DERITA NONA MUDA
"Aisyah yakin kamu mau pulang sekarang? Masih ujan loh."
"Gak apa-apa Rei. Aku takut umi sama abi khawatir."
"Aduhhhh...Ini zaman udah canggih non. Kan kamu bisa telpon atau WA umi kamu, klo kamu belum bisa pulang disini masih ujan gede."
"Ah kamu kayak belum kenal abi aku aja. Emang abi langsung bisa terimah dengar alasan seperti itu."
"Hehehe iya sih abi kamu susah orangnya."
"Eittt...Gak boleh gitu. Gimanapun itu abi aku loh "
"Iya iya maaf."
Aisyah dan Reina adalah dua sahabat yang sudah seperti anak kembar. Kerena dimana ada Aisyah pasti disitu ada Reina. Kalau ada orang yang mau bertemu dengan Aisyah pasti juga akan bertemu dengan Reina, begitupun sebaliknya. Mereka sudah seperti paket hemat. Kerena dimana-mana mereka selalu terlihat berdua.
Pernah suatu hari dikampus ada teman kuliah mereka menggoda Reina. Ketika itu Reina sedang mau ketoilet.
"Rei pacar kamu gak kamu ajak sekalian ketoilet." Salah satu teman kuliah mereka menggoda Reina.
Kerena seringnya mereka terlihat bersama sehingga teman kuliah mereka menggoda Reina seperti itu.
"Ahhh...sialan lo." Raina hanya menyengir mendengar ledekan teman kuliahnya itu. Reina tidak marah, kerena Reina tau temannya itu hanya bercanda dan tidak ada maksud lain.
Reina adalah gadis yang agak sedikit tomboi. Tapi walau pun tomboi Reina tetap terlihat cantik. Meskipun Reina tidak kenal make up. Reina memiliki kulit putih bersih, rambut panjang terurai sampai kepunggung. Tatapan matanya tajam. Bibirnya juga terlihat merah walaupun tidak tersentuh lipstik. Memiliki tinggi badan diatas 160 cm. Untuk ukuran orang indonesia wanita yang memiliki tinggi badan diatas 160 cm itu tidak bisa disebut pendek.
Aisyah wanita yang berpenampilan selalu tertutup. Aisyah dari kecil sudah terbiasa memakai jilbab dan selalu memakai rok panjang yang menutupi sampai mata kakinya. Aisyah memiliki kulit kuning langsat, mata sayu, hidung Aisyah terlihat sedikit mancung. Aisyah terlihat sedikit lebih tinggi dari Raina.
Kalau Reina memiliki sifat tomboi tapi tidak dengan sahabatnya. Aisyah wanita yang agak pemalu. Aisyah tidak terbiasa bicara dengan orang yang tidak terlalu akrab dengannya.
"Udah ada belum taxi online nya?" Reina bertanya pada aisyah.
"Udah ni, paling bentar lagi sampe."
Setelah ditunggu beberapa menit kemudian taxi online yang ditunggu Aisyah sudah ada didepan pagar rumah Reina. Terlihat seorang laki-laki muda keluar dari mobil sambil membawah payung. Kerena hujan makin besar maka sopir taxi online itu terpaksa pakai payung, agar dia tidak kehujanan.
"mbak Aisyah ya?" Sopir taxi online itu bertanya dari luar pagar ingin memastikan kalau dia tidak salah orang.
"Ya benar."
"Cieee...Mirip drama drama korea dijemput pangeran ganteng ni ye." Reina menggoda Aisyah.
Sopir taxi online itu selain masih muda memang terlihat ganteng seperti apa yang dibilang boleh Reina.
"Boleh saya masuk?" Sopir taxi online itu bertanya dengan ramah.
"Oh ya masuk aja mas tuan putri udah nunggu."
"Apain sih Rei." Aisyah jadi malu mendengar godaan sahabatnya itu.
"Bukannya ini mbak aisyah?" Sopir taxi online itu terlihat bingung.
"Ya benar mas saya Aisyah."
"Oh saya kira saya salah orang"
"Ini mbak payungnya silahkan ambil" Sopir taxi online itu memberikan payung yang dibawahnya pada Aisyah.
Melihat itu Reina menyikut pinggang Aisyah.
"He em em udah ambil, dirumah aku gak ada payung loh. Daripada kamu basah kuyup." Reina lagi-lagi menggoda Aisyah.
