Kayla menghampiri Anggara yang akan memasuki mobil. Kayla memberitahu Anggara bahwa ia tak bisa berangkat bersamanya karna Kayla harus berangkat kekampus diantar oleh Dirga. Anggara pun memaklumi karna itu perintah dari Papa Dito.
Diperjalanan menuju kampus Kayla hanya memandangi jalan didepannya. Dirga yang mengemudi mobil sesekali melirik Kayla yang berada disampingnya, Dirga merasa tak enak hati semenjak Kayla melihatnya sedang berdebat dengan Friska. Entah Kayla marah atau tidak, Dirga merasa sikap Kayla seolah berubah semenjak kejadian malam itu.
Dirga pun memberanikan diri memulai obrolan saat itu.
"Hari ini kamu selesai kuliah jam berapa?" Dirga berbasa-basi.
"Jam 3 sore"
"Kalau kaka nanti jemput kamu gimana?"
"Ga usah Ka. Selesai kuliah aku mau pergi jalan sama temen aku"
"Oh begitu ya"
Tiba dikampus Kayla segera turun dari mobil Dirga, Yasmin dan Kirana sudah menunggu Kayla sebelumnya didepan kampus. Saat Kayla turun dari mobil, Kayla menyapa sahabatnya dengan lambaian tangan namun Kirana mengabaikannya saat tatapannya melihat kearah lain, tepatnya kearah Dirga. Kayla tak menyadari jika Dirga ikut turun dari mobilnya.
Kirana menghampiri Kayla dan Dirga. Dengan tatapan tak biasa, Kirana begitu memuji ketampanan Dirga.
"Omo! Sesange. Tampannya" ucap Kirana yang membuat Dirga tak mengerti dengan ucapaannya.
Kayla tertawa kecil melihat ekspresi Dirga yang tak mengerti dengan ucapan Kirana.
"Itu bahasa apa ya? Kay, temen kamu ini orang luar ya" tanya Dirga dengan polos pada Kayla.
"Itu bahasa korea Ka, maaf ya Kirana ini korban drama jadi harap maklum kalau dia mendadak suka ngomong begitu" Yasmin menjawab pertanyaan Dirga.
"Oh, maaf soalnya ga tau"
"Kenalin Ka, aku Kirana sahabatnya Kayla" Kirana mengulurkan tangannya pada Dirga.
"Saya Dirga"
"Yas, lo ga kenalan sama oppa ganteng ini?" bisik Kirana pada Yasmin.
"Saya sudah kenal Yasmin" Dirga mendengar bisikan Kirana.
"Kapan kenalnya?"
"Nanti gue jelasin" bisik Yasmin diteliga Kirana.
"Tadi kamu panggil saya oppa? emang saya keliatan tua ya?" lagi-lagi Dirga membuat Kayla dan dua sahabatnya itu tertawa mendengar pertanyaan Dirga pada kirana. Sejujurnya Dirga merasa jadi manusia terbodoh dihadapan mereka, bayangkan saja mereka mengetahui yang tidak Dirga ketahui.
Kayla menyuruh dua sahabatnya itu untuk tidak menertawakan Dirga.
"Ssttt, udah ketawanya" pinta ayla.
"Aku kasih tau ya Ka,panggilan oppa itu bukan berarti kaka tua, oppa itu bahasa korea yang artinya panggilan untuk cewe yang lebih muda buat laki-laki yang lebih tua usianya" Yasmin lagi-lagi menjelaskan pada dirga.
Dirga hanya mengangguk dengan penjelasan Yasmin, Ia bersikap seolah mengerti walau sebenarnya Dirga hanya pura-pura mengerti.
"Ka kayanya Kaka mesti pergi sekarang deh, nanti Kaka bisa telat ke kantor" saran Kayla.
"Iya. Ya udah kalau gitu Kaka pamit ya. Kalian kuliah yang rajin ya" pamit Dirga.
Setelah Dirga berlalu pergi, Kirana dengan penasarannya menanyakan soal Dirga pada Kayla. Kayla pun menceritakan tentang Dirga sembari berjalan menuju kelas.
"Ka Dirga itu siapa lo Kay?" tanya Kirana.
"Lo ini ga peka atau memang melihara kebodohan sih?" Yasmin meledek.
"Apaan sih lo, gue emang beneran ga tau. Ga usah pake ngeledek segala kali"
"Ka Dirga itu orang yang terjebak perjodohan sama Kayla" bisik Yasmin.
"jinjja(sungguh)" teriak Kirana yang menarik perhatian disekitarnya.
"Berisik banget sih lo" protes Yasmin.
"Maaf kaget gue. Kay, lo beruntung banget sih dapet cowo ganteng kaya Ka Dirga. Ga sia-sia Kay lo terjebak perjodohan" celoteh Kirana.
"Kenapa kamu heboh banget liat Ka Dirga" Kayla merasa heran.
"Ya gimana ga heboh, Ka Dirga gantengnya kaya cowo ganteng yang ada didrama"
"Udah ah ga usah bahas Ka Dirga lagi" Kayla mempercepat langkahnya meninggalkan Kirana yang antusias membahas sosok Dirga.
***
Dirga menunggu kabar dari Kayla setelah sebelumnya Dirga mengirim pesan pada Kayla bahwa ia menunggunya di kafe sebrang kampus. Akhirnya yang ditunggu pun tiba, Kayla datang menghampiri Dirga yang sedang duduk sendiri.
"Kuliahnya udah selesai?" Dirga bertanya untuk mengalihkan kegugupannya.
"Udah Ka, ada apa Ka? Kaka bukannya harusnya masih dikantor ya?"
"Kebetulan kerjaan kartor Ka Anggara yang handle"
"Kasian banget Ka Anggara" gumam Kayla dalam hati.
"Kamu mau pesan minum atau makan ga?" Dirga menawarkan.
"Ga usah Ka, aku ditungguin sama temen aku. Sebenernya ada apa Kaka minta aku kesini?"
"Ada yang mau Kaka bicarain sama kamu"
"Bicarain apa?"
"Kaka mau minta maaf sama kamu soal kejadian malam itu"
"Maksud kaka soal cewe itu? apa Kaka mau ngaku kalau cewe itu pacar Kaka?"
"Kenapa kamu bilang begitu?"
"Siapapun yang liat juga pasti berpikiran sama kaya aku Ka"
"Tapi dia bukan.."
Ucapan Dirga terhenti saat Vano tiba-tiba datang menghampiri.
"Kayla" panggil Vano membuat Kayla melihat kearahnya.
"Vano" gumam Kayla.
"Hai Ka" Vano menyapa pada Dirga.
"Ka, kenalin ini Vano" Kayla mengenalkan Vano pada dirga.
"Dirga" Dirga mengenalkan dirinya.
"Ini siapa Kay?" tanya Vano.
Kayla terdiam, dia bingung harus menjawab apa. Tanpa diduga Dirga mengatakan sesuatu yang membuat Kayla terkejut.
"saya pacarnya" ucap Dirga lantang.
"Pacar? bener Kay" Vano tak percaya.
Kayla mendadak panik, dia pun refleks mengajak Dirga pergi dari hadapan Vano.
"Van, kayanya aku harus pergi. Ayo Ka" Kayla menarik lengan Dirga dan meninggalkan Vano tanpa jawaban.
Kayla langsung pergi menuju mobil Dirga. Kayla pun meminta Dirga membuka pintu mobil yang terkunci, setelah kunci terbuka Kayla langsung masuk kedalam mobil begitupun dengan Dirga. Didalam mobil Kayla menanyakan maksud dari ucapan Dirga pada Vano.
"Tadi maksud Kaka apa bilang begitu sama Vano?"
"Emang ada yang salah sama ucapan Kaka?"
"Iya, kita ini ga pacaran Ka dan Kaka juga bukan pacar aku" tegas Kayla.
"Segitu sukanya ya kamu sama Vano?"
"Jangan bawa-bawa Vano Ka, jujur ya aku kecewa sama Kaka bahkan sekarang lebih kecewa. Aku ga suka Kaka bilang aku ini pacar Kaka"
Kayla mulai mengeluarkan uneg-uneg hatinya pada Dirga.
"Kay"
"Jujur aja, Kaka ga suka kan sama perjodohan ini? kenapa ga kita batalin aja perjodohan ini, Kaka tau kan kalau aku suka sama Vano? dan aku juga tau Kaka punya pacar, jadi buat apa kita jalanin perjodohan ini"
"Kaka heran sama kamu, kenapa kamu selalu menyimpulkan sendiri tanpa cari tau dulu kebenarannya. Kaka awalnya memang menolak perjodohan ini, tapi bukan berarti kamu bisa seenaknya menuduh Kaka punya pacar"
"Terus mesra didepan aku itu pertanda apa kalau kalian ga pacaran? udah deh Ka, aku ga mau debat lagi sama Kaka. Udah cukup Kaka bersikap baik sama aku, aku juga ga tau kenapa Kaka mau turutin kemauan Papa, yang jelas aku cape Ka sama perjodohan ini"
"Apa segitu kecewa dan ga terimanya kamu sama perjodohan ini?"
"Iya. Dari awal emang aku ga suka perjodohan ini termasuk perasaan aku sama Kaka"
"Kenapa? apa yang buat kamu ga suka sama Kaka"
"Semuanya, karna kaka aku ga bisa lagi deket sama Vano dan karna Kaka juga aku ga bisa bebas memilih pilihan aku sendiri"
Dirga terdiam. Ucapan Kayla benar-benar membuat hatinya sakit, entah kenapa Dirga merasa tak suka kayla mengatakan itu. Terluka lagi, itu yang Dirga rasakan kembali. Padahal sejujurnya Dirga mulai menyadari bahwa dia mulai menyukai Kayla, sepertinya rasa itu mulai muncul saat Dirga melihat senyuman dan tawa lepas Kayla saat sedang bermain diwahana game waktu itu. Apa perlu Dirga mengakui perasaannya pada Kayla? sedangkan Kayla menolaknya dengan terang-terangnya? apa mungkin jika Dirga mengakui perasaannya semua bisa berbeda?
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 276 Episodes
Comments
Yuyun Momi ZiaBiyyu
benci jadi cinta habis ini lho kay,gemes bgt
2021-06-28
1
Adila Nisa Ardani
knp ya Keyla keras kepala banget
2021-04-18
4
Ninda Ninda
Hi
2021-03-06
0