Cinta Dalam Perjodohan

Cinta Dalam Perjodohan

Dijodohkan?

Selepas pulang kuliah entah kenapa sore itu menjadi sore yang cukup melelahkan bagi Mikayla. Bagaimana tidak, jadwal kuliah hari ini membuatnya berpikir keras, terlebih lagi hatinya juga cukup lelah melihat sosok cowo yang dia sukai sering terlihat didekati para gadis-gadis cantik yang terbilang mencari perhatiannya.

Mikayla atau biasa dipanggil Kayla adalah seorang gadis ceria yang saat ini berusia 20 tahun. Kayla anak periang, rendah hati dan juga sangat menyayangi orangtuanya. Sampai hal yang menurut orangtuanya baik dia pun akan menurutinya, tapi dibalik itu semua dia bisa menjadi sosok yang berbeda jika ada orang yang membuatnya tak nyaman.

"Hati dan pikiran kenapa harus samaan begini lelahnya" keluh Kayla sembari membaringkan tubuhnya diatas kasur.

"Permisi masuk ya" ijin Anggara memasuki kamar adiknya itu tanpa mengetuk pintu.

Anggara adalah kaka laki-laki Mikayla yang berusia 27 tahun dan dia sudah bekerja disebuah perusahaan. Anggara memiliki sikap dewasa namun jika ada hal yang perlu dia tau dia akan segera mencari tau.

"Tau kan cara ketuk pintu?" tanya Kayla sedikit jutek, Kayla adalah sebutan nama singkat dari Mikayla dan itu diciptakan oleh kakanya.

"Tau, tadi kaka udah ketuk pintu kamu ga jawab ya udah kaka langsung masuk aja. Ada yang mau kaka tanyain soalnya kaka penasaran liatnya" jawab Anggara sambil tersenyum manis.

Kayla mengerutkan dahinya, entah apa yang membuat kakanya itu penasaran.

"Penasaran soal apa?"

"Belakangan ini kaka sering banget liat keluhan dari muka kamu, kamu kenapa? pasti bukan soal tugas kuliah kan?"

Sebenarnya Kayla sedikit malas menjawab pertanyaan kakanya itu, rasa lelah yang dirasanya sekarang seolah ingin dibuang jauh dengan terlelap dalam tidur.

"Aku cape ka, lain waktu ya aku jawab. Bisa kan keluar dari kamar aku sekarang?" pinta Kayla dengan lembut.

"Ya udah kamu istirahat, tapi jangan terlalu dipendem ya. Kalau mau cerita kaka siap dengerin" ucap Anggara yang dijawab dengan anggukan kayla.

Tanpa disadari Kayla langsung terlelap dalam tidurnya rasa lelah membuatnya merasa mengantuk dan semoga rasa lelah itu bisa hilang saat ia bangun nanti.

***

Papa, mama dan Anggara menunggu Kayla dengan tak sabarnya karna jam makan malam sudah lewat beberapa menit dari jam makan biasanya, Anggara bermaksud menyusul Kayla tapi terlambat karna Kayla sudah berada dihadapannya.

"Kamu tumben terlambat, biasanya paling absen duluan kalau soal makan" ledek Mama Adira. mama paling sabar dan paling tenang menghadapi karakter anak-anak nya.

Dengan senyuman tanpa menjawab pertanyaan Mama Adira Kayla pun duduk bersama dengan keluarganya dan menikmati makan.

"Kuliah kamu gimana ? lancar kan?" tanya papa Dito.

"Pasti cape ya banyak tugas, semangat ya" Mama Adira memberi semangat.

"Makasih ma" ucap Kayla dengan nada ceria walau sejujurnya hatinya sedang tak begitu ceria.

"Pinternya anak Mama, Anggara juga ya" puji Mama Adira sambil memandang ke arah Anggara karna ia takut anak pertamanya itu akan iri pada Kayla dengan ucapannya.

"Ya udah, lanjutin makanannya kalau udah selesai langsung istirahat" perintah Papa Dito.

