Sesampainya dikampus Yasmin turun dari mobil begitupun dengan Anggara. Kehadiran mereka membuat semua anak kampus yang berada disana melirik ke arah Yasmin dan Anggara dengan berbagai tatapan, ada yang merasa acuh, ada yang bergosip bahkan ada pula yang terkagum pada sosok Anggara.
"Ka makasih ya udah antar aku sampai kampus" ucap Yasmin.
"Iya sama-sama. Kamu belajar yang rajin ya, Kaka pergi dulu ya" pamit Anggara memasuki mobilnya.
"Dah"
Yasmin menatap mobil Anggara hingga mobil itu tak terlihat lagi. Sejujurnya ini adalah pertama kalinya ada lelaki yang mengantar Yasmin ke kampus. Yasmin mencoba mengatur nafasnya yang tak beraturan, entah ini perasaan jatuh cinta atau perasaan gugup karna pertama kalinya merasakan ini.
Dikelas Kayla dan Kirana sibuk berbincang bedua, Yasmin yang baru saja memasuki kelas segera bergabung dengan dua sahabatnya itu.
"Hai" sapa Yasmin pada Kayla dan Kirana.
"Kenapa baru dateng?" tanya Kayla.
"Tadi ada insiden dijalan" jawab Yasmin.
"Tapi kamu ga apa-apa?" Kayla panik.
"Aku ga apa-apa, tapi motornya yang kenapa-kenapa"
"Motor lo kenapa emang?" tanya Kirana.
"Kelupaan isi bensin jadi motornya ga mau jalan"
"Dasar bocah, masih muda udah lupaan. Kelamaan jomblo sih" ledek Kirana.
"Rese ya lo bawa-bawa status, ini ga ada hubungannya tau"
"Makanya cari pacar sana biar ada yang perhatiin dan antar jemput, jadi ga bakalan lupa deh tuh sama yang namanya isi bensin"
"Bener-bener ya pagi-pagi ngajak ribut"
"Udah ah ga usah pada ribut deh" ucap Kayla melerai perdebatan dua sahabatnya. tak lama dosen pun datang dan kelas pagi pun dimulai.
***
Dikantin Syifa, si ratu gosip yang satu jurusan dengan Kayla mendadak mendatangi Kayla dan kedua sahabatnya yang sedang menikmati makanan, entah klarifikasi apa yang sedang ia cari tapi kehadirannya membuat mereka merasa sedikit tergangu.
"Hai boleh gabung kan?" tanya Syifa dengan gayanya yang heboh.
"Klarifikasi apa yang lo butuhin disini?" tanya Kirana tanpa basa-basi.
"Santai aja, gue cuma mau ngobrol aja ko sama kalian"
"Gue ga yakin sama omongan lo, udah deh to the point aja lo butuh info apa dari kita?"
"Jadi cewe kenapa harus berbau gas gitu sih nada ngomongnya, bisa santai kan"
"Mau gue usir dengan paksa atau baik-baik"
"Galak banget sih lo jadi cewe bikin cowo pada lari tau"
"Suka-suka gue, lo masih mau disini atau mau pergi?"
"Denger ya Kirana, gue yakin lo pasti belum tau kan kalau sahabat lo Yasmin jadi bahan obrolan anak kampus jurusan kita?"
"Gue? emang gue ngapain?" tanya Yasmin heran.
"Gue denger tadi lo dianterin cowo, siapa? pacar? katanya dia ganteng beneran?" tanya Syifa antusias.
"Iya, tapi dia bukan pacar gue. Gue cuma ditolongin aja terus dianterin sampai kampus, udah itu aja"
"Beneran, cuma gitu doank?" tanya Syifa yang hanya mendapat angukan Yasmin.
"Gue pikir beneran, gagal deh dapet bahan gosip" ucap Syifa berlalu pergi.
"Itu anak cita-citanya apa sih, hoby banget bergosip ria" celoteh Kirana kesal.
Kayla menatap Yasmin dengan intens, dari pandangannya terlihat Yasmin seolah memendam sesuatu.
"Kamu punya pacar Yas?" tanya Kayla.
"Lo ga percaya sama gue? cowo yang anterin gue itu emang bukan pacar gue"
"Tapi kenapa ekspresi kamu kaya salah tingkah gitu? jangan bilang kamu jatuh cinta sama cowo itu?" Kayla membuat Yasmin terdiam.
"Mungkin,tapi kayanya ga mungkin deh. Udah ah jangan bahas ini" pinta Yasmin karna tak ingin Kayla dan Kirana tau siapa cowo yang sedang mereka bahas.
Handphone Kayla berbunyi,dia mendapat satu pesan masuk dari seseorang.
"Jangan lupa ya, aku tunggu nanti diparkiran kampus" isi pesan dari Vano.
Kayla hampir melupakan ajakan Vano untuk mengajaknya menonton, dan sampai sekarang ia belum memutuskan ajakan itu.
"Kenapa Kay?" tanya Yasmin melihat Kayla sedang kebingungan.
"Sebenernya hari ini Vano ngajak aku nonton"
"Apa?" Kirana dan Yasmin terkejut bersamaan.
