Kesempatan

Hari itu jadwal kuliah selesai dengan cepat. Kayla dan kedua sahabatnya memutuskan untuk makan dikantin sebelum mereka pulang. Disaat mereka tengah makan seseorang menghampiri mereka. Dan orang itu adalah Vano cowo yang selama ini Kayla suka.

DEG...

Jantung Kayla berdetak lebih cepat dari biasanya. Dia tak menyangka cowo yang selama ini dia sukai hari itu bisa dia lihat dengan leluasa. Entah ada keajaiban apa hal itu bisa terjadi pada seorang Vano yang menghampiri dengan sendirinya.

"Boleh gabung? hari ini kursi dikantin penuh, gak masalah kan gue duduk disini? kursinya kosong kan?" tanya Vano pada Kayla. Kebetulan mereka duduk dimeja yang terdapat empat kursi jadi otomatis masih ada satu kursi yang tersisa dan Vano meminta ijin untuk mendudukinya.

"Boleh kok duduk aja" ucap Yasmin sambil tersenyum menatap Kayla.

Kayla yang melihat sahabatnya itu sedang tersenyum padanya langsung memasang ekspresi sedikit kesal. Bagaimana tidak, mereka berdua segaja mengijinkan Vano untuk bergabung agar Kayla mendapat kesempatan dekat dengan pujaannya itu. Mereka tak tau saja kalau sebenarnya Kayla sedang merasa jatungnya berdetak lebih kencang seperti sedang lari maraton. Dan yang membuat Kayla berdegub kencang karna Vano duduk tepat disampingnya.

"Kayanya temen kita yang satu itu lagi salah tingkah deh dari tadi makananya cuma di mainin aja, pasti nafsu makannya jadi ga beraturan tuh" bisik Yasmin pada Kirana sambil tertawa kecil melihat tingkah sahabatnya.

"Gue bikin lo ga nyaman ya?" tanya Vano pada Kayla. Karna sedari tadi Kayla hanya memainkan makanannya saja.

Pandangan Kayla menatap wajah itu dengan intens, ini pertama kalinya mereka saling beradu pandang.

"Ga kok" Kayla menjawab dengan terbata bata.

"Terus kenapa makanannya gak dimakan?"

"Ini dimakan kok" Kayla langsung melahap makanannya.

"Gue sampai lupa, kita belum pada kenalan kan? gue Vano, nama kalian siapa? ga baik kan kita makan bareng tapi ga saling tau nama dan kenal" ucap Vano memandangi Kayla dan sahabatnya bergantian.

Vano memang salah satu cowok yang cukup dikagumi para cewe. Dibalik wajahnya yang tampan dia juga memiliki sifat yang baik dan juga ramah. Dan yang membuat Kayla jatuh hati padanya itu adalah senyum Vano. Ya senyuman Vano memang manis dan Kayla menyukai itu.

"Gue yasmin"

"Gue kirana"

"Dan lo?" tanya Vano pada Kayla yang tengah sibuk dengan kegugupannya.

"Yah? ohh.. aku Mikayla kamu bisa panggil aku Kayla"

"Seneng bisa kenal kalian" ucap Vano dengan melebarkan senyumannya.

Mereka pun kembali fokus memakan makanan masing masing dan tak lama sesosok wanita datang menghampiri mereka berempat.

"Vano aku cari kamu kemana mana, temenin aku kesalon yuk" rengek seorang cewe yang bernama Tiara. Ya dia adalah wanita yang paling terdepan untuk urusan mendapat hati Vano namun Vano selalu mengacuhkan kehadirannya.

Sebenarnya Vano bukan tipe cowo yang ingin kasar pada cewe tapi jika cewe itu sudah menggangunya lebih dari sewajarnya dia akan bertindak tegas.

"Sorry sebentar lagi gue ada kelas lo bisa pergi sendiri kan? oh dan satu lagi, mulai sekarang lo gak usah deketin gue lagi karna sekarang gue udah punya cewe" tegas Vano dengan nada sedikit tinggi.

