Chapter 6 : "Ellise?"

Hush.

Hembusan angin menabrak tubuh ini, dan membuat suasana menjadi semakin tegang. Bagaimana mungkin aku tidak tegang, karena sekarang, keadaan kami begitu terpojok, serta tidak tahu apakah dapat selamat atau tidak.

Seekor monster besar yang ada di depan kami, perlahan-lahan mulai memperpendek jarak. Kaki ini sangat ingin melangkah mundur, tetapi di belakang kami, terdapat sebuah jurang yang tampaknya sangat curam.

Jatung berdetak begitu kencang, seolah akan segera lepas dari tempatnya. Keringat pun kini bercucuran dengan deras, membasahi sekujur tubuh. Karena itu pula, hati ini menjadi sangat frustasi.

Tiba-tiba saja, tanganku ditarik hingga membuat diri ini jatuh ke dalam jurang.

“Eh?” Karena saking terjutnya, aku bahkan tak dapat berteriak.

Sekejap mata, pikiranku terasa kosong, dan ketegangan yang kurasakan, juga menghilang.

Byur!

Ketika tubuh ini terhempas masuk ke dalam sungai, aku tidak merasakan apa-apa. Dan apa yang ada dalam diriku, hanyalah sebuah kehampaan, sampai akhirnya kesadaranku seolah tertarik ke alam lain.

***

“Di-Di mana ini?” gumamku ketika tersadar bahwa diri ini, sudah berada di tempat lain.

Tempat aku berada sekarang, adalah sebuah tempat di pinggir sebuah danau yang sangat luas. Aku pun berjalan menyusuri sekitar, hingga akhirnya melihat sosok seorang gadis berambut hitam panjang, yang diurai. Ia mengenakan kaos berwarna putih, untuk menutupi tubuhnya yang rampaing.

Tanpa kusadari, kaki ini melangkah dengan perlahan mendekati gadis itu. Mata berbinar-binar, ketika melihat sosok tersebut dalam jarak yang semakin dekat. Hati terasa sesak, seolah ingin menangis saat memandangi sang gadis.

“Ellise?” ucapku dengan pelan.

Gadis itu memalingkan wajahnya ke arahku. Saat mata ini melihatnya, kakiku terasa lemas, dan air mata bercucuran ke pipi, tanpa kusadari.

“Ell ....” Ucapanku terhenti, mulut ini rasanya tergembok dengan rapat. Namun, sekali lagi aku merangkai kata-kata di dalam pikiran, lalu mengungkapkannya. “Be-Benarkah itu adalah kau?”

Gadis itu tersenyum hangat kepadaku. Menanggapi senyumanya, aku mengulurkan tangan kanan, tetapi kaki ini, tak dapat bergerak untuk mendekat ke arahnya. Menyadari kondisi tersebut, gadis itu mendekat dan menatap mataku. “Kenapa kau masih bertanya?”

Mendengar jawabannya yang lembut dan penuh senyum, rantai yang mengikat kaki ini seolah hancur. Dengan cepat, kugerakkan seluruh badan dan memeluk tubuh gadis itu, dengan sangat erat.

Air mataku sekarang sudah tidak dapat dibendung lagi, dan langsung membasuh wajah. Dalam sekajap, diri ini merasakan kehangatan yang dipancarkan oleh gadis yang sedang kupeluk. Gadis itu pun membalas pelukanku.

Kuharap waktu dapat berhenti walau hanya sesaat. Aku sungguh tidak ingin momen ini berlalu begitu cepat. Namun, takdir berkata lain. Tiba-tiba saja, aku didorong hingga jatuh terduduk di atas tanah.

“Aduh.” Aku melirik gadis itu. “Ada a—”

Ketika mata ini bertemu dengan mata gadis itu, aku langsung tercengang dan menatapnya. Sosok seorang gadis yang tadinya tampak manis, kini berubah drastis dan memancarkan raut wajah yang begitu sadis.

Gadis itu memegang sebuah pisau kecil, seraya tersenyum licik.

“Si-siapa kau?” tanyaku padanya, dengan nada panik.

Sang gadis menjilat bibirnya, lalu berkata, “Fufufu, bukankah sudah jelas, kalau aku ini adalah Ellise, yang kau cari-cari.”

“Ti-tidak, itu tidak benar. Kau bukanlah Ellise.” Aku menyangkal, untuk menghibur diri ini.

“Heh, benarkah begitu?” Gadis itu mendekat ke arahku. “Apakah kau sudah melupakanku?”