"Nanti mas nya gimana?" Aisyah ragu menerimah payung yang diberikan padanya.
"Yang penting mbaknya gak basah. kalau saya gampang tinggal lari."
"Benar mas gak apa-apa?" Aisyah merasa tidak enak pada sopir taxi online itu.
"Lagian gak mungkinkan mbaknya bisa lari dengan pakaian seperti ini." Sopir taxi online itu menunjuk kearah Aisyah.
"Benar sekaleeee...." Reina menjawab dengan suara yang dibuat-buat.
"Ya udah mbak saya duluan ya." Lalu sopir taxi online itu lari seperti buru-buru sengaja ingin menghindar berlama-lama untuk berada didekat mereka berdua.
"Udah mau apa lagi pangeran ganteng nya udah nunggu tuh." Reina masih terus menggoda sahabatnya.
"Tunggu dulu." Aisyah masih belum mau pergi.
"Apa lagi sih nonnnnnn...?" Reina heran melihat tingkah sahabatnya itu.
"Emang kamu gak nyium aroma yang aneh Rei?"
"Ya aku nyium aroma-aroma pangeran ganteng." Lalu reina mengendus seperti hewan.
"Aku serius Rei."
"Ya aku juga serius, noh-noh aroma pangeran gantengnya berasal dari dalam mobil itu." Reina menunjuk kearah taxi online yang berada didepan pagar.
"Benaran tadi aku nyium bau-bau aneh gitu." Aisyah mencoba meyakinkan Reina kalau dia tidak salah mencium aroma aneh.
"Udah sono kasihan sama masnya klo kelamaan nunggu." Lalu reina mendorong aisyah agar segera berjalan kemobil.
"Ya udah, salam mualaikum."
"Wa'alaikum salam, daaaa..." Reina melambai tangan kearah sahabatnya.
"Daaaa..." Aisyah membalas lambaian Reina.
"Jangan lupa kasih tau klo nanti udah sampai rumah."
*****
Setelah berada dalam mobil Aisyah semakin mencium aroma yang sangat menyengat. Sehingga membuat Aisyah sedikit tidak nyaman. Aisyah baru sadar aroma yang dia cium dari tadi adalah bau alkhohol, lalu Aisyah melihat kiri kanan mencari berasal dari mana bau alkohol itu, dan betapa kagetnya Aisyah setelah melihat dikursi sebelah dia duduk, Aisyah malah menemukan sebilah pisau.
"Prempuan tadi itu temannya ya mbak?" Suara sopir taxi online itu membuat Aisyah kaget.
"Ya" Aisyah menjawab singkat.
"Temannya cantik mbak."
"Ya" Lagi-lagi aisyah menjawab dengan singkat.
"Kok gugup mbak?"
"Gak" Aisyah mencoba untuk bersikap tenang.
"Tapi lebih cantikan mbaknya kok."
"Ya"
Sekarang Aisyah bukan lagi sekedar gugup, tapi sudah mulai ketakutan. Aisyah merasa ada niat lain dibalik pujian sopir taxi online itu.
"Benaran loh mbak lebih cantik kok dari temannya." Sopir taxi online itu mulai terdengar kurang ajar.
"Makasih" Aisyah menjawab sekenanya.
"Mbak sudah punya pacar?" Sopir taxi online itu terdengar semakin kurang ajar.
"Saya gak suka yang namanya pacaran."
"Kenapa bisa begitu mbak? Terus gimana kalau ada laki-laki yang suka sama mbak?"
"Gak ada laki-laki yang suka sama saya." Aisyah berbohong.
Dikampus sebenarnya ada beberapa laki-laki yang suka dengan Aisyah. Tapi Aisyah menolak setiap ada laki-laki yang mencoba mendekatinya. Kerena Aisyah berpikir pacaran itu cenderung mendorong orang kearah perzinahan.
"Siapa bilang gak ada laki-laki yang suka dengan wanita secantik mbak? Pasti banyak yang suka sama mbak. Termasuk saya juga suka sama mbak." Sopir taxi online itu semakin kurang ajar.
"Tolong jaga bicaranya mas." Aisyah mulai kesal mendengar kata-kata sopir taxi online itu.
"Saya hanya mengatakan yang sebenarnya mbak. Kalau saya bersikap jujur apa saya salah?"
