PENYESALAN MENDALAM SEORANG PRIA

Beberapa saat kemudian setelah kedua polisi itu pergi.

"Paaa...Kenapa papa berbohong pada kedua polisi itu." Istri Wijaya Kusuma kurang senang dengan apa yang dilakukan oleh suaminya.

"Ma papa merasa ada yang tidak beres."

"Ya memang laki-laki yang sekarang papa coba lindungi, laki-laki yang tidak beres." Istri Wijaya Kusuma terlihat kesal.

"Dia laki-laki yang baik ma." Wijaya Kusuma tidak sependapat dengan istrinya.

"Laki-laki yang melakukan pemerkosaan kok dibilang baik." Istri Wijaya kusuma terdengar sinis.

"Bukannya dulu mama yang bilang kalau kita harus menolong bastian?, kerena bastian anak yang baik."

"Itu dulu pa, tapi sekarang situasinya berbeda. Sekarang kita tahu orang seperti apa Bastian sebenarnya."

"Ma kita tidak boleh langsung memberikan penilaian seperti itu pada orang lain sebelum kita mengetahui kebenaranya."

"Memang susah ngomong sama papa." Istri Wijaya kusuma terlihat bertambah kesal.

"Ma papa tidak mau langsung mengambil kesimpulan sebelum kita mengetahui kebenarannya."

"Ingat pa mencoba melindungi pelaku kriminal itu bukanlah suatu yang baik."

"Siapa yang melindungi kriminal ma?." Wijaya Kusuma masih mencoba memberikan pengertian pada istrinya.

"Tadi papa bilang pada kedua polisi itu, kalau papa tidak tahu asal Bastian dari mana. Sedangkann papa tahu pasti kalau Bastian itu berasal dari palembang. Terus tadi juga papa bilang kita hanya mengenal dia bernama ian. Sejak kapan dia berganti nama ian?."

"Papa tidak berbohong, memang namanya ian atau Bastian."

"Mama tidak pernah dengar papa manggil dia ian. Perasaan mama dengar papa manggil dia selalu bastian."

"Itu cuman perasaan mama aja kan." Wijaya kusuma tersenyum pada istrinya, supaya istrinya tidak berpikir terlalu buruk pada Bastian.

"Hati-hati pa mencoba melindungi penjahat itu juga suatu kejahatan."

"Ya mama sayang, terimah kasih sudah mengingatkan papa. Mama dari dulu selalu perhatian sama papa."

"Ihhhh...amit-amit pa ingat umur." Istri Wijaya Kusuma memasang muka kesal. Tapi dalam hatinya dia selalu senang digoda suaminya seperti itu.

Wijaya Kusuma memang tahu cara terbaik menaklukkan istrinya agar istrinya tidak lagi marah pada dia.

Dia bilang ingat umur, tapi kalau digoda seperti itu mukanya selalu memerah. Justru mama yang bertingkah seperti anak ABG.

Wijaya Kusuma hanya berkata dalam hati sambil senyum-senyum sendiri.

"Hati-hati pa nanti jadi gila kalau suka senyum-senyum sendiri." Istri Wijaya Kusuma masih memasang muka masam.

"Papa jadi gila benaran ma, kalau mama gak cepat-cepat memberikan kopi buat papa."

"Ujung-ujungnya pasti ada maunya."

Walaupun sambil menggerutu istri Wijaya Kusuma tetap pergi kedapur membuat kopi untuk suaminya.

*****

Beberapa jam sebelum kedatangan dua polisi kerumah Wijaya Kusuma. Saat itu Wijaya Kusuma dan istrinya sedang makan malam. HP Wijaya Kusuma berbunyi beberapa kali. Wijaya Kusuma tidak memperdulikan HPnya yang terus berdering kerena tidak mau makan malam bersama istrinya terganggu.

Biasanya istri Wijaya Kusuma selalu marah kalau suaminya mengangkat telpon ketika sedang makan malam. Makanya orang-orang terdekat Wijaya Kusuma tidak pernah mau menelpon Wijaya Kusuma ketika sedang jam makan malam, kerena mengetahui perihal itu. Tapi HP Wijaya Kusuma terus berdering.

"Siapa si pa?." Istri Wijaya kusuma terlihat mulai kesal.

