Hari itu jadwal kuliah selesai dengan cepat. Kayla dan kedua sahabatnya memutuskan untuk makan dikantin sebelum mereka pulang. Disaat mereka tengah makan seseorang menghampiri mereka. Dan orang itu adalah Vano cowo yang selama ini Kayla suka.
DEG...
Jantung Kayla berdetak lebih cepat dari biasanya. Dia tak menyangka cowo yang selama ini dia sukai hari itu bisa dia lihat dengan leluasa. Entah ada keajaiban apa hal itu bisa terjadi pada seorang Vano yang menghampiri dengan sendirinya.
"Boleh gabung? hari ini kursi dikantin penuh, gak masalah kan gue duduk disini? kursinya kosong kan?" tanya Vano pada Kayla. Kebetulan mereka duduk dimeja yang terdapat empat kursi jadi otomatis masih ada satu kursi yang tersisa dan Vano meminta ijin untuk mendudukinya.
"Boleh kok duduk aja" ucap Yasmin sambil tersenyum menatap Kayla.
Kayla yang melihat sahabatnya itu sedang tersenyum padanya langsung memasang ekspresi sedikit kesal. Bagaimana tidak, mereka berdua segaja mengijinkan Vano untuk bergabung agar Kayla mendapat kesempatan dekat dengan pujaannya itu. Mereka tak tau saja kalau sebenarnya Kayla sedang merasa jatungnya berdetak lebih kencang seperti sedang lari maraton. Dan yang membuat Kayla berdegub kencang karna Vano duduk tepat disampingnya.
"Kayanya temen kita yang satu itu lagi salah tingkah deh dari tadi makananya cuma di mainin aja, pasti nafsu makannya jadi ga beraturan tuh" bisik Yasmin pada Kirana sambil tertawa kecil melihat tingkah sahabatnya.
"Gue bikin lo ga nyaman ya?" tanya Vano pada Kayla. Karna sedari tadi Kayla hanya memainkan makanannya saja.
Pandangan Kayla menatap wajah itu dengan intens, ini pertama kalinya mereka saling beradu pandang.
"Ga kok" Kayla menjawab dengan terbata bata.
"Terus kenapa makanannya gak dimakan?"
"Ini dimakan kok" Kayla langsung melahap makanannya.
"Gue sampai lupa, kita belum pada kenalan kan? gue Vano, nama kalian siapa? ga baik kan kita makan bareng tapi ga saling tau nama dan kenal" ucap Vano memandangi Kayla dan sahabatnya bergantian.
Vano memang salah satu cowok yang cukup dikagumi para cewe. Dibalik wajahnya yang tampan dia juga memiliki sifat yang baik dan juga ramah. Dan yang membuat Kayla jatuh hati padanya itu adalah senyum Vano. Ya senyuman Vano memang manis dan Kayla menyukai itu.
"Gue yasmin"
"Gue kirana"
"Dan lo?" tanya Vano pada Kayla yang tengah sibuk dengan kegugupannya.
"Yah? ohh.. aku Mikayla kamu bisa panggil aku Kayla"
"Seneng bisa kenal kalian" ucap Vano dengan melebarkan senyumannya.
Mereka pun kembali fokus memakan makanan masing masing dan tak lama sesosok wanita datang menghampiri mereka berempat.
"Vano aku cari kamu kemana mana, temenin aku kesalon yuk" rengek seorang cewe yang bernama Tiara. Ya dia adalah wanita yang paling terdepan untuk urusan mendapat hati Vano namun Vano selalu mengacuhkan kehadirannya.
Sebenarnya Vano bukan tipe cowo yang ingin kasar pada cewe tapi jika cewe itu sudah menggangunya lebih dari sewajarnya dia akan bertindak tegas.
"Sorry sebentar lagi gue ada kelas lo bisa pergi sendiri kan? oh dan satu lagi, mulai sekarang lo gak usah deketin gue lagi karna sekarang gue udah punya cewe" tegas Vano dengan nada sedikit tinggi.
"Bohong, udah deh gak usah bohong sama aku. lagian siapa sih cewe yang bisa dapetin hati kamu? belum ada kan?" tanya Tiara kekeh.
"Lo ga liat cewe disebelah gue ini siapa? kenalin, dia Kayla pacar gue" ucap Vano sambil memandang wajah Kayla.
Ucapan vano seperti menguncang hati Kayla. Entah kenapa pengakuan itu terasanya nyata didengar bahkan Yasmin dan Kirana yang mendengar ucapan vano seketika mendadak terdiam seribu bahasa. Kayla mencoba tenang dan mencoba menyadari bahwa ucapan Vano itu hanyalah sebuah hindaran dia dari Tiara. Dan benar saja, seketika pandangan Vano berubah menjadi tatapan yang seolah meminta Kayla untuk mengikuti tujuannya membohongi Tiara.
"Kamu becanda kan van?"
"Lo tanya aja sama orangnya langsung"
"Jadi lo benaran pacar Vano?" tanya Tiara memastikan.
"Iya" jawab Kayla berbohong.
"Lo udah dengerkan? jadi mulai sekarang lo ga perlu lagi deketin gue, gue ga mau hubungan gue sama Kayla tergangu gara-gara kehadiran lo"
Mendengar peringatan dari Vano dengan cepat Tiara bergegas pergi bersama rasa kecewanya. Vano yang sudah tak lagi melihat sosok Tiara pun segera meminta maaf karna telah melibatkan Kayla untuk membohongi Tiara.
"Maaf ya tadi gue terpaksa bilang kalau loe pacar gue"
"Iya ga apa-apa, tapi kenapa harus bohong begitu? Tiara kan cantik kenapa kamu malah nolak dia?" tanya Kayla memberanikan diri karna rasa penasarannya.
"Cantik kan bukan berarti gue harus suka sama dia. Gue cuma gak suka aja sama cewe yang terlalu agresif"
"Ohh..."
"Gue boleh minta no handphone kalian bertiga gak? ya buat silaturahmi aja kan kita udah jadi teman sekarang" pinta Vano.
"Boleh ko" ucap Kirana.
Vano pun mencatat satu persatu no handphone Kayla dan dua sahabatnya. Setelah selesai Vano pun pergi pamit.
"Gue pamit pergi ya. Makasih buat tempat duduk dan bantuannya. Bye"
"Bye"
Kayla terus memandangi kepergian Vano sampai pemilik hatinya itu tak tampak lagi dipandangan mata. Kirana dan Yasmin yang melihat sahabatnya itu lantas dengan segaja mengebrak meja untuk menjaili Kayla.
"Fokus amat sih liatinnya, awas lo makin diliatin makin jadi membara buat memiliki" ledek Kirana pada Kayla.
"Percuma juga kalau suatu hari miliki dia"
"Kenapa percuma? lo nyerah suka sama dia?" tanya Yasmin heran.
"Kalian lupa? aku kan dilarang punya pacar"
"Iya juga ya"
"Tadi gimana perasaan lo waktu Vano bilang kalau lo pacar dia didepan Tiara? lo pasti seneng kan?" ucap Kirana penasaran.
"Seneng campur sedih dan berdosa"
"Maksudnya? coba jelasin maksud dari semua rasa itu" pinta Kirana pada Kayla.
"Pertama, aku seneng karna ternyata Vano gak punya perasaan sama Tiara. Yang kedua, sedihnya pengakuan pacar itu cuma pura-pura dan yang ketiga aku ngerasa berdosa karna harus bohong sama Tiara kalau aku pacaran sama Vano. Emang kalian pikir aku bakal bahagia gitu karna kejadian tadi?"
"Sorry kita berdua kan cuma tanya aja gimana perasaan lo"
"Lo jangan marah donk" rengek Yasmin pada Kayla yang memasang wajah sedih.
"Iya maafin kita lah" lanjut Kirana memohon.
"Aku ga marah sama kalian kok. Ada hal yang bikin aku dilema aja sekarang. Dan itu bukan soal Vano" ucap Kayla.
"Terus apa?" tanya Kirana.
"Papa mau jodohin aku sama anak sahabatnya"
"Seriusan?" tanya Kirana dan Yasmin bersamaan.
"Iya. Aku bingung aku pengen tolak tapi aku juga ga bisa liat Papa sedih karna keputusan aku. Aku harus gimana?"
"Gue bingung kasih pendapat. Tapi kenapa ga lo kenalan dulu aja sama cowo itu, siapa tau dia ganteng" ucap Yasmin.
"Yasmin. Lo apa sih bukannya kasih pendapat baik malah ngurusin kegantengan cowo itu" protes Kirana.
"Ya gue kan cuma mau kasih saran aja. Setau gue kan Kayla anak baik yang berbakti sama orangtuanya, ya kenapa gak coba aja terima perjodohan ini dulu. Toh orangtua Kayla juga udah mempertimbangkan untuk kebaikan anaknya, masalah kedepannya berlanjut atau engga ya biar pencipta yang mengatur, bener kan?" tutur Yasmin.
"Bener juga sih. Tapi yang menjalani kan Kayla, gue yakin ini pasti gak adil buat dia. Gue aja yang dengernya ngerasa ga adil apalagi Kayla, padahal ada hati yang harus diraih tapi apalah arti memiliki jika perjodohan menghalangi untuk mencintai" ucap Kirana.
"Kalian berdua kenapa mendadak bijak begini sih? udahlah, ini urusan aku. Tapi makasih ya buat saran kalian berdua, kalian emang sahabat aku yang paling the best"
Kayla memeluk kedua sahabatnya itu dengan eratnya. Rasa sedih dan bimbang seolah bisa teratasi dengan kehadiran mereka. Ya, sebelum Kayla meminta saran pada sahabatnya itu Kayla memang sudah memutuskan untuk menerima perjodohan itu. Karna menurut Kayla bahagia orangtuanya juga bahagia untuknya.
Tapi apakah ini keputusan yang benar? apakah aku bisa menerimanya atau bahkan bisa mencintainya? sungguh hanya waktu yang bisa menjawab pertanyaan itu semua. Dan Anggara? apa dia bisa menerima keputusan aku tanpa melukai hatinya? semoga saja Anggara mendukung keputusan ini.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 276 Episodes
Comments
Anonymous
semangatin lagi ah biar up lagi Thor nya
2021-06-03
5
Yolanda Gomez
samangat lah.
2021-05-10
2
Akbar
masih ngikut, semangat
2021-04-20
2