HARIMAU KUMBANG VS KEYRA

Disebelah kanan sekitar dua meter dari Harimau Kumbang berdiri dua orang laki-laki berdiri mengcungkan pistol kearah Harimau Kumbang. Disebelah kiri juga ada dua orang yang siap kapan saja melepas tembakan kearah Harimau Kumbang, kalau Harimau Kumbang berani melakukan gerakan mencurigakan.

"Kau telah masuk rumah orang salah." Laki-laki yang berdiri memandang dingin kearah Harimau Kumbang.

"Aku akan membalas perbuatanmu tadi plus bunganya..!"

Salah satu satpam yang dilumpuhkan Harimau Kumbang digerbang tadi sudah berada diruang tamu juga.

"Kau kira segampang itu mengalahkan kami..!" Satpam yang satu lagi juga sudah berada diruang tamu juga.

bukkk..!! Salah saru satpam penjaga pintu gerbang menendang kaki harimau kumbang dari belakang. Tendangan satpam itu membuat harimau kumbang jatuh berlutut.

"Tahannn..." Laki-laki yang duduk disofa memberi perintah agar satpam itu tidak menyiksa harimau kumbang.

"Kamu salah besar kalau saya tidak menyadari kalau ada orang yang menyatroni rumah saya. Kamu harus tahu keberadaan semut yang berada tiga puluh meter dari rumah sayapun, saya akan mengetahuinya." Laki-laki yang duduk disofa memberi tahu pada Harimau Kumbang betapa ketat penjagaan keamanan rumahnya.

"Kamu harus tahu tuan Adiguna Cokrominoto memang sengaja memerintahkan dua satpam yang ada digerbang utama untuk mengalah. Meskipun kalau seandainya mereka berdua memberikan perlawanan mereka tidak akan mampu mengalahkanmu. Tapi bukan berarti juga dua satpam itu segampang itu kamu kalahkan." Orang yang berdiri disamping Adiguna Cokrominoto itu ternyata adalah pak Lukman kepala pelayan rumah Adiguna Cokrominoto.

Banyak yang tidak mengetahui kalau sebenarnya setiap orang yang bekerja dirumah Adiguna Cokrominoto memiliki kemampuan bela diri yang sangat mumpuni. Mereka digaji sepuluh kali lipat dari gaji kerja ditempat lain bukan tanpa alasan. Kalau mereka tidak sanggup melindungi diri mereka sendiri bagaimana mereka akan bisa melindungi tuan mereka.

Setiap orang yang bekerja dirumah Adiguna Cokrominoto sadar kalau saat mereka merimah tawaran kerja dirumah Adiguna Cokrominoto, itu sama saja mereka seperti menjadi tenaga kerja disuatu kebun binatang. Mereka tidak tahu mana binatang yang benar-benar sudah jinak. Bisa saja binatang-binatang yang mereka anggap jinak akan menerkam mereka saat mereka sedang dalam kondisi lengah. Begitupun saat mereka kerja dirumah Adiguna Cokrominoto, mereka tidak tahu mana orang yang benar-benar menjadi kawan dan mana orang yang menjadi lawan.

Malam itu pak Lukman terlihat sangat berbeda dari hari-hari biasanya. Pak Lukman yang biasanya selalu terlihat berbicara dengan lembut dan selalu tersenyum saat ada orang yang menyapanya. Malam itu pak Lukman seperti memiliki kepribadian yang berbeda dari biasanya. Biasanya pak Lukman bertutur kata dengan halus, tapi malam itu kata-katanya terdengar sangat dingin dan sinis. Tatapan mata pak Lukman yang biasanya terlihat hangat, tapi malam itu tatapan mata pak lukman terlihat sangat tajam dan menusuk. Pak Lukman selain menjadi kepala pelayan rumah Adiguna Cokrominoto, pak lukman juga sebenarnya merangkap sebagai kepala keamanan rumah Adiguna Cokrominoto.

"Biar polisi yang urus dia. Aku tahu dia hanya diperintahkan orang lain untuk membunuhku. Percuma kita introgasi dia, aku yakin polisi juga tidak akan berhasil membuka mulutnya. Aku mau tahu apakah orang yang membayarnya mau menolongnya saat dia dalam penjara, dan aku juga mau lihat apakah masih ada temannya yang mau membantunya saat dia mengalami kesulitan seperti ini."