"Bohong, udah deh gak usah bohong sama aku. lagian siapa sih cewe yang bisa dapetin hati kamu? belum ada kan?" tanya Tiara kekeh.

"Lo ga liat cewe disebelah gue ini siapa? kenalin, dia Kayla pacar gue" ucap Vano sambil memandang wajah Kayla.

Ucapan vano seperti menguncang hati Kayla. Entah kenapa pengakuan itu terasanya nyata didengar bahkan Yasmin dan Kirana yang mendengar ucapan vano seketika mendadak terdiam seribu bahasa. Kayla mencoba tenang dan mencoba menyadari bahwa ucapan Vano itu hanyalah sebuah hindaran dia dari Tiara. Dan benar saja, seketika pandangan Vano berubah menjadi tatapan yang seolah meminta Kayla untuk mengikuti tujuannya membohongi Tiara.

"Kamu becanda kan van?"

"Lo tanya aja sama orangnya langsung"

"Jadi lo benaran pacar Vano?" tanya Tiara memastikan.

"Iya" jawab Kayla berbohong.

"Lo udah dengerkan? jadi mulai sekarang lo ga perlu lagi deketin gue, gue ga mau hubungan gue sama Kayla tergangu gara-gara kehadiran lo"

Mendengar peringatan dari Vano dengan cepat Tiara bergegas pergi bersama rasa kecewanya. Vano yang sudah tak lagi melihat sosok Tiara pun segera meminta maaf karna telah melibatkan Kayla untuk membohongi Tiara.

"Maaf ya tadi gue terpaksa bilang kalau loe pacar gue"

"Iya ga apa-apa, tapi kenapa harus bohong begitu? Tiara kan cantik kenapa kamu malah nolak dia?" tanya Kayla memberanikan diri karna rasa penasarannya.

"Cantik kan bukan berarti gue harus suka sama dia. Gue cuma gak suka aja sama cewe yang terlalu agresif"

"Ohh..."

"Gue boleh minta no handphone kalian bertiga gak? ya buat silaturahmi aja kan kita udah jadi teman sekarang" pinta Vano.

"Boleh ko" ucap Kirana.

Vano pun mencatat satu persatu no handphone Kayla dan dua sahabatnya. Setelah selesai Vano pun pergi pamit.

"Gue pamit pergi ya. Makasih buat tempat duduk dan bantuannya. Bye"

"Bye"

Kayla terus memandangi kepergian Vano sampai pemilik hatinya itu tak tampak lagi dipandangan mata. Kirana dan Yasmin yang melihat sahabatnya itu lantas dengan segaja mengebrak meja untuk menjaili Kayla.

"Fokus amat sih liatinnya, awas lo makin diliatin makin jadi membara buat memiliki" ledek Kirana pada Kayla.

"Percuma juga kalau suatu hari miliki dia"

"Kenapa percuma? lo nyerah suka sama dia?" tanya Yasmin heran.

"Kalian lupa? aku kan dilarang punya pacar"

"Iya juga ya"

"Tadi gimana perasaan lo waktu Vano bilang kalau lo pacar dia didepan Tiara? lo pasti seneng kan?" ucap Kirana penasaran.

"Seneng campur sedih dan berdosa"

"Maksudnya? coba jelasin maksud dari semua rasa itu" pinta Kirana pada Kayla.

"Pertama, aku seneng karna ternyata Vano gak punya perasaan sama Tiara. Yang kedua, sedihnya pengakuan pacar itu cuma pura-pura dan yang ketiga aku ngerasa berdosa karna harus bohong sama Tiara kalau aku pacaran sama Vano. Emang kalian pikir aku bakal bahagia gitu karna kejadian tadi?"

"Sorry kita berdua kan cuma tanya aja gimana perasaan lo"

"Lo jangan marah donk" rengek Yasmin pada Kayla yang memasang wajah sedih.

"Iya maafin kita lah" lanjut Kirana memohon.

