PUTRI ADIGUNA COKROMINOTO

"Plakkk..! Wanita yang ditampar Reina membalas tamparan Reina.

" Kurang ajarrr..!"

Reina berteriak penuh kemarahan, Reina langsung menjambak rambut wanita yang menghina Aisyah tadi. Reina tidak peduli lagi semua yang ada diresto melihat kearah mereka. Reina seperti orang yang tidak punya urat malu lagi kerena emosi yang sudah menguasai dirinya. Reina sadar perkelahian mereka akan jadi tontonan banyak orang, tapi bagi Reina membela kehormatan sahabatnya jauh lebih penting dari pada menahan rasa malu.

"Reiii...!" Aisyah menarik Reina agar menjauh dari wanita yang sedang berkelahi dengan Reina.

Kedua teman wanita yang berkelahi dengan Reina juga menarik temannya agar menjauh dari Reina.

"Ada apa ini?" Menejer resto sudah berada juga ditempat mereka.

"Wanita gila ini yang mulai..!" Wanita yang tadi berkelahi dengan Reina menunjuk muka Reina penuh kebencian.

"Jaga tangan kamu wanita jal*ng, kalau tidak mau tanganmu kupatahkan!" Reina tidak senang wanita itu menunjuk kearah mukanya.

"Aku mau lihat apakah kau mampu melakukannya." Wanita itu seperti menantang Reina.

Mendengar tantangan wanita itu tentu saja membuat Reina bertambah emosi. Reina berusaha melepaskan dirinya dari genggaman Aisyah, agar dia bisa menghajar wanita yang menghina Aisyah tadi.

"Rei" Aisyah menggengam tangan Reina lebih erat.

"Coba cerita apa sebenarnya yang terjadi." Menejer resto meminta penjelasan.

"Wanita jal*ng itu yang mulai." Reina masih terdengar emosi.

"Saya hanya mengatakan yang sebenarnya. Wanita yang sok polos itu bukanlah wanita baik-baik. Orang tuanya sok-sok'an memberi ceramah pada orang lain, tapi mendidik anaknya sendiri tidak bisa." Wanita itu menunjuk kearah Aisyah.

"Jaga bicara anda nona..! Kalau tidak saya sendiri yang menyeret nona keluar." Menejer resto tiba-tiba emosi. Mukanya terlihat memerah saking emosinya.

Semua orang yang ada disitu menjadi kaget melihat kenapa tiba-tiba menejer resto menjadi sangat marah.

"Kamu pikir kamu siapa..! Beraninya kamu berkata seperti itu pada saya. Keluarga saya bisa membeli restauran ini. Kalau itu terjadi saya pastikan kamu duluan yang saya buang kejalanan." wanita itu menunjuk kearah menejer resto.

"Nona pikir dengan uang, nona bisa membuat segala sesuatu menjadi sesuai keinginan nona. Lagi pula nona jangan pernah berpikir bodoh , kalau hanya nona yang memiliki banyak uang dan bisa berbuat seenaknya. Nona harus tahu orang yang barusan nona hina adalah pemilik restauran ini. Dia yang menggaji kami selama ini. Dan saya tidak suka ada orang merendahkan dia. Satu hal lagi nona harus tahu keluarga tuan Cokrominoto bukan hanya mampu membeli seluruh aset kekayaan keluarga nona, tapi juga mampu membeli seluruh nyawa keluarga nona..!"

Mendengar kata-kata dari menejer resto itu, muka wanita yang tadi menghina Aisyah terlihat pucat. Bagi orang yang berasal dari keluarga pengusaha pasti tahu siapa Adiguna Cokrominoto. Makanya wanita itu tidak bisa berkata apa-apa lagi. Dia sadar kata-katanya tadi bisa saja menyeret seluruh keluarganya terlempar kedalam jurang kematian secara masal.

Wanita itu terlihat menggeleng-gelengkan kepalanya sambil menangis. wanita itu menatap kearah Aisyah dengan pandangan memelas. Wanita itu seperti berharap pengampunan dari Aisyah.

