Cukup lama Afifa dan Bi Yati berbincang, mereka langsung cocok sepertinya. dari sana Afifa tau kalau Mang Ujang dan Bi Yati lah yang selama ini di percaya suaminya untuk tinggal dan mengurus Ruko itu, mereka sudah lebih dari 10 tahun bekerja pada ayahnya Fauzi, mereka punya 2 orang anak perempuan, tapi karna kedunya sudah menikah merekapun di bawa oleh suaminya.
Suara hentakan kaki orang yang datang menghentikan percakapan mereka. Afifa menoleh ke arah tangga ternyata suaminya yang datang di ikuti mang ujang di belakangnya.
"Kak... sudah selesai?" Tanya Afifa bangkit dari duduknya dan menghampiri suaminya.
"Kamu bosan ya?" Fauzi balik tanya
"Enggak kok..." Afifa tersenyum. "Bi yati orangnya asyik...dia banyak cerita, iya kan bi?" Afifa menoleh ke arah bi Yati yang sedang tersenyum memperhatikan tingkahnya. yang di tuju mengangguk.
"Memangnya cerita apa bi...?" Fauji berjakan ke sofa dan mendudukan tubuhnya disana. lalu melirik sekilas pada bi Yati.
"Cuma cerita sesama perempuan kok. iya kan Non?" jelas Bi Yati melirik pada Afifa.
Afifa mengangguk.
"Sepertinya kalian sudah langsung akrab ya, padahal di rumah Afifa jarang bicara lho bi..." Goda fauzi sekilas melihat istrinya yang tersipu malu.
"Kakak sudah selesai, sebentar lagi juga dzuhur, kita sholat dulu d sini, habis sholat kakak akan ajak kamu ke suatu tempat" Fauzi melihat jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya.
"Iya kak..." jawab Afifa.
*****
Selesai Sholat Fauzi mengajak Afifa turun ke lantai bawah, lalu keluar dari toko dan berjalan menuju satu rumah yang tadi di tunjukan Bi Yati, di belakangnya mang ujang mengikuti.
Mang ujang segera membuka kunci pintu berwarna coklat berdaun 2 itu, Rumah ini cukup besar untuk di tinggali berdua saja, mereka segera masuk, di dalamnya terdapay beberapa ruangan, ruang tamu berukuran 4x4 m, ruang keluarga yang lumayan besar, dapur, kamar mandi dan 3 buah kamar besar, di belakang rumahnya ada taman kecil dan kursi panjang terbuat dari kayu yang di sandarkan pada pohon besar rindang membuat yang duduk dibawahnya begitu sejuk.
Afifa memutar pandangannya ke setiap sudut ruangan. "Ini.... rumaaah...." agak ragu, ucapannya terhenti
"Ini Rumah kita..." Fauzi memotong ucapan Afifa.
Afifa tersenyum lebar memperlihatkan lesung pipitnya yang manis, rasanya ingin sekali dia memeluk suaminya, tapi niatnya ia urungkan begitu melihat mang ujang yang memperhatikan mereka.
"Eummm... terimakasih kak..." ucapnya malu malu.
"Untuk apa?" tanya Fauzi
"Ya.... untuk rumah ini" jawab Afifa tertunduk.
"Hanya itu?" lanjutnya dengan wajah cuek.
"A....a....ya....heu...eummm" Afifa tertunduk malu.
memangnya aku harus gimana? apa harus memeluknya, tapi aku mana berani, lagian di sini ada mang ujang.
Afifa melirik mang ujang. yang di tuju seolah mengerti, mang ujang keluar dari rumah itu.
mang ujang sudah keluar, tapi Afifa hanya terdiam, padahal ingin sekali dia memeluk suami yang kini ada di hadapannya.
Namun entah darimana keberanian itu datang, Tubuh Afifa mendekat pada suaminya, lalu mendekap suaminya dengan kedua tangannya, kepalanya menempel pada dada suaminya yang tinggi, terasa jelas terdengar suara detakan jantung suaminya yang berdetak teratur. Ada kenyamanan yang begitu dalam pada diri Afifa, ini adalah kali pertama seumur hidupnya berada pada pelukan seorang pria selain Abinya sendiri.
Afifa memejamkan matanya merasakan kehangatan dan kenyamanan pelukan suaminya. Dia begitu bahagia, hatinya seperti melayang, tanpa sadar kalau pelukannya begitu dalam dan cukup lama.
"Dek..."
Afifa terhentak kaget mendengar suara itu. dia terbangun dari kenyamanannya, lalu perlahan melepaskan pelukannya pada suaminya, Afifa tertunduk malu dengan yang baru saja di lakukannya. matanya tak berani memandang mata suaminya yang terus memperhatikan wajahnya, dia cukup kaget dengan tingkah istrinya.
"Besok kita pindah ke sini ya" kata Fauzi.
Afifa mengangguk.
"Ayo sekarang kita makan dulu, lalu pulang."
"Iya Kak..."
Mereka berjalan keluar, Mang ujang kembali mengunci pintu rumah lalu mengikuti langkah majikannya.
Fauzi dan Afifa masuk ke mobil, setelah meminta izin pada semua karyawannya. mobil hitam itu melaju menjauh dari toko.
Bersambung... 😊❤
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔 𝑵𝒂𝒚𝒍𝒂 𝑨𝒊𝒔
like lagi dan lagi
2021-01-18
1
Mulyati Yati
Adem banget bacanya 👍
2020-12-23
1
☘𝐴ɴͪᴅͦʜᷤɪͭʀͤᴀᷝ͠ ⍣ᶜᶦᶠ
bahagia trs ya gpp lah, knp jg hrs ada badai
2020-10-14
1