"Gak tau ma."

"Udah angkat aja dulu pa daripada berisik."

"Udah biarin aja."

HP Wijaya Kusuma masih terus berdering. Tentu saja hal itu makin membuat istrinya kesal.

"paaaa...Angkat aja."

Setelah melihat raut wajah istrinya yang terlihat kesal, Wijaya Kusuma menuruti apa yang disuruh istrinya. Ada saatnya Wijaya Kusuma tidak berani membantah permintaan istrinya, terutama saat-saat istrinya sudah memasang muka seperti itu.

Walaupun Wijaya Kusuma sering menggoda istrinya ketika mencoba meredahkan kekesalan istrinya. Tapi tetap saja Wijaya Kusuma harus bisa membedakan dimana saat istrinya bisa diajak bercanda, dan dimana istrinya harus ditanggapi dengan serius.

"Siapa pa?."

"Bastian ma."

"Tumben dia nelpon papa jam segini?."

Istri Wijaya Kusuma menjadi heran tidak biasa bastian menelpon suaminya jam segini.

"Mungkin ada suatu yang penting ma." Wijaya Kusuma merasa ada suatu yang tidak beres. Tidak biasanya bastian mencoba menghubungi dia seperti ini. Bahkan bastian masih terus mencoba menelpon, walaupun dari tadi tidak diangkat oleh Wijaya Kusuma.

"Ya Bas ada apa?."

"Pak Bastian benar-benar minta maaf." Bastian bicara terdengar sambil menangis. Dari nada bicara bastian terdengar ada suatu yang sangat dia sesali.

"Minta maaf kenapa?." Wijaya kusuma tidak paham kenapa tiba-tiba bastian langsung bilang minta maaf padanya.

"Pak Bastian sudah melakukan kesalahan."

"Kesalahan apa Bas?." Wijaya Kusuma makin heran, kerena mendengar keterangan Bastian yang setengah-setengah.

"Bastian sudah khilaf pak."

"Bas coba kamu tenang. Terus cerita sama bapak sebenarnya apa yang terjadi?." Wijaya kusuma coba menenangkan Bastian.

"Pak Bastian tidak enak menceritakannya pada bapak. Bastian merasa sangat malu sama bapak. Selama ini bapak selalu baik sama bastian, tapi Bastian akhirnya membuat bapak kecewa. Pak Bastian sungguh-sungguh minta maaf kalau kesalahan Bastian ini sedikit banyak membuat bapak terlibat. Bastian berharap suatu saat ada kesempatan Bastian bisa membalas kebaikan bapak. Tapi setelah kejadian ini mungkin Bastian tidak ada kesempatan untuk membalas kebaikan bapak pada Bastian. Bastian harap tuhan mau membalasnya. Pak mungkin setelah kejadian ini akan ada polisi yang datang kerumah bapak bertanya tentang Bastian. Bapak sebaiknya menceritakan semua apa yang bapak tahu tentang Bastian. Bastian tidak mau gara-gara bapak mencoba melindungi Bastian bapak jadi terlibat atas kesalahan yang Bastian perbuat, tentu hal itu akan membuat Bastian menjadi bertambah merasa bersalah pada bapak."

Bastian bicara panjang lebar seolah-olah itu pembicaran terakhir sama Wijaya Kusuma sehingga menbuat Wijaya Kusuma tidak ada kesempatan untuk bertanya pada Bastian apa yang telah terjadi pada Bastian. Akhirnya Wijaya Kusuma hanya bisa mendengar suara Bastian makin terdengar pelan sebelum Bastian mengakhiri pembicaraannya.

"Kenapa pa?." Istri Wijaya Kusuma heran setelah melihat suaminya terlihat bingung.

"Entahlah ma papa juga tidak tahu pasti, apa yang telah terjadi pada Bastian."

Lalu Wijaya Kusuma menceritakan pada istrinya apa yang Bastian bicarakan tadi ditelpon dengannya. Istri Wijaya Kusuma jadi ikut bingung mendengar keterangan suaminya.

*****

Setelah kembali dari dapur membawah secangkir kopi istri wijaya kusuma melihat suaminya terduduk diam dikursi seperti memikirkan sesuatu.