Wanita itu tidak mau gara-gara kebodohannya barusan bisa menghancurkan seluruh keluarganya.

Aisyah selalu tidak nyaman ketika ada orang yang menyebut-nyebut nama keluarganya.

Aisyah langsung pergi keluar dari resto setelah meletakan uang dimeja untuk membayar makanan yang mereka pesan tadi.

"Syah tunggu..!" Reina mengejar Aisyah.

Menejer resto juga ikut mengejar Aisyah.

"Non Ais maaf kan saya, kalau saya telah membuat non Ais merasa tidak nyaman."

"Sudah saya bilang ketika saya kesini jangan lihat saya sebagai anak dari Cokrominoto. Tapi anggap saya seperti pelanggan lainnya. Jadi kamu gak harus bersikap aneh-aneh didepan saya. Sehingga membuat teman saya berpikiran macam-macam." Aisyah melirik kearah Reina.

Reina tahu arti lirikan sahabatnya itu. Aisyah seakan-akan ingin bilang kalau apa yang dipikirkan Reina selama ini itu salah.

Bodohhh..! kenapa aku bisa sebodoh ini, maafin sahabatmu ini syah, aku sudah berpikiran yang bukan-bukan. Reina terlihat menyesal.

"Tapi non wanita itu harus diberikan pelajaran. Agar tidak sembarang bersikap pada nona."

"Hahaha..!" Aisyah tertawa getir. "Kamu tau wanita itu pucat ketakutan bukan kerena Aisyah, Tapi takut dengan nama Cokrominoto. Jangan-jangan kamu juga bersikap hormat kepada saya kerena nama belakang saya ada Cokrominoto?"

Aisyah selalu merasa kesal ketika ada orang yang menghormatinya dia, kerena dia anak dari keluarga Adiguna Cokrominoto.

"Non Ais salah paham. Bukan itu maksud saya." menejer resto tidak mau Aisyah salah mengartikan kata-katanya.

"Kamu harus tau kalau dasar orangnya baik, orang itu akan bersikap sopan meskipun pada pengemis. Tapi bagi seorang penjilat dia hanya bersikap hormat pada orang-orang tertentu saja." Aisyah terlihat kesal.

"Saya paham non. Maafkan kata-kata saya." Menejer resto memilih mengalah pada Aisyah, lagi pula kata-kata Aisyah itu tidak salah.

Ini bukan aisyah yang aku kenal. Aisyah yang aku kenal selama ini adalah aisyah yang pendiam. Tidak pernah marah-marah.

Reina sedikit ngeri melihat sahabatnya yang sekarang.

"Ayo Rei kita pergi dari sini." Aisyah mengajak Reina segera pergi dari restauran.

Setelah berada dalam mobil 15 menit lebih Aisyah mau pun Reina tidak ada yang mau memulai pembicaraan. Mereka berdua hanya diam dengan pikiran masing-masing.

Klo dipikir-pikir sikap menejer resto itu bukanlah sikap seorang pria yang berusaha menarik perhatian pada seorang wanita, tapi sikap menejer resto itu tidak ubah hanya sikap seorang bawahan yang menghormati atasannya, tapi kenapa aku mikirin yang aneh-aneh gitu. Dasar otak-otak jomblo. Reina seperti mengutuk diri sendiri. Tapi walaupun aku sudah lama jomblo aku gak buta-buta amat kok tentang cinta. Reina berusaha menghibur diri sendiri.

"Rei" Akhirnya Aisyah buka suara duluan. Aisyah merasa tidak nyaman kerena dari tadi mereka hanya berdiam diri saja.

"Ya Syah." Jawaban Reina terdengar sedikit aneh ditelinga Aisyah.

"Maafin aku ya Syah kalau selama ini gak pernah cerita klo resto itu milik keluarga aku." Aisyah merasa bersalah pada sahabatnya itu, kerena selama ini Aisyah kurang terbuka sama Reina.

"hemmm... lucu klo dipikir-pikir Syah, ternyata selama ini kamu membayar makanan milik kamu sendiri." Reina tersenyum getir.