"Iya pa" Anggara dan Kayla menjawab bersamaan.

Walaupun Papa Dito mempunyai wajah serius dan nada bicaranya tegas tapi sebenarnya ia orang yang paling perhatian terutama pada anak-anaknya. Keluarga Kayla memang bukan berasal dari kalangan berada, Papa Dito hanya mempunyai beberapa usaha sembako dan usaha itu menjadi ladang pencarian nafkah.

***

Disela-sela waktu sarapan pagi Kayla yang pagi itu terlambat bangun begegas pergi tanpa memakan sarapannya sedikitpun. Jadwal kuliah pagi membuatnya harus cepat-cepat sampai dikampus.

Diperjalanan didalam mobil Kayla tak henti-hentinya melihat jam ditanganya berharap waktu bisa berjalan lambat tapi mustahil dirasa karna semakin dia sering melihatnya semakin waktu bergerak lebih cepat.

Sesampai dikampus ia pun bergegas berlari kecil menuju kelas dan harapannya saat itu kelas belum dimulai. Dan setiba didepan pintu kelas Kayla begitu terperangah melihat kelas dalam keadaan kosong.

"Kenapa kosong? aku ga salah jadwal kan? tapi beneran ko pagi ini ada kelas" gumam Kayla dengan wajah kebingungan.

"Dddaaaaarr......." sebuah suara mengangetkan Kayla. Ya siapa lagi yang mengangetkan Kayla kalau bukan dua sahabatnya Kirana dan Yasmin. Mereka bersahabat dari masih berseragam putih abu. Sebuah keberuntungan bagi mereka bertiga masih bersama bahkan sampai bisa kuliah ditempat yang sama.

"Kalian ya bikin kaget tau" protes Kayla sambil mencubit kecil dua sahabatnya itu yang dibalas dengan sebuah tawa jail.

"Lo ngapain sih diem didepan kelas gini? ah pasti lo ga cek handphone kan? jadi kaya orang bingung gini" ledek Yasmin dengan gaya melipat kedua tangannya.

"Emang ada info apa? tadi aku kesiangan bangun jadi ga sempet cek handphone" tutur Kayla pada dua sahabatnya.

"Kayla cantik, Pak Hardi pagi ini ijin ga masuk" ucap Kirana dengan santainya.

"Hahhhhh... ada apa dengan pagi ini, udah bangun kesiangan sampe kampus dosennya ga masuk pula ahhhh" keluh Kayla.

"Kita kekantin aja yuk, daripada lo ngeluh gini mending makan dikantin kali ini gue yang traktir" ajak Kirana yang seketika membuat dua sahabatnya itu heran mendengarkanya.

Dikantin kampus

"Ini mba Kirana pesanannya, 3 porsi nasi goreng dan minumannya" ucap Mba Nina salah satu penjual makanan dikantin.

"Makasih Mba"

"Yas, kamu lupa ga hari ini ada hari spesial apa? soalnya aku ngerasa hari ini ya hari biasa aja" tanya Kayla pada Yasmin.

"Mungkin dia lagi jatuh cinta kali" tebak Yasmin sambil memainkan handphonenya.

"Kenapa bisa tepat banget tebakan lo yas" ucap Kirana.

"Jadi kamu beneran lagi jatuh cinta? sama siapa? anak kampus kita? jurusan apa? atau dia senior kita?" tanya Kayla bertubi-tubi.

"Ga ada hubunganya sama orang-orang dikampus kita" ucap Kirana sambil melahap makanan didepannya.

"Terus siapa?" tanya Yasmin dan Kayla bersamaan.

"Dia atasan sekaligus temen Kak Rafa, kemarin gue dateng ke kantor Kak Rafa buat minta jatah jajan mingguan dan disana gue ketemu pangeran ganteng parah ya bisa disamakan sama oppa Hyun bin lah kegantengannya"

"Sejak kapan lo tau oppa Hyun bin? bukannnya yang lo tau oppa Didi?" ledek Yasmin.