"Aku ga marah sama kalian kok. Ada hal yang bikin aku dilema aja sekarang. Dan itu bukan soal Vano" ucap Kayla.

"Terus apa?" tanya Kirana.

"Papa mau jodohin aku sama anak sahabatnya"

"Seriusan?" tanya Kirana dan Yasmin bersamaan.

"Iya. Aku bingung aku pengen tolak tapi aku juga ga bisa liat Papa sedih karna keputusan aku. Aku harus gimana?"

"Gue bingung kasih pendapat. Tapi kenapa ga lo kenalan dulu aja sama cowo itu, siapa tau dia ganteng" ucap Yasmin.

"Yasmin. Lo apa sih bukannya kasih pendapat baik malah ngurusin kegantengan cowo itu" protes Kirana.

"Ya gue kan cuma mau kasih saran aja. Setau gue kan Kayla anak baik yang berbakti sama orangtuanya, ya kenapa gak coba aja terima perjodohan ini dulu. Toh orangtua Kayla juga udah mempertimbangkan untuk kebaikan anaknya, masalah kedepannya berlanjut atau engga ya biar pencipta yang mengatur, bener kan?" tutur Yasmin.

"Bener juga sih. Tapi yang menjalani kan Kayla, gue yakin ini pasti gak adil buat dia. Gue aja yang dengernya ngerasa ga adil apalagi Kayla, padahal ada hati yang harus diraih tapi apalah arti memiliki jika perjodohan menghalangi untuk mencintai" ucap Kirana.

"Kalian berdua kenapa mendadak bijak begini sih? udahlah, ini urusan aku. Tapi makasih ya buat saran kalian berdua, kalian emang sahabat aku yang paling the best"

Kayla memeluk kedua sahabatnya itu dengan eratnya. Rasa sedih dan bimbang seolah bisa teratasi dengan kehadiran mereka. Ya, sebelum Kayla meminta saran pada sahabatnya itu Kayla memang sudah memutuskan untuk menerima perjodohan itu. Karna menurut Kayla bahagia orangtuanya juga bahagia untuknya.

Tapi apakah ini keputusan yang benar? apakah aku bisa menerimanya atau bahkan bisa mencintainya? sungguh hanya waktu yang bisa menjawab pertanyaan itu semua. Dan Anggara? apa dia bisa menerima keputusan aku tanpa melukai hatinya? semoga saja Anggara mendukung keputusan ini.

***

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

semangatin lagi ah biar up lagi Thor nya

2021-06-03

5

Yolanda Gomez

Yolanda Gomez

samangat lah.

