Tiara begitu antusias saat melihat Vano dari kejauhan. Dia pun berlari kecil untuk menghampiri Vano, sebenarnya Tiara mempunyai rencana untuk menghasut Vano agar hubungannya berakhir dengan Kayla, ya apa lagi rencananya kalau bukan soal Kayla yang diantar ke kampus oleh seorang cowo.
"Hai vano" sapa Tiara.
"Udah gue ingetin kan jangan ganggu gue lagi, lo amnesia?" Vano kesal dengan sikap Tiara yang masih saja menganggunya. Dengan tak peduli Vano pun terus melangkahkan kakinya melewati Tiara.
"Gue itu cuma mau kasih kabar penting aja soal kayla" ucap Tiara.
Langkah Vano terhenti saat Tiara menyebut nama Kayla, entah kenapa tubuhnya begitu refleks mendengar nama Kayla. Sadar vano menghentikan langkahnya Tiara pun dengan senyuman puas menghampiri Vano.
"Lo pasti penasaran kan kabar penting apa yang mau gue kasih tau lo?"
"Kabar apaan?"
Tiara mengambil handphonenya didalam tas lalu menunjukan sebuah foto dari handphonenya kearah Vano. Sebuah foto Kayla yang sedang bersama cowo, Tiara segaja memotret kejadian itu sebelum dia menghampiri Kayla.
Vano yang melihat foto itu hanya bisa tertawa kecil, antara kaget dan cemburu dua perasaan itu sedang menyelimuti hatinya. Tapi setidaknya Vano merasa lega karna ternyata cowo difoto itu adalah Kaka Kayla, tapi Tiara tak tau soal itu.
"Lo ga marah pacar lo dianter ke kampus sama cowo?" Tiara heran pada ekspresi Vano.
"Sebenernya niat lo tunjukin foto itu buat apa? mau merusak hubungan gue sama Kayla? sebelum lo berniat begitu harusnya lo cari tau dulu siapa cowo itu" ucap Vano berlalu meninggalkan Tiara.
"Kenapa dia biasa aja liat pacarnya sama cowo lain? emang cowo itu siapanya Kayla? ga mungkin kalau bukan pacarnya, gue liat mereka mesra gitu kok" Tiara bertanya dalam hatinya.
***
Kelas selesai. Kayla sibuk merapihkan buku-buku kedalam tasnya. Kirana dan Yasmin yang memperhatikan sahabatnya itu dengan heran, tak biasannya Kayla berdiam seperti itu. Apa Kayla mendapat masalah karna kejadian kemarin? atau Kayla marah pada mereka? dengan penasaran Yasmin dan Kirana menghampiri Kayla.
"Kay" panggil Kirana.
"Iya" saut Kayla.
"Gue minta maaf ya soal kemarin, gara-gara saran gue lo jadi kena marah ya sama Ka Anggara" Kirana merasa bersalah.
"Ini bukan salah kalian, ini emang salah aku. Harusnya aku ga melibatkan kalian sama hal ini, kalian ga perlu khawatir Ka Anggara juga ga marahin aku kok, tapi karna kejadian ini kayanya aku bakal lupain perasaan aku sama Vano deh" Kayla mencoba untuk tegar.
"Emang ada kejadian apa kemarin? sampai lo putusin buat lupain Vano?" Yasmin penasaran.
"Papa tau soal ini dari Ka Anggara. Papa marah tau aku pergi sama Vano, gara-gara itu perjodohan aku mungkin bakal sampai pernikahan"
"Apa? seserius ini kah perjodohan lo? sampai kearah pernikahan?" Kirana tercenggang.
"Mungkin. Semoga aja itu ga terjadi"
"Gue turut sedih ya sama kisah cinta lo, pasti sulit banget ya harus lupain cinta karna perjodohan " ucap Yasmin.
"Kayla"
Sebuah suara yang bersumber dari arah pintu membuat Kayla, Kirana dan Yasmin menoleh bersamaan.
"Vano" gumam Kayla.
Kayla melirik Vano dengan ekspresi datar. Mulai saat ini Kayla harus menghindari Vano agar perasaanya tak tumbuh terlalu jauh.
"Kalian mau pada ke kantin ga? bareng yuk" ajak Vano.
Sebuah getar handphone menyelamatkan Kayla untuk menghindari Vano, tanpa berpamitan Kayla pun bergegas keluar kelas untuk mengangkat telpon.
"Halo"
"Kayla" panggil sebuah suara yang membuat Kayla bingung. Sebenarnya siapa yang menelponnya.
"Iya, ini siapa?"
"Dirga"
"Maksudnya ini Ka Dirga anaknya Om Adnan?"
"Iya. Maaf ya mendadak telpon, kamu udah selesai kuliah belum?"
" Udah Ka, kenapa?"