"Pa ini kopinya"

"Ya ma" Wijaya Kusuma seperti tidak menyadari kalau istrinya sudah berada didekat dia.

"Masih memikirkan Bastian ya pa?." Kali ini istri Wijaya Kusuma terdengar seperti juga mengkhawatirkan Bastian.

"Papa heran apa yang memyebabkan bastian sehingga dia melakukan hal itu?."

"Ya pa, mama juga heran. Padahal Bastian itu anak yang selalu tenang dalam menghadapi segala hal."

Wijaya Kusuma dan istrinya tidak tahu kalau malam itu kenapa bastian memperkosa Aisyah, kerena bastian terpengaruh oleh alkhohol yang dia mimum. Niat Bastian minum alkhohol hanya sekedar untuk menghangatkan badannya yang terasa agak kedinginan kerena hujan, dan bastian juga berharap untuk bisa sekalian melupakan masalah yang sedang dihadapinya. Masalah yang sedang dihadapi bastian saat itu memang membuat bastian cukup tertekan.

Tidak sedikit orang berpikir kalau meminum minuman keras itu bisa membuat seseorang melupakan masalah pribadinya. Tapi kenyataannya justru membuat orang yang meminum minuman keras akan membuat darah seseorang menjadi lebih panas, dan akibatnya seseorang itu akan cepat menjadi emosi. Alkhohol juga cenderung mendorong seorang akan melakukan hal-hal buruk.

Kalau terlalu sering mengkonsumsi alkhohol sedikit banyak membuat jiwa orang itu jadi terganggu. Efek buruk lainnya akan membentuk seorang menjadi pribadi yang temperamental.

"Pa ada lagi yang datang tuh." Istri Wijaya Kusuma memberi tahu suaminya setelah mendengar bel berbunyi.

"Apa mungkin kedua polisi itu kembali lagi setelah menyadari ada yang salah dengan keterangan papa." Wijaya Kusuma terdengar bertanya pada istrinya. Tapi bertanyaan itu lebih tepatnya ditujuhkan pada dirinya sendiri.

"Papa sebaiknya tidak usah berbohong lagi." Istri Wijaya Kusuma coba memperingati suaminya.

Wijaya Kusuma pergi keluar untuk melihat siapa lagi yang datang. Ternyata yang datang bukan kedua polisi tadi. Tapi seorang laki-laki muda. Terlihat laki-laki itu datang membawah map ditangannya

"selamat malam pak apakah ini rumah bapak wijaya kusuma?." Laki-laki itu bertanya dengan ramah.

"Ya benar"

"Ada yang meminta saya mengantar map ini." Laki-laki itu memberikan map yang ada ditangannya pada Wijaya Kusuma.

"Terimah kasih"

Setelah laki-laki muda yang mengantar map pergi wijaya kusuma langsung masuk kedalam.

"Map apa itu pa?." Istri Wijaya Kusuma bertanya, setelah melihat map yang dipegang oleh suaminya.

"Gak tahu ma, tadi laki-laki yang mengantar map ini, hanya bilang ada yang menitipkannya buat kita.

"Mama gak ada order paket." Istri wijaya kusuma heran.

"Papa juga gak"

"Tapi biasanya paket gak dikirim pake map pa"

"Kita buka aja ma daripada bertanya-tanya sendiri."

Wijaya Kusuma membuka map itu terkesan baru-buru kerena penasaran dengan isinya.

"STNK mobil ma." Wijaya Kusuma memberi tahu pada istrinya.

"Berarti yang nyuruh bastian pa."

"Ya ma"

Lalu Wijaya Kusuma mencoba melihat lagi isi dalam map, dan Wijaya Kusuma menemukan ada sobekan kertas kecil. Lalu Wijaya Kusuma membaca tulisan pesan yang ada sebokan kertas itu.

#Kalau polisi menanyakan STNK bapak lebih baik bilang bapak tidak memilikinya. Kalau bapak bilang SNTKnya sudah ada pada bapak, maka polisi akan berpikir bapak tahu keberadaan saya. Bapak tidak usah bingung bagaimana cara bapak mengambil mobilnya. Bapak tinggal fotocopy STNKnya dan berikan fotocopynya pada polisi, maka dengan itu polisi tidak bisa lagi menahan mobilnya.#

Istri Wijaya Kusuma mengambil sobekan kertas pesan yang dibuat oleh Bastian dari tangan suaminya lalu membacanya.

"Kenapa Bastian bisa berpikiran sejauh itu. Dia seolah-olah tahu kalau polisi akan datang kerumah kita, dan dia juga bisa tahu kalau kita akan bingung bagaimana cara kita mengambil mobilnya." Istri Wijaya Kusuma diam-diam mengagumi Bastian yang sudah mengantisipasi semua kesulitan yang akan mereka alami.

"Inilah yang selalu membuat papa kagum pada anak itu. Dia menghadapi semua masalah seolah-olah sedang bermain catur. Dia selalu berpikir dua langkah lebih cepat. Dia selalu dapat membaca apa yang akan orang berbuat padanya. Lalu dia langsung menyiapkan cara untuk menghadapi."

"Sayang orang memiliki kapasitas kepintaran seperti Bastian harus menghadapi masalah seperti ini." Istri Wijaya Kusuma menyesali apa yang telah diperbuat oleh bastian.

"Sepintar apapun orang pasti pernah melakukan tindakan bodoh ma. Makanya ada pepatah mengatakan sepandai-pandai tupai melompat pasti suatu saat akan jatuh juga."

"Mama harap bastian akan baik-baik aja." Istri Wijaya Kusuma sekarang seperti mengkhawatirkan keadaan Bastian.

"Ya ma papa harap juga begitu. Bastian punya cara terbaik untuk menyelesaikan masalah ini."

Wijaya Kusuma sekarang bisa tersenyum lega, kerena istrinya tidak lagi kesal pada Bastian seperti pertama kali polisi mendatangi rumah mereka.

*****

Keesokan harinya dua polisi yang mendatangi rumah wijaya kusuma datang lagi.

"Selamat pagi pak" Salah satu polisi itu menyapa wijaya kusuma.

"Selamat pagi"

"Apakah laki-laki yang jadi tersangka pemerkosaan itu belum ada menghubungi bapak?." Polisi bertanya pada wijaya kusuma.

"Belum ada" Wijaya Kusuma berkata dengan hati-hati, supaya kebohongannya tidak dicurigai.

"Kedatangan kami kesini untuk memberi tahu pada bapak kalau mobil bapak sudah kami amankan dikantor polisi."

"Oh ya terimah kasih."

"Tapi kalau bapak berniat mengambil mobil bapak, bapak harus membawah perlengkapan surat-suratnya."

"Bagaimana saya membawahnya kalau surat-suratnya tidak ada pada saya."

Wijaya Kusuma sadar kalau polisi mencoba menjebaknya. Wijaya Kusuma sadar setelah ingat pesan yang ditulis oleh Bastian.

"Maksud bapak?"

Kedua polisi itu terlihat kaget mendengar perkataan Wijaya Kusuma. Kedua polisi itu jadi berpikir jangan-jangan Wijaya Kusuma tahu kalau mereka mencoba menjebaknya.

"Surat mobilnya dibawah oleh tesangka yang telah melakukan pemerkosaan itu." Lagi-lagi wijaya kusuma berbohong.

"Apakah laki-laki itu tidak mengembalikan surat-suratnya pada bapak?." Salah satu polisi itu masih mencoba memancing wijaya kusuma.

"Apakah kami tidak bisa mengambil mobilnya kalau kami tidak membawah surat-suratnya?." Kali ini istri Wijaya Kusuma yang bertanya.

"Begitulah prosedurnya bu"

"Memang tidak ada cara lain selain membawah STNK yang aslinya?."

Istri wijaya kusuma pura-pura bertanya untuk terus membohongi kedua polisi itu, dan sebenarnya istri wijaya kusuma sudah menyiapkan kata-kata apa yang akan dia katakan berikutnya.

"Maksud ibu?"

Kedua polisi itu jadi khawatir Wijaya Kusuma dan istrinya sudah menyiapkan fotocopy STNKnya untuk diperlihatkan pada mereka, dan akan terus mengatakan mereka tidak memiliki STNK aslinya.

"Apakah tidak cukup hanya membawah fotocopynya saja?."

"Darimana bisa ibu memiliki fotocopynya kalau ibu tidak memiliki STNK aslinya?" Salah satu polisi itu lagi-lagi mencoba menjebak istri wijaya kusuma seolah-olah sedang bertanya.

"Kami akan coba mencarinya, siapa tahu kami masih menyimpannya." Wijaya Kusuma yang menjawab. Wijaya Kusuma takut istrinya salah jawab.

"Ya siapa tahu masih ada fotocopynya. kalau harus menunggu STNK aslinya entah sampai kapan dia akan mengembalikannya pada kami"

"Bukannya hanya dengan fotocopynya itu sudah dapat membuktikan kalau kami pemilik sah mobilnya?." Wijaya kusuma mencoba mendukung kata-kata istrinya, agar polisi tidak sadar kalau mereka sedang berbohong.

Terpopuler

Comments

🅶🆄🅲🅲🅸♌

🅶🆄🅲🅲🅸♌

panjang ya chapnya....

2020-07-09

1

𝐀⃝🥀𝐑𝐚𝐧 ℘ṧ㊍㊍👏

𝐀⃝🥀𝐑𝐚𝐧 ℘ṧ㊍㊍👏

Lanjut, 🥰

2020-07-09

1

Miss R⃟ ed qizz 💋

Miss R⃟ ed qizz 💋

wow

2020-03-26

1

lihat semua
Episodes
1 MUSIBAH YANG TAK TERDUGA
2 PERTOLONGAN WANITA BEDA AGAMA
3 PENYESALAN MENDALAM SEORANG PRIA
4 CERITA SENDIRI JAUH LEBIH INDAH
5 KEMARAHAN REINA
6 PUTRI ADIGUNA COKROMINOTO
7 BEDA SPESIES
8 MERINDUKAN SEORANG SAHABAT
9 SI'TUAN KEPALA PELAYAN
10 KEBOHONGAN REINA
11 PERTENGKARAN DUA SAHABAT
12 LAKI-LAKI MISTERIUS
13 RENCANA PENANGKAPAN
14 BODYGUARD PRIBADI
15 RENCANA GAGAL
16 HARIMAU KUMBANG VS KEYRA
17 PRAMUGARI CANTIK TAPI BODOH
18 TIKET KENERAKA
19 TIGA JIWA DALAM SATU TUBUH
20 WAJAH TAMPAN PEMBAWAH BENCANA
21 KEBENARAN TENTANG SUMANTO
22 DRAMA SUAMI ISTRI
23 ACARA TALKSHOW
24 ACARA TALKSHOW part 02
25 SUMANTO SEMAKIN MIRIP BASTIAN
26 MANTAN PRAJURIT TONTAIPUR
27 CEMBURU
28 SIASAT HARIMAU KUMBANG
29 KETEGANGAN DIRUMAH ADIGUNA COKROMINOTO
30 CIUMAN AISYAH
31 PERTEMUAN MISTERIUS AISYAH
32 SUMANTO TIDUR DENGAN SERLY
33 SIKAP WANITA MURAHAN
34 PERTEMUAN DENGAN PAPI SERLY
35 RAHASIA TERUNGKAP
36 PENANGKAL TERBAIK
37 JAGA ANAK KITA
38 AKU CALON IBU ANAK KAMU
39 AKU GAK AKAN PERGI
40 SEPERTI TEMAN LAMA
41 PERSYARATAN
42 MENGGODA AISYAH HABIS-HABISAN
43 TALKSHOW KEDUA
44 WANITA MASA LALU
45 PENGORBANAN KEREN
46 KECEWA
47 BELAJAR MEMAHAMI SESEORANG
48 HUBUNGAN ANDRE DENGAN KELUARGA KEREN
49 ALASAN HARIMAU KUMBANG PERGI
50 AISYAH DICULIK
51 TIGA PENOLONG MISTERIUS
52 RAMBO TUA
53 MARKAS LABA-LABA MERAH
54 EMPAT PASUKAN ELIT
55 KEKEJAMAN PEMIMPIN LABA-LABA MERAH
56 HUTANG NYAWA
57 APA INI YANG DISEBUT CINTA
58 AKHIR DARI LABA-LABA MERAH
59 AISYAH WILL YOU MARRY ME
60 PENGANTIN BARU
61 MALAM PERTAMA
62 KELUARGA MONSTERS
63 LANJUTIN NANTI MALAM
64 LAMARAN UNTUK SERLY
65 KEMBALI KEPANTI
66 SUAMI YANG JAHAT
67 TUNANGAN BASTIAN
68 KEKALAHAN KELUARGA HARTONO
69 KAKAK ADIK YANG ANEH
70 SEKALI LAGI SAYANG
71 ROSE KATE WINSLET
72 CARA MENOLONG YANG ANEH
73 KELUARGA YANG LUAR BIASA
74 IBLIS BERHATI EMAS
75 MASA LALU KELAM PAK SUNARTO
Episodes

Updated 75 Episodes

1
MUSIBAH YANG TAK TERDUGA
2
PERTOLONGAN WANITA BEDA AGAMA
3
PENYESALAN MENDALAM SEORANG PRIA
4
CERITA SENDIRI JAUH LEBIH INDAH
5
KEMARAHAN REINA
6
PUTRI ADIGUNA COKROMINOTO
7
BEDA SPESIES
8
MERINDUKAN SEORANG SAHABAT
9
SI'TUAN KEPALA PELAYAN
10
KEBOHONGAN REINA
11
PERTENGKARAN DUA SAHABAT
12
LAKI-LAKI MISTERIUS
13
RENCANA PENANGKAPAN
14
BODYGUARD PRIBADI
15
RENCANA GAGAL
16
HARIMAU KUMBANG VS KEYRA
17
PRAMUGARI CANTIK TAPI BODOH
18
TIKET KENERAKA
19
TIGA JIWA DALAM SATU TUBUH
20
WAJAH TAMPAN PEMBAWAH BENCANA
21
KEBENARAN TENTANG SUMANTO
22
DRAMA SUAMI ISTRI
23
ACARA TALKSHOW
24
ACARA TALKSHOW part 02
25
SUMANTO SEMAKIN MIRIP BASTIAN
26
MANTAN PRAJURIT TONTAIPUR
27
CEMBURU
28
SIASAT HARIMAU KUMBANG
29
KETEGANGAN DIRUMAH ADIGUNA COKROMINOTO
30
CIUMAN AISYAH
31
PERTEMUAN MISTERIUS AISYAH
32
SUMANTO TIDUR DENGAN SERLY
33
SIKAP WANITA MURAHAN
34
PERTEMUAN DENGAN PAPI SERLY
35
RAHASIA TERUNGKAP
36
PENANGKAL TERBAIK
37
JAGA ANAK KITA
38
AKU CALON IBU ANAK KAMU
39
AKU GAK AKAN PERGI
40
SEPERTI TEMAN LAMA
41
PERSYARATAN
42
MENGGODA AISYAH HABIS-HABISAN
43
TALKSHOW KEDUA
44
WANITA MASA LALU
45
PENGORBANAN KEREN
46
KECEWA
47
BELAJAR MEMAHAMI SESEORANG
48
HUBUNGAN ANDRE DENGAN KELUARGA KEREN
49
ALASAN HARIMAU KUMBANG PERGI
50
AISYAH DICULIK
51
TIGA PENOLONG MISTERIUS
52
RAMBO TUA
53
MARKAS LABA-LABA MERAH
54
EMPAT PASUKAN ELIT
55
KEKEJAMAN PEMIMPIN LABA-LABA MERAH
56
HUTANG NYAWA
57
APA INI YANG DISEBUT CINTA
58
AKHIR DARI LABA-LABA MERAH
59
AISYAH WILL YOU MARRY ME
60
PENGANTIN BARU
61
MALAM PERTAMA
62
KELUARGA MONSTERS
63
LANJUTIN NANTI MALAM
64
LAMARAN UNTUK SERLY
65
KEMBALI KEPANTI
66
SUAMI YANG JAHAT
67
TUNANGAN BASTIAN
68
KEKALAHAN KELUARGA HARTONO
69
KAKAK ADIK YANG ANEH
70
SEKALI LAGI SAYANG
71
ROSE KATE WINSLET
72
CARA MENOLONG YANG ANEH
73
KELUARGA YANG LUAR BIASA
74
IBLIS BERHATI EMAS
75
MASA LALU KELAM PAK SUNARTO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!