[Anivesta Bella] 1,2

4 September 2025, setelah pelajaran pertama selesai, aku dan gadis itu bertemu dan sedang bermain Forex secara bersama-sama. Gadis itu melakukan apa yang aku sarankan. Gadis dengan menunggu momen dengan sabar. Aku sudah membawa bekal dan sudah mengirim pesan kepada Farah dan lainnya untuk bermain Forex dengan teman sekelas.

Andika sedang berurusan dengan teman sekelas lagi. Entah kenapa Andika selalu tidak bisa menerima ajakan kami saat ini..Apakah perundungan? Atau yang lainnya? Tidak mungkin. Andika bukan orang yang lemah. Ia cukup kuat untuk mengatasi masalahnya. Tidak seperti yang lainnya.

Farah sedang mencari buku di perpustakaan dan meminjam buku itu jika ia menemukan sesuatu. Ia mencari buku dengan tujuan pekerjaan rumahnya. Entah kenapa pekerjaan rumah Farah semakin banyak. Pasti terjadi sesuatu padanya. Wulan tidak pernah memberitahukan sesuatu tentang Farah.

Wulan dan Yudha sedang membantu guru untuk membawakan tugas mereka masing-masing. Sebagai anak yang baik dan teladan, mereka harus membantu beban guru mereka.

Setelah bermain Forex cukup lama, aku dan gadis itu sudah puas dengan perolehan kami. Aku mendapatkan keuntungan sebesar 65%, sedangkan gadis itu sudah mendapatkan keuntungan sebesar 43%.

“Wah! Aku tidak pernah bisa bermain seperti ini,” ucap gadis itu puas.

“Hm. Kamu pasti tidak pernah memainkan ini sebelumnya,” tebakku dengan nada sedikit santai dan tenang.

Gadis itu mengiyakan tebakanku itu. Suasana menjadi tenang. Aku dan gadis itu menatap dengan cukup lama. Kami pun bertatap muka dengan wajah yang elegan itu. Aku ingin sekali tersenyum.

“Shiori. Shiori von Zuckerberg. Salam kenal,” desah Shiori dengan mengeluarkan aura ketenangan.

“Anivesta Bella. Salam kenal,” ucapku sambil tersenyum lebar karena sosok Shiori yang lemah lembut dan tenang.

Kami pun sedikit tertawa dengan itu. Kami juga membahas sesuatu yang cukup penting. Itu adalah pelajaran sekolah dan keseharian kami.

Shiori, gadis yang mampu membuatku tersenyum.

[*^*]

Setelah pelajaran berakhir, kami pulang. Farah dan Andika menunggu kami di gerbang akademi. Wulan dan Yudha pulang. Kami segera untuk bergegas untuk ke sana. Kami segera menuju ke sana karena aku tidak sabar memperkenalkan Shiori kepada mereka.

Di sebuah gerbang akademi,dimana para siswa keluar dari akademi, di sebelah Farah, ada seorang remaja yang berambut merah bersemangat, pendek dan rapi. Kulitnya yang tebal itu dengan bercak coklat di sekujur tubuhnya. Perpaduan mata yang pas antara biru muda dan biru tua. Serta, tingginya sekitar 160 cm. Itulah Andika yang sedang membawa tasnya untuk menunggu kedatangan kami.

Sebelum aku dan Shiori menghampiri mereka, aku melihat ada seorang yang aku pernah lihat sebelumnya. Orang yang tinggi dan berambut hitam itu. Kini ia bersama kedua gadis yang imut dan lucu itu.

"Rivandy, maafkan aku! Aku tidak sengaja!" Rengek gadis twintail yang sedang memohon itu.

"Rivandy. Kamu jangan marah hanya karena itu, desu," rengek gadis lolita hampir menangis.

Siswa itu tidak berkutik sekalipun. Ia selalu mendengar rengekan itu berulang kali. Dia tidak terlalu mendengar itu. Dia dipojokkan dengan cara tekanan yang dibuat oleh kedua gadis itu. Dia digoyangkan tubuhnya oleh kedua gadis itu, sehingga dia tidak bisa berbuat apa-apa.

Sepertinya aku terlalu cepat menyimpulkan. Bukan dia pembunuhnya.

Shiori yang melihat itu, kembali mengeluarkan suara dengan tenang, "Ada apa, Bella?" Bertanya kepadaku yang sedang melamun.

"Tidak. Tidak apa-apa," balasku menoleh ke Shiori.

Setelah itu, kami sudah berhadapan dengan Farah dan Andika. Wulan dan Yudha sudah datang menuju kemari

Gadis berambut ungu rapi dengan gaya rambut panjang sebahu. Terdapat bando merah muda di atasnya. Warna mata moccha yang mirip sekali dengan kopi moccacino. Kulitnya sudah halus dan mulus. Tinggi dan berat badannya sekitar 157 cm dan 34 kg. Itu adalah Wulan.

Di sebelah Wulan, terdapat berbadan besar dengan rambut sedikit berantakan tapi alami. Rambut hitam yang dipadukan dengan warna hitamnya jaket Alan Walker. Dia memiliki tahi lalat di samping hidung dengan kulit sawo matang. Itu adalah Yudha.

"Bella, kamu kembali rupanya," panggil Andika sambil melambaikan tangannya kepadaku.

"Bella. Aku menunggumu, lho," keluh Farah dengan perlakuanku.

"Bella. Jangan kebanyakan main Forex! Kasihan trader lainnya," canda Yudha menyindir para trader Forex yang mengalami kerugian.

"Tidak ada yang begitu, Yudha," celaku dengan nada candaan yang garing.

"Bella. Ayo kita pulang yuk!" Ajak Wulan dengan nada ramah.

"Perkenalkan, ini …,"

"Shiori. Shiori von Zuckerberg." Short langsung menyebutkan namanya sebelum aku memperkenalkan diri padanya.

Percuma aku perkenalan dia tapi dia malah menyebutkan namanya . Aku kesal dengan itu.

"Buset! Orang Jerman. Aku tidak bisa bahasa Jerman," canda Andika melihat orang Jerman di sisiku.

"Heh? Anaknya Mark Zuckerberg? Bagaimana bisa?" Farah mendekati Shiori dengan senyuman nakal itu.

"Kamu tinggal dimana? Berlin? Munich? Hamburg? Potsdam? Atau Leipzig?" Tanya Wulan mendekati Shiori.

"Kapan-kapan bisa ajari aku bahasa Jerman?" Tanya Yudha dengan penuh semangat.

Dia didekati begitu mudahnya. Aku hanya bisa menghela nafas. Terlalu mudah baginya untuk didekati. Aku ingin menyelidikinya. Apakah dengan aura ketenangan bisa didekati banyak orang? Aku rasa belum saat nya aku menyelidikinya.

Ketenangan Shiori kurang lebih seperti ini.

Maafkan aku. Bukan berarti aku mengejek Shiori. Maksudku yang seperti dibawah ini.

Aku pun kembali mengalihkan topik agar tidak terjadi sesuatu yang lebih buruk.

"Aku pulang dulu. Kalian boleh pulang bersamanya," pesanku kepada mereka sebelum aku menyelidiki tentang orang itu.

[*^*]

Aku meninggalkan mereka yang terkagum-kagum dengan Shiori. Aku harus menyelidiki orang itu dengan waspada. Pakaianku berubah drastis dan menjadi pakaian detektif secara tiba-tiba. Entah kenapa ini bisa terjadi lantaran keingintahuanku semakin membludak.

Aku ingin tahu. Rivandy. Dia berasal dari mana? Apakah ia memiliki hubungan dengan Pangeran Inggris dan Perdana Menteri yang terbunuh? Siapa yang tahu.

Saat aku mendekatinya, aku melihat gadis lolita berpisah dengannya. Agak sedikit samar-samar. Aku tidak peduli. Aku harus mengikutinya sampai dimana. Aku ingin tahu tempat tinggalnya supaya aku bisa menyelidikinya sendiri.

[*^*]

Sesampainya di apartemen, aku melihat apartemen miliknya yang cukup mewah. Aku melihatnya dan kedua gadis itu sedang akrabnya. Lagi-lagi mereka malah terlihat seperti suami istri. Jangan-jangan terjadi sesuatu.

Untuk mengakhiri kekhawatiranku, aku berusaha mendekatinya dan menghampiri nya perlahan. Aku ingin menanyakan sesuatu padanya, tapi apa yang harus kutanyakan?

Tiba-tiba, siswa itu malah menghampiriku setelah tidak gadis twintail itu memasuki apartemennya. Aku berusaha untuk menghindar dan pergi dari sini. Tapi, dia bertanya, "Hei, kamu mau pergi kemana, anak kecil?" Dengan nada kasihan.

Aku ketahuan.

Bagaimana bisa? Apa dia memiliki kekuatan bisa memprediksi keberadaan orang lain begitu?

"A-aku …," ucapku terpotong oleh siswa itu.

"Kamu tersesat, yah?" Tanya siswa itu.

"Tidak! Aku tidak tersesat. Aku sedang menyelidiki seseorang," celaku dengan nada blak-blakkan.

"Sudah cukup main detektif. Ini sudah sore, waktunya pulang, anak kecil," usirnya dengan nada sopan.

"Tidak! Aku bukan anak kecil," cekalku yang sedikit ricuh.

"Jadi, kamu Shiva, yah?" Tebaknya dengan nada penasaran.

"Iya, aku Shiva. Namaku adalah Shiva," jawabku dengan nada percaya diri.

"Aku bukan Shiva! Lagipula, siapa itu Shiva?" Aku membanting kepalaku.

"Apakah aku harus menghubungi polisi untuk mengatasi Shiva yang tersesat ini," sarannya sambil mengambil handphonenya untuk menghubungi polisi.

"Jangan panggil aku Shiva!" Bentakku.

"Terus kamu siapa? Membingungkan," tanyanya menghela nafasnya.

"Aku Bella, Anivesta Bella," jawabku dengan menunjukkan kedewasaanku.

"Jadi, kamu Bella-chan?" Simpulnya yang dangkal itu.

"Apa maksudmu dengan 'Bella-chan'?" Aku berteriak karena aku dipanggil Bella-chan.

"Kalau tidak salah, umurmu 9 tahun, kan?" Tebaknya yang sangat benar itu.

"Tunggu! Bagaimana bisa?" Aku bertanya dengan nada blak-blakkan.

"Sederhana saja, dengan tinggi dan berat badanmu, aku bisa menghitung umurmu," jawabnya dengan menggerakkan jarinya.

"Mana bisa sesederhana itu? Lagipula, tidak sopan menghitung beratku!" Aku semakin malu dengan ocehan itu.

Aku pun.mengatakan, "Kau pasti merencanakan sesuatu, iya 'kan?" Untuk memojokkannya.

Ia menghela nafasnya mendengar hal itu dan menjelaskan, "Heh. Jangan tebak-tebakan lagi! Aku bukan orang yang seperti kamu pikirkan," dengan nada yang cukup pelan.

"Entah itu pembunuh, perampok, dan pemerkosa. Semuanya belum ada bukti. Lalu, semua orang pernah kesepian, walaupun kesepian seseorang itu berbeda-beda," jelasnya.

"Tu-nggu. Ke-sepian?" Aku shock mendengar hal itu.

Aku tidak mengerti. Apa yang dia bicarakan? Kenapa ia tahu apa yang aku rasakan?

Dia mengingatkanku pada orang tuaku. Mereka terbunuh dengan tembakan sniper.

Ini semua salah perusahaan. Mereka dengan serakah dan ingin membuat saham mereka tidak akan turun selamanya.

Kalau aku tidak dilindungi oleh Kopassus atau Kopassus terlambat sedetik saja, aku sudah tidak ada disini.

Aku pasti … aku pasti ...

Siswa itu datang kepadaku dan berpesan, "Jangan khawatir! Aku tidak akan memanggil, polisi. Aku akan memulangkanmu," sambil memelukku.

Aku yang dipeluk itu merasakan hal yang hangat. Aku ingin sekali menangis tapi tidak bisa karena aku tidak tahu caranya.

Mungkin cara terbaik kali ini adalah membiarkan dia untuk memulangkanku.

Dia memesan taksi dari aplikasi Uber-nya, lalu mengantarkanku ke alamat yang dituju.

Pada saat perjalanan, dia pun menyebutkan namanya,"Oh iya. Rivandy, Rivandy Lex. Itu lah namaku," kepadaku.

"Iya. Onii-chan." Aku memanggil Rivandy dengan sebutan nama itu.

[*^*]

Sesampainya di apartemenku, aku turun dari apartemen. Aku tidak perlu membayar karena Rivandy mentraktirku. Dia juga ingin ke supermarket untuk membeli sembako untuk dibawa pulang.

Setelah sampai di kamarku, Shiori menyambut, "Selamat datang, Bella," dengan hangat.

"Aku pulang," sahutku dengan sambutan itu.

"Kamu darimana saja? Aku tidak melihatmu," tanya Shiori dengan nada keibuannya.

"Karena itu, Andika dan lainnya menangis melihatmu tidak ada," lanjutnya.

"Tidak kusangka akan separah itu," batinku yang merasa tidak enak.

"Kalau sudah selesai, temui mereka!" Pesan Shiori sebelum meninggalkanku

"Oh iya. Karena kamu sudah membayar sewa apartemen via Bisa selama 10 bulan ke depan, aku akan membuat sistem VIP khusus untukmu dan keempat temanmu. Jadi, tolong beritahu mereka, ya!" Pesan Shiori meninggalkanku dan menuju ke ruangan pengurus apartemennya.

Aku yang melihat itu terkejut dan tidak bisa berkata apapun lagi. Ternyata, selama ini Shiori yang mengurus ini semua. Aku sudah menghubungi pengurus apartemen itu, namun ia selalu tidak ada. Dia selalu sibuk diluar kota.

Benar-benar tidak disangka. Setelah aku mengetahui itu, aku segera memasuki ke apartemenku. Namun, sebelum itu, Farah, Andika dan yang lainnya memelukku secara bersamaan sambil menangis.

"Tunggu sebentar! Apa yang kalian …,"

"Bella, kamu dari mana saja?" Tanya Farah yang khawatir dengan kondisiku.

"Bella, aku pikir kamu diculik oleh pihak perusahaan," resah Andika sambil memelukku.

"Janganlah tinggalkan kami, Bella!" Tangisan Wulan semakin keras.

"Kami tidak bisa hidup tanpamu," ucap Yudha yang tidak mau melepaskan pelukanku.

Yah … mereka sedikit berlebihan sih.

Tapi, aku baik-baik saja. Aku sudah diperlakukan anak kecil sebelumnya. Bahkan, Pak Prabowo dan Pak Sandi memperlakukanku seperti anak sendiri. Rivandy juga begitu. Hanya saja, dia melihatku seperti seorang wanita. Aku agak malu melihat itu.

Setelah kejadian itu, keseharianku kembali seperti semula. Aku dan keempat temanku sedang menikmati makan malam di apartemen 123. Setelah itu, kami berpisah dan menjalankan aktivitas kami masing-masing.

[*^*]

Keesokan harinya, setelah kami bersiap untuk ke akademi, kami bertemu kembali dan menemui Shiori untuk berangkat ke akademi secara bersama. Kami menaiki bus yang ada di Moskow. Setelah sampai di akademi, kami berpisah sambil melambaikan tangan dan menuju ke kelas masing-masing. Aku dan Shiori segera memasuki kelas secara bersamaan.

Setelah bel berbunyi, kami, siswa Kelas I Soshum A kembali belajar dan guru seni yang akan mengajari kami dengan tema "Seni itu Ledakan" pagi ini. Aku tidak habis pikir dengan tema ini. Tema ini cukup aneh untuk materi seni.

Pelajaran selanjutnya, kami belajar matematika. Ini tidak terllau sulit bagiku. Aku sudah terbiasa dengan angka dalam ekonomi. Namun, Shiori masih belum memahami matematika. Maka dari itu, aku mengajarinya agar ia bisa mengerjakan soal matematika dengan baik.

ini dilakukan agar aku dan Shiori memahami pelajaran ini secara bersamaan. Ia sangat membutuhkanku pada pelajaran matematika yang sulit itu.

Setelah pelajaran akademi yang sangat melelahkan itu, kami berkumpul lagi dengan mereka. Aku, Andika, Farah, Wulan, dan Yudha mengajak Shiori untuk pergi keliling. Setelah itu kami kembali ke tempat kami, yakni apartemen kami masing-masing.

Terpopuler

Comments

Manami Slyterin

Manami Slyterin

lanjut

2021-09-30

2

Alter-Ruu

Alter-Ruu

hey kalian tahu apa yang berwarna kuning, besar... dan tak dapat berenang?
.
.
.
.
.
.
.
.
.


bus sekolah penuh dengan anak-anak

2021-09-22

1

Vigilo

Vigilo

hai aq mampir dan udh like smuanya. klo gk percaya bs lihat deh like nya + atau gak hehehehe. ttp semangat dan jan lupa back ya kak

2020-10-20

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog : Permulaan Kejahatan
2 [Rivandy Lex]
3 [Rivandy Lex] 1,2
4 Akademi Militer Spyxtria : Upacara Perkenalan
5 Akademi Militer Spyxtria : Kelas I Saintek A
6 [Evelyn Emily & Aurora Sentinel]
7 [Evelyn Emily & Aurora Sentinel] 1,2
8 [Denis Spyxtria & Hammer Rizka]
9 [Denis Spyxtria & Hammer Rizka] 1,2
10 Akademi Militer Spyxtria : Keseharian
11 Akademi Militer Spyxtria : Pengejaran
12 [Akishima Renji]
13 [Akishima Renji] 1,2
14 [Sheeran Chezka]
15 [Sheeran Chezka] 1,2
16 Akademi Militer Spyxtria : Konflik Dua Gadis
17 [Anivesta Bella]
18 [Anivesta Bella] 1,2
19 [Saphine Vera & Zhukov Rekovic]
20 [Saphine Vera & Zhukov Rekovic] 1,2
21 Akademi Militer Spyxtria : Keseharian 2
22 [Zera Lelousiana]
23 [Eleva]
24 [Spinx Sentinel]
25 Episode Special : Petak Umpet
26 [Shiori von Zuckerberg]
27 [Shiori von Zuckerberg] 1,2
28 [Mei Dina & Mei Lisa]
29 [Mei Dina & Mei Lisa] 1,2
30 [Kotori Andromeda]
31 [Kotori Andromeda] 1,2
32 [Sima Rinko]
33 [Sima Rinko] 1,2
34 [Sima Rinko] 1,3
35 Kehidupan Sehari-hari : Rivandy, Denis, Hammer, Zhukov
36 Kehidupan Sehari-hari : Rivandy, Aurora, Akishima, Evelyn, Sheeran
37 Kehidupan Sehari-hari : Rivandy, Bella, Shiori, Kotori
38 Kehidupan Sehari-hari : Zera, Eleva, Nina, Sinta, Diana, Andela
39 Kehidupan Sehari-hari : Rivandy, Zera, Spinx, Eleva
40 Kehidupan Sehari-hari : Rivandy, Stephany, Aria, Millia
41 Kehidupan Sehari-hari : Rivandy, Aurora, Akishima, Evelyn, Sheeran 1,2
42 Kehidupan Sehari-Hari : Zera, Nina, Sinta, Diana.
43 Kehidupan Sehari-hari : Spinx, Spinz, Claveriska, Aura
44 Kehidupan Sehari-hari : Konflik dengan Klub Pangeran & Klub Militer
45 Kehidupan Sehari-hari : Konflik dengan Klub Pangeran & Klub Militer 1,2
46 Kehidupan Sehari-hari : Konflik dengan Klub Pangeran & Klub Militer 1,3
47 Kehidupan Sehari-hari : Konflik dengan Klub Pangeran & Klub Militer 1,4
48 Kehidupan Sehari-hari : Konflik dengan Klub Pangeran & Klub Militer 1,5
49 Kehidupan Sehari-hari : Pertengkaran
50 Episode Spesial : Catur Hexagon
51 Masalah Psikologi : Akishima Renji
52 Masalah Psikologi : Akishima Renji 1,2
53 Masalah Psikologi : Akishima Renji 1,3
54 Masalah Psikologi : Akishima Renji 1,4
55 Masalah Psikologi : Akishima Renji 1,5
56 Masalah Psikologi : Akishima Renji 1,6
57 Masalah Psikologi : Akishima Renji 1,7
58 Masalah Akademi : Dikejar Gadis Agresif
59 Masalah Akademi : Dikejar Gadis Agresif 1,2
60 Masalah Akademi : Kamar Ganti Wanita
61 Masalah Akademi : Kamar Ganti Wanita 1,2
62 Masalah Akademi : Tidak Bisa Diandalkan
63 Masalah Akademi : Tidak Bisa Diandalkan 1,2
64 Masalah Akademi : Gadis Mesum
65 Masalah Akademi : Gadis Mesum 1,2
66 Masalah Akademi : Hubungan Ksatria dan Tuan Putri
67 Masalah Akademi : Hubungan Ksatria dan Tuan Putri 1,2
68 Masalah Psikologi : Saphine Vera
69 Masalah Psikologi : Saphine Vera 1,2
70 Masalah Psikologi : Saphine Vera 1,3
71 Masalