Saat ini mereka sudah berada di mall Sahara tidak mengganti pakaiannya terlebih dahulu karena dia sudah sangat tidak sabar untuk pergi jalan-jalan. Hal pertama yang mereka lakukan adalah pergi ke toko boneka untuk membelikan beberapa boneka yang Sahara inginkan, kata Daffa setiap bulan anak itu memang meminta untuk membeli yang baru.
Memasuki salah satu toko Sahara berseru senang dan dengan di temani Fahisa anak itu mencari boneka yang diinginkannya.
"Ara mau boneka apa?" Tanya Fahisa saat melihat anak itu yang tak kunjung menemukan boneka yang diinginkannya
"Boneka beruang Mommy." Kata Sahara
Belum sempat Fahisa mengatakan sesuatu anak itu sudah menariknya ke salah satu boneka yang sangat besar bahkan dengan Sahara saja boneka itu masih lebih besar.
"Ara mau yang ini Mommy boneka beruang yang besar, boleh kan?" Tanya Sahara dengan senyuman lebarnya
Tentu saja boleh bahkan Daffa sudah mengatakan bahwa apapun yang Sahara minta di belikan saja. Ya, untuk Sahara yang merupakan anak satu-satunya dari seorang pemimpin perusahaan pastilah apapun keinginannya akan dituruti apalagi kalau cuman boneka.
"Hmm tentu saja boleh, ada lagi boneka yang mau Ara beli?" Tanya Fahisa
Sahara menggelengkan kepalanya pelan, "Gak Ara cuman mau yang itu"
Fahisa mengangguk lalu menggandeng tangan Sahara untuk membayar boneka yang anak itu inginkan. Setelah membayar Fahisa membiarkan bonekanya untuk di ambil oleh Pak Hadi dan mengikuti kemana Sahara akan membawanya.
Di biarkan Sahara yang menggandeng tangannya itu membawa ke salah satu toko baju anak-anak membuat Fahisa menggelengkan kepalanya, sepertinya Sahara akan memiliki hobi berbelanja ketika sudah besar nanti.
"Mommy Ara mau beli baju untuk ke pesta ulang tahun Ghania." Kata Sahara sambil menunjuk salah satu baju pesta berwarna pink
Baju itu terlihat sangat cantik pasti akan sangat pas di tubuh Sahara dan anak itu akan terlihat menggemaskan ketika memakainya. Sambil menggandeng tangan Sahara mereka melihat baju pesta itu lebih dekat dan senyum Sahara mengembang dia suka sekali dengan bajunya.
"Ara mau yang ini?" Tanya Fahisa yang langsung diangguki oleh Sahara
Bersama salah satu pegawai Sahara pergi untuk mencoba baju yang dia inginkan dan beberapa menit kemudian dia kembali mengatakan bahwa bajunya sangat pas. Membayar pakaian yang di inginkan keduanya keluar dari toko dan sekarang Sahara sudah tidak menginginkan apapun lagi.
"Bagaimana kalau sekarang Mommy yang membeli sesuatu? Biasanya kalau sama Daddy abis nemenin Ara beli boneka nanti Ara temenin Daddy beli sepatu kalau gak beli baju." Kata Sahara membuat Fahisa berfikir sejenak
Apa yang mau dia beli?
Dia masih sedikit canggung untuk menggunakan uang Daffa meskipun suaminya itu mengatakan jika dia bisa membeli apa yang dia inginkan, tapi tetap saja rasanya tidak enak. Namun, tiba-tiba dia terfikir untuk membeli sesuatu dan akhirnya dia mengajak Sahara ke salah satu toko yang menjual alat-alat make up.
"Mommy mau beli alat dandan ya biar tambah cantik?" Tanya Sahara membuat Fahisa menoleh terkejut
Bagaimana anak itu bisa tau?
Akhirnya Fahisa hanya menanggapinya dengan senyuman dan melihat-lihat beberapa alat make up yang ia tau fungsi dan kegunaannya. Di tempatnya Sahara memperhatikan Fahisa yang sedang mencoba sebuah lipstik berwarna pink yang agak sedikit tua.
"Warnanya sangat cocok untuk anda nona." Kata salah satu pegawai yang melayaninya
Fahisa memperhatikan dirinya di cermin memang benar warnanya cantik pink nya tidak terlalu muda dia suka dan akhirnya Fahisa memilih untuk membelinya juga beberapa alat make up lainnya.
Ada rasa aneh yang Fahisa rasakan dia seperti seorang abg yang sedang jatuh cinta ingin tampil sempurna di hadapan pasangannya. Iya, Fahisa hanya ingin terlihat lebih baik dia juga tidak tau apa alasannya.
"Ara bagaimana kalau sekarang kita makan ice cream?" Tawar Fahisa yang langsung di setujui anak itu dengan penuh semangat
"Ayoo Ara sudah lama sekali tidak makan ice cream." Kata Sahara dengan penuh semangat
Tersenyum lebar Fahisa membawa Sahara kedalam gendongannya dan mengajak anak itu untuk memakan ice cream. Saat sampai Fahisa langsung memesan dan keduanya menduduki salah satu tempat kosong yang ada di sana.
"Mommy ayo foto kita kirim ke Daddy." Kata Sahara mengingatkan apa yang Fahisa katakan sebelumnya
Tersenyum Fahisa mengeluarkan ponselnya dan berfoto bersama Sahara lalu mengirimnya kepada suaminya. Dia malu sebenarnya, tapi gak papa dia juga harus mulai terbiasa sekarang.
Suamiku Tercinta
*Tadi Ara ngambek terus aku ajakin jalan-jalan dan sekarang dia suruh foto katanya untuk pamer ke kamu :p
Jangan lupa makan siang Mas♡*
¤¤¤¤
Hari ini Daffa benar-benar di buat pusing dengan masalah di kantornya dia bahkan baru memakan sarapannya tadi karena sangking sibuknya. Semua ini bermula karena salah satu kepala proyek yang di tugaskan untuk mengurusi proyek yang penting itu menyalahgunakan kekuasaannya dan menggelapkan dana yang sudah di berikan perusahaan.
Rasanya kepalanya mau pecah belum lagi di tambah dengan beberapa pertemuan yang harus dia hadiri setelah makan siang nanti, tapi untung saja Kakak iparnya bisa menggantikan. Dia bahkan belum sempat menanyai kepada istrinya apakah Sahara merajuk atau tidak karena anak itu jika sudah merajuk akan sangat sulit untuk di bujuk.
Tapi, saat akan mengirim pesan kepada Fahisa ternyata istrinya itu sudah lebih dulu mengirim pesan kepadanya bahkan dia juga mengirim foto.
Dan melihatnya membuat semangat Daffa kembali terisi dia tersenyum dengan begitu lebar ketika melihatnya.
Fahisa♡
*Tadi Ara ngambek terus aku ajakin jalan-jalan dan sekarang dia suruh foto katanya untuk pamer ke kamu :p
Jangan lupa makan siang Mas♡*
Tangannya bukan mengetikkan balasan, tapi malah memencet tombol untuk vidio call dan dengan cepat Fahisa mengangkat panggilannya dia dapat melihat istrinya yang sedang tersenyum.
"Hai Fahisa, kalian masih jalan-jalan?"
'Emm sekarang lagi makan ice cream, Ara sini ada Daddy'
Beberapa detik setelah istrinya itu berbicara suara grusuk terdengar dan tidak lama setelahya anak itu muncul setelah naik dan duduk di pangkuan istrinya.
"Jahat sekali tidak ajak Daddy jalan-jalan." Kata Daffa memasang wajah cemberutnya membuat Fahisa menahan tawanya di sebrang sana
'Daddy juga jahat gak jemput Ara sekolah!'
"Maaf sayang kan Daddy lagi sibuk kerja, sekarang Ara lagi ngapain?" Tanya Daffa
Anaknya itu tersenyum lalu mengambil sesuatu di hadapannya dan mengarahkannya ke kamera, sesendok ice cream rasa vanila.
'Makan ice cream sama Mommy'
Senyum Daffa terbit melihatnya, tapi saat tanpa sengaja matanya melihat wajah Fahisa dia merasa seperti ada yang berbeda dan ternyata setelah di perhatikan istrinya itu memakai lipstik yang membuatnya terlihat lebih fresh.
Dan tiba-tiba fikirannya melayang kemana-mana yang langsung dia enyahkan dengan mengajak Sahara berbicara.
Mereka berbincang melalui ponsel cukup lama sampai akhirnya Daffa mengatakan jika dia harus pergi untuk makan siang.
'Dadah Daddy makan yang banyak yaa'
¤¤¤¤
Malam harinya Daffa menghela nafasnya lega karena berhasil sampai rumah sebelum makan malam karena jika tidak Sahara akan semakin marah kepadanya karena melewatkan makan malam. Memasuki rumah Daffa dapat mencium aroma masakan dan dapat di lihatnya Fahisa yang sedang sibuk menyiapkan makan malam di dapur.
"Mas kapan sampainya?" Tanya Fahisa saat melihat suaminya yang berdiri di dekat dapur
"Baru saja sampai, aku mau mandi dulu." Kata Daffa
Sebelum memasuki kamarnya Daffa menghampiri Sahara lebih dulu dan saat membuka pintu kamarnya dia dapat melihat Sahara yang sedang bermain dengan boneka-boneka miliknya. Mengetuk pintu Sahara menoleh dan senyumnya langsung mengembang ketika melihat Daffa yang berdiri di depan pintu kamarnya.
Melihat Daddy nya yang menunduk sambil merentangkan tangannya membuat Sahara langsung berlari kedalam pelukannya dan menciumi pipi Daffa berkali-kali.
"Daddy ayo lihat boneka yang tadi Ara beli." Kata Sahara sambil menarik tangan Daffa memasuki kamarnya
Di sana Daffa melihat sebuah boneka beruang yang besarnya melebihi Sahara itu ada di ranjang anaknya, dia tersenyum sambil mengusap rambut hitam anaknya.
"Bagus kan Daddy?" Kata Sahara sambil berjalan lalu memeluk boneka yang sangat besar itu
"Besar sekali lebih besar dari Ara." Komentar Daffa
Sahara hanya mengangguk lalu anak itu berjalan ke lemari pakaiannya dan mengeluarkan gaun yang tadi dia beli.
"Ara beli baju ini Daddy bagus kan? Nanti Ara pakai untuk ke ulang tahun Ghania." Kata Sahara
"Cantik sekali anak Daddy pasti akan seperti princess ketika memakainya." Kata Daffa
Dia menggerakkan tangannya menyuruh Sahara untuk mendekat dan setelah menaruh kembali gaunnya anak itu berjalan mendekat lalu duduk di pangkuan Daffa.
"Kalau Mommy beli apa sayang?" Tanya Daffa penasaran
Sahara tersenyum dia menyuruh Daffa untuk menunduk.
"Sini Ara bisikin." Kata Sahara
Tertawa kecil Daffa mendekatkan telinganya dan mendengarkan hal yang membuatnya tersenyum senang, dia sangat senang mendengarnya.
"Mommy beli alat danda Daddy sama baju tidur juga"
Sahara kamu jujur sekali jadi anak kecil kasihan Mommy nanti dia bakal digoda habis-habisan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
Ara gak bisa boong🤣🤣🤣🤣🤣
2021-05-25
1
Nadlirotus
Visualxa thor
2020-04-27
1
Prapti Handayani
Anak sama Daddy sama nakalnya. Pandenya bikin mommy merona dan malu teruuus😆😆😆
2020-03-06
9