"Oppa Didi itu kakek gue, rese banget sih lo pada" ujar Kirana yang dibalas tawa dari sahabatnya.

Mereka bertiga berbincang-bincang dengan asiknya sampai sebuah suara handphone milik kayla mengalihkan obrolan mereka.

"Stttt, mama aku telpon. jangan berisik" pinta Kayla pada sahabatnya.

"Ya ma ada apa?"

"Kamu udah selesai kuliah?"

"Udah selesai ko Ma kebetulan hari ini dosenya ga ada, kenapa?"

"Cepatan pulang ya, ada hal penting yang mau Mama sama Papa bicarain"

"Soal apa?"

"Pokoknya pulang sekarang ya , Mama tunggu bye sayang"

Telpon pun terputus. Kayla merasa ada yang aneh dengan sikap Mamanya karna tidak seperti biasanya Mamanya meminta kayla untuk segera pulang.

"Aku pulang duluan ya" pamit Kayla sambil merapihkan barang-barangnya.

"Emang ada apa?" tanya Yasmin.

"Gak tau, katanya ada hal penting yang mau dibicarain"

"Jangan-jangan mau dijodohin lagi" gumam Yasmin yang tak sadar didengar Kayla.

"Aku denger ya, jangan so tau deh"

"Kan gue coba tebak-tebak aja"

"Tapi kalau beneran gimana?hah, ga kebayang kalau loe bakal terjebak sama perjodohan. Apalah arti mencintai Vano kalau akhirnya perjodohan lah yang memutuskan akhir cinta itu" ucap Kirana meledek.

"Apaan sih, bahas yang mengada-ada. Kalian bakal seneng gitu kalau aku beneran dijodohin?"

"Ya ga apa-apa, kalau seandainya beneran lo dijodohin ya tandanya jodoh lo memang dia" tutur Yasmin.

"Udah ah kalian berhalusinasi mulu dari tadi" protes Kayla.

"Kita kan cuma bercanda"

"Udah ah aku pergi dulu. bye"

"Bye"

Entah kenapa sepanjang jalan menuju tempat parkiran Kayla memikirkan ucapan sahabatnya. Mana mungkin orangtuanya menjodohkannya dengan seseorang yang tak dicintainya.

Tapi Kayla menepis pikiran itu, lagipula perjodohan dizaman sekarang mana mungkin masih ada. Pikir Kayla.

