 2 Chapter 120. Indira Sedih
251 Season 2 Chapter 121. Penasaran Abian
252 Season 2 Chapter 122. Melengkapi Tubuh Calon Bayi
253 Season 2 Chapter 123. Ngidam Ikan Asin
254 Season 2 Chapter 124. Mual Bersamaan
255 Season 2 Chapter 125. Taktik Abian
256 Season 2 Chapter 126. Ngidam Double Date
257 Season 2 Chapter 127. Di Ruang Kerja
258 Season 2 Chapter 128. Maureen Ngambek
259 Season 2 Chapter 129. Kedatangan Keluarga Mantan Suami
260 Season 2 Chapter 130. Mencuri Mangga
261 Season 2 Chapter 131. Bersatunya Keluarga
262 Season 2 Chapter 132. Bram Mual
263 Season 2 Chapter 133. Permainan Yang Bersamaan
264 Season 2 Chapter 134. Paman Duda Indira
265 Season 2 Chapter 135. Malam Yang Melelahkan
266 Season 2 Chapter 136. Pagi Yang Mendung
267 Season 2 Chapter 137. Tak Semendung Cuaca Pagi
268 Season 2 Chapter 138. Kesalah Pahaman Gara-Gara You Tube
269 Season 2 Chapter 139. Bertemu Sang Fotografer
270 Season 2 Chapter 140. Happy Ending (Putri Dua Sekertaris dan Putra Malik)
271 Pengumuman
272 Karya Baru
Episodes

Updated 272 Episodes

1
Prolog
2
Kepergian Ayah
3
Tiba di Tanah Air
4
Tempat Ternyaman Adalah Pundak Yang Tulus
5
Kembali Ke London
6
Model Kampus
7
Pernikahan Berlangsung
8
Pertemuan Mengejutkan
9
Pelayan Berjasa
10
Trauma
11
Perlawanan
12
Posisi Terganti
13
Pertengkaran Pertama
14
Menjadi Model Paksaan
15
Hari Peresmian
16
Menemukan Pembunuhnya
17
Melenyapkan Saksi Terakhir
18
Kepergian Maudi Bachsin
19
Tato Kincir
20
Perpisahan
21
Awal Perjalanan
22
Pernikahan
23
Kebencian
24
Di Kamar Utama
25
Malam Pertama
26
Perlawanan Tanpa Hasil
27
Gagal
28
Kemanakah Mereka?
29
Party
30
Insiden Kamar Mandi
31
Kau Harus Mencintaiku
32
Kemarahan Abian
33
Terungkapnya Indira
34
Melunak
35
Makan Malam Menegangkan
36
Berpisah Sementara Adalah Hal Menggembirakan
37
Gelisah Malam Pertama
38
Menyerahkan Jiwa dan Raga untuk Terakhir Kali
39
Dewa Penyelamat
40
Parfum Termahal
41
Malam Yang Hangat
42
Tuan David Mengakui
43
Pergi Atau Di Penjara
44
Kekasaran Indira
45
Ke Kantor Polisi
46
Kiss pertama Abian
47
Dinner Menyesatkan
48
Hubungan Yang Membaik
49
Membangun Kantor Sendiri
50
Pertemuan Setelah Sekian Lamanya
51
Kopi Rayuan
52
Sakitnya Dengan Sebuah Janji Yang Terlupakan
53
Making Love
54
Jangan Jahat Padaku!
55
Penyitaan Rumah
56
Bonus Visual
57
Tanda Merah Yang Membanggakan
58
Abian Ketagihan
59
Indira Menjelaskan Pada Federic
60
Hari Persidangan
61
Hukuman Mati
62
Kehamilan Indira
63
Berjuang Sendiri
64
Federic Mengakui Pada Abian
65
Kelahiran Sang Buah Hati
66
Permintaan Maaf Tuan Kriss
67
Pesan Federic
68
Menjadi Sosok Ayah Yang Baik
69
Perginya Indira
70
Rabian Malik
71
Salon Istri Tercinta
72
Menahan Gejolak
73
Semangat Pergi Ke Kantor
74
Pak Dir Latah
75
Belajar Potong Rambut
76
Berhasil Dengan Baik
77
Layar Ponsel Mesra
78
Pengantar Tidur Abian
79
Foto Kenangan
80
Terimakasih Telah Memberiku Kebahagiaan Yang Sempurna
81
Kalian Berdua Milikku Tidak Ada Yang Boleh Dekat Atau Mengambilnya Sekali pun
82
Bram Kau Melakukan Kesalahan!
