Pikiran Kayla penuh dengan kebingungan. Pernyatan Vano, ucapan Kirana dan perjodohan dengan Dirga membuatnya dilema.
Kirana yang sedang memainkan handphone tiba-tiba menunjukan sebuah video dari akun media sosialnya pada Kayla. Kayla dibuat kaget dengan video itu. Dipikirannya saat ini terlintas pada Ka Anggara, Ka Dirga dan Papa Dito. Bagaimana jika mereka sampai mengetahui video itu.
"Kay, lo baik-baik aja kan?" tanya Yasmin.
"Aku ga apa-apa, tapi aku takut kalau sampai Papa tau video ini" Kayla khawatir dengan hal itu.
"Lo tenang aja, kalau sampai Papa lo tau ya lo jelasin aja yang sebenernya" saran Kirana.
"Iya Kay. Gue laper nih, kita ke kantin aja yuk" ajak Yasmin.
"Ayo Kay, jangan terlalu di pikirin. Nanti juga berita itu hilang sendiri"
Kayla pun mengikuti ajakan sahabatnya.
Dikantin beberapa pasang mata melirik kerah Kayla, mereka semua dengan ramai membicarakan Kayla. Kayla merasa sedikit kurang nyaman tapi dia harus bersikap seperti biasa, ia harus bersikap tak perduli tentang apapun ucapan mereka.
Syifa yang melihat Kayla sedang duduk dikantin bergegas menghampiri Kayla untuk mengali infomasi tentang video yang beredar.
"Hai" sapa Syifa.
"Siapa yang suruh lo duduk bareng kita?" ucap Kirana sinis.
"Ga ada, ini kan milik kampus jadi siapa aja bebas duduk disini. Lagian gue disini cuma mau tanya sama Kayla, jadi lo sama Vano ada hubungan?" Syifa bertanya pada Kayla.
"Kenapa sih kamu mesti sibuk gini ngurusin urusan orang. Aku ga peduli ya kamu mau berpikir gimana soal video itu yang jelas aku ga peduli sama pendapat kamu atau siapa pun itu" Kayla meluapkan emosinya lalu pergi meninggalkan kantin.
Hari ini Kayla benar-benar merasa lelah, dia pun berniat pulang untuk mengistirahatkan tubuh dan pikirannya. Kayla mengambil handphonenya didalam tas, ia berniat untuk memesan taxi online namun hujan tiba-tiba turun, Kayla pun berlari kecil mencari tempat berteduh.
Kayla meneduh disebuah minimarket yang berada disebrang kampus, berharap semoga hujan cepet mereda agar dia bisa cepat pulang kerumah. Kayla mulai merasakan suhu dingin ditubuhnya dan dia lupa tak membawa jaketnya. Tiba-tiba ada seseorang yang memakaikan kayla jaket ditubuhnya, kayla merasa kaget dengan hal itu. Dia melirik kesampingnya untuk melihat siapa yang melakukannya.
"Vano" Kayla kaget ternyata orang yang memakaikan jaket padanya adalah Vano.
"Ga perlu kaget gitu, kamu kedinginan kan?"
"Aku ga kedinginan kok" Kayla melepaskan jaket milik Vano.
"Udah kamu pake ya"
Vano memakaikan kembali jaket yang sempat Kayla lepas dari tubuhnya.
"Makasih ya"
"Iya"
"Maafin aku Kay, pasti hari ini kamu capek ya karna harus berhadapan sama orang yang ngomongin kamu?" Vano merasa bersalah karna perbuatannya pada Kayla.
"Ga apa-apa, ini bukan salah kamu. Mereka aja yang kurang kerjaan ngomongin aku"
"Iya juga, mungkin karna ga ada bahan gosip"
"Itu kamu tau"
Mereka berbincang sambil menunggu hujan reda, tak lama hujan pun mulai berhenti.
"Hujannya udah reda, kamu pulang sama siapa?"
"Aku pulang sendiri, soalnya ga ada yang jemput"
"Kalau aku antar pulang gimana?"
Vano memasang wajah berharap tanpa penolakan, Kayla pun menyadari hal itu. Akhirnya Kayla pun mengiyakan ajakan Vano, walaupun Kayla ingin sekali menghindari Vano saat itu tapi keadaannya tak memungkinkan untuk menolaknya.
"Tapi ga buat kamu repot kan?"
"Ya engga lah, kan aku yang menawarkan diri"
"Ya udah ayo"
"Tapi naik motor ga apa-apa kan?"
"Emang kenapa kalau naik motor? aku ga masalah,lagian kan bisa menghirup langsung udara segar"
Kayla membentangkan senyuman manisnya dihadapan Vano, Vano melihatnya seolah merasakan hatinya sedang berdebar-debar. Ini kalinya keduanya Vano mencintai wanita tanpa dugaannya setelah dulu dia ditinggalkan oleh cinta pertamanya.
Sepanjang jalan Vano tak hentinya mengatur nafasnya, dia seolah baru merasakan jatuh cinta untuk pertama kalinya. Namun berbeda dengan yang Kayla rasakan, antara bahagia dan takut akan dilihat oleh orang yang mengenalnya. Sebenarnya Ini adalah mimpi Kayla, bisa menikmati perjalanan seperti ini dengan Vano adalah hal yang selama ini ia inginkan.