Itulah perkenalan tak sengaja Adiguna Cokrominoto dan harimau kumbang. Kenapa Harimau kumbang sekarang menjadi mengabdi pada Adiguna Cokrominoto Group, kerena selama dipenjara ternyata orang membayar harimau kumbang untuk membunuh Adiguna Cokrominoto sama sekali tidak berupaya melakukan pembelaan hukum sedikitpun pada Harimau kumbang. Teman-teman harimau kumbang juga tidak ada satupun yang menunjukan batang hidungnya.

Orang yang membayarkan harimau kumbang untuk membunuh Adiguna Cokrominoto tidaklah cukup bodoh untuk berupaya melakukan pembelaan hukum pada Harimau kumbang. Kalau dia melakukan itu, itu sama saja dia menyatakan perang secara terbuka dengan Adiguna Cokrominoto Group. Tentu saja orang itu tidak mau mengambil resiko sebesar itu.

Selama tiga bulan Harimau kumbang dipenjara tidak ada tanda-tanda sedikitpun akan ada orang yang mau membelanya. Maka tidak ada lagi alasan Adiguna Cokrominoto terus membiarkan Harimau Kumbang berada dipenjara. Adiguna Cokrominoto akhirnya mencabut tuntutan hukumnya pada Harimau Kumbang dan akhirnya Harimau Kumbang bebas dari penjara.

Sehari setelah Harimau Kumbang menghirup udara bebas, Harimau Kumbang mendatangi lagi rumah Adiguna Cokrominoto, tentu saja kedatangan Harimau Kumbang itu membuat orang yang bekerja dirumah Adiguna Cokrominoto menjadi geram, mereka semua menjadi waspada.

"Tuan tolong biarkan saya mengabdi pada Adiguna Cokrominoto Group." Harimau Kumbang bersujud dihadapan Adiguna Cokrominoto.

Tentu saja semua orang yang bekerja pada Adiguna Cokrominoto menjadi heran dengan apa yang dilakukan Harimau Kumbang itu. Adiguna Cokrominoto juga tidak kalah herannya.

"Bagaimana aku bisa menerimah orang yang pernah mencoba mau membunuhku, bekerja denganku?"

Semua yang ada disitu hanya diam mendengar apa yang dikatakan Adiguna Cokrominoto, sebenarnya pertanyaan itu ditanyakan pada Harimau Kumbang apa ditanyakan pada dirinya sendiri. Pertanyaan Adiguna Cokrominoto terdengar sangat ambigu.

"Aku tahu tuan tidak akan mudah mempercayaiku. Tapi kalau tuan bersedia menerimahku bekerja pada Adiguna Cokrominoto Group, maka aku berjanji akan bersedia mengorbankan nyawaku untuk Adiguna Cokrominoto Group." Harimau Kumbang berkata dalam kondisi masih bersujud dihadapan Adiguna Cokrominoto.

Maka mulai saat itulah Harimau Kumbang resmi bekerja pada Adiguna Cokrominoto Group. Pada awal-awal bekerja pada Adiguna Cokrominoto Group Harimau Kumbang selalu diawasi ketat oleh orang-orang Adiguna Cokrominoto Group. Harimau Kumbang bukannya tidak sadar kalau dia selalu diawasi. Tapi Harimau Kumbang tidak keberatan dengan hal itu. Harimau Kumbang tahu Adiguna Cokrominoto tidak akan begitu saja mempercayainya, setalah apa yang pernah dia coba lakukan pada Adiguna Cokrominoto.

Sampai setahun harimau Kumbang mengabdi pada Adiguna Cokrominoto Group, Harimau Kumbang masih diawasi. Tahun-tahun berikutnya Adiguna Cokrominoto mulai melepas pengawasannya pada Harimau Kumbang , setelah Harimau Kumbang selalu menjalankan tugasnya dengan baik, dan juga tidak ada tanda-tanda kalau Harimau Kumbang akan menghianati Adiguna Cokrominoto Group. Kini sudah lima tahun lebih Harimau Kumbang bekerja pada Adiguna Cokrominoto Group. Akhirnya Harimau Kumbang menjadi salah satu orang kepercayaan Adiguna Cokrominoto Group.

*****

Kembali waktu saat ini.

Malam itu Harimau Kumbang mendatangi rumah yang menjadi salah markas Srigala Malam. Digerbang beberapa orang coba menghentikan Harimau Kumbang, tentu saja orang-orang itu dengan sangat gampang dilumpuhkan oleh Harimau Kumbang.

"Biar dia masuk..!" Terdengar suara prempuan berteriak memberi perintah.

Harimau Kumbang berjalan kearah prempuan tadi yang memberi perintah, setelah tidak ada lagi yang menghadangnya.