2021-05-10

2

Akbar

Akbar

masih ngikut, semangat

2021-04-20

2

lihat semua
Episodes
1 Dijodohkan?
2 Benar terjadi
3 Kesempatan
4 Butuh waktu
5 Bertemu tante andin
6 Terpesona
7 Mengajak
8 Ketahuan
9 Berniat melupakan
10 Menghindari
11 Rencana yang mengejutkan
12 Keyakinan dan ketakutan
13 Dia kembali
14 Pernyataan cinta
15 Cemburu
16 Mengakui
17 Terluka lagi
18 Masih ada harapan
19 Dugaan kayla
20 Keinginan yang terwujud
21 Salahpaham
22 Penjelasan
23 Kejutan manis
24 Dilema
25 Pertanyaan sulit
26 Melamar 1
27 Melamar 2
28 Harapan Dirga
29 Tak menyangka
30 Kecewa
31 Hal terpenting
32 Hal penting
33 Dukungan Bu Andin
34 Sahabat lama
35 Keinginan Opa
36 Menerima
37 Kemunculan Tante Tina
38 Pernikahan
39 Nasihat Papa Dito
40 Pemandangan tak terduga
41 Pindah ke apartemen
42 Kekecewaan Dirga
43 Siapa Dia?
44 Mencari Kayla
45 Menginap
46 Rencana Papa Adnan
47 Mengungkapkan
48 Menonton film horor
49 Mengharap seorang cucu
50 Mulai jatuh cinta
51 Mengikuti Yasmin
52 PMS
53 Morning Kiss
54 Mengungkapkan Cinta
55 Merasa malu
56 Perdebatan kecil
57 Berbaikan
58 Perkataan yang menyakitkan
59 Siapakah Dia?
60 Dibohongi
61 Perlakuan tak terduga
62 Rasa bersalah
63 Ada apa?
64 Masih mencintai
65 Sudah saatnya kah?
66 Malam Pertama
67 Mendapat sebuket bunga
68 Merasa dicintai
69 Mengharap seorang cucu lagi
70 Meminta ijin
71 Diberi restu
72 Terluka dengan perkataan Lagi
73 Hal yang menyakitkan
74 Pertengkaran karna masalalu
75 Memaafkan
76 Sebuket bunga
77 Pil Kontrasepsi
78 Kemarahan Dirga
79 Sikap Dingin Dirga
80 Saling merindukan
81 Ancaman Vano
82 Masalah baru
83 Saling terluka
84 Rumor
85 Ungkapan hati Kayla
86 Kerinduan Mama Adira
87 Nasihat Mama Adira
88 Melepas kerinduan
89 Tak menyangka
90 Acara pertunangan
91 Kehadirannya tak terduga
92 Perasaan tak tenang
93 Kekecewaan Mama Andin
94 Kesedihan Mama Adira
95 Kesedihan Kayla
96 Ketenangan
97 Perasaan itu masih ada
98 Kepedulian pada Vindy
99 Bingung mencari
100 Kemarahan Kayla
101 Perlakuan manis
102 Tidur terpisah
103 Pertemuan tak terduga
104 Kondisi Kayla
105 Hamil
106 Menerima
107 Keinginan Kayla
108 Ngidam
109 Terharu bahagia
110 Merasa sedih
111 Sensitif
112 Merasa hampa
113 Sahabat kecil Dirga
114 Terungkap
115 Sebuah hadiah
116 Menggoda Kayla
117 Perintah Dirga
118 Pengawal untuk Kayla
119 Cinta pertama Kayla
120 Berduka
121 Demam
122 Pertanda melahirkan?
123 Kontraksi palsu
124 Rasa bersalah
125 Malam bergairah
126 Cemburu
127 Kehadiran malaikat kecil
128 Dareen Mahendra
129 Membahagiakan
130 Pernikahan Yasmin
131 Sekertaris
132 Takut dan Khawatir
133 Pertengkaran lagi
134 Meluapkan kesedihan
135 Sikap yang berbeda
136 Keinginan terpendam
137 Dugaan Papa Dito
138 Ancaman Papa Dito
139 Kayla diantara Dirga dan Vano
140 Sandiwara dan kejutan
141 Berujung Gagal..
142 Kegundahan Yasmin
143 Keinginan Yasmin
144 PEMBERITAHUAN
145 Sosok tak terduga
146 Kedatangan Nindy
147 Dugaan yang benar
