Empatbelas

Sejak kecil Fahisa adalah anak yang pemalu dia bahkan hanya memiliki beberapa teman saja karena terlalu menutup diri dan terkesan menjauh dari dunia sekitarnya. Masa kecilnya cukup buruk dia jarang keluar rumah dan hanya menghabiskan sepanjang hari di dalam rumah yang sepi, tidak ada orang sama sekali.

Ada ketakutan di hati Fahisa setiap dia ingin memulai pertemanan dengan seseorang, dia terlalu berfikiran negatif Fahisa sering membayangkan hal-hal yang belum terjadi. Oleh sebab itu Fahisa tumbuh sebagai gadis yang pemalu dan tidak banyak bicara, tapi ketika sedang bersama seorang anak kecil sifatnya akan berubah drastis dia akan bersikap hangat dan ramah berbicara tentang banyak hal.

Mungkin karena hal itu Fahisa menjadi seorang guru di Taman Kanak-kanak karena dia senang beradaptasi dengan anak kecil. Bagi Fahisa seorang anak yang masih berusia di bawah enam tahun itu menggemaskan mereka bersikap sebagaimana mereka ingin, yah meskipun terkadang menyebalkan hanya saja bukankah itu ciri khas seorang anak kecil?

Sebagai seorang wanita Fahisa berbeda dari wanita lain yang biasanya sangat hobi berbicara bahkan terkadang mereka berbicara sesuatu yang tidak penting. Namun, Fahisa berbeda dia lebih banyak diam tidak akan bicara ketika di tanya dan selalu memikirkan setiap kata yang akan di ucapkannya.

Fahisa selalu menjaga tutur katanya, dia tidak ingin menyakiti seseorang dengan kata-kata yang diucapkannya.

Sifatnya sedikit berubah saat dia mengenal Hana sahabat baiknya yang sering mengajak Fahisa berbicara dia sering bercerita tentang banyak hal entah itu hal penting atau tidak semua Hana bicarakan dan hal itu perlahan mulai membuat Fahisa berubah. Sifat tertutupnya mulai hilang Fahisa perlahan lebih terbuka dan mulai bercerita banyak hal dengan Hana.

Semuanya semakin lebih baik saat dia menikahi Daffa memang sifat pemalunya masih tetap ada, tapi tidak seburuk dulu. Bahkan sekarang Fahisa lebih berani dia sering tersenyum dan menyentuh suaminya seperti memeluk atau mengusap kepala pria itu kalau dulu untuk memanggil saja dia takut.

Seperti sekarang saat mereka baru saja mendarat Fahisa yang memang baru pertama kali menaiki pesawat terbang itu merasa sedikit pusing dan terus menempel kepada suaminya. Apalagi ketika mereka sedang naik taxi Fahisa menyandarkan kepalanya di bahu Daffa membuat pria itu tersenyum senang.

"Kamu lelah?" Tanya Daffa

"Aku pusing." Kata Fahisa membuat tangan suaminya terangkat dan mengusap pelan dahinya

Nada bicaranya terdengar manja dan Daffa menyukainya. Perlu waktu yang cukup lama untuk mencapai hotel yang letaknya memang jauh, Daffa sudah memesan hotel yang terletak tidak jauh dari pantai yang akan mereka kunjungi besok.

Sepanjang perjalanan Fahisa tetap pada posisinya bahkan ketika mereka sudah sampai dan dengan dibantu oleh supir taxi tersebut Daffa menurunkan koper mereka di bagasi. Menyeret kopernya kedua pasangan itu mulai memasuki area hotel yang megah itu kamar mereka terletak di lantai tiga.

Sampai di dalam kamar Daffa langsung mengajak istrinya untuk beristirahat karena mereka akan melakukan banyak hal malam nanti. Tidak! Jangan berfikiran buruk dulu karena Daffa akan mengajak istrinya itu berjalan-jalan dan makan malam di luar.

"Masih merasa pusing?" Tanya Daffa saat mereka sudah tiduran di ranjang empuk itu

Fahisa menggeleng pelan dia tetap diam saat suaminya itu membawanya ke dalam pelukan bahkan Fahisa turut membalas pelukan itu membenamkan wajahnya di dada bidang suaminya.

"Fahisa aku mau tanya banyak hal sama kamu." Kata Daffa

"Hmn tanya aja"

Tersenyum singkat Daffa sudah menyiapkan beberapa pertanyaan yang memang ia simpan selama ini karena merasa tidak enak menanyakannya kepada Fahisa.

"Apa kamu pernah punya kekasih sebelumnya?" Tanya Daffa

"Tidak, aku sama sekali gak pernah punya kekasih dekat sama lelaki pun jarang." Jawab Fahisa jujur

Jawaban yang di dengarnya itu membuat senyum Daffa mengembang berarti dia pasangan pertama Fahisa kan? Dan dia janji akan menjadi yang terakhir untuk istrinya juga.