“Be-Berhenti! Ja-Jaangan mendekat!” Kuseret tubuh ini ke belakang, menggunakan kedua tangan.

“Argh!” Aku menjerit ketika sebuah pisau melesat dan melukai perutku.

Darah mulai bercucuran dari bekas luka tersebut, dan sekali lagi, rasa sakit menyebar. Kugerakkan tangan kanan untuk mencabut pisau itu, tetapi sang gadis tidak membiarkan aku berhasil, lalu menginjak pisau yang tertancap itu.

“Argh!” Aku kembali menjerit lebih keras dari sebelumnya. Tubuh ini menjadi kaku dan tak dapat berbuat apa-apa.

“A-apa ... yang kau ... lakukan?” Dengan terbata-bata, aku mengucapkan kalimat itu. Namun, sang gadis tidak menggubrisnya, serta terus menginjak pisau yang menancap itu.

“Ah, ah, kau membuatku bergairah.” Sambil memeluk dan menggoyangkan tubuh, gadis itu mengucapkan kalimat tersebut.

Gadis ini gila, dia bukanlah Ellise yang kukenal.

Selama hatiku terus menjerit karena tidak dapat menerima semua ini, kesadaranku perlahan-lahan mulai kabur. Pandangan mata berkabut, dan kepala menjadi sangat pusing.

“Le ....”

Terdengar samar di telinga, seseorang menyebut namaku.

“Leo ....”

Suara lembut yang tidak asing kudengar itu, kembali menggema di telinga. Namun, aku sudah terlanjur ingin segera melupakannya, karena diri ini sudah begitu kecewa.

Ah, kenapa aku memiliki nasib sesial ini? Gadis yang kusukai pada pandangan pertama, mengapa bisa berubah menjadi seorang psikopat dalam sekejap mata?

“Leon ...!”

Sebuah teriakan yang begitu keras, langsung menarik kesadaranku, masuk ke dalam dimensi lain.

***

“Puh!”

Tubuhku terangkat dan mulut ini memburaskan air. Ketika aku melirik ke sebelah kanan, mata ini dapat melihat sosok Villy yang sedang memandangiku, dengan tatapan mata yang berbinar-binar, serta penuh kekhawatiran.

Villy dengan cepat memeluk erat badan ini, suhu tubuhku yang dingin karena basah, menjadi hangat akibat pelukan itu.

“Syukurlah kau baik-baik saja.” Villy semakin mempererat pelukannya, seolah tidak ingin aku pergi.

Aku hanya mematung dan tidak segera bergerak untuk membalas pelukan Villy. Hati ini terasa kosong dan mata sudah tidak lagi memancarkan sinar harapan, yang mungkin akan membuatku berusaha bertahan hidup.

Setelah beberapa saat, Villy akhirnya melepaskan pelukannya, lalu menatap mataku. “Ada apa denganmu?” tanyanya dengan perlahan.

Tidak menggubris pertanyaannya, aku menundukkan kepala, seraya berkata tanpa semangat. “Di mana kita?”

“Mm, tampaknya kita sedang berada di sebuah gua yang berdekatan dengan sungai.”

Isi pikiranku menghilang, dan hanya meninggalkan kehampaan. Seluruh indra seolah tertutup rapat, sehingga tidak ada yang dapat menerobos masuk ke ruang pikiran.

Tiba-tiba saja, seseorang menepuk pundakku, hingga membuat aku mengangkat kepala yang tertunduk, dan menatap ke depan. Orang itu adalah Villy, ia tampaknya sangat kesal, karena kuacuhkan begitu saja.

“Kau mendengarkanku atau tidak sih?” tanyanya dengan wajah cemberut.

“Haah ....”

Tidak berniat melanjutkan percakapan, aku kembali menundukkan kepala. Namun, Villy menegakkan tubuhku, lalu bertanya, “Apa kau mengalami mimpi buruk?”

“Tidak juga.”

“Lalu kenapa kau seperti ini?”

“Tidak juga.”

Ah, apa aku kembali mengucapkan kata yang sama, tetapi sudahlah, aku juga tidak peduli akan hal itu.

“Apa-apaan kau ini?” seru Flicker sembari mendorong tubuhku, hingga terhuyung ke belakang. “Kenapa kau bersikap seperti itu terhadap temanmu sendiri?”

Wajah Flicker tampak ganas saat mengatakan kalimat itu. Namun, lagi-lagi aku tidak berniat untuk menjawab.

“Kenapa kau tidak menjawab, hah?”

