Cinta Dalam Perjodohan
Selepas pulang kuliah entah kenapa sore itu menjadi sore yang cukup melelahkan bagi Mikayla. Bagaimana tidak, jadwal kuliah hari ini membuatnya berpikir keras, terlebih lagi hatinya juga cukup lelah melihat sosok cowo yang dia sukai sering terlihat didekati para gadis-gadis cantik yang terbilang mencari perhatiannya.
Mikayla atau biasa dipanggil Kayla adalah seorang gadis ceria yang saat ini berusia 20 tahun. Kayla anak periang, rendah hati dan juga sangat menyayangi orangtuanya. Sampai hal yang menurut orangtuanya baik dia pun akan menurutinya, tapi dibalik itu semua dia bisa menjadi sosok yang berbeda jika ada orang yang membuatnya tak nyaman.
"Hati dan pikiran kenapa harus samaan begini lelahnya" keluh Kayla sembari membaringkan tubuhnya diatas kasur.
"Permisi masuk ya" ijin Anggara memasuki kamar adiknya itu tanpa mengetuk pintu.
Anggara adalah kaka laki-laki Mikayla yang berusia 27 tahun dan dia sudah bekerja disebuah perusahaan. Anggara memiliki sikap dewasa namun jika ada hal yang perlu dia tau dia akan segera mencari tau.
"Tau kan cara ketuk pintu?" tanya Kayla sedikit jutek, Kayla adalah sebutan nama singkat dari Mikayla dan itu diciptakan oleh kakanya.
"Tau, tadi kaka udah ketuk pintu kamu ga jawab ya udah kaka langsung masuk aja. Ada yang mau kaka tanyain soalnya kaka penasaran liatnya" jawab Anggara sambil tersenyum manis.
Kayla mengerutkan dahinya, entah apa yang membuat kakanya itu penasaran.
"Penasaran soal apa?"
"Belakangan ini kaka sering banget liat keluhan dari muka kamu, kamu kenapa? pasti bukan soal tugas kuliah kan?"
Sebenarnya Kayla sedikit malas menjawab pertanyaan kakanya itu, rasa lelah yang dirasanya sekarang seolah ingin dibuang jauh dengan terlelap dalam tidur.
"Aku cape ka, lain waktu ya aku jawab. Bisa kan keluar dari kamar aku sekarang?" pinta Kayla dengan lembut.
"Ya udah kamu istirahat, tapi jangan terlalu dipendem ya. Kalau mau cerita kaka siap dengerin" ucap Anggara yang dijawab dengan anggukan kayla.
Tanpa disadari Kayla langsung terlelap dalam tidurnya rasa lelah membuatnya merasa mengantuk dan semoga rasa lelah itu bisa hilang saat ia bangun nanti.
***
Papa, mama dan Anggara menunggu Kayla dengan tak sabarnya karna jam makan malam sudah lewat beberapa menit dari jam makan biasanya, Anggara bermaksud menyusul Kayla tapi terlambat karna Kayla sudah berada dihadapannya.
"Kamu tumben terlambat, biasanya paling absen duluan kalau soal makan" ledek Mama Adira. mama paling sabar dan paling tenang menghadapi karakter anak-anak nya.
Dengan senyuman tanpa menjawab pertanyaan Mama Adira Kayla pun duduk bersama dengan keluarganya dan menikmati makan.
"Kuliah kamu gimana ? lancar kan?" tanya papa Dito.
"Pasti cape ya banyak tugas, semangat ya" Mama Adira memberi semangat.
"Makasih ma" ucap Kayla dengan nada ceria walau sejujurnya hatinya sedang tak begitu ceria.
"Pinternya anak Mama, Anggara juga ya" puji Mama Adira sambil memandang ke arah Anggara karna ia takut anak pertamanya itu akan iri pada Kayla dengan ucapannya.
"Ya udah, lanjutin makanannya kalau udah selesai langsung istirahat" perintah Papa Dito.
"Iya pa" Anggara dan Kayla menjawab bersamaan.
Walaupun Papa Dito mempunyai wajah serius dan nada bicaranya tegas tapi sebenarnya ia orang yang paling perhatian terutama pada anak-anaknya. Keluarga Kayla memang bukan berasal dari kalangan berada, Papa Dito hanya mempunyai beberapa usaha sembako dan usaha itu menjadi ladang pencarian nafkah.
***
Disela-sela waktu sarapan pagi Kayla yang pagi itu terlambat bangun begegas pergi tanpa memakan sarapannya sedikitpun. Jadwal kuliah pagi membuatnya harus cepat-cepat sampai dikampus.
Diperjalanan didalam mobil Kayla tak henti-hentinya melihat jam ditanganya berharap waktu bisa berjalan lambat tapi mustahil dirasa karna semakin dia sering melihatnya semakin waktu bergerak lebih cepat.
Sesampai dikampus ia pun bergegas berlari kecil menuju kelas dan harapannya saat itu kelas belum dimulai. Dan setiba didepan pintu kelas Kayla begitu terperangah melihat kelas dalam keadaan kosong.
"Kenapa kosong? aku ga salah jadwal kan? tapi beneran ko pagi ini ada kelas" gumam Kayla dengan wajah kebingungan.
