"Nenek"
Yasmin melirik kearah suara yang memanggilnya. Ternyata wanita paruh baya yang berusia 60 itu sedang menunggu Yasmin. Yasmin pun bergegass menghampiri Neneknya.
"Nenek kenapa diluar?" tanya Yasmin.
"Nenek nunggu kamu pulang. Kamu darimana saja jam segini kenapa baru pulang?" Nenek khawatir.
"Yasmin tadi dari rumah Kayla Nek. Maaf ya Yasmin buat Nenek nunggu. Nenek udah makan?"
"Udah, kamu sudah makan?"
"Udah Nek"
"Itu siapa Yas?" tunjuk Nenek pada Anggara yang sedang berdiri memperhatikan mereka.
"Nek, kenalin ini Ka Anggara" Yasmin memperkenalkan Anggara.
"Malam Nek. Saya Anggara, Kaka teman Yasmin"
"Oh. Kirain Nenek pacar kamu Yas" ucap Nenek membuat Yasmin salah tingkah.
"Bukan Nek"
"Ya sudah Nenek masuk dulu ya. Nak anggara nenek permisi kedalam dulu ya. Makasih juga sudah mengantar Yasmin pulang"
"Iya Nek sama-sama"
Nenek meninggalkan Yasmin dan Anggara diteras rumah. Lalu Anggara pun berpamitan pulang pada Yasmin. Yasmin pun mengantar Anggara menuju mobilnya.
"Ka, makasih ya udah antar aku pulang"
"Iya, kamu dirumah tinggal sama Nenek kamu?"
"Ga Ka, Yasmin tinggal sama Ibu dan Nenek juga. Cuma kayanya ibu belum pulang kerja, jadi cuma ada Nenek aja dirumah. Dan maaf ya Ka soal ucapan Nenek tadi"
"Gak apa-apa, ya udah kamu masuk sana. Diluar dingin, Nenek kamu pasti juga nunggu kamu didalam"
"Iya Ka, aku masuk ke dalam ya. Kaka hati-hati ya"
"Iya"
Setelah Yasmin masuk kedalam rumah, Anggara pun memasuki mobilnya dan berlalu pergi. Yasmin yang memandangi Anggara dibalik gorden tersenyum bahagia melihatnya. Nenek yang melihat tingkah Yasmin menanyakan hal itu pada cucu kesayangannya itu.
"Kamu lagi apa? kenapa senyum-senyum sendirian?" Tanya Nenek.
"Gak kenapa-kenapa Nek. Nenek kenapa belum tidur?"
"Nenek belum mengantuk. Jujur sama Nenek, kamu suka sama laki-laki tadi ya" tebak Nenek membuat Yasmin malu.
"Nenek ngomong apa sih"
"Jangan bohong sama Nenek, Nenek tau kamu. Kamu suka kan?"
Yasmin merangkul bahu Neneknya sambil berjalan menuju sofa, Dan mereka pun bercengkrama berdua.
"Emang keliatan ya Nek?"
"Keliatan jelas"
"Tapi Ka Anggara cuma anggap Yasmin kaya adiknya Nek. Yasmin sebenernya sedikit kecewa, tapi Yasmin juga sadar diri kalau Yasmin ga pantas buat Ka Anggara"
"Jangan bilang seperti itu. Kamu itu anak baik, jadi jangan menggangap kamu ga pantas untuk siapapun termasuk Nak Anggara"
"Yasmin cuma ga percaya diri aja Nek. Yasmin juga ga berharap Ka Anggara suka sama Yasmin. Bisa liat Ka Anggara aja buat Yasmin udah cukup"
"Nenek cuma berharap kamu dapat laki-laki yang baik dan sayang sama kamu"
"Makasih ya Nek. Udah sayang sama yasmin. Semenjak Ayah ga ada cuma Nenek dan Ibu yang Yasmin punya" Yasmin memeluk Neneknya dengan erat.
"Ya sudah kamu istirahat. Besok kan kamu harus kuliah"
"Iya Nek. Nenek juga istirahat ya. Malam nek"
Yasmin pun pergi menuju kamarnya. Sebelum beranjak tidur Yasmin membersihkan diri lalu ia pun beristirahat.
***
Pagi itu Kayla meminta ijin pada Papa Dito untuk berangkat kuliah bersama Anggara. Kayla beralasan bahwa Dirga pagi itu tak bisa menjemputnya. Papa Dito pun percaya karna sebelumnya Dirga menelpon.
Dimobil Anggara.
"Temen kamu yang namanya Yasmin itu tinggal sama Ibu dan Neneknya?"
"Iya Ka. Ayahnya udah lama meninggal jadi Yasmin tinggal sama Nenek dan Ibunya"
"Oh begitu"
"Kenapa tiba-tiba Kaka nanya soal Yasmin?"
"Ga, mau tanya aja"
"Kaka suka sama Yasmin?" tanya Kayla dengan mimik wajah curiga.
"Emang kalau nanya tandanya suka ya?"
"Ga juga, aneh aja. Tapi kalau suka juga ga apa-apa. Yasmin anak baik kok"
"Kamu ini ya. Gimana hubungan kamu sama Dirga?"
"Begitu aja. Kemarin aku minta Ka Dirga buat batalin perjodohan kita"
"Kenapa? ko tiba-tiba. Bukannya kamu terima perjodohan kamu sama Dirga"
"Iya. Tapi buat apa juga Ka aku jalanin perjodohan ini kalau perasaan aku ga ada buat ka Dirga. Lagian juga Ka Dirga kan udah punya pacar"
"Dasar bocah ya. Kaka heran kenapa Papa bisa punya pemikiran buat jodohin kamu sama Dirga. Padahal Dirga bisa aja dapat cewe yang lebih dewasa dari kamu"
"Maksud kaka aku kekanak-kanakan gitu?"
"Iya. Kamu ini kebiasan ya, suka menyimpulkan yang dilihat bukan cari tau dulu kebenarannya. Kamu marah sama Dirga cuma karna dia sama cewe lain kan? makanya kamu minta Dirga batalin perjodohan kalian?"
"Kenyataannya gitu kok"
"Dasar cewe ya. Sukanya ga mau kalah kalau debat. Kaka kan udah bilang, Dirga itu ga punya pacar, pasti kamu belum denger penjelasan dia kan?"
Kayla terdiam mendengar ucapan Anggara. Memang benar Dirga belum menjelasan siapa cewe yang saat itu bersamanya. Mungkin kemarin Dirga ingin menjelaskan. Tapi karna Kayla tak memberinya kesempatan, Dirga pun kehilangan momen untuk menjelaskan pada Kayla.
Anggara melihat Kayla seolah sedang memikirkan sesuatu. Namun Anggara tak berani bertanya karna pasti Kayla sedang memikirkan ucapannya.
***
Dikelas Kayla masih saja memikirkan ucapan Anggara, sampai sebuah suara mengagetkan Kayla. Untungnya saat itu kelas sudah selesai.
"Kay" Kirana menepuk bahu Kayla.
"Ya kenapa?" Kayla menyadarkan lamunannya.
" Lo kenapa sih Kay, ada yang lo pikirin?"
"Aku lagi mikirin soal Ka Dirga"
"Emang Ka Dirga kenapa?" tanya Yasmin.
"Kemarin sebenernya aku ketemu sama Ka Dirga dikafe sebrang kampus, aku nyuruh Ka Dirga untuk batalin perjodohan kita"
"Alasannya? bukannya lo sama Ka Dirga udah sama-sama terima perjodohan kalian kan? kenapa sekarang lo pengen batalin"
"Ya karna aku ngerasa kecewa aja Ka Dirga ternyata punya pacar, dan parahnya mereka malah mesra didepan aku. Lagian ga adil aja. Masa Ka Dirga punya pacar sedangkan aku ga boleh punya pacar"
"Lo udah tanya sama Ka Dirga soal cewe itu? bisa aja kan Ka Dirga itu cinta sepihaknya jadi dia berani terang-terangan sama Ka Dirga" ucap Kirana.
"Kok kamu malah bela Ka Dirga sih" protes Kayla.
"Bukan gitu. Gue ngerasa Ka Dirga itu cowo baik-baik jadi ga mungkin deh dia tega mesra sama cewe didepan loe, ya kan Yas?"
"Hhmm" Yasmin menjawab dengan anggukan.
"Ka Dirga emang belum jelasin siapa cewe itu, apa mungkin kemarin Ka Dirga mau jelasin itu ya"
"Mungkin aja, tapi karna lo terbawa emosi lo jadi ga mau denger penjelasan Ka Dirga"
"Ka Anggara juga bilang kalau Ka Dirga itu ga punya pacar. Terus Ka Anggara juga nyaranin untuk aku minta penjelasan Ka Dirga"
"Ya udah lo tanya langsung aja sama Ka Dirga biar ga salahpaham dan lo nuduh Ka Dirga seenaknya" ucap Yasmin.
"Gue mau tanya. Apa dasarnya lo ga terima dan marah sama Ka Dirga karna cewe itu?" tanya Kirana serius. "Apa lo suka sama Ka Dirga?"
"Kamu ngomong apa sih Kiran, ga mungkin lah aku suka sama Ka Dirga" Kayla mengelak.
"Kalau ga suka kenapa lo ga terima gitu Ka Dirga sama cewe lain. Lagian, kalau lo emang beneran ga punya perasaan apa-apa pasti lo ga akan peduli kan soal itu"
Benarkah Kayla mulai menyukai Dirga? atau Kayla hanya merasa tak enak dengan tuduhannya yang belum pasti pada Dirga? Kenapa Yasmin dan Kirana menuduhnya suka pada Dirga? itu mustahil. Karna sampai sekarang perasaan Kayla masih milik Vano.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 276 Episodes
Comments
Sadiah
Kayla Kayla vano lagi vano lagi,, greget bacanya
2022-10-06
0
Akbar
aduuuh kayla kmu tu ya gk bsa bdain yg tulus dg yg cinta ny hya sbntar aja
2021-04-21
6