***

VISUAL TOKOH

Kayla

Dirga

Yasmin

Kirana

Anggara

Vano

Terpopuler

Comments

Rubby`

Rubby`

menarik

2023-10-21

0

Tia Mts

Tia Mts

kisah ny mantaf lanjut

2022-10-03

0

Fizza Bin Marsda

Fizza Bin Marsda

aa

2022-03-20

0

lihat semua
Episodes
1 Dijodohkan?
2 Benar terjadi
3 Kesempatan
4 Butuh waktu
5 Bertemu tante andin
6 Terpesona
7 Mengajak
8 Ketahuan
9 Berniat melupakan
10 Menghindari
11 Rencana yang mengejutkan
12 Keyakinan dan ketakutan
13 Dia kembali
14 Pernyataan cinta
15 Cemburu
16 Mengakui
17 Terluka lagi
18 Masih ada harapan
19 Dugaan kayla
20 Keinginan yang terwujud
21 Salahpaham
22 Penjelasan
23 Kejutan manis
24 Dilema
25 Pertanyaan sulit
26 Melamar 1
27 Melamar 2
28 Harapan Dirga
29 Tak menyangka
30 Kecewa
31 Hal terpenting
32 Hal penting
33 Dukungan Bu Andin
34 Sahabat lama
35 Keinginan Opa
36 Menerima
37 Kemunculan Tante Tina
38 Pernikahan
39 Nasihat Papa Dito
40 Pemandangan tak terduga
41 Pindah ke apartemen
42 Kekecewaan Dirga
43 Siapa Dia?
44 Mencari Kayla
45 Menginap
46 Rencana Papa Adnan
47 Mengungkapkan
48 Menonton film horor
49 Mengharap seorang cucu
50 Mulai jatuh cinta
51 Mengikuti Yasmin
52 PMS
53 Morning Kiss
54 Mengungkapkan Cinta
55 Merasa malu
56 Perdebatan kecil
57 Berbaikan
58 Perkataan yang menyakitkan
59 Siapakah Dia?
60 Dibohongi
61 Perlakuan tak terduga
62 Rasa bersalah
63 Ada apa?
64 Masih mencintai
65 Sudah saatnya kah?
66 Malam Pertama
67 Mendapat sebuket bunga
68 Merasa dicintai
69 Mengharap seorang cucu lagi
70 Meminta ijin
71 Diberi restu
72 Terluka dengan perkataan Lagi
73 Hal yang menyakitkan
74 Pertengkaran karna masalalu
75 Memaafkan
76 Sebuket bunga
77 Pil Kontrasepsi
78 Kemarahan Dirga
79 Sikap Dingin Dirga
80 Saling merindukan
81 Ancaman Vano
82 Masalah baru
83 Saling terluka
84 Rumor
85 Ungkapan hati Kayla
86 Kerinduan Mama Adira
87 Nasihat Mama Adira
88 Melepas kerinduan
89 Tak menyangka
90 Acara pertunangan
91 Kehadirannya tak terduga
92 Perasaan tak tenang
93 Kekecewaan Mama Andin
94 Kesedihan Mama Adira
95 Kesedihan Kayla
96 Ketenangan
97 Perasaan itu masih ada
98 Kepedulian pada Vindy
99 Bingung mencari
100 Kemarahan Kayla
101 Perlakuan manis
102 Tidur terpisah
103 Pertemuan tak terduga
104 Kondisi Kayla
105 Hamil
106 Menerima
107 Keinginan Kayla
108 Ngidam
109 Terharu bahagia
110 Merasa sedih
111 Sensitif
112 Merasa hampa
113 Sahabat kecil Dirga
114 Terungkap
115 Sebuah hadiah
116 Menggoda Kayla
117 Perintah Dirga
118 Pengawal untuk Kayla
119 Cinta pertama Kayla
120 Berduka
121 Demam
122 Pertanda melahirkan?
123 Kontraksi palsu
124 Rasa bersalah
125 Malam bergairah
126 Cemburu
127 Kehadiran malaikat kecil
128 Dareen Mahendra
129 Membahagiakan
130 Pernikahan Yasmin
131 Sekertaris
132 Takut dan Khawatir
133 Pertengkaran lagi
134 Meluapkan kesedihan
135 Sikap yang berbeda
136 Keinginan terpendam
137 Dugaan Papa Dito
138 Ancaman Papa Dito
139 Kayla diantara Dirga dan Vano
140 Sandiwara dan kejutan
141 Berujung Gagal..
142 Kegundahan Yasmin
143 Keinginan Yasmin