Motor Vano terhenti saat lampu lalu lintas menunjukan tanda merah. Kayla dan vano pun memanfaatkan momen itu untuk saling berbincang satu sama lain. Pengemudi Sebuah mobil yang terhalang beberapa motor melihat sosok Kayla yang sedang berboncengan dengan seorang lelaki, sosok pengemudi itu tak lain adalah Dirga.
Dirga menatap Kayla dengan tatapan tak suka. Perasaan apa ini? apa perasaan cemburu? mengapa Dirga tak suka melihat Kayla berboncengan dengan seorang lelaki walaupun mungkin lelaki itu hanya temannya. Tanpa disadari Dirga mengikuti motor yang membawa Kayla, dan saat motor itu berhenti disebuah kafe Dirga pun ikut memberhentikan mobilnya.
"Kenapa Kayla kesini? kenapa dia ga langsung pulang?" Dirga berbicara dengan dirinya sendiri.
Dirga pun penasaran, dia pun memasuki kafe itu dengan meduduki kursi yang jauh dari keberadaan Kayla, itu dilakukannya agar Kayla tak melihatnya. Sambil mengawasi Kayla, Dirga pun memesan minuman untuk menemaninya.
"Dia itu kan cowo yang pura-pura pacaran sama Kayla. Apa mereka sekarang pacaran beneran?" gumam Dirga.
Sebuah telpon dari Anggara membuyarkan fokus Dirga memandangi Kayla, Dirga pun mengangkat telpon itu.
"Iya ga"
"Lo dimana?"
"Gue ada diluar, kenapa?"
"Lo lupa kita ada pertemuan sama perusahan NB"
"Astaga gue lupa. Ya udah lo tunggu sebentar, gue sekarang kesana"
"Ok gue tunggu"
Dirga pun bergegas menuju ketempat pertemuan. Jika urusannya tak menyangkut dengan perusahaannya mungkin Dirga akan tetap mengawasi Kayla.
***
Jam makan malam sudah tiba, Kayla dengan sikap cerianya menghampiri Papa Dito, Mama Adira dan juga Anggara. Mereka memandangi Kayla dengan senyuman penuh tanya, ada apa dengan Kayla? kenapa dia melebarkan senyum manisnya itu.
"Kay, kamu kenapa? kayanya kamu seneng banget" tanya Mama Adira.
"Ga apa-apa ma"
"Apa kamu lagi jatuh cinta ya? apa kamu udah mulai suka sama Nak Dirga?"
Kayla terdiam mendengar pertanyaan Mama Adira. Kayla lupa dengan niatnya menjauhi Vano, Kayla juga tak menyadari sikapnya membuat seisi rumahnya menjadi bertanya-tanya, pasti mereka berpikir Kayla sedang jatuh cinta pada Dirga namun kenyataanya Kayla sedang merasakannya pada lelaki lain, yaitu Vano. Lelaki yang tak disukai oleh Papa Dito walau Papa Dito belum pernah mengenalnya apalagi melihat sosoknya.
"Kay" panggil Mama Adira.
"Kayla"
"Iya Vano" saut kayla spontan.
"Vano? siapa Vano kay?" Mama Adira bingung.
Kayla tak segaja menyebutkan nama Vano, ia begitu gugup dan panik dengan ucapannya, Kayla pun dengan cepat-cepat mengelak ucapan itu.
"Maksud kayla itu Mama, kenapa Ma?"
"Kamu masih deket sama Vano?" tanya Ka Anggara.
Kayla tak berkutik pada pertanyaan Anggara.
"Jadi kamu masih deket sama dia? benar itu Kayla?" Papa Dito menatap Kayla dengan serius.
"Iya Pa, tapi aku sama Vano cuma berteman aja Pa"
"Kamu serius?" lanjut Anggara bertanya.
"Iya Ka, kenapa kalian ga percaya sama aku?"
"Sekarang bisa kamu jelasin soal video ini?" ucap Anggara menunjukan handphonenya.
Ketakutan Kayla terbukti, video itu sampai pada Anggara? Dan pasti Papa juga mengetahui video itu, apa yang harus Kayla jelaskan?
Dan foto? foto Kayla yang berboncengan dengan Vano, Ka Anggara pun memilikinya dan itu akan menjadi bukti bahwa Kayla masih berhubungan dekat dengan Vano, tapi darimana Anggara mendapat foto itu? Kayla hanya diam sambil memikirkan penjelasan apa yang harus dia katakan pada keluarganya.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 276 Episodes
Comments
Gahara Rara
kasian kayla
2021-10-07
1
dite
cewe tolol ya gini, ga bisa dikasih tahu yg baik ama yg engga. dijodohin ortu ama yg jelas2 baik malah klayapan ga jelas, dibiarin lama lama nglunte ni anak. udah kliatan dr hobinya ngebohongin sana sini. muka cantik kadang jdi berkah kadang jdi sumber dosa. muka dia cantik yg suka banyak, yg bayangin buat nidurin jg banyak, dipepet laki bawa sana sini ujung2nya ya ditidurin, gratis. ya kalo si laki mau nikahin, kalo akhire engga rugi dia sendiri.
2021-06-03
1
Rina Nazira
kayla bingal
2021-05-27
0