"Harimau Kumbang tampaknya kau sangat memandang rendah Srigala Malam, Sehingga kau sangat berani datang kesini." Suara wanita itu terdengar sinis.

"Dalam kamus hidupku tidak ada kata takut."

"Kau sudah membahayakan nyawamu dengan datang kesini Harimau Kumbang." Keyra menatap dingin kearah Harimau Kumbang.

"Aku sudah terbiasa menghadapi bahaya dan aku juga sudah sering datang tempat-tempat yang seribu kali bahaya dari tempat ini. Kalau aku tidak terbiasa dengan hal-hal semacam ini, tidak mungkin sekarang aku masih bernyawa.

"Keyraaa... Bukannya kau yang sudah mengundangku kesini."

"Apa maksudmu Harimau Kumbang?" Keyra bertanya dengan emosi.

"Kau sudah mengusik ketenangan tuanku, itu artinya kalian mengundang kedatanganku. Kau tahu aku berada diAdiguna Cokrominoto Group, tapi kau sengaja mengusik keluarga tuan Adiguna Cokrominoto, bukannya kau yang tidak memandangku sama sekali." Harimau Kumbang memandang tajam kearah Keyra.

"Katakan dimana bagian aku telah mengganggu tuanmu Harimau kumbang?" Keyra balas menatap tajam kearah Harimau Kumbang.

"Kau telah melindungi orang yang sedang dicari tuan Adiguna Cokrominoto." Harimau Kumbang berkata dengan sengit.

"Apakah kau punya bukti kalau aku telah melindungi orang yang sedang dicari oleh tuanmu?" Keyra mencoba mengelak.

"Hahaha..! Tidak kusangka kau sepengecut ini untuk mengakui perbuatanmu..!" Harimau Kumbang tertawa mengejek. "Lagipula apa orang-orang seperti kita butuh bukti untuk bertindak?"

"Harimau kumbang sebenarnya sudah lama aku ingin membuktikannya sendiri apakah kemampuanmu benar-benar sehebat namamu..!" Keyra seperti menantang Harimau kumbang.

"Hahaha keyra... Aku turuti kemauanmu, kebetulan aku sudah sangat lama tidak menghadapimu lawan yang kuat seperti dirimu. Melawan mereka tidak akan membuat aku berkeringat." Harimau Kumbang menunjuk kearah orang-orang yang ada disamping keyra.

Mendengar apa yang dikatakan Harimau Kumbang orang-orang yang berada disamping Keyra menjadi emosi, mereka telah sangat diremekan oleh Harimau Kumbang. Meskipun mereka sadar sepuluh orang seperti mereka tidak akan mampu mengalahkan Harimau Kumbang, tapi mereka tidak bisa menerimah begitu saja penghinaan Harimau Kumbang. Dua orang terlihat menerjang kearah Harimau Kumbang.

"Berhentiii..!" Keyra memberi perintah pada dua orang yang mencoba menyerang Harimau Kumbang.

Tentu saja perintah Keyra itu tidak berani dibantah oleh dua orang itu. Membantah perintah Keyra sama bahayanya dengan melawan Harimau Kumbang.

"Bersiaplah Harimau kumbang..!" Keyra memperingati Harimau Kumbang.

"Aku sudah siap dari tadi." Harimau Kumbang bersiap menghadapi serangan Keyra.

Harimau Kumbang dan Keyra berlari secara bersamaan.

Bukkk..! Tendangan kaki Harimau Kumbang mendarat dengan telak diperut Keyra.

Dukkk..! Pukulan keyra juga mendarat telak menghantam dada Harimau Kumbang.

Harimau Kumbang dan Keyra sama-sama meringis kesakitan.

"Apa cuman segitu kemampuan seorang Harimau Kumbang?" Keyra bertanya mengejek.

"Pukulanmu tidak ubah seperti pukulan bayi..!" Harimau Kumbang balas mengejek Keyra.

Keyra menendang kearah pinggang Harimau Kumbang, tapi ditangkis menggunakan tangan kiri oleh Harimau kumbang. Lalu Harimau Kumbang balas mengarahkan pukulannya kearah wajah keyra. Untuk menghindari pukulan Harimau Kumbang itu terpaksa Keyra melompat mundur.

Harimau Kumbang lalu menerjang kearah Keyra. Tendang Harimau Kumbang disambut oleh Keyra dengan tendangan pula. Kaki mereka bertemu diudara dengan kencang. Harimau Kumbang dan Keyra sama-sama terpental kebelakang.