Saat ini Reina seperti tidak bisa mencerna apa yang sedang terjadi, apakah dia yang terlalu lugu, atau sahabatnya yang terlalu pintar bersandiwara. Bertahun-tahun dia dan Aisyah bolak-balik keresto itu, tapi tidak sadar kalau resto itu milik keluarga Aisyah.

Terasa sangat menyebalkan buat Reina, kalau ingat Aisyah selalu membayar apa yang mereka makan dari resto itu.

Syah apa susahnya kamu bilang kalau resto itu milik keluarga kamu. Jadi aku gak merasa bodoh dihadapan kamu seperti sekarang. Tiga tahun lebih Syah kita bersahabat. Apa itu belum cukup untuk kita saling terbuka. Reina merasa sahabatnya itu telah menghianatinya. Itu terasa menyakitkan buat Reina.

Sesampainya didepan rumah Reina, Reina langsung keluar dari mobil tanpa berkata apa-apa pada Aisyah. Tidak ada kata terimah kasih, tidak ada ucapan selamat malam, tidak ada juga kalimat hati-hati, atau klo udah sampai kasih tau aku. Biasanya selalu kata-kata itu yang diucapin Reina pada Aisyah, sebelum Aisyah pulang dari rumah Reina.

Aisyah masih belum beranjak dari depan rumah Reina. Aisyah masih menatap nanar kearah Reina yang terus berjalan tanpa melihat kearah dia. Aisyah sangat berharap sahabatnya itu mau berbalik badan dan tersenyum pada dia. Tapi harapan Aisyah hanya sia-sia. Reina sedikit pun tidak menoleh kearah Aisyah, sampai Reina menghilang dibalik pintu.

Rei maafin aku. Aisyah merasa bersalah sudah tidak terbuka pada Reina.

*****

Waktu tidak pernah mau peduli dengan keadaan seorang. Apakah seseorang itu sedang bersedih atau sedang bahagia. Ketika kita sedang bahagia kita berharap waktu bisa dapat berhenti berputar, sehingga kita selamanya bisa bahagia. ketika kita bersedih, kita berharap waktu bisa berputar lebih cepat, sehingga kita juga bisa melewatkan kesedihan kita dengan cepat pula.

Waktu tidak pernah mau berjalan lebih cepat atau lebih lambat dari pada semestinya. Makanya kita harus bisa beradaptasi dengan waktu, agar kita tidak tersiksa oleh putaran waktu itu sendiri.

Detik terus berjalan, menit terus berlalu. jam pun terus berganti. Tanpa terasa hari pun telah pagi. Reina masih terbaring malas ditempat tidurnya. Mata Reina sangat berat untuk dibuka kerena tadi malam Reina kurang tidur, Reina bingung memikirkan harus bersikap seperti apa terhadap Aisyah ketika nanti mereka bertemu.

Reina juga masih terus berpikir apakah sikapnya pada Aisyah tadi malam itu pantas dilakukan pada seorang yang telah dia sebut sahabat.

Semalas apa pun Reina, dia tetap memaksa dirinya agar segera masuk kekamar mandi, kerena Reina yakin tubuhnya akan pulih dan segar kembali saat telah diguyur dengan air.

Selesai mandi Reina segera berganti baju untuk siap-siap berangkat kuliah. Setelah merasa semua rapi, Reina segera menuju dapur untuk sarapan. Reina tidak mau cacing-cacing dalam perutnya demo minta jatah makan gara-gara dia telat sarapan.

Reina tidak mau menyiksa dirinya lebih jauh, cukup tadi malam dia sudah kurang tidur, kerena memikirkan sikap sahabatnya. Jadi tidak ada alasan lagi untuk Reina terus menyiksa diri sendiri dengan tidak sarapan.

"Muka kamu kusut amat rei?" Wanita setengah baya menegur Reina.

Didapur telah duduk dimeja makan sepasang suami istri. mereka berdua adalah orang tua Reina.

"Biasa ma muka Reina gak pernah distrika jadi wajar klo kusut." Reina menjawab sambil nyengir.