83
Suasana Haru di Pemakaman
84
Harusnya Aku Yang Membunuh, Harusnya Aku Yang Dendam
85
Berhasilkah Dita Kebs
86
Lagi-Lagi Abian Di Nomor Duakan
87
Tidak Satu Pun Orang Yang Berani Berkhianat Dari Abian Malik
88
Ku Pastikan Tidak Akan Ada Kehidupan Untukmu Setelah Ini
89
Kurang Dua Hari Lagi
90
Jangan Halangi Aku Untuk Melenyapkan Wanita Tak Tahu Diri Ini!
91
Masih Tidak Cukupkah Semua Pengorbananku?
92
Penuh Kemisteriusan
93
Jangan Memikirkan Hal Yang Membuang Waktu Hubungan Kita
94
Kerja Satu Ruangan
95
Ini Hanya Mimpi, Kan?
96
Kuatlah Demi Orang Yang Berada Di Samping Mu
97
Berakhirnya Karir Dita Kebs
98
Mengalihkan Pandangan
99
Pria Gila
100
Perjalanan Pagi
101
Gibran Sadar
102
Apa Yang Terjadi?
103
Kalau Sayang Bukan Itu, Tapi Seperti Ini
104
Aku Tidak Setangguh Itu
105
Terlelap Begitu Cepatnya
106
Pelampiasan Kekesalan Indira
107
Istri Tetap Akan Jadi Yang Terbaik
108
Salah Mengartikan Bunga
109
Bukankah Kau Juga Lupa?
110
Akhirnya Dia Cemburu Juga
111
Will You Marry Me?
112
Hujan...hujan!!
113
Panggilan Abi
114
Penghianat Akan Bertemu Dengan Orang Yang Tepat
115
Bertingkah Tidak Waras
116
Mengambil Anak Orang
117
Menemui Dua Orang Terkasih
118
Putraku Jauh Lebih Menarik
119
Nyonya Ningrum Yang Mulai Sadar
120
Kedamaian Yang Tertunda
121
Perdulilah Padaku
122
Andai Ku Tahu Aku Akan Menculikmu
123
Menceritakan Perjuangan Indira
124
Langit Menangis, Wajah Tidak Perlu Ikut Menangis
125
Tontonan Pagi
126
Berbelanja Kado
127
Perjuangan Hidup Indira Berakhir Bahagia
128
Season 2 Chapter 1. Kegelisahan Mencari Kado
129
Season 2 Chapter 2. Membuat Sarapan Pagi
130
Season 2 Chapter 3. Memilihkan Gaun Seksi
131
Season 2 Chapter 4. Abian Kembali Ke Rumah
132
Season 2 Chapter 5. Suasana Kolam Renang
133
Season 2 Chapter 6. Perayaan Dari Dua Sahabat
134
Season 2 Chapter 7. Kado Terindah
135
Season 2 Chapter 8. Perencanaan Adik Rabian
136
Season 2 Chapter 9. Malam Panjang
137
Season 2 Chapter 10. Memberi Kode Pada Gia
138
Season 2 Chapter 11. Pertunjukan Indira Pagi Hari
139
Season 2 Chapter 12. Insiden Pagi
140
Season 2 Chapter 13. Makan Siang
141
Season 2 Chapter 14. Makan Siang Dari Mami
142
Season 2 Chapter 15. Jangan Memberi Celah Pada Wanita Itu
143
Season 2 Chapter 16. Menghampiri Nyonya Ningrum
144
Season 2 Chapter 17. Di Rumah Sakit
145
Season 2 Chapter 18. Usaha Abian
146
Season 2 Chapter 19. Salah Arti
147
Season 2 Chapter 20. Malam Yang Sunyi Senyap
148
Season 2 Chapter 21. Perjalanan Ke Singapura
149
Season 2 Chapter 22. Tuan Kriss Pindah Ke Indonesia
150
Season 2 Chapter 23. Asi Untuk Abian
151
Season 2 Chapter 24. Operasi Berjalan Baik
152
Season 2 Chapter 25. Menahan Hasrat
153
Season 2 Chapter 26. Kau Mau Kita Keluar?
