Suara adzan maghrib sayup sayup terdengar sepanjang jalan yang dilalui Afifa, Semilir angin dingin mengibas ngibas jilbab Afifa di balik helm yang dikenakannya, hari hampir gelap, gadis itu dengan segera melajukan kendaraan bermotornya.
Waktu Maghrib hanya sebentar fikirnya, dia takut kehabisan waktu sholat.
Ah... dosen kiler, jam 6 baru keluar. gerutunya. butuh waktu 30 menit untuk sampai ke rumahnya.
Afifa berhenti di halaman rumahnya. matanya tertuju pada sebuah mobil hitam yang terparkir di depan rumahnya.
Ada tamu ya? fikirnya.
dia masuk rumah lewat pintu depan yang memang sedang terbuka lebar.
"Assalamualaikum," Sapanya sambil melihat semua orang yang ada di ruang tamu. wajahnya terlihat sangat lelah.
" Waalaikum Salam," serentak semua orang menjawab sambil memandang ke arahnya dengan senyuman.
Afifa balas tersenyum, meski ada raut bingung di wajahnya. dia mencium punggung tangan Umi dan Abinya.
"Sini Nak!" kata Uminya, " ini paman Sanusi dan tanteu rani, masih ingat kan? Ayo kasih salam".
Afifa tersenyum saat dia mengingat sosok dihadapannya adalah adik sepupu Uminya, cukup lama mereka tidak bertemu, mungkin sekitar 3 tahun yang lalu mereka datang pada pemakaman kakek nya.
Afifa memberi salam, bersalaman dan mencium punggung tangan paman dan tanteunya.
Sekilas matanya melirik sosok pria tampan di samping pamannya.
"Ini keponakan paman, namanya Fauzi". Seperti tau yang Afifa pikirkan, paman sanusi menjelaskan pria yang duduk disampingnya. Pria itu tersenyum tanpa bicara.
Afifa melipatkan kedua tangannya di dadanya sambil mengangguk melihat ke arah fauzi.
Kok aku seperti mengenalnya. tapi siapa ya? fikiran afifa mengingat ingat sosok di depannya. tapi sudah lah fikirnya, Afifah gak mau lebih lama lagi di tempat itu, lagian dia harus segera sholat maghrib.
" Afifa ke belakang dulu ya mi". Dia pergi ke kamarnya setelah melihat anggukan dari uminya.
Dia bergegas mengambil Air wudhu lalu mengerjakan Sholat maghrib dengan khusu.
Afifa keluar dari kamar mengambil handuk bermaksud membersihkan badannya.
"Afifa...." Panggil Umi.
"Iya Umi..."jawabnya.
" Kemari Nak"
Afifah meletakan kembali handuknya dan bergegas menuju ruang tamu.
" duduklah!" pinta umi sambil menepuk kursi kosong di sampingnya.
Afifa duduk tanpa bicara, hanya menampakan tanda tanya di wajahnya.
"Paman dan tanteu mu sengaja datang kemari untuk bertemu kamu lho". Uminya tersenyum memandang putrinya.
Afifah tak bicara, dia hanya tertunduk dan sesekali tersenyum. meskipun hatinya penuh dengan tanya, ada apa paman dan tante nya sengaja menemuinya, padahal mereka tidak terlalu dekat. atau jangan- jangan....
"Afifa, sebenarnya tante kemari ingin memperkenalkan kamu dengan keponakan paman sanusi" ucapan tanteu rani membuyarkan lamunannya. " Ini namanya Fauzi, tepatnya Fauzi Rahman Ramadhan"
"Deg..." tiba-tiba saja Afifa seperti mendapat pencerahan tentang pria dihadapannya, sekilas fikirannya menerawang ke masa SMP nya dulu. dan....
"Ah... Kak Aji...? Kak Aji kan...? yang pernah mondok di pesantren dulu?"
tanpa sadar Afifah memetikkan ibu jari dan jari tengahnya yang tentunya menghasilkan bunyi, sambil melihat ke arah fauzi dengan wajah yang sumringah, Seolah baru bertemu dengan temannya yang sudah lama tidak bertemu.
" Eh, sudah lama sekali kita gak ketemu kak, sekitar... emmmh 5 tahun... eh... nggak deh enam tahun. kakak kok beda sekarang? Lebih........."
kata-katanya terhenti setelah ia sadar semua mata tertuju padanya karna keheranan melihat tingkahnya.
'Ups..." dia menutup mulut dengan kedua tangannya,
"Maaf..." lanjutnya sambil tertunduk malu, menyesali apa yang baru saja di katakannya.
Dia terbangun dari lamunannya saat mendengar seseorang bicara.
"Ternyata Afifa dari tadi baru ingat ya," fauzi angkat bicara sambil tersenyum.
"Wah... wah... haha... rupanya kalian sudah saling kenal, kenapa gak bilang dari awal?" ucap paman sanusi
Semua orang tertawa, Afifah membaurkan pandangannya ke semua orang. Mengapa mereka terlihat bahagia ya? gumam afifa dalam hati.
"Saya juga baru tau paman". jawab Fauzi singkat.
"Bagus lah... kalau kalian sudah saling kenal, ini awal yang baik. iya kan kak?" tanya paman pada Abi nya Afifah.
Abi mengangguk sambil tersenyum, beliau memang sedikit bicara.
Bersambung.... ❤
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
salam readers... maaf ya kalau banyak salah... mohon masukannya 😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
☠🦃⃝⃡ℱTyaSetya✏️𝕵𝖕𝖌🌈༂နզ
Permulaan yang begitu mengesankan 😊😊
2021-06-18
2
🌹HaZحس🌺
aku mampir lagi ya bund😁
kangen sama Afifah soalnya,, da lupa2 ingat jalan ceritanya,, hihi✌🏻✌🏻✌🏻
2021-03-15
1
⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔 𝑵𝒂𝒚𝒍𝒂 𝑨𝒊𝒔
Nayla mampir bunda, bawa like, rate fav juga
2021-01-17
1