"Dddaaaaarr......." sebuah suara mengangetkan Kayla. Ya siapa lagi yang mengangetkan Kayla kalau bukan dua sahabatnya Kirana dan Yasmin. Mereka bersahabat dari masih berseragam putih abu. Sebuah keberuntungan bagi mereka bertiga masih bersama bahkan sampai bisa kuliah ditempat yang sama.
"Kalian ya bikin kaget tau" protes Kayla sambil mencubit kecil dua sahabatnya itu yang dibalas dengan sebuah tawa jail.
"Lo ngapain sih diem didepan kelas gini? ah pasti lo ga cek handphone kan? jadi kaya orang bingung gini" ledek Yasmin dengan gaya melipat kedua tangannya.
"Emang ada info apa? tadi aku kesiangan bangun jadi ga sempet cek handphone" tutur Kayla pada dua sahabatnya.
"Kayla cantik, Pak Hardi pagi ini ijin ga masuk" ucap Kirana dengan santainya.
"Hahhhhh... ada apa dengan pagi ini, udah bangun kesiangan sampe kampus dosennya ga masuk pula ahhhh" keluh Kayla.
"Kita kekantin aja yuk, daripada lo ngeluh gini mending makan dikantin kali ini gue yang traktir" ajak Kirana yang seketika membuat dua sahabatnya itu heran mendengarkanya.
Dikantin kampus
"Ini mba Kirana pesanannya, 3 porsi nasi goreng dan minumannya" ucap Mba Nina salah satu penjual makanan dikantin.
"Makasih Mba"
"Yas, kamu lupa ga hari ini ada hari spesial apa? soalnya aku ngerasa hari ini ya hari biasa aja" tanya Kayla pada Yasmin.
"Mungkin dia lagi jatuh cinta kali" tebak Yasmin sambil memainkan handphonenya.
"Kenapa bisa tepat banget tebakan lo yas" ucap Kirana.
"Jadi kamu beneran lagi jatuh cinta? sama siapa? anak kampus kita? jurusan apa? atau dia senior kita?" tanya Kayla bertubi-tubi.
"Ga ada hubunganya sama orang-orang dikampus kita" ucap Kirana sambil melahap makanan didepannya.
"Terus siapa?" tanya Yasmin dan Kayla bersamaan.
"Dia atasan sekaligus temen Kak Rafa, kemarin gue dateng ke kantor Kak Rafa buat minta jatah jajan mingguan dan disana gue ketemu pangeran ganteng parah ya bisa disamakan sama oppa Hyun bin lah kegantengannya"
"Sejak kapan lo tau oppa Hyun bin? bukannnya yang lo tau oppa Didi?" ledek Yasmin.
"Oppa Didi itu kakek gue, rese banget sih lo pada" ujar Kirana yang dibalas tawa dari sahabatnya.
Mereka bertiga berbincang-bincang dengan asiknya sampai sebuah suara handphone milik kayla mengalihkan obrolan mereka.
"Stttt, mama aku telpon. jangan berisik" pinta Kayla pada sahabatnya.
"Ya ma ada apa?"
"Kamu udah selesai kuliah?"
"Udah selesai ko Ma kebetulan hari ini dosenya ga ada, kenapa?"
"Cepatan pulang ya, ada hal penting yang mau Mama sama Papa bicarain"
"Soal apa?"
"Pokoknya pulang sekarang ya , Mama tunggu bye sayang"
Telpon pun terputus. Kayla merasa ada yang aneh dengan sikap Mamanya karna tidak seperti biasanya Mamanya meminta kayla untuk segera pulang.
"Aku pulang duluan ya" pamit Kayla sambil merapihkan barang-barangnya.
"Emang ada apa?" tanya Yasmin.
"Gak tau, katanya ada hal penting yang mau dibicarain"
"Jangan-jangan mau dijodohin lagi" gumam Yasmin yang tak sadar didengar Kayla.
"Aku denger ya, jangan so tau deh"
"Kan gue coba tebak-tebak aja"
"Tapi kalau beneran gimana?hah, ga kebayang kalau loe bakal terjebak sama perjodohan. Apalah arti mencintai Vano kalau akhirnya perjodohan lah yang memutuskan akhir cinta itu" ucap Kirana meledek.
"Apaan sih, bahas yang mengada-ada. Kalian bakal seneng gitu kalau aku beneran dijodohin?"
"Ya ga apa-apa, kalau seandainya beneran lo dijodohin ya tandanya jodoh lo memang dia" tutur Yasmin.
"Udah ah kalian berhalusinasi mulu dari tadi" protes Kayla.
"Kita kan cuma bercanda"
"Udah ah aku pergi dulu. bye"
"Bye"
Entah kenapa sepanjang jalan menuju tempat parkiran Kayla memikirkan ucapan sahabatnya. Mana mungkin orangtuanya menjodohkannya dengan seseorang yang tak dicintainya.
Tapi Kayla menepis pikiran itu, lagipula perjodohan dizaman sekarang mana mungkin masih ada. Pikir Kayla.
***
VISUAL TOKOH
Kayla
Dirga
Yasmin
Kirana
Anggara
Vano
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 276 Episodes
Comments
Seny Hasan
menarik
2024-11-23
0
Rubby`
menarik
2023-10-21
0
Tia Mts
kisah ny mantaf lanjut
2022-10-03
0