BAB 16

Sejak tadi Aldi hanya bergeming menatap Riki yang tengah makan dengan lahap. Aldi merasa heran dengan bosnya itu, pasalnya sudah dua hari ini Riki selalu menghabiskan makanan yang dihidangkannya setiap siang dan itu bukan makanan dari Nayla.

Sementara Riki yang ditatap seperti itu merasa risih, “ada apa kamu datang kesini?” tanya Riki penasaran.

Pasalnya pria itu sejak tadi hanya bergeming menatapnya tanpa mengatakan tujuan kedatangannya.

“Jam dua nanti kita ada pertemuan dengan perwakilan dari grup HY.”

“Kamu sudah mengatakan itu tadi, lalu kenapa kamu mengatakannya lagi.” Dahi Riki berkerut heran. Pria itu memang sudah memberi tahu Riki tentang itu setelah melakukan rapat dengan tim manajemennya, tapi kenapa dia memberitahunya lagi. Sementara raut wajah Aldi terlihat gusar.

“Apa kamu tidak penasaran?” tanya Aldi.

“Soal apa?” Riki menatap Aldi penasaran.

“Siapa yang akan bertemu dengan kita nanti?”

“Yuki.” cetus Riki.

Bola mata Aldi membulat sempurna setelah mendengar ucapan Riki, “kamu sudah tahu? Tahu darimana?”

“Semalam dia datang ke apartemen aku… dari situ aku sudah tahu.”

Alis Aldi terangkat sebelah, “datang ke apartemen kamu?”

“Iya… memangnya kenapa kalau dia yang bertemu dengan kita… bukankah dia pemegang saham tunggal dari grup itu, jelas dia yang turun tangan untuk menghandlenya….” Tandas Riki.

“Kamu tidak pa-pa?”

Riki menghentikan makannya, menatap Aldi dengan heran, “apa yang kamu khawatirkan? Aku sama sekali tidak kenapa-kenapa, aku baik-baik saja…”

Aldi merasa tidak puas dengan jawaban Riki. Pria itu tetap khawatir, pasalnya Aldi sangat tahu hubungan Yuki dengan Riki. Wanita itu adalah cinta pertama Riki yang menghianatinya, yang membuat dia merubah Riki menjadi pria brengsek.

“Tenang saja…,” kata Riki, “aku itu professional, aku tidak akan mencampur adukkan masalah pribadi dengan pekerjaan… ini adalah tender besar dan aku harus berhasil mendapatkannya… kamu tau sendiri grup HY adalah salah satu grup terbesar di seluruh negara memiliki cabang di berbagai negara dan jika kita berhasil menggait dia, perusahaan kita bisa untung banyak.”

Aldi menghela nafas berat setelah mendengar penuturan bosnya itu, rasanya sia-sia saja pria itu mengkhawatirkan pria ambisius ini.

“Ya sudah… kalau begitu habiskan makanan kamu, setelah itu kita berangkat ke perusahaannya.” Aldi beranjak dari hadapan Riki.

“Jangan lupa kamu ajak Amanda.” Ucap Riki lagi.

Aldi mendengar perintah bosnya itu, tapi dia menghiraukannya dan langsung keluar dari ruangan Riki.

Tapi tiba-tiba saja pria itu masuk lagi membuat Riki terkejut, karena dia hampir ketahuan memuntahkan makanan yang dimakannya.

“Apa lagi?” Riki terlihat gugup.

“Kamu menyukai makanan itu?” Aldi balik bertanya.

“Kamu tidak lihat… makanannya sudah hampir habis, itu artinya makanan ini enak.”

Raut wajah Aldi terlihat heran, “Ini aneh.” Gumamnya.

“Apanya yang aneh… apa kamu fikir, hanya masakan Nayla yang sesuai dengan selera aku… kamu salah besar. Buktinya makanan ini jauh lebih enak dibandingkan makanan yang Nayla buat.” Tutur Riki panjang lebar.