"Kenapa? Kamu cantik pasti banyak pria yang suka sama kamu." Kata Daffa

"Aku gak pernah kefikiran untuk punya kekasih." Kata Fahisa membuat senyum Daffa semakin mengembang

"Jadi kamu maunya langsung menikah ya?" Goda Daffa

Fahisa mendongak dan berdecak kesal, sebenarnya dia hanya terlalu takut untuk memulai sebuah hubungan bersama seorang pria.

"Ck. Terserah Mas Daffa aja." Kata Fahisa

Kembali menenggelamkan wajahnya di dada bidang Daffa dia memejamkan matanya dan menarik nafasnya pelan, lagi kenangan buruk itu kembali datang. Semakin mengeratkan pelukannya Daffa mencium puncak kepala istrinya cukup lama.

"Kenapa teman kamu yang datang saat pernikahan kita hanya sedikit?" Tanya Daffa

Sekali lagi dia penasaran Fahisa adalah wanita yang cantik, tapi kenapa dia tidak punya banyak teman bahkan yang datang ke pernikahan mereka bisa dihitung tidak lebih dari dua puluh orang.

"Aku memang gak punya banyak teman mereka juga tidak terlalu dekat dengan aku sebenarnya." Jawabnya jujur

Daffa mengerti dia tidak mau bertanya lebih lanjut lagi dan lebih memilih untuk memeluk istrinya itu erat hingga tidak ada jarak di antara keduanya.

"Tidur Fahisa nanti malam kita akan jalan-jalan"

¤¤¤¤

Langit gelap mulai menyapa, keduanya tertidur begitu pulas dengan keadaan saling memeluk satu sama lain. Saat baru membuka matanya Daffa mengecup singkat bibir Fahisa lalu mulai beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi tanpa mengusik tidur nyenyak istrinya.

Mendengar suara gemericik air di kamar mandi membuat Fahisa terbangun dari tidur nyenyaknya dia menyenderkan tubuhnya ke ranjang dan melirik jam yang tergantung.

Fahisa masih mengumpulkan kesadarannya saat suaminya keluar dari kamar mandi hanya dengan menggunakan handuk.

"Sudah bangun?" Tanya Daffa saat melihat Fahisa yang sedang bersandar di ranjang

Bergumam pelan Fahisa melotot ketika dia menyadari jika suaminya itu hanya menggunakan handuk dan dengan wajah yang mulai memerah Fahisa bergegas menuju kamar mandi. Namun, Daffa yang melihat itu berniat menjahili istrinya dengan menahan tangan Fahisa yang baru ingin membuka pintu kamar mandi.

Menegang Fahisa menahan nafasnya saat tangan dingin suaminya menyentuh tangannya yang berada di kenop pintu.

"Mau kemana? Kenapa kamu melotot begitu? Seperti melihat hantu saja." Kata Daffa

"Aku... aku ingin mandi...hmm... aku akan pergi mandi." Kata Fahisa terbata wajahnya sudah semakin merona sekarang

Dia berusaha melepaskan tangan Daffa yang menggenggamnya, tapi suaminya itu malah membalikkan tubuhnya dan menyudutkan Fahisa di pintu. Mengunci pergerakan Fahisa dia tersenyum bahagia melihat wajah merona istrinya, rasanya lucu sekali.

Fahisa ingin menundukkan kepalanya, tapi suaminya itu hanya menggunakan handuk dia mau menatap wajah Daffa hanya saja dia malu mukanya pasti merah sekali sekarang. Jadilah pilihan Fahisa sekarang adalah menatap dada bidang Daffa yang tidak tertutupi apapun.

"Jangan malu-malu begitu Fahisa kamu bikin aku gemas sendiri dengan wajah memerah itu." Kata Daffa sambil mengangkat dagu Fahisa agar menatapnya

Wajahnya semakin memanas dan untuk mengurangi sedikit rasa malunya Fahisa menggigit bibir bawahnya pelan, tapi sayangnya itu adalah pilihan yang salah karena Daffa merasa semakin gila melihatnya. Di usapnya pelan sudut bibir itu dengan ibu jarinya dan membuat Fahisa melepaskan gigitannya.

"Kamu benar-benar membuat aku gila Fahisa"

Setelah mengatakan itu Daffa membungkam bibir Fahisa dengan ciumannya di tariknya tengkuk gadis itu agar semakin mendekat. Dia hanya membiarkan suaminya karena Fahisa tidak tau harus berbuat apa, tapi untungnya tidak lama karena Daffa melepaskan ciumannya ketika dia sudah hampir kehabisan nafas.