154
Season 2 Chapter 27. Kekhawatiran Seorang Istri
155
Season 2 Chapter 28. Piyama Seksi
156
Season 2 Chapter 29. Menjadikan Suami Sebagai Tempat Mengabdikan Diri
157
Season 2 Chapter 30. Bram Bermimpi
158
Season 2 Chapter 31. Menjodohkan
159
Season 2 Chapter 32. Kau Masih Marah Padaku
160
Season 2 Chapter 33. Makan Bersama
161
Season 2 Chapter 34. Berusaha Mandiri
162
Season 2 Chapter 35. Moment Terindah
163
Season 2 Chapter 36. Anak Bukan, Kakak Bukan Lantas Apa Haknya?
164
Season 2 Chapter 37. Akan Ada Waktunya Kita Di Sadarkan Dengan Apa Artinya Sebuah Kebersamaan
165
Season 2 Chapter 38. Kekayaan Tidak Akan Bisa Menyelesaikan Semua Masalah
166
Season 2 Chapter 39. Marahlah Padaku, Aku Sudah menyebut Namamu!
167
Season 2 Chapter 40. Kau Belum Selesai Membalaskan Dendammu Padaku
168
Season 2 Chapter 41. Dia Tidak Pergi, Mi.
169
Season 2 Chapter 42. Kedatangan Orang Terkasih
170
Season 2 Chapter 43. Tenanglah Kakak Ipar dan Sekertaris Bram
171
Season 2 Chapter 44. Maafkan Saya Memisahkan Kalian.
172
Season 2 Chapter 45. Melepas Kerinduan
173
Season 2 Chapter 46. Salah Tingkah
174
Season 2 Chapter 47. Pria Bercambang
175
Season 2 Chapter 48. Keromantisan Yang Mengajarkan Kedua Orang Polos
176
Season 2 Chapter 49. Ketulusan Saling Menyayangi Akan Membawa Kebahagiaan Tersendiri
177
Season 2 Chapter 50. Glen Kard
178
Season 2 Chapter 51. Nama Menyebalkan Itu Tiba-Tiba Terucap
179
Season 2 Chapter 52. Mencarikan Jodoh
180
Season 2 Chapter 53. Tindakan Di Luar Kendali
181
Season 2 Chapter 54. Bumbu Cinta
182
Season 2 Chapter 55. Penawaran Indira
183
Season 2 Chapter 56. Kelembutan Hati Gibran
184
Season 2 Chapter 57. Game Akan Segera Berakhir
185
Season 2 Chapter 58. Dugaan Karena Cemburu Buta
186
Season 2 Chapter 59. Kejahilan Indira
187
Season 2 Chapter 60. Game Indira Berhasil
188
Season 2 Chapter 61. Indira Beralih Profesi
189
Season 2 Chapter 62. Persetujuan Gia
190
Season 2 Chapter 63. Diskusi Hangat Sebelum Tidur
191
Season 2 Chapter 64. Kejujuran Abian
192
Season 2 Chapter 65. Markas Rahasia
193
Season 2 Chapter 66. Dinginnya Malam Tak Sedingin Hatinya Bram
194
Season 2 Chapter 67. Bersiap Pergi
195
Season 2 Chapter 68. Maureen Makan Siang Dengan Gibran
196
Season 2 Chapter 69. Zanna Di Apartemen
197
Season 2 Chapter 70. Anakku Sebanyak Perusahaanku
198
Season 2 Chapter 71. Trauma Alfy Syein Biglous
199
Season 2 Chapter 72. Kebohongan Bram
200
Season 2 Chapter 73. Memulai Kehidupan yang Bahagia
201
Season 2 Chapter 74. Bertemu Idola
202
Season 2 Chapter 75. Membuat Tumpukan Bantal Demi Mata Suci Rabian
203
Season 2 Chapter 76. Mengambil Keperawanan
204
Season 2 Chapter 77. Jangan Memberikan Harapan
205
Season 2 Chapter 78. Saling Menatap
206
Season 2 Chapter 79. Dia Pasti Tidak Bisa Makan Tanpaku
207
Season 2 Chapter 80. Indira Panik
208
Season 2 Chapter 81. Kedatangan Para Orang Tua
209
Season 2 Chapter 82. Foto Teman Tidur
210
Season 2 Chapter 83. Bi Qila Kembali Berperan
211
Season 2 Chapter 84. Bram Masa Bodoh
212
Season 2 Chapter 85. Bram Yang Menakutkan
213
Season 2 Chapter 86. Gibran Beraksi
214
Season 2 Chapter 86. Hampir Bertengkar
215
Season 2 Chapter 87. Persiapan Pernikahan
216
Season 2 Chapter 88. Kecemburuan Bram
217
Season 2 Chapter 89. Kedatangan Mantan Yang Tidak Di Inginkan
218
Season 2 Chapter 90. Menikah Dengan Ahli Bela Diri
219
Season 2 Chapter 91. Kekerasan Yang Tidak Terduga
220
Season 2 Chapter 92. Bram Berhasil
221
Season 2 Chapter 93. Sunami Dua Titik
222
Season 2 Chapter 94. Andai Semua Terjadi Sesuai Dengan Keinginan Masing-Masing
223
Season 2 Chapter 95. Pagi Yang Sunyi
224
Season 2 Chapter 96. Sarapan Pagi
225
Season 2 Chapter 97. Perasaan Bersalah
226
Season 2 Chapter 98. Aku Suamimu, Mintalah Padaku Bukan Padanya
227
Season 2 Chapter 99. Keahlian Seorang Wanita Itu Penting
228
Season 2 Chapter 100. Perhatian Maureen
229
Season 2 Chapter 101. Abibram
230
Season 2 Chapter 102. Mengurung Sang Istri
231
Visual
232
Season 2 Chapter 103. Bram Di Serang
233
Season 2 Chapter 104. Kecurigaan Tak Beralasan
234
Season 2 Chapter 105. Kemarahan Abian
235
Season 2 Chapter 106. Persiapan Meeting Di Kamar Utama
236
Season 2 Chapter 107. Akting Bertelfon
237
Season 2 Chapter 108. Makan Malam Bersama Tanpa Gibran
238
Season 2 Chapter 109. Pindahnya Rayker Barend
239
Season 2 Chapter 110. Dunia Seperti Mau Kiamat
240
Pengumuman
241
Season 2 Chapter 111. Indera Penciuman Indira
242
Season 2 Chapter 112. Kemarahan Abian
243
Season 2 Chapter 113. Bram Jadi Serba Salah
244
Season 2 Chapter 114. Terungkapnya Dita Kebs
245
Season 2 Chapter 115. Keterlambatan Bram
246
Season 2 Chapter 116. Pertemuan Di Rumah Sakit
247
Season 2 Chapter 117. Kemarahan Abian
248
Season 2 Chapter 118. Perjuangan Indira
249
Season 2 Chapter 119. Happy Birthday, Suamiku
250
Season 2 Chapter 120. Indira Sedih
251
Season 2 Chapter 121. Penasaran Abian
252
Season 2 Chapter 122. Melengkapi Tubuh Calon Bayi
253
Season 2 Chapter 123. Ngidam Ikan Asin
254
Season 2 Chapter 124. Mual Bersamaan
255
Season 2 Chapter 125. Taktik Abian
256
Season 2 Chapter 126. Ngidam Double Date
257
Season 2 Chapter 127. Di Ruang Kerja
258
Season 2 Chapter 128. Maureen Ngambek
259
Season 2 Chapter 129. Kedatangan Keluarga Mantan Suami
260
Season 2 Chapter 130. Mencuri Mangga
261
Season 2 Chapter 131. Bersatunya Keluarga
262
Season 2 Chapter 132. Bram Mual
263
Season 2 Chapter 133. Permainan Yang Bersamaan
264
Season 2 Chapter 134. Paman Duda Indira
265
Season 2 Chapter 135. Malam Yang Melelahkan
266
Season 2 Chapter 136. Pagi Yang Mendung
267
Season 2 Chapter 137. Tak Semendung Cuaca Pagi
268
Season 2 Chapter 138. Kesalah Pahaman Gara-Gara You Tube
269
Season 2 Chapter 139. Bertemu Sang Fotografer
270
Season 2 Chapter 140. Happy Ending (Putri Dua Sekertaris dan Putra Malik)
271
Pengumuman
272
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!