Riki menyuap makanan itu lagi ke dalam mulutnya, “Dari mana kamu mendapatkan makanan ini, rasanya sangat manis.”

Aldi menyeringai mendengar penuturan bosnya itu, sudah jelas bahwa Riki berbohong. Rasa dari makanan itu tidaklah manis melainkan pedas. Pria itu hanya mengingat rasa dari makanan buatan Nayla.

“Ya sudah, kalau begitu habiskan makanan anda. Saya permisi.” Aldi pun meninggalkan ruangan itu.

Setelah beberapa menit kepergian Aldi dan Riki merasa jika pria itu sudah tidak akan datang lagi, segera pria itu bangkit dari duduknya membawa kotak makanan yang isinya sudah hampir habis. Sisa makanan itu dia masukkan ke dalam sebuah plastik dan membuangnya ke dalam tempat sampah begitu juga dengan kotaknya. Begitulah Riki menipu Aldi, agar pria itu tidak meminta makanan lagi pada Nayla, karena dia tidak ingin harga dirinya jatuh.

Setelah membuang makanan itu, buru-buru Riki masuk ke dalam kamar mandi untuk memuntahkan semua makanan yang sudah masuk ke dalam perutnya, karena dia sudah merasa sangat mual sejak tadi.

Setelah menghabiskan beberapa menit di kamar mandi untuk mengeluarkan semua makanan yang ada di dalam perutnya, Riki pun terduduk di samping kloset karena tubuhnya sangat lemas. Sudah dua hari ini pria itu tidak makan apa-apa, pria itu hanya minum air putih dan vitamin saja untuk memulihkan staminanya. Tapi hari ini dia terlihat sangat lemas, wajahnya juga terlihat sangat pucat.

^_^

Aldi yang tengah menyetir, merasa heran melihat Riki yang sejak tadi hanya tertidur di mobil dan wajahnya terlihat pucat. Aldi sangat yakin, jika pria ini sedang sakit, pasti Riki tidak makan selama dua hari ini. Pria itu sudah sangat mengenal watak dari bosnya ini, setelah ini dia pasti akan drop. Perlahan tangan kiri Aldi terulur menyentuh dahi Riki, untuk mengecek suhu tubuh pria itu dan terasa panas.

“Aku nggak pa-pa.” cetus Riki ketika merasakan tangan Aldi menyentuh dahinya.

“Nggak pa-pa gimana, wajah kamu pucat dan panas… apa kamu sakit?”

Riki menegakkan posisi duduknya, “Aku hanya pusing sedikit.”

“Apa kita perlu ke dokter?” tanya Aldi lagi.

“Nggak usah, aku baik-baik….” Ucapan Riki terputus tatkala dia merasakan sakit di kepalanya.

“Kamu tidak baik-baik saja… kita ke dokter sekarang.” Aldi pun manambah kecepatan mobil.

“Nggak usah ke dokter… antar aku ke apartemen.”

Aldi menatap Riki dengan bingung, “kita harus ke dokter… kamu itu sedang sakit.”

“Aku hanya kecape’an aja… aku hanya butuh istirahat, setelah itu aku akan baikan.” Bantah Riki.

Aldi menghela nafas dengan kesal, yang dia lakukan hanya bisa menuruti keinginan bosnya itu. karena pria itu sangat keras kepala dan tidak suka dibantah. Pria itu pun melajukan mobilnya menuju apartemen Riki.

-tbc-

Terpopuler

Comments

kavena ayunda

kavena ayunda

novel aneh bgt komen ma isi novel kok g sama🙄

2023-03-22

0

Vanty Vebria

Vanty Vebria

Thor kenapa Doni pake bohong sih kalo itu anaknya. Mita kan jadi salah paham dan berfikir kalo Doni nikah dan udah punya anak

2020-11-24

0

N.A

N.A

sabar yah naskahnya masih di riview.

2020-11-22

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!