Mama Reina hanya geleng-geleng kepala mendengar jawaban konyol anaknya.

Papa Reina tidak memperdulikan apa dibicarakan oleh istri dan anaknya. Papa Reina masih fokus untuk menghabiskan sarapannya. Papa Reina adalah pegawai kecil disalah kantor swasta, jadi dia tidak mau terlambat kekantor gara-gara sarapannya terganggu.

Melihat apa yang terjadi dengan papanya Reina merasa miris. Membandingkan keluarga Aisyah dan keluarga dia, seperti membandingkan langit dengan bumi. keluarga Aisyah saat menginginkan sesuatu pasti sesuatu itu langsung mereka dapatkan.

Aisyah seandainya menginginkan mobil sport terbaru keluaran eropa sekalipun, beberapa jam kemudian mobil itu pasti sudah berada didalam garasi rumah mereka.

Tapi apa yang terjadi dengan papa Reina, untuk menyelesaikan sarapannya saja tidak bisa dilakukan dengan tenang. Padahal uang yang dipakai membeli beras untuk sarapan meraka adalah uang halal. Bukan uang dapat dari menipu orang atau uang dapat dari hasil korupsi. Seharusnya papa Reina bisa menikmati sarapan dengan santai sambil bersenda gurau dengan anak istrinya, kerena makanan yang mereka makan 100% halal dari hasil gaji papa Reina yang tidak seberapa, yang papa Reina terimah dari imbalan hasil kerja kerasnya.

Syah aku akan memukulmu habis-habisan kalau kamu berani bilang hidup kamu menderita. Coba kamu jadi aku, aku yakin kamu gak bakal mampu melewatinya walau hanya dalam beberapa detik.

"Hei Rei ayo sarapan nanti kamu telat kuliah. Jangan terus menatap suamiku seperti itu, aku tahu suamiku ganteng sejak dia lahir." Mama Reina menggoda anaknya. Kerena dari tadi dia hanya melihat Reina hanya berdiri saja menatap kearah papanya.

Ternyata bakat konyolku warisan dari wanita ini. Reina tersenyum sendiri

"Hei ayo sarapan. jangan coba-coba menggoda suamiku dengan memasang senyum genit didepan dia. Sampai kapan pun aku tidak akan mengizinkan dirimu menjadi istri keduanya."

"Baiklah wanita yang penuh percaya diri, aku akan berhenti tersenyum dihadapan suamimu kalau itu akan membuat kamu menjadi lebih tenang."

Reina menarik dikursi sebelah papanya dan duduk. Reina hanya tersenyum ketika papanya melihat kearah dia.

"habiskan sarapanmu dan tolong jangan ganggu papa. Kalau sarapan papa terganggu, papa tidak dapat gaji, kalau papa tidak dapat gaji, papa tidak bisa memberi sarapan untuk kalian. Itu artinya papa tidak bisa lagi melihat lawakan kalian ketika papa sedang sarapan."

"Baiklah pa, aku akan menghabiskan sarapanku, tapi tolong bilang sama istri papa yang cumburuan itu. Jangan cemburu padaku. Nanti kalau aku benar-benar merebut papa dari dia, baru tau rasa dia. Aku tau setiap laki-laki itu pasti lebih memilih wanita yang muda dan cantik seperti aku bukan dia." Reina menunjuk kearah mamanya sambil nyengir.

Ibu Reina cemberut sambil melotot kearah Reina.

"Nanti papa akan sampaikan pada istri papa."

Papa Reina telah berdiri, kerena dia telah menyelesaikan sarapannya. Seperti biasa sebelum berangkat kerja papa Reina melakukan ritual khususnya, mencium kepala anaknya dan mencium pipi istrinya. Ritual itu sangat manjur untuk memacuh semangat kerjanya.

"Wanita muda ternyata setelah mencium istriku, aku lebih memilih dia dari pada kamu." Papa Reina melihat kearah Reina.

"Kau lihat suamiku bukan hanya sekedar ganteng tapi dia juga tipe suami setia." Mama Reina tersenyum dengan wajah penuh kemenangan. "Kamu harus tau wanita bau kencur, orang makan buah bukan hanya sekedar ingin tau rasanya, tapi dia mau buah yang dia makan bisa menjadi sumber energi buat dia. Begitu pun dengan laki-laki, dia memilih prempuan bukan sekedar dia cantik atau muda, tapi dia mau wanita pilihannya itu bisa membantu dia, agar dia menjadi lebih kuat untuk menjalani hidupnya."

Terpopuler

Comments

Al Hafizh

Al Hafizh

😂😂😂😂😂😂😂

2020-09-20

0

Slamet Diana

Slamet Diana

bhahahaha gokil

2020-07-27

0

Suharnik

Suharnik

keluarga sangat lucuuuuu👍👍😀😀😀😍😍

2020-07-20

1

lihat semua
Episodes
1 MUSIBAH YANG TAK TERDUGA
2 PERTOLONGAN WANITA BEDA AGAMA
3 PENYESALAN MENDALAM SEORANG PRIA
4 CERITA SENDIRI JAUH LEBIH INDAH
5 KEMARAHAN REINA
6 PUTRI ADIGUNA COKROMINOTO
7 BEDA SPESIES
8 MERINDUKAN SEORANG SAHABAT
9 SI'TUAN KEPALA PELAYAN
10 KEBOHONGAN REINA
11 PERTENGKARAN DUA SAHABAT
12 LAKI-LAKI MISTERIUS
13 RENCANA PENANGKAPAN
14 BODYGUARD PRIBADI
15 RENCANA GAGAL
16 HARIMAU KUMBANG VS KEYRA
17 PRAMUGARI CANTIK TAPI BODOH
18 TIKET KENERAKA
19 TIGA JIWA DALAM SATU TUBUH
20 WAJAH TAMPAN PEMBAWAH BENCANA
21 KEBENARAN TENTANG SUMANTO
22 DRAMA SUAMI ISTRI
23 ACARA TALKSHOW
24 ACARA TALKSHOW part 02
25 SUMANTO SEMAKIN MIRIP BASTIAN
26 MANTAN PRAJURIT TONTAIPUR
27 CEMBURU
28 SIASAT HARIMAU KUMBANG
29 KETEGANGAN DIRUMAH ADIGUNA COKROMINOTO
30 CIUMAN AISYAH
31 PERTEMUAN MISTERIUS AISYAH
32 SUMANTO TIDUR DENGAN SERLY
33 SIKAP WANITA MURAHAN
34 PERTEMUAN DENGAN PAPI SERLY
35 RAHASIA TERUNGKAP
36 PENANGKAL TERBAIK
37 JAGA ANAK KITA
38 AKU CALON IBU ANAK KAMU
39 AKU GAK AKAN PERGI
40 SEPERTI TEMAN LAMA
41 PERSYARATAN
42 MENGGODA AISYAH HABIS-HABISAN
43 TALKSHOW KEDUA
44 WANITA MASA LALU
45 PENGORBANAN KEREN
46 KECEWA
47 BELAJAR MEMAHAMI SESEORANG
48 HUBUNGAN ANDRE DENGAN KELUARGA KEREN
49 ALASAN HARIMAU KUMBANG PERGI
50 AISYAH DICULIK
51 TIGA PENOLONG MISTERIUS
52 RAMBO TUA
53 MARKAS LABA-LABA MERAH
54 EMPAT PASUKAN ELIT
55 KEKEJAMAN PEMIMPIN LABA-LABA MERAH
56 HUTANG NYAWA
57 APA INI YANG DISEBUT CINTA
58 AKHIR DARI LABA-LABA MERAH
59 AISYAH WILL YOU MARRY ME
60 PENGANTIN BARU
61 MALAM PERTAMA
62 KELUARGA MONSTERS
63 LANJUTIN NANTI MALAM
64 LAMARAN UNTUK SERLY
65 KEMBALI KEPANTI
66 SUAMI YANG JAHAT
67 TUNANGAN BASTIAN
68 KEKALAHAN KELUARGA HARTONO
69 KAKAK ADIK YANG ANEH
70 SEKALI LAGI SAYANG
71 ROSE KATE WINSLET
72 CARA MENOLONG YANG ANEH
73 KELUARGA YANG LUAR BIASA
74 IBLIS BERHATI EMAS
75 MASA LALU KELAM PAK SUNARTO
Episodes

Updated 75 Episodes

1
MUSIBAH YANG TAK TERDUGA
2
PERTOLONGAN WANITA BEDA AGAMA
3
PENYESALAN MENDALAM SEORANG PRIA
4
CERITA SENDIRI JAUH LEBIH INDAH
5
KEMARAHAN REINA
6
PUTRI ADIGUNA COKROMINOTO
7
BEDA SPESIES
8
MERINDUKAN SEORANG SAHABAT
9
SI'TUAN KEPALA PELAYAN
10
KEBOHONGAN REINA
11
PERTENGKARAN DUA SAHABAT
12
LAKI-LAKI MISTERIUS
13
RENCANA PENANGKAPAN
14
BODYGUARD PRIBADI
15
RENCANA GAGAL
16
HARIMAU KUMBANG VS KEYRA
17
PRAMUGARI CANTIK TAPI BODOH
18
TIKET KENERAKA
19
TIGA JIWA DALAM SATU TUBUH
20
WAJAH TAMPAN PEMBAWAH BENCANA
21
KEBENARAN TENTANG SUMANTO
22
DRAMA SUAMI ISTRI
23
ACARA TALKSHOW
24
ACARA TALKSHOW part 02
25
SUMANTO SEMAKIN MIRIP BASTIAN
26
MANTAN PRAJURIT TONTAIPUR
27
CEMBURU
28
SIASAT HARIMAU KUMBANG
29
KETEGANGAN DIRUMAH ADIGUNA COKROMINOTO
30
CIUMAN AISYAH
31
PERTEMUAN MISTERIUS AISYAH
32
SUMANTO TIDUR DENGAN SERLY
33
SIKAP WANITA MURAHAN
34
PERTEMUAN DENGAN PAPI SERLY
35
RAHASIA TERUNGKAP
36
PENANGKAL TERBAIK
37
JAGA ANAK KITA
38
AKU CALON IBU ANAK KAMU
39
AKU GAK AKAN PERGI
40
SEPERTI TEMAN LAMA
41
PERSYARATAN
42
MENGGODA AISYAH HABIS-HABISAN
43
TALKSHOW KEDUA
44
WANITA MASA LALU
45
PENGORBANAN KEREN
46
KECEWA
47
BELAJAR MEMAHAMI SESEORANG
48
HUBUNGAN ANDRE DENGAN KELUARGA KEREN
49
ALASAN HARIMAU KUMBANG PERGI
50
AISYAH DICULIK
51
TIGA PENOLONG MISTERIUS
52
RAMBO TUA
53
MARKAS LABA-LABA MERAH
54
EMPAT PASUKAN ELIT
55
KEKEJAMAN PEMIMPIN LABA-LABA MERAH
56
HUTANG NYAWA
57
APA INI YANG DISEBUT CINTA
58
AKHIR DARI LABA-LABA MERAH
59
AISYAH WILL YOU MARRY ME
60
PENGANTIN BARU
61
MALAM PERTAMA
62
KELUARGA MONSTERS
63
LANJUTIN NANTI MALAM
64
LAMARAN UNTUK SERLY
65
KEMBALI KEPANTI
66
SUAMI YANG JAHAT
67
TUNANGAN BASTIAN
68
KEKALAHAN KELUARGA HARTONO
69
KAKAK ADIK YANG ANEH
70
SEKALI LAGI SAYANG
71
ROSE KATE WINSLET
72
CARA MENOLONG YANG ANEH
73
KELUARGA YANG LUAR BIASA
74
IBLIS BERHATI EMAS
75
MASA LALU KELAM PAK SUNARTO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!