"Kaka ada diparkiran kampus kamu"
"Apa? diparkiran kampus?"
"Iya, kamu kesini ya. Kaka tunggu dah"
Dirga menutup telponnya begitu saja. Kayla merasa heran, kenapa tiba-tiba Ka Dirga datang ke kampusnya? ada hal apa? Kayla pun bergegas pergi menuju parkiran kampus.
Semua mata tertuju pada Dirga. Kehadirannya seketika mampu membuat para cewe yang ada disana terpesona padanya termasuk Tiara. Tiara bahkan sudah bersiap-siap untuk mengajak Dirga berkenalan, namun niatnya terhenti saat Kayla terlebih dulu menghampiri Dirga.
"Ka Dirga" panggil Kayla.
"Hai, ayo pulang" ajak Dirga.
"Pulang? jadi kaka kesini mau jemput aku?" Kayla bertanya.
"Iya, kenapa? kamu ga mau?"
"Bukan gitu Ka, tapi mendadak aja"
"Kayla" panggil seseorang yang tak lain
Tiara.
"Mau apa lagi sih dia" gumam Kayla.
"Siapa lagi ini? pacar keberapa dia Kay?" tanya Tiara pada Kayla.
"Ayo Ka kita pulang" Kayla memasuki mobil lalu diikuti oleh Dirga.
Hari ini Kayla memang benar-benar sedang tidak ingin berdebat dengan siapapun, mood nya sedang tak baik apalagi sekarang dia harus berusaha menjauhi Vano.
Didalam mobil Kayla tak berucap satu katapun dìa hanya memejamkan matanya dengan berpura-pura tertidur berharap semoga bisa cepat sampai rumah, Dirga yang menyadari tingkah Kayla hanya tertawa kecil melihatnya. Dirga tiba-tiba menghentikan mobil ditepi jalan, Kayla merasa ada yang tak beres.
Kayla mencoba mengintip dengan membuka sedikit ujung matanya, dan dugaannya benar. Dirga mendekatkan wajahnya pada Kayla, ,la merasakan aroma nafas Dirga beberapa detik, hembusan nafas yang membuatnya tak karuan, tak ingin kejadian yang diduganya terjadi Kayla pun dengan sigap membuka matanya lalu mendorong dada Dirga dengan cukup keras.
"Kaka jangan macam-macam ya" bentak Kayla.
"Kamu bukannya tidur?"
"Aku udah bangun kok, kenapa? kalau aku masih tidur Kaka mau macam-macam gitu?"
"Kamu ini mikir apa sih? kaka itu cuma mau pasang seat belt kamu"
Kayla seketika melihat seat beltnya , benar saja dia lupa memasangnya. karna terlanjur malu Kayla pun berusaha bersikap biasa saja, sejujurnya dia merasa tak enak hati menuduh Dirga yang tidak-tidak.
"Udah aku pasang, ayo ka jalan"
"Iya, kalau kamu mau lanjut tidur, tidur aja ya nanti sampai rumah kaka bangunin"
"Ga usah, aku udah ga ngantuk"
Dirga tak menjawab lagi ucapan Kayla, mungkin kayla merasa malu sudah menuduhnya yang bukan-bukan. Tapi, perasaan apa ini? kenapa rasanya Dirga senang sekali melihat tingkah kayla. Apa Dirga benar-benar mulai menyukai Kayla? ah mungkin ini cuma perasaan biasa saja.
"Kaka boleh tanya?"
"Tanya apa?"
"Kenapa kamu bersikap cuek sama kaka? pasti karna perjodohan kita ya?"
"Jelas iya" gumam kayla dalam hati.
"Kenapa diem? berarti iya ya"
"Kenapa kaka mau dijodohin sama aku?" Kayla memberanikan diri bertanya karna penasaran.
"Kenapa ya? mungkin karna kamu cantik" puji Dirga melirik sekilas kearah Kayla. "kaka cuma bercanda" canda Dirga.
"Sejujurnya aku ga suka sama perjodohan ini, Kaka juga gitu kan? Kak, gimana kalau Kaka rayu kedua orangtua kita untuk batalin perjodohan ini? kaka mau kan?"
Dirga terdiam mendengar ucapan kayla, sebenarnya ucapan Kayla ada benarnya. Awalnya Dirga memang tak suka perjodohan ini tapi entah kenapa dia mulai terasa nyaman berada didekat Kayla. Apa ini pertanda traumanya akan berangsur terobati? atau dirga hanya merasa rindu dengan hadirnya seseorang dihatinya?
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 276 Episodes
Comments
Yuyun
bx d?.
2021-07-11
0
Rageni Novita Sari
Cerita nya bgus bnget, aku suka
2021-06-08
1
Akbar
ah kayla jngan mikir yg aneh aneh deh
2021-04-21
0