Semua yang berada disitu setelah melihat pertarungan antara Harimau Kumbang dan Keyra, mereka yakin akan makan waktu berja-jam untuk menentukan pemenang diantara mereka. Harimau Kumbang dan Keyra terlihat seimbang.

Dukkk... Pukulan telak bersarang dibahu kiri Keyra. Sehingga membuat Keyra jatuh tersungkur.

Dukkk... Tendangan Keyra berhasil mengenai kepala Harimau Kumbang dan membuat Harimau Kumbang jatuh bergulingan kearah kanan.

"Cuiihh..!" Keyra meludah membuang darah yang terasa asin dari mulutnya. Kerena sebelum terjatuh tersungkur berapa kali pukulan Harimau kumbang mendarat dibibir Keyra.

huk... huk... huk... Harimau Kumbang terbantuk-batuk, kerena dadanya terasa sesak setelah tadi berapa kali pukulan dan tendangan Keyra berhasil mengenai dadanya.

Sebelum Harimau Kumbang bangun tiba-tiba Keyra melemparkan map kearah Harimau kumbang. Dengan sigap Harimau Kumbang menangkap map yang dilemparkan padanya. Harimau Kumbang segera membuka map itu, kerena ingin tahu isinya. Setelah melihat isi map itu Harimau Kumbang segera berdiri dan melotot kearah Keyra.

"Kau licik Keyra..!"

"Mulutmu tidak merasa malu sama sekali berucap seperti itu Harimau kumbang..! Aku yakin dalam hidupmu sudah ribuan kali kau melakukan hal-hal yang licik." Keyra juga sudah berdiri dan menyeringai kearah Harimau Kumbang.

"Aku tidak akan menyentuh mereka kalau kau juga tidak memyentuh orang yang kami lindungi."

"Kau tahu dia sudah memperkosa putri tuan Adiguna Cokrominoto."

"Harimau Kumbang orang seperti kita tidak pernah memiliki standar salah atau benar saat kita harus membela seorang."

"Kalau kau berani menyentuh orang yang ada difoto ini aku akan membuat Srigala Malam hilang dari muka bumi ini." Harimau Kumbang terlihat sangat geram.

"Hahaha..! Kau kira aku akan gemetaran mendengar ancamanmu. Kau boleh mencobanya kalau kau merasa sanggup." Keyra menyeringai kearah Harimau kumbang.

"Aku akan mengubur hidup-hidup semua orang memiliki hubungan darah denganmu, kalau kau berani menyentuh mereka."

"Aku akan senang hati menunggu kau melakukan itu. Memang itulah kebiasaan orang-orang seperti kita. Kita akan menghabisi sampai keakar-akarnya orang yang telah kita anggap sebagai musuh, meskipun orang yang kita habisi tidak tahu apa-apa masalah kita."

Keyra berkata seperti itu, kerena sejak kecil Keyra sudah jadi yatim piatu. Dari bayi sampai umur dua belas tahun Keyra dirawat oleh neneknya, setelah berumur tiga belas tahun nenek Keyra meninggal dunia, jadi sekarang Keyra tidak memiliki lagi orang yang mempunyai hubungan darah dengan dia. Jadi Keyra tidak perlu merasa khawatir dengan ancaman Harimau Kumbang.

"Kenapa kau membela orang yang memperkosa nona Aisyah sampai sejauh ini?"

"Dunia ini sering kali seorang dianggap tidak baik buat orang lain. Tapi bagi orang lainnya dia dianggap sangat baik."

"Apa hubungan kalian dengan orang itu?"

"Hubunganku dengan dia seperti hubunganmu dengan Adiguna Cokrominoto Group, Tapi ceritanya sedikit berbeda."

"Apa maksudmu..?" Dari tadi tidak ada satupun yang dipahami oleh Harimau Kumbang apa yang dikatakan oleh Keyra.

"Harimau Kumbang kau tidak perlu mengerti apa yang kukatakan dan kau juga tidak perlu tahu apa hubunganku dengan dia. Satu hal yang harus kau tahu bahwa orang seperti kita akan menganggap iblis pun sebagai tuhan, kalau iblis itu mau menyelamatkan nyawa kita. Meskipun aku tidak tahu tuhan itu ada atau tidak, walaupun tuhan ada aku tidak yakin tuhan akan mengakui kita sebagai umatnya hahaha." Keyra tertawa puas.

"Baik aku tidak akan menyentuh dia."

"Harimau Kumbang meskipun kau dapat menemukannya, aku tidak yakin tiga orang sepertimu mampu mengalahkannya." Keyra berkata dengan bersungguh-sungguh.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***