"Klo jujur itu gak salah. Tapi Kata-kata mas yang salah...!"
"Mbaknya gimana katanya jujur gak salah? Tapi Kata-kata jujur saya dibilang salah." Sopir taxi online itu memang sengaja membuat Aisyah menjadi kesal.
"Saya tegaskan sekali lagi, jujur itu harus. Tapi ucapan mas itu tidak pantas mas ucapakan pada saya." Nada bicara Aisyah mulai terdengar meninggi kerena emosi.
"Kalau begini sikap mbak menghadapi laki-laki, selamanya mbak tidak bakal punya suami."
"Cukupppp...! Cukupp...! stop turunkan saya disini." Aisyah tidak tahan lagi menghadapi kekurang ajaran sikap sopir taxi online itu.
"Tapi kita belum sampai mbak, lagi pula hujan masih lebat." Sopir taxi online itu mencoba menahan agar Aisyah tetap berada didalam mobil.
"Gak apa-apa biarin saya turun disini."
Aisyah berpikir akan lebih baik dia basah kehujanan, paling-paling nanti dia demam, daripada dia terus berada didalam mobil bersama sopir taxi online itu. Aisyah mulai merasa ada ancaman bahaya kalau terus-terusan berada didalam mobil.
"Buka pintunya...!"
Aisyah mencoba keluar dari mobil secepat mungkin. Tapi pintu mobilnya masih terkunci. Belum dibuka sama sopir taxi online itu. Aisyah terlihat tambah ketakutan.
"Tunggu mbak biar saya buka dari luar."
Lalu sopir taxi online itu keluar dan membuka pintu mobil belakang dari luar seperti apa yang dia bilang tadi.
Setelah pintu mobil terbuka Aisyah buru-buru mau keluar dari mobil. Tapi betapa kagetnya Aisyah sopir taxi online itu malah mendorong Aisyah lagi kedalam mobil, sehingga membuat Aisyah jatuh terlentang dikursi mobil.
"Apa yang coba akan kamu lakukan?" Aisyah bertanya dengan ketakutan.
"Mbak tidak seharusnya bersikap sekasar itu pada saya." Sopir taxi online itu seperti tersinggung dengan sikap kasar Aisyah.
"Saya mohon biarkan saya pergi. Maafkan saya kalau kata-kata saya membuat mas tersinggung." Aisyah menangis ketakutan.
Tangisan Aisyah itu sedikit banyak membuat sopir taxi online itu kasihan. Sehingga dia menghentikan tindakan kasarnya pada Aisyah.
Merasa ada kesempatan Aisyah segera berdiri dan coba lari keluar secepat mungkin dari dalam mobil.
Tindakan aisyah itu malah memancing sopir taxi online itu untuk berbuat kasar lagi. Sopir taxi online itu tiba-tiba memegang kepala Aisyah dengat kuat dan mencium bibir Aisyah dengan sangat bernafsu.
Perbuatan sopir taxi online itu sejenak membuat darah Aisyah jadi memanas. Kerena ini pertama kalinya bibir Aisyah bersentuhan dengan bibir laki-laki. Tubuh Aisyah bergetar seperti kena strum listrik. Sebagai wanita normal tubuh Aisyah tidak bisa menolak sentuhan yang diberikan oleh sopir taxi online itu. Tapi beberapa saat kemudian akal sehat Aisyah berfungsi kembali.
Dengan sekuat tenaga Aisyah mendorong tubuh sopir taxi online itu agar menjauh dari dia. Dorongan kuat Aisyah berhasil membuat sopir taxi online itu melepaskan bibirnya dari bibir Aisyah. Setelah lepas dari bibir sopir taxi online itu mulut Aisyah terasa pahit dan jadi bau alkhohol. Aisyah tahu itu disebabkan kerena bibirnya dicium oleh sopir taxi online itu. Ternyata sopir taxi online itu sedang mabuk akibat terlalu banyak minum alkhohol. Wajar sejak masih dirumah Reina ketika berada didekat sopir taxi online itu Aisyah mencium bau aneh, dan beberapa saat lama kemudian setelah berada didalam mobil Aisyah baru menyadari kalau itu bau alkhohol. Sekarang menjadi lebih jelas kalau bau alkhohol itu berasal dari sopir taxi online yang mencoba memperkosanya.
Ya Allah apa ini takdir yang akan kau berikan padaku? Aisyah berkata dalam hati.
Perbuatan sopir taxi online itu semakin mengila. Tangan kirinya mulai meraba-raba dada Aisyah sedangkan tangan kanannya coba membuka rok Aisyah.
Ingin rasanya Aisyah berteriak sekencang-kencangnya untuk meminta tolong, tapi dia tidak berdaya kerena mulutnya berada dalam lumatan bibir sopir taxi online itu.
Setelah tenaganya mulai melemah Aisyah terlihat tidak melawan lagi. Kesempatan itu benar-benar dimanfaatkan oleh sopir taxi online untuk melanjutkan aksi bejatnya.
Setelah hampir 15 menit sopir taxi online itu melakukan aksi bejatnya akhirnya dia selesai juga.
Selesai merapikan pakaiannya, sopir taxi online itu itu memandang kearah Aisyah. Aisyah masih terbaring tak berdaya, masih ada sisa-sisa air mata Aisyah yang belum sempat menetes keluar. Tatapan mata Aisyah terlihat kosong.
Melihat kondisi Aisyah yang sangat kacau begitu, rasa penyesalan mulai menghantui sopir taxi online itu. Sopir taxi online itu mencoba membantu Aisyah untuk duduk. Aisyah sudah seperti boneka hanya menuruti saja apa yang dilakukan oleh sopir taxi online itu padanya.
"Mbak aku minta maaf." Sopir taxi online itu tiba-tiba menangis sambil memeluk tubuh Aisyah.
Terlihat sopir taxi online itu benar-benar menyesali berbuatannya dan bersungguh-sungguh meminta maaf pada Aisyah.
Aisyah masih diam membisu, tatapan matanya semakin kosong. Bagi Aisyah percuma sopir taxi online itu meminta maaf sampai berjuta-juta kali, itu tidak akan membuat keadaan kembali seperti semula.
Aisyah menurut saja ketika sopir taxi online itu mencoba merapikan kembali pakaiannya. Sampai pakaian Aisyah selesai dirapikan oleh sopir taxi online itu, Aisyah masih terlihat diam dengan tatapan kosong.
Tiba-tiba ada motor yang berhenti didekat mobil. Ternyata yang mengendarai motor yang baru datang adalah wanita muda yang terlihat berpakaian rapi.
kedatangan wanita muda yang mengendarai motor itu tentu saja sangat membuat sopir taxi online menjadi kaget. Sopir taxi online itu menjadi sangat ketakutan, kalau wanita muda yang baru datang mengendarai motor itu mengetahui apa yang sudah dia lakukan pada Aisyah.
Tanpa pikir pajang lagi sopir taxi online itu lalu lari meninggal tempat itu sebelum ada lagi yang datang. Entah lupa atau memang disengaja sopir taxi online itu lari tanpa memperdulikan lagi mobil yang tadi bawahnya.
Setelah sopir taxi online itu tidak terlihat lagi, wanita muda yang datang mengendarai motor tadi mendekat kearah Aisyah. Walaupun wanita itu tidak mengetahui pasti apa yang terjadi pada Aisyah, tapi setelah melihat kondisi Aisyah yang terlihat berantakan wanita itu sedikit banyak bisa menebak apa yang kira-kira baru saja dialami oleh Aisyah.
BERSAMBUNG
*****
Setelah menyadari apa telah terjadi pada dirinya Aisyah berniat melakukan niat bunuh diri, kerena Aisyah tidak sanggup menerimah apa yang telah terjadi pada dirinya.
Apakah wanita muda yang baru datang mengendarai motor bisa mencegah Aisyah untuk melakukan niat bunuh diri?
Kenapa setelah memperkosa Aisyah sopir taxi online itu terlihat seakan-akan terlihat sangat menyesal?
Bagaimana perasaan Reina nanti setelah mengetahui sahabatnya mengalami musibah pemerkosaan?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
kopi Cinta Salma Gg-squad
saya sdah mampir ceritanya bgus ..lnjut thoor... semangat
2020-08-05
0
A͜͡ⁿᵘ Jesslyn Kim 🇵🇸
Sudah mampir ka 🙏semangat terus
2020-07-30
0
࿇ωΐຮε࿐🅟🅖 ✈️
tinggalin jejak dulu
2020-07-27
0