Flicker menjadi semakin kesal, tetapi aku hanya menatapnya dalam diam tanpa bertindak.

Terpopuler

Comments

Dr. Rin

Dr. Rin

Seorang Sadist ternyata 😖 reinkanasi si Yuno gasai, kah? 😅

2023-06-05

0

Dr. Rin

Dr. Rin

Kok jadi kaya puisi 😅

2023-06-05

0

Pian

Pian

mantap, keren kakak ceritanya..

2020-04-12

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Awal
2 Chapter 2 : Kebimbangan
3 Chapter 2 part 1
4 Chapter 2 part 2
5 Chapter 3 : Lembaran Baru
6 Chapter 3 part 1
7 Chapter 3 part 2
8 Chapter 3 part 3
9 Chapter 4 : Beruntung atau Sial
10 Chapter 4 part 1
11 Chapter 4 part 2
12 Chapter 4 part 3
13 Chapter 4 part 4
14 Chapter 5 : Didalam Gelapnya Terowongan
15 Chapter 5 part 1
16 Chapter 5 part 2
17 Chapter 5 part 3
18 Chapter 5 part 4
19 Chapter 6 : "Ellise?"
20 Chapter 6 part 1
21 Chapter 6 part 2
22 Chapter 6 part 3
23 Chapter 7 : Taman Kematian
24 Chapter 7 part 1
25 Chapter 7 part 2
26 Chapter 7 part 3
27 Chapter 7 part 4
28 Chapter 8 : Perjalanan Baru
29 Chapter 8 part 1
30 Chapter 8 part 2
31 Chapter 8 part 3
32 Chapter 9 : Rubah Licik
33 Chapter 9 part 1
34 Chapter 9 part 2
35 Chapter 9 part 3
36 Chapter 10 : Gubuk Tua Di Dalam Gua
37 Chapter 10 part 1
38 Chapter 10 part 2
39 Chapter 10 part 3
40 Chapter 11 : Menentukan Sebuah Nasib
41 Chapter 11 part 1
42 Chapter 11 part 2
43 Chapter 11 part 3
44 Chapter 11 part 4
45 Chapter 12 : Berubah
46 Chapter 12 part 1
47 Chapter 12 part 2
48 Chapter 12 part 3
49 Chapter 13 : Jika Orang Baik Tersiksa, Maka Aku Akan Berubah
50 [S2] Chapter 1 : Diriku Yang Baru
51 [S2] Chapter 1 part 1
52 [S2] Chapter 1 part 2
53 [S2] Chapter 2 : Dinding Raksasa
54 [S2] Chapter 2 part 1
55 [S2] Chapter 2 part 2
56 [S2] Chapter 2 part 3
57 [S2] Chapter 2 part 4
58 [S2] Chapter 2 part 5
59 [S2] Chapter 3 : Jalan Yang Kupilih
60 [S2] Chapter 3 part 1
61 [S2] Chapter 3 part 2
62 [S2] Chapter 3 part 3
63 [S2] Chapter 3 part 4
64 [S2] Chapter 4 : Sesuatu
65 [S2] Chapter 4 part 1
66 [S2] Chapter 4 part 2
67 [S2] Chapter 4 part 3
68 [S2] Chapter 4 part 4
69 [S2] Chapter 5 : Target
70 [S2] Chapter 5 part 1
71 [S2] Chapter 5 part 2
72 [S2] Chapter 5 part 3
73 [S2] Chapter 5 part 4