144 PEMBERITAHUAN
145 Sosok tak terduga
146 Kedatangan Nindy
147 Dugaan yang benar
148 Tuduhan Mama Andin
149 Perasaan terguncang
150 Momen berdua
151 Merasa sedih kembali
152 Niat terselubung
153 Kesedihan Kirana
154 Akhirnya menerima..
155 Menjodohkan
156 Pindahan rumah
157 Kebahagiaan Nindy
158 Menikmati momen
159 Duķungan Mama Andin
160 Benar hamilkah?
161 Kembali berpacaran
162 Mengajak kencan
163 Diambang keputusan
164 Menentukan jawaban
165 Kabar membahagiakan
166 Menyukai
167 Menerima
168 Pertemuan dua keluarga
169 Terulang lagi
170 Berteman kembali
171 Bersikap tenang
172 Cemburu yang usai
173 Pemberitahuan
174 Perdebatan
175 Kemarahan keluarga
176 Kejutan romantis
177 Kesedihan Kayla dan Nindy
178 Kepindahan Nindy
179 Anniversary
180 Kejutan yang bertubi
181 Rasa sedih Papa Adnan
182 Pernikahan dan pertunangan
183 Ulangtahun
184 Pemberitahuan
185 Akhir yang Bahagia
186 TerimaKasih
187 Pemberitahuan
188 Karya terbaru Author
189 Pengumuman Season 2
190 Cinta dalam perjodohan season2
191 Season 2 Bab 1 => Mengajak kencan
192 Bab2 Kencan Bahagia
193 Bab3 Bertemu lagi
194 Bab 4 Rasa tak nyaman
195 Bab5 Awal rasa sedih
196 Bab6 Inikah Karma?
197 Bab7 Ikatan batin
198 Bab8 Kenyataan yang pahit
199 Bab9 Berkumpul
200 Bab10 Tangisan kekecewaan
201 Bab11 Antara pilihan
202 Bab12 Diambang keputusan
203 Bab13 Mencoba bertahan
204 Bab14 Berpamitan
205 Bab15 Memaafkan
206 Bab16 Mengetahui
207 Bab17 Permintaan becerai
208 Bab18 Mengungkapkan
209 Bab19 Bertemu cinta bersama
210 Bab 20 Luapan hati
211 Bab 21 Merasa Lega
212 Bab22 Bertemu Vano
213 Bab 23 Kabar bahagia
214 Bab23 Rasa bahagia Rifky
215 Bab24 Menjenguk Nindy
216 Bab25 Sikap membingungkan
217 Bab26 Terbakar cemburu
218 Bab27 Menduga dan menebak
219 Benar nyatanya
220 Berkencan bersama Darren
221 Kecewa Dirga
222 Kecewa yang berlanjut
223 Tentang malam pertama
224 Semua Bahagia
225 Pernikahan Kirana
226 Pengumuman
227 Amarah Kayla
228 Nasihat Dirga
229 Perubahan hormon
230 Kekhawatiran
231 Keinginan Dimas
232 Nasihat untuk Dimas
233 Marah yang berlanjut
234 Bertemu Bella
235 Salah Tingkah
236 Ungkapan hati Nenek
237 Menemui Yasmin
238 Kemana Dirga?
239 Rasa sedih dan amarah Kayla
240 Kenyataan pahit
241 Ketegaran Kayla
242 Akhirnya
243 Ingatan yang hilang
244 Bertemu tapi tak mengenali
245 Sebenarnya siapa kamu?
246 Mencoba mengingat
247 Sikap licik Vindy
248 Ingat kembali
249 Bertemu Darren
250 Mengoda Kayla kembali
251 Ketakutan Mama Andin
252 Permintaan spesial Dirga
253 Kehamilan Kirana
254 Khawatir yang berlebihan
255 jenuh dan Bosan
256 Rasa sedih Darren
257 Nasihat untuk Kayla
258 Kesabaran Dirga
259 Tuduhan Kirana
260 Amarah Yasmin
261 Bertemu dengannya lagi
262 Rasa tak nyaman
263 Sikap Tiara
264 Siaga menemani
265 Bahagia Kayla
266 Kedatangan yang tiba-tiba
267 Luapan emosi
268 Merindukan Darren
269 Merasa terkejut
270 Sikap beda Dirga
271 Mengungkapkan
272 Mengakui
273 Menghargai perasaan Darren
274 Saling bercerita
275 The End
276 Pengumuman
Episodes