148 Tuduhan Mama Andin
149 Perasaan terguncang
150 Momen berdua
151 Merasa sedih kembali
152 Niat terselubung
153 Kesedihan Kirana
154 Akhirnya menerima..
155 Menjodohkan
156 Pindahan rumah
157 Kebahagiaan Nindy
158 Menikmati momen
159 Duķungan Mama Andin
160 Benar hamilkah?
161 Kembali berpacaran
162 Mengajak kencan
163 Diambang keputusan
164 Menentukan jawaban
165 Kabar membahagiakan
166 Menyukai
167 Menerima
168 Pertemuan dua keluarga
169 Terulang lagi
170 Berteman kembali
171 Bersikap tenang
172 Cemburu yang usai
173 Pemberitahuan
174 Perdebatan
175 Kemarahan keluarga
176 Kejutan romantis
177 Kesedihan Kayla dan Nindy
178 Kepindahan Nindy
179 Anniversary
180 Kejutan yang bertubi
181 Rasa sedih Papa Adnan
182 Pernikahan dan pertunangan
183 Ulangtahun
184 Pemberitahuan
185 Akhir yang Bahagia
186 TerimaKasih
187 Pemberitahuan
188 Karya terbaru Author
189 Pengumuman Season 2
190 Cinta dalam perjodohan season2
191 Season 2 Bab 1 => Mengajak kencan
192 Bab2 Kencan Bahagia
193 Bab3 Bertemu lagi
194 Bab 4 Rasa tak nyaman
195 Bab5 Awal rasa sedih
196 Bab6 Inikah Karma?
197 Bab7 Ikatan batin
198 Bab8 Kenyataan yang pahit
199 Bab9 Berkumpul
200 Bab10 Tangisan kekecewaan
201 Bab11 Antara pilihan
202 Bab12 Diambang keputusan
203 Bab13 Mencoba bertahan
204 Bab14 Berpamitan
205 Bab15 Memaafkan
206 Bab16 Mengetahui
207 Bab17 Permintaan becerai
208 Bab18 Mengungkapkan
209 Bab19 Bertemu cinta bersama
210 Bab 20 Luapan hati
211 Bab 21 Merasa Lega
212 Bab22 Bertemu Vano
213 Bab 23 Kabar bahagia
214 Bab23 Rasa bahagia Rifky
215 Bab24 Menjenguk Nindy
216 Bab25 Sikap membingungkan
217 Bab26 Terbakar cemburu
218 Bab27 Menduga dan menebak
219 Benar nyatanya
220 Berkencan bersama Darren
221 Kecewa Dirga
222 Kecewa yang berlanjut
223 Tentang malam pertama
224 Semua Bahagia
225 Pernikahan Kirana
226 Pengumuman
227 Amarah Kayla
228 Nasihat Dirga
229 Perubahan hormon
230 Kekhawatiran
231 Keinginan Dimas
232 Nasihat untuk Dimas
233 Marah yang berlanjut
234 Bertemu Bella
235 Salah Tingkah
236 Ungkapan hati Nenek
237 Menemui Yasmin
238 Kemana Dirga?
239 Rasa sedih dan amarah Kayla
240 Kenyataan pahit
241 Ketegaran Kayla
242 Akhirnya
243 Ingatan yang hilang
244 Bertemu tapi tak mengenali
245 Sebenarnya siapa kamu?
246 Mencoba mengingat
247 Sikap licik Vindy
248 Ingat kembali
249 Bertemu Darren
250 Mengoda Kayla kembali
251 Ketakutan Mama Andin
252 Permintaan spesial Dirga
253 Kehamilan Kirana
254 Khawatir yang berlebihan
255 jenuh dan Bosan
256 Rasa sedih Darren
257 Nasihat untuk Kayla
258 Kesabaran Dirga
259 Tuduhan Kirana
260 Amarah Yasmin
261 Bertemu dengannya lagi
262 Rasa tak nyaman
263 Sikap Tiara
264 Siaga menemani
265 Bahagia Kayla
266 Kedatangan yang tiba-tiba
267 Luapan emosi
268 Merindukan Darren
269 Merasa terkejut
270 Sikap beda Dirga
271 Mengungkapkan
272 Mengakui
273 Menghargai perasaan Darren
274 Saling bercerita
275 The End
276 Pengumuman
Episodes

Updated 276 Episodes

1
Dijodohkan?
2
Benar terjadi
3
Kesempatan
4
Butuh waktu
5
Bertemu tante andin
6
Terpesona
7
Mengajak
8
Ketahuan
9
Berniat melupakan
10
Menghindari
11
Rencana yang mengejutkan
12
Keyakinan dan ketakutan
13
Dia kembali
14
Pernyataan cinta
15
Cemburu
16
Mengakui
17
Terluka lagi
18
Masih ada harapan
19
Dugaan kayla
20
Keinginan yang terwujud
21
Salahpaham
22
Penjelasan
23
Kejutan manis
24
Dilema
25
Pertanyaan sulit
26
Melamar 1
27
Melamar 2
28
Harapan Dirga
29
Tak menyangka
30
Kecewa
31
Hal terpenting
32
Hal penting
33
Dukungan Bu Andin
34
Sahabat lama
35
Keinginan Opa
36
Menerima
37
Kemunculan Tante Tina
38
Pernikahan
39
Nasihat Papa Dito
40
Pemandangan tak terduga
41
Pindah ke apartemen
42
Kekecewaan Dirga
43
Siapa Dia?
44
Mencari Kayla
45
Menginap
46
Rencana Papa Adnan
47
Mengungkapkan
48
Menonton film horor
49
Mengharap seorang cucu
50
Mulai jatuh cinta
51
Mengikuti Yasmin
52
PMS
53
Morning Kiss
54
Mengungkapkan Cinta
55
Merasa malu
56
Perdebatan kecil
57
Berbaikan
58
Perkataan yang menyakitkan
59
Siapakah Dia?
60
Dibohongi
61
Perlakuan tak terduga
62
Rasa bersalah
63
Ada apa?
64
Masih mencintai
65
Sudah saatnya kah?
66
Malam Pertama
67
Mendapat sebuket bunga
68
Merasa dicintai
69
Mengharap seorang cucu lagi
70
Meminta ijin
71
Diberi restu
72
Terluka dengan perkataan Lagi
73
Hal yang menyakitkan
74
Pertengkaran karna masalalu
75
Memaafkan
76
Sebuket bunga
77
Pil Kontrasepsi
78
Kemarahan Dirga
79
Sikap Dingin Dirga
80
Saling merindukan
81
Ancaman Vano
82
Masalah baru
83
Saling terluka
84
Rumor
85
Ungkapan hati Kayla
86
Kerinduan Mama Adira
87
Nasihat Mama Adira
88
Melepas kerinduan
89
Tak menyangka
90
Acara pertunangan
91
Kehadirannya tak terduga
92
Perasaan tak tenang
93
Kekecewaan Mama Andin
94
Kesedihan Mama Adira
95
Kesedihan Kayla
96
Ketenangan
97
Perasaan itu masih ada
98
Kepedulian pada Vindy
99
Bingung mencari
100
Kemarahan Kayla
101
Perlakuan manis
102
Tidur terpisah
103
Pertemuan tak terduga
104
Kondisi Kayla
105
Hamil
106
Menerima
107
Keinginan Kayla
108
Ngidam
109
Terharu bahagia
110
Merasa sedih
111
Sensitif
112
Merasa hampa
113
Sahabat kecil Dirga
114
Terungkap
115
Sebuah hadiah
116
Menggoda Kayla
117
Perintah Dirga
118
Pengawal untuk Kayla
119
Cinta pertama Kayla
120
Berduka
121
Demam
122
Pertanda melahirkan?
123
Kontraksi palsu
124
Rasa bersalah
125
Malam bergairah
126
Cemburu
127
Kehadiran malaikat kecil
128
Dareen Mahendra
129
Membahagiakan
130
Pernikahan Yasmin
131
Sekertaris
132
Takut dan Khawatir
133
Pertengkaran lagi
134
Meluapkan kesedihan
135
Sikap yang berbeda
136
Keinginan terpendam
137
Dugaan Papa Dito
138
Ancaman Papa Dito
139
Kayla diantara Dirga dan Vano
140
Sandiwara dan kejutan
141
Berujung Gagal..
142
Kegundahan Yasmin
143
Keinginan Yasmin
144
PEMBERITAHUAN
145
Sosok tak terduga
146
Kedatangan Nindy
147
Dugaan yang benar
148
Tuduhan Mama Andin
149
Perasaan terguncang
150
Momen berdua
151
Merasa sedih kembali
152
Niat terselubung
153
Kesedihan Kirana
154
Akhirnya menerima..
155
Menjodohkan
156
Pindahan rumah
157
Kebahagiaan Nindy
158
Menikmati momen
159
Duķungan Mama Andin
160
Benar hamilkah?
161
Kembali berpacaran
162
Mengajak kencan
163
Diambang keputusan
164
Menentukan jawaban
165
Kabar membahagiakan
166
Menyukai
167
Menerima
168
Pertemuan dua keluarga
169
Terulang lagi
170
Berteman kembali
171
Bersikap tenang
172
Cemburu yang usai
173
Pemberitahuan
174
Perdebatan
175
Kemarahan keluarga
176
Kejutan romantis
177
Kesedihan Kayla dan Nindy
178
Kepindahan Nindy
179
Anniversary
180
Kejutan yang bertubi
181
Rasa sedih Papa Adnan
182
Pernikahan dan pertunangan
183
Ulangtahun
184
Pemberitahuan
185
Akhir yang Bahagia
186
TerimaKasih
187
Pemberitahuan
188
Karya terbaru Author
189
Pengumuman Season 2
190
Cinta dalam perjodohan season2
191
Season 2 Bab 1 => Mengajak kencan
192
Bab2 Kencan Bahagia
193
Bab3 Bertemu lagi
194
Bab 4 Rasa tak nyaman
195
Bab5 Awal rasa sedih
196
Bab6 Inikah Karma?
197
Bab7 Ikatan batin
198
Bab8 Kenyataan yang pahit
199
Bab9 Berkumpul
200
Bab10 Tangisan kekecewaan
201
Bab11 Antara pilihan
202
Bab12 Diambang keputusan
203
Bab13 Mencoba bertahan
204
Bab14 Berpamitan
205
Bab15 Memaafkan
206
Bab16 Mengetahui
207
Bab17 Permintaan becerai
208
Bab18 Mengungkapkan
209
Bab19 Bertemu cinta bersama
210
Bab 20 Luapan hati
211
Bab 21 Merasa Lega
212
Bab22 Bertemu Vano
213
Bab 23 Kabar bahagia
214
Bab23 Rasa bahagia Rifky
215
Bab24 Menjenguk Nindy
216
Bab25 Sikap membingungkan
217
Bab26 Terbakar cemburu
218
Bab27 Menduga dan menebak
219
Benar nyatanya
220
Berkencan bersama Darren
221
Kecewa Dirga
222
Kecewa yang berlanjut
223
Tentang malam pertama
224
Semua Bahagia
225
Pernikahan Kirana
226
Pengumuman
227
Amarah Kayla
228
Nasihat Dirga
229
Perubahan hormon
230
Kekhawatiran
231
Keinginan Dimas
232
Nasihat untuk Dimas
233
Marah yang berlanjut
234
Bertemu Bella
235
Salah Tingkah
236
Ungkapan hati Nenek
237
Menemui Yasmin
238
Kemana Dirga?
239
Rasa sedih dan amarah Kayla
240
Kenyataan pahit
241
Ketegaran Kayla
242
Akhirnya
243
Ingatan yang hilang
244
Bertemu tapi tak mengenali
245
Sebenarnya siapa kamu?
246
Mencoba mengingat
247
Sikap licik Vindy
248
Ingat kembali
249
Bertemu Darren
250
Mengoda Kayla kembali
251
Ketakutan Mama Andin
252
Permintaan spesial Dirga
253
Kehamilan Kirana
254
Khawatir yang berlebihan
255
jenuh dan Bosan
256
Rasa sedih Darren
257
Nasihat untuk Kayla
258
Kesabaran Dirga
259
Tuduhan Kirana
260
Amarah Yasmin
261
Bertemu dengannya lagi
262
Rasa tak nyaman
263
Sikap Tiara
264
Siaga menemani
265
Bahagia Kayla
266
Kedatangan yang tiba-tiba
267
Luapan emosi
268
Merindukan Darren
269
Merasa terkejut
270
Sikap beda Dirga
271
Mengungkapkan
272
Mengakui
273
Menghargai perasaan Darren
274
Saling bercerita
275
The End
276
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!