74 [S2] Chapter 6 : Semuanya Baru Saja Dimulai
75 [S2] Chapter 6 part 1
76 [S2] Chapter 6 part 2
77 [S2] Chapter 6 part 3
78 [S2] Chapter 6 part 4
79 [S2] Chapter 7 : Orang Berjubah
80 [S2] Chapter 7 part 1
81 [S2] Chapter 7 part 2
82 [S2] Chapter 7 part 3
83 [S2] Chapter 8 : Mimpi Paling Indah
84 [S2] Chapter 8 part 1
85 [S2] Chapter 8 part 2
86 [S2] Chapter 8 part 3
87 [S2] Chapter 9 : Pertarungan Paling Monoton
88 [S2] Chapter 9 part 1
89 [S2] Chapter 10 : Titik Darah Penghabisan
90 [S2] Chapter 10 part 1
91 [S2] Chapter 11 : Kekuatan Asli Darwis
92 [S2] Chapter 11 part 1
93 [S2] Chapter 12 : Memori Masa Lalu
94 Side Story : Mimpi atau Kenyataan 1
95 Side story : Mimpi atau Kenyataan 2
96 Side Story : Mimpi atau Kenyataan 3
97 [S3] Prolog
98 [S3] Chapter 1 : Jenius Sejati √
99 [S3] Chapter 2 : Jalan Pulang
100 [S3] Chapter 3 : Di Balik Pintu
101 [S3] Chapter 4 : Pelahap Energi
102 [S3] Chapter 5 : Hanya Ini Kemampuanmu
103 [S3] Chapter 6 : Ti dan Tan
104 [S3] Chapter 7 : Pertemuan
105 [S3] Chapter 8 : Negosiasi
106 [S3] Chapter 9 : Baru Dimulai
107 [S3] Chapter 10 : Tan
108 [S3] Chapter 11 : Keajaiban
109 [S3] Chapter 12 : Penyesalan
110 [S3] Chapter 13 : Kekuatan
111 [S3] Chapter 14 : Akhir Hari Bahagia
112 [S3] Chapter 15 : Roda Takdir
113 [S3] Bagian 2 : Kembalinya Sang Pemburu (Chapter 16)
114 [S3] Chapter 17 : Malam Hari
115 S3 Chapter 18 : Pembantaian
116 S3 Chapter 19 : Prinsip
117 S3 Chapter 20 : Tak Terduga
118 [S3] Chapter 21 : Lautan Api
119 [S3] Chapter 22 : Prince of Shadow
120 [S3] Chapter 23 : Menerima Kenyataan
121 [S3] Chapter 24 : Lembah Evolusi
122 [S3] Chapter 25 : Tengkorak
123 [S3] Chapter 26 : Halangan Terakhir
124 [S3] Chapter 27 : Hanya Sekumpulan Orang Cacat
125 [S3] Chapter 28 : Dunia Memang Sudah Kacau
126 [S3] Chapter 29 : Pengakuan Sun
127 S3 Chapter 30 : Sun dan Night
128 [S3] Chapter 31 : Jauh Lebih Buruk
129 [S3] Chapter 32 : Peringkat 21
130 [S3] Chapter 33 : Sifat Asli Vord
131 [S3] Chapter 34 : Kebenaran
132 [S3] Chapter 35 : Penentuan
133 [S3] Chapter 36 : Air Mata
134 [S3] Chapter 37 : Terlalu Gegabah
135 [S3] Chapter 38 : Tujuan
136 [S3] Chapter 39 : Marvin Klaurius
137 [S3] Chapter 40 : Regret
Episodes