Tapi, yang di lakukan setelahnya malah semakin membuat Fahisa jantungan setengah mati.

"Bersiaplah malam kita masih panjang"

Fahisa tau malamnya memang akan sangat panjang.

Terpopuler

Comments

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

mantap👍👍👍👍👍👍👍

2021-05-25

0

Winar hasan

Winar hasan

hmm.....sifat fahisa ma adara kekasih vano sbnery mirip2 dkit tp knp ya thor feel fahisa dapat banget tp kalo adara gak...maaf ya thor...

2021-02-25

0

kejora

kejora

semangat kali bang .... 🤣🤣

2020-05-10

0

lihat semua
Episodes
1 Satu
2 Dua
3 Tiga
4 Empat
5 Lima
6 Enam
7 Tujuh
8 Delapan
9 Sembilan
10 Sepuluh
11 Sebelas
12 Duabelas
13 Tigabelas
14 Empatbelas
15 Limabelas
16 Enambelas
17 Tujuhbelas
18 Delapanbelas
19 Sembilanbelas
20 Duapuluh
21 Duapuluh satu
22 Duapuluh dua
23 Duapuluh tiga
24 Duapuluh empat
25 Duapuluh lima
26 Duapuluh enam
27 Duapuluh tujuh
28 Duapuluh delapan
29 Duapuluh sembilan
30 Tigapuluh
31 Tigapuluh satu
32 Tigapuluh dua
33 Tigapuluh tiga
34 Tigapuluh empat
35 Tigapuluh lima
36 Tigapuluh enam
37 Tigapuluh tujuh
38 Tigapuluh delapan
39 Tigapuluh sembilan
40 Empatpuluh
41 Empatpuluh satu
42 Empatpuluh dua
43 Empatpuluh tiga
44 Empatpuluh empat
45 Empatpuluh lima
46 Empatpuluh enam
47 Empatpuluh tujuh
48 Empatpuluh delapan
49 Empatpuluh sembilan
50 Limapuluh
51 Limapuluh satu
52 Limapuluh dua
53 Limapuluh tiga
54 Limapuluh empat
55 Limapuluh lima
56 Limapuluh enam
57 Limapuluh tujuh
58 Limapuluh delapan
59 Limapuluh sembilan
60 Enampuluh
61 Enampuluh satu
62 Enampuluh dua
63 Enampuluh tiga
64 Enampuluh empat
65 Enampuluh lima
66 Enampuluh enam
67 Enampuluh tujuh
68 Enampuluh delapan
69 Enampuluh sembilan
70 Tujuhpuluh
71 Tujuhpuluh satu
72 Extra part (1)
73 Extra part (2)
74 Side Story
75 SEQUEL
76 SECOND SEQUEL
77 OBSESSION
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Satu
2
Dua
3
Tiga
4
Empat
5
Lima
6
Enam
7
Tujuh
8
Delapan
9
Sembilan
10
Sepuluh
11
Sebelas
12
Duabelas
13
Tigabelas
14
Empatbelas
15
Limabelas
16
Enambelas
17
Tujuhbelas
18
Delapanbelas
19
Sembilanbelas
20
Duapuluh
21
Duapuluh satu
22
Duapuluh dua
23
Duapuluh tiga
24
Duapuluh empat
25
Duapuluh lima
26
Duapuluh enam
27
Duapuluh tujuh
28
Duapuluh delapan
29
Duapuluh sembilan
30
Tigapuluh
31
Tigapuluh satu
32
Tigapuluh dua
33
Tigapuluh tiga
34
Tigapuluh empat
35
Tigapuluh lima
36
Tigapuluh enam
37
Tigapuluh tujuh
38
Tigapuluh delapan
39
Tigapuluh sembilan
40
Empatpuluh
41
Empatpuluh satu
42
Empatpuluh dua
43
Empatpuluh tiga
44
Empatpuluh empat
45
Empatpuluh lima
46
Empatpuluh enam
47
Empatpuluh tujuh
48
Empatpuluh delapan
49
Empatpuluh sembilan
50
Limapuluh
51
Limapuluh satu
52
Limapuluh dua
53
Limapuluh tiga
54
Limapuluh empat
55
Limapuluh lima
56
Limapuluh enam
57
Limapuluh tujuh
58
Limapuluh delapan
59
Limapuluh sembilan
60
Enampuluh
61
Enampuluh satu
62
Enampuluh dua
63
Enampuluh tiga
64
Enampuluh empat
65
Enampuluh lima
66
Enampuluh enam
67
Enampuluh tujuh
68
Enampuluh delapan
69
Enampuluh sembilan
70
Tujuhpuluh
71
Tujuhpuluh satu
72
Extra part (1)
73
Extra part (2)
74
Side Story
75
SEQUEL
76
SECOND SEQUEL
77
OBSESSION

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!