"Beneran? wah, selangkah maju nih" Kirana begitu senang mendengar ucapan Kayla.
"Gimana ceritanya, lo bisa mendadak ada kemajuan begini? kapan dia ngajak lo?" Yasmin ingin tau.
"Kemarin itu, ada pertemuan keluarga aku sama keluarga Ka Dirga, mereka nyuruh aku untuk pergi keluar supaya bisa saling kenal, kita putusin pergi ke mall dan disana aku ketemu Vano. Cuma aku bingung kalau aku pergi nanti pasti orangtua aku bertanya-tanya kenapa pulang telat"
"Bingung juga ya, hhmm gimana kalau gue sma Yasmin ikut gabung? tenang, kita cuma memantau dari kejauhan ko, kapan lagi kan lo dapat kesempatan jalan sama Vano. Orangtua lo pasti percaya kalau lo jalan bareng gue sama Yasmin" usul Kirana.
"Tapi ga apa-apa ni? nanti kalau ada yang liat lo sama Vano gimana? apalagi sekarang kan status lo dalam perjodohan" ucap Yasmin membuat Kayla goyah .
"Tenang aja, ga akan ada yang liat ko. Sekarang telpon nyokap lo, kabarin kalau lo pulang telat" perintah kirana pada Kayla.
Saat Kayla sedang menghubungi Mamanya, Kirana teringat dengan motor milik Yasmin.
"Yas, kita perginya naik apaan? motor lo kan ga ada" tanya Kirana pada Yasmin.
"Udah ada ko, tadi ada yang anterin kesini"
"Ok"
***
Dari kejauhan Yasmin dan Kirana memantau setiap pergerakan Kayla dan Vano, bagai detektif mereka mengikuti kemana pun kayla pergi.
Selesai menonton, Vano mengajak Kayla makan disebuat resto. Tanpa disadari ada empat mata yang sedang memperhatikan Kayla, orang itu adalah Dirga dan Anggara. Mereka baru saja selesai dengan kline, tanpa berpikir lama Anggara pun langsung menghampiri adiknya itu.
"Kayla" panggil Anggara membuat Kayla membalikan badannya.
"Kaka"
"Kamu lagi apa disini? ini siapa?" tanya Anggara sambil mengarahkan matanya pada Vano.
"Dia temen kampus aku Ka"
"Hai Ka, kenalin saya Vano teman kampus Kayla" sapa Vano.
"Kalian cuma berdua?" Anggara melirik tajam pada Kayla.
"Kay, maaf ya kita telat dateng" ucap Yasmin tiba-tiba datang disituasi yang tepat. Mata Yasmin seketika menatap wajah manis orang itu, orang yang baru saja membuat hatinya tak menentu sejak kejadian pagi tadi. Siapa lagi kalau bukan Anggara.
"Hai Ka, ada Kaka juga disini?" tanya Kirana gugup pada Anggara.
"Kalian juga ada disini?"
"Iya ka, kita janjian sama Kayla tapi kita telat dateng" Kirana mencoba tenang menghadapi pertanyaan Anggara walau ia harus berbohong.
"Tapi kayanya kali ini Kayla ga bisa ikut gabung sama kalian, Kayla harus ikut kaka pulang. Ga apa-apa kan?"
"Iya Ka, ga apa-apa"
"Kay, ayo ikut Kaka pulang" perintah Anggara yang diikuti oleh Kayla. Kayla tak bisa membatah jika Anggara sudah bersikap dingin padanya.
"Aku pulang dulu ya, bye" pamit Kayla pada dua sahabatnya termasuk Vano.
Didalam mobil Anggara fokus mengemudikan mobil, sebenarnya Dirga juga berada dalam mobil itu. Didalam mobil hanya ada keheningan yang terasa, Kayla yang duduk dibelakang sibuk memandangi jalan dari jendela mobil, entah apa yang dipikirkan Kayla yang pasti Kaka nya itu akan mengomelinya tanpa ampun.
Anggara meminta ijin pada Dirga untuk mengantar adiknya itu pulang kerumah, saat itu Anggara mengemudikan mobil Dirga jadi dia pun harus meminta ijin terlebih dahulu. Tiba di rumah Kayla bergegas turun dari mobil begitupun dengan Anggara. Sebelum kembali kekantor Anggara berbicara sesaat dengan Kayla didepan rumah mereka.
"Kayla, nanti kita bicarain soal ini" ucap Anggara lalu memasuki mobil dan berlalu pergi.
Sebenarnya apa yang membuat Ka Anggara begitu dingin setelah melihatnya dengan Vano? apa karna ka Dirga melihatnya juga? lalu membuat Ka Anggara begitu tak enak hati? tapi Ka Dirga bukan siapa-siapa Kayla saat ini, dia hanya orang yang dijodohkan saja dengan Kayla. Kenapa Ka Anggara harus bersikap begitu? Kayla menduga-duga dalam hatinya.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 276 Episodes
Comments
Cep Yogi
0atatlap
2024-01-20
0
Cep Yogi
@@
2024-01-20
0
Marsya Taruna
suka bangat
2021-12-29
0