Updated 137 Episodes

1
Chapter 1 : Awal
2
Chapter 2 : Kebimbangan
3
Chapter 2 part 1
4
Chapter 2 part 2
5
Chapter 3 : Lembaran Baru
6
Chapter 3 part 1
7
Chapter 3 part 2
8
Chapter 3 part 3
9
Chapter 4 : Beruntung atau Sial
10
Chapter 4 part 1
11
Chapter 4 part 2
12
Chapter 4 part 3
13
Chapter 4 part 4
14
Chapter 5 : Didalam Gelapnya Terowongan
15
Chapter 5 part 1
16
Chapter 5 part 2
17
Chapter 5 part 3
18
Chapter 5 part 4
19
Chapter 6 : "Ellise?"
20
Chapter 6 part 1
21
Chapter 6 part 2
22
Chapter 6 part 3
23
Chapter 7 : Taman Kematian
24
Chapter 7 part 1
25
Chapter 7 part 2
26
Chapter 7 part 3
27
Chapter 7 part 4
28
Chapter 8 : Perjalanan Baru
29
Chapter 8 part 1
30
Chapter 8 part 2
31
Chapter 8 part 3
32
Chapter 9 : Rubah Licik
33
Chapter 9 part 1
34
Chapter 9 part 2
35
Chapter 9 part 3
36
Chapter 10 : Gubuk Tua Di Dalam Gua
37
Chapter 10 part 1
38
Chapter 10 part 2
39
Chapter 10 part 3
40
Chapter 11 : Menentukan Sebuah Nasib
41
Chapter 11 part 1
42
Chapter 11 part 2
43
Chapter 11 part 3
44
Chapter 11 part 4
45
Chapter 12 : Berubah
46
Chapter 12 part 1
47
Chapter 12 part 2
48
Chapter 12 part 3
49
Chapter 13 : Jika Orang Baik Tersiksa, Maka Aku Akan Berubah
50
[S2] Chapter 1 : Diriku Yang Baru
51
[S2] Chapter 1 part 1
52
[S2] Chapter 1 part 2
53
[S2] Chapter 2 : Dinding Raksasa
54
[S2] Chapter 2 part 1
55
[S2] Chapter 2 part 2
56
[S2] Chapter 2 part 3
57
[S2] Chapter 2 part 4
58
[S2] Chapter 2 part 5
59
[S2] Chapter 3 : Jalan Yang Kupilih
60
[S2] Chapter 3 part 1
61
[S2] Chapter 3 part 2
62
[S2] Chapter 3 part 3
63
[S2] Chapter 3 part 4
64
[S2] Chapter 4 : Sesuatu
65
[S2] Chapter 4 part 1
66
[S2] Chapter 4 part 2
67
[S2] Chapter 4 part 3
68
[S2] Chapter 4 part 4
69
[S2] Chapter 5 : Target
70
[S2] Chapter 5 part 1
71
[S2] Chapter 5 part 2
72
[S2] Chapter 5 part 3
73
[S2] Chapter 5 part 4
74
[S2] Chapter 6 : Semuanya Baru Saja Dimulai
75
[S2] Chapter 6 part 1
76
[S2] Chapter 6 part 2
77
[S2] Chapter 6 part 3
78
[S2] Chapter 6 part 4
79
[S2] Chapter 7 : Orang Berjubah
80
[S2] Chapter 7 part 1
81
[S2] Chapter 7 part 2
82
[S2] Chapter 7 part 3
83
[S2] Chapter 8 : Mimpi Paling Indah
84
[S2] Chapter 8 part 1
85
[S2] Chapter 8 part 2
86
[S2] Chapter 8 part 3
87
[S2] Chapter 9 : Pertarungan Paling Monoton
88
[S2] Chapter 9 part 1
89
[S2] Chapter 10 : Titik Darah Penghabisan
90
[S2] Chapter 10 part 1
91
[S2] Chapter 11 : Kekuatan Asli Darwis
92
[S2] Chapter 11 part 1
93
[S2] Chapter 12 : Memori Masa Lalu
94
Side Story : Mimpi atau Kenyataan 1
95
Side story : Mimpi atau Kenyataan 2
96
Side Story : Mimpi atau Kenyataan 3
97
[S3] Prolog
98
[S3] Chapter 1 : Jenius Sejati √
99
[S3] Chapter 2 : Jalan Pulang
100
[S3] Chapter 3 : Di Balik Pintu
101
[S3] Chapter 4 : Pelahap Energi
102
[S3] Chapter 5 : Hanya Ini Kemampuanmu
103
[S3] Chapter 6 : Ti dan Tan
104
[S3] Chapter 7 : Pertemuan
105
[S3] Chapter 8 : Negosiasi
106
[S3] Chapter 9 : Baru Dimulai
107
[S3] Chapter 10 : Tan
108
[S3] Chapter 11 : Keajaiban
109
[S3] Chapter 12 : Penyesalan
110
[S3] Chapter 13 : Kekuatan
111
[S3] Chapter 14 : Akhir Hari Bahagia
112
[S3] Chapter 15 : Roda Takdir
113
[S3] Bagian 2 : Kembalinya Sang Pemburu (Chapter 16)
114
[S3] Chapter 17 : Malam Hari
115
S3 Chapter 18 : Pembantaian
116
S3 Chapter 19 : Prinsip
117
S3 Chapter 20 : Tak Terduga
118
[S3] Chapter 21 : Lautan Api
119
[S3] Chapter 22 : Prince of Shadow
120
[S3] Chapter 23 : Menerima Kenyataan
121
[S3] Chapter 24 : Lembah Evolusi
122
[S3] Chapter 25 : Tengkorak
123
[S3] Chapter 26 : Halangan Terakhir
124
[S3] Chapter 27 : Hanya Sekumpulan Orang Cacat
125
[S3] Chapter 28 : Dunia Memang Sudah Kacau
126
[S3] Chapter 29 : Pengakuan Sun
127
S3 Chapter 30 : Sun dan Night
128
[S3] Chapter 31 : Jauh Lebih Buruk
129
[S3] Chapter 32 : Peringkat 21
130
[S3] Chapter 33 : Sifat Asli Vord
131
[S3] Chapter 34 : Kebenaran
132
[S3] Chapter 35 : Penentuan
133
[S3] Chapter 36 : Air Mata
134
[S3] Chapter 37 : Terlalu Gegabah
135
[S3] Chapter 38 : Tujuan
136
[S3] Chapter 39 : Marvin Klaurius
137
[S3] Chapter 40 : Regret

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!