Updated 276 Episodes

1
Dijodohkan?
2
Benar terjadi
3
Kesempatan
4
Butuh waktu
5
Bertemu tante andin
6
Terpesona
7
Mengajak
8
Ketahuan
9
Berniat melupakan
10
Menghindari
11
Rencana yang mengejutkan
12
Keyakinan dan ketakutan
13
Dia kembali
14
Pernyataan cinta
15
Cemburu
16
Mengakui
17
Terluka lagi
18
Masih ada harapan
19
Dugaan kayla
20
Keinginan yang terwujud
21
Salahpaham
22
Penjelasan
23
Kejutan manis
24
Dilema
25
Pertanyaan sulit
26
Melamar 1
27
Melamar 2
28
Harapan Dirga
29
Tak menyangka
30
Kecewa
31
Hal terpenting
32
Hal penting
33
Dukungan Bu Andin
34
Sahabat lama
35
Keinginan Opa
36
Menerima
37
Kemunculan Tante Tina
38
Pernikahan
39
Nasihat Papa Dito
40
Pemandangan tak terduga
41
Pindah ke apartemen
42
Kekecewaan Dirga
43
Siapa Dia?
44
Mencari Kayla
45
Menginap
46
Rencana Papa Adnan
47
Mengungkapkan
48
Menonton film horor
49
Mengharap seorang cucu
50
Mulai jatuh cinta
51
Mengikuti Yasmin
52
PMS
53
Morning Kiss
54
Mengungkapkan Cinta
55
Merasa malu
56
Perdebatan kecil
57
Berbaikan
58
Perkataan yang menyakitkan
59
Siapakah Dia?
60
Dibohongi
61
Perlakuan tak terduga
62
Rasa bersalah
63
Ada apa?
64
Masih mencintai
65
Sudah saatnya kah?
66
Malam Pertama
67
Mendapat sebuket bunga
68
Merasa dicintai
69
Mengharap seorang cucu lagi
70
Meminta ijin
71
Diberi restu
72
Terluka dengan perkataan Lagi
73
Hal yang menyakitkan
74
Pertengkaran karna masalalu
75
Memaafkan
76
Sebuket bunga
77
Pil Kontrasepsi
78
Kemarahan Dirga
79
Sikap Dingin Dirga
80
Saling merindukan
81
Ancaman Vano
82
Masalah baru
83
Saling terluka
84
Rumor
85
Ungkapan hati Kayla
86
Kerinduan Mama Adira
87
Nasihat Mama Adira
88
Melepas kerinduan
89
Tak menyangka
90
Acara pertunangan
91
Kehadirannya tak terduga
92
Perasaan tak tenang
93
Kekecewaan Mama Andin
94
Kesedihan Mama Adira
95
Kesedihan Kayla
96
Ketenangan
97
Perasaan itu masih ada
98
Kepedulian pada Vindy
99
Bingung mencari
100
Kemarahan Kayla
101
Perlakuan manis
102
Tidur terpisah
103
Pertemuan tak terduga
104
Kondisi Kayla
105
Hamil
106
Menerima
107
Keinginan Kayla
108
Ngidam
109
Terharu bahagia
110
Merasa sedih
111
Sensitif
112
Merasa hampa
113
Sahabat kecil Dirga
114
Terungkap
115
Sebuah hadiah
116
Menggoda Kayla
117
Perintah Dirga
118
Pengawal untuk Kayla
119
Cinta pertama Kayla
120
Berduka
121
Demam
122
Pertanda melahirkan?
123
Kontraksi palsu
124
Rasa bersalah
125
Malam bergairah
126
Cemburu
127
Kehadiran malaikat kecil
128
Dareen Mahendra
129
Membahagiakan
130
Pernikahan Yasmin
131
Sekertaris
132
Takut dan Khawatir
133
Pertengkaran lagi
134
Meluapkan kesedihan
135
Sikap yang berbeda
136
Keinginan terpendam
137
Dugaan Papa Dito
138
Ancaman Papa Dito
139
Kayla diantara Dirga dan Vano
140
Sandiwara dan kejutan
141
Berujung Gagal..
142
Kegundahan Yasmin
143
Keinginan Yasmin
144
PEMBERITAHUAN
145
Sosok tak terduga
146
Kedatangan Nindy
147
Dugaan yang benar
148
Tuduhan Mama Andin
149
Perasaan terguncang
150
Momen berdua
151
Merasa sedih kembali
152
Niat terselubung
153
Kesedihan Kirana
154
Akhirnya menerima..
155
Menjodohkan
156
Pindahan rumah
157
Kebahagiaan Nindy
158
Menikmati momen
159
Duķungan Mama Andin
160
Benar hamilkah?
161
Kembali berpacaran
162
Mengajak kencan
163
Diambang keputusan
164
Menentukan jawaban
165
Kabar membahagiakan
166
Menyukai
167
Menerima
168
Pertemuan dua keluarga
169
Terulang lagi
170
Berteman kembali
171
Bersikap tenang
172
Cemburu yang usai
173
Pemberitahuan
174
Perdebatan
175
Kemarahan keluarga
176
Kejutan romantis
177
Kesedihan Kayla dan Nindy
178
Kepindahan Nindy
179
Anniversary
180
Kejutan yang bertubi
181
Rasa sedih Papa Adnan
182
Pernikahan dan pertunangan
183
Ulangtahun
184
Pemberitahuan
185
Akhir yang Bahagia
186
TerimaKasih
187
Pemberitahuan
188
Karya terbaru Author
189
Pengumuman Season 2
190
Cinta dalam perjodohan season2
191
Season 2 Bab 1 => Mengajak kencan
192
Bab2 Kencan Bahagia
193
Bab3 Bertemu lagi
194
Bab 4 Rasa tak nyaman
195
Bab5 Awal rasa sedih
196
Bab6 Inikah Karma?
197
Bab7 Ikatan batin
198
Bab8 Kenyataan yang pahit
199
Bab9 Berkumpul
200
Bab10 Tangisan kekecewaan
201
Bab11 Antara pilihan
202
Bab12 Diambang keputusan
203
Bab13 Mencoba bertahan
204
Bab14 Berpamitan
205
Bab15 Memaafkan
206
Bab16 Mengetahui
207
Bab17 Permintaan becerai
208
Bab18 Mengungkapkan
209
Bab19 Bertemu cinta bersama
210
Bab 20 Luapan hati
211
Bab 21 Merasa Lega
212
Bab22 Bertemu Vano
213
Bab 23 Kabar bahagia
214
Bab23 Rasa bahagia Rifky
215
Bab24 Menjenguk Nindy
216
Bab25 Sikap membingungkan
217
Bab26 Terbakar cemburu
218
Bab27 Menduga dan menebak
219
Benar nyatanya
220
Berkencan bersama Darren
221
Kecewa Dirga
222
Kecewa yang berlanjut
223
Tentang malam pertama
224
Semua Bahagia
225
Pernikahan Kirana
226
Pengumuman
227
Amarah Kayla
228
Nasihat Dirga
229
Perubahan hormon
230
Kekhawatiran
231
Keinginan Dimas
232
Nasihat untuk Dimas
233
Marah yang berlanjut
234
Bertemu Bella
235
Salah Tingkah
236
Ungkapan hati Nenek
237
Menemui Yasmin
238
Kemana Dirga?
239
Rasa sedih dan amarah Kayla
240
Kenyataan pahit
241
Ketegaran Kayla
242
Akhirnya
243
Ingatan yang hilang
244
Bertemu tapi tak mengenali
245
Sebenarnya siapa kamu?
246
Mencoba mengingat
247
Sikap licik Vindy
248
Ingat kembali
249
Bertemu Darren
250
Mengoda Kayla kembali
251
Ketakutan Mama Andin
252
Permintaan spesial Dirga
253
Kehamilan Kirana
254
Khawatir yang berlebihan
255
jenuh dan Bosan
256
Rasa sedih Darren
257
Nasihat untuk Kayla
258
Kesabaran Dirga
259
Tuduhan Kirana
260
Amarah Yasmin
261
Bertemu dengannya lagi
262
Rasa tak nyaman
263
Sikap Tiara
264
Siaga menemani
265
Bahagia Kayla
266
Kedatangan yang tiba-tiba
267
Luapan emosi
268
Merindukan Darren
269
Merasa terkejut
270
Sikap beda Dirga
271
Mengungkapkan
272
Mengakui
273
Menghargai perasaan Darren
274
Saling bercerita
275
The End
276
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!