Empat jam berlalu, mata kuliah Afifa sudah habis. Afifa dan kedua sahabatnya bergegas menuju salon yang direkomendasikan Sari. Ternyata benar salon itu khusus akhwat, Ruangannya tertutup, laki-laki tidak diperbolehkan masuk, pekerjanya pun semua wanita.
Selama satu jam Afifa melakukan perawatan wajah dan rambutnya. begitupun kedua sahabatnya, mereka menikmati pelayanan dari para pekerja salon.
Selesai memanjakan diri di salon, Afifa mengajak kedua sahabatnya masuk kedalam butik yang letaknya tidak jauh dari salon. Dia membeli 3 potong baju tidur yang cukup seksi, pakaian tidur potongan dress tak berlengan dengan kain tipis, dan belahan di dadanya, namun di lengkapi dengan outer lengan panjang.Kedua sahabatnya tidak berhenti menggodanya. Afifa tidak membalasnya, seolah dia sudah terbiasa dengan keisengan kedua sahabatnya itu.
*****
Afifa tiba di rumahnya pukul 4.30 sore, dia segera mandi untuk membersihkan dirinya. Selesai mandi Afifa mengenakan pakaian rumah lalu masuk ke dapur untuk mempersiapkan bahan-bahan memasak untuk makan malam, setelah semuanya yakin siap Afifa kembali ke kamarnya, dia sengaja tidak langsung masak karena Fauzi biasa makan setelah sholat isya, Afifa bisa masak setelah sholat magrib sambil menunggu suaminya pulang dari mesjid.
Afifa masuk ke kamarnya, lalu duduk di kursi riasnya. Matanya tertuju pada bayangan dirinya. Tersungging sedikit senyum di bibirnya, hasil dari salon tadi siang cukup membuatnya kembali percaya diri di hadapan suaminya.
"Sebentar lagi Kak Aji pulang... Aku harus rapi." Ucap Afifa pelan. Dia membuka hijabnya, lalu menyisir rambutnya perlahan. Sedikit polesan bedak dan lipstik berwarna pink alami ia kenakan. tak lupa ia semprotkan minyak wangi beraroma lembut di pakaiannya. Berkali-kali Afifa membuka mulutnya lebar lalu meniupkannya ke telapak tangan serta menciumnya, dia khawatir mulutnya berbau tidak nyaman.
Setelah merasa tidak ada yang kurang, Afifa berdiri dan melirik ke jam dinding yang ada di kamarnya, sudah menunjukan pukul 5 kurang lima menit.
Afifa keluar dari kamarnya, dia menunggu suaminya di ruang keluarga.
"Assalamualaikum..."
Afifa terperanjat setengah berlari membuka pintu rumahnya. Senyumnya terus mengembang dari bibirnya, memperlihatkan lesung pipitnya yang manis.
"Waalaikum salam... Sore kak..." Sapa Afifa.
Fauzi hanya berdiri mematung di depan pintu memandangi istrinya. Afifa menarik tangan suaminya lalu mencium punggung tangan suaminya, dia menarik lengan dan bergelayut manja pada lengan suaminua. lalu membimbingnya masuk ke kamarnya. Fauzi terperanjat, mendapati tingkah aneh istrinya, dia hanya mengikuti langkah kemana istrinya membawanya.
Entah darimana datangnya keberanian Afifa, mungkin karna kepercayaan dirinya yang meningkat setelah perawatan dari salon.
"Kak... mandi dulu ya" Afifa tersenyum sambil memberikan handuk terlipat yang sudah disiapkannya. "Afifa siapkan pakaian dan minuman hangat untuk kakak."
Fauzi hanya mengangguk, di ambilnya handuk di tangan istrinya, lalu masuk ke kamar mandi.
Afifa menyimpan pakaian suaminya di atas tempat tidur. lalu pergi ke dapur untuk membuat 2 cangkir teh, ia menyimpannya di meja tepat di depan televisi yang baru saja dia nyalakan, lalu duduk di sofa menonton televisi sambil menunggu suaminya.
Tak lama Fauzi keluar kamar, Afifa segera bangkit. "Ini minumannya kak..." kembali mendudukan dirinya di sofa, saat suaminya menghampirinya.
"Iya... terimakasih." Fauzi duduk di samping Afifa, Matanya tertuju ke arah televisi, sesekali Fauzi mengalihkan pandangannya ke arah istrinya, dia masih heran dengan tingkah istrinya.
*****
Bersambung...😊❤
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
☠🦃⃝⃡ℱTyaSetya✏️𝕵𝖕𝖌🌈༂နզ
Dingin banget 🤧🤧🤧
2021-06-19
2
Firdha _M
Fauzi lempeng - lempeng aja nih 🙄
2020-10-06
1
Siwi Samijan
suami aneh
2020-09-25
1