Afifa kembali ke dapur untuk membuat sarapan, ada beberapa bahan makanan di kulkas, dia mengambil 2 buah telur dan beberapa bumbu untuk nasi goreng.
Fauzi masih di ruang keluarga menikmati tehnya dan menonton TV acara religi.
Selesai masak Afifa menatanya di meja makan, lalu pergi ke kamarnya untuk menyiapkan kemeja kerja suaminya dan meletakannya di atas tempat tidur.
"Mandi dulu kak... Afifa sudah siapkan". Afifa menghampiri suaminya.
"Iya... makasih." Fauzi masuk ke kamar mandi yang ada di dalam kamarnya.
Selesai mandi dia memakai pakaian yang di siapkan Afifa. "dari mana dia tau semuanya?" Fauji berbisik sambil tersenyum.
dia keluar kamar setelah rapi, kemejanya sengaja di gulung setengah lengan, menuju meja makan.
Afifa tersenyum melihat suaminya yang sudah rapi dan tampan, dia menarik kursi untuk suaminya, lalu duduk di depan suaminya.
Keduanya menikmati sarapannya.
"Kak... apa boleh kamar kosong yang di belakang dijadikan tempat sholat khusus? biar Afifa merapikannya." tanya Afifa
"Iya boleh. kalau kamu butuh sesuatu panggil bi Yati saja."
"iya kak." Afifa ingin sekali bertanya tentang kejadian semalam, tapi ia urungkan niatnya karena suaminya sudah beranjak berdiri dari tempat duduknya.
"Sudah jam 7, aku ke toko dulu." ucap Fauzi sambil berdiri dari tempat duduknya.
Afifa mengangguk dia mengikuti langkah suaminya keluar rumah, lalu mencium punggung tangan suaminya. matanya terus mengikuti suaminya berjalan ke arah tokonya.
Afifa kembali masuk ke rumah, membereskan piring bekas sarapan, lalu mencucinya. dia mengambil pakaian kotor dan memasukannya ke dalam mesin cuci.
Afifa merasa semangat sekali pagi ini, dia melakukan rencananya untuk menjadikan kamar belakang sebagai mushola,dia pindahkan peralatan sholatnya ke kamar belakang.
Selesai dengan musholanya, Afifa merapikan rumahnya, dia taruh hiasan bunga bunga di setiap sudut rumah dan ruang tamunya, membuat suasana rumah itu semakin segar dan nyaman.
Tak terasa hari sudah sore, Fauzi kembali ke rumah jam 5. Afifa menyambut suaminya dengan senyuman.
Fauzi menghirup bau harum bunga d seluruh ruangan rumahnya. pandangannya terpesona dengan tatanan rumah yang begitu rapi dan nyaman.
Rupanya Afifa pandai menata rumah ya. gumamnya. Bibirnya tersenyum senang, di pandangnya wajah istrinya yang sejuk dengan balutan jilbabnya yang sederhana, rasa lelahnya seketika menghilang setelah bekerja seharian.
Afifa segera meraih tangan suaminya, lalu mencium punggung tangannya.
"Apa kak Aji suka?" tanya Afifa menatap wajah suaminya, tidak sabar menunggu jawaban.
Fauzi kembali tersenyum. "tentu..." jawabannya singkat.
"Afifa juga sudah membereskan kamar belakang jadi mushola. kak Aji mau lihat?" Afifa bersemangat
Fauzi mengangguk. Mereka langsung pergi ke kamar belakang, di kamar itu sudah tertata rapi alat-alat sholat dan beberapa Alqur'an. Lalu Afifa mempersilahkan suaminya duduk di sofa dan menghidangkan minuman hangat.
*****
Setelah Sholat isya mereka menyempatkan untuk bersantai di depan televisi, waktu sudah menunjukan jam 9 malam, Afifa merasa matanya mulai mengantuk.
"Kak... mau tidur sekarang?"
"tidurlah duluan. Nanti kakak nyusul, belum ngantuk."
"Oh..." Afifa sedikit kecewa. tapi dia pun tetap pergi ke kamarnya.
Lama sekali Afifa menunggu namun suaminya tidak muncul juga. diapun ketiduran.
*****
Alarm alami dalam diri Afifa bereaksi saat jam menunjukan pukul 3.30 pagi. dia terbangun dan mendapati suami nya sedang tidur di sampingnya sambil memeluk guling.
"Hhhhh..." Afifa menghela nafas. sudah tiga malam pernikahannya, tapi tidak terjadi apapun antara dia dengan suaminya.
Bersambung... 😊❤
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
☠🦃⃝⃡ℱTyaSetya✏️𝕵𝖕𝖌🌈༂နզ
Sabar Afifa... belum saatnya 😊😊✌✌
2021-06-19
2
ladies
ada apa tuh dg fauzi
2021-06-04
1
Nurnaningsih
seneng. cerita nya ga terlalu di.buat" dan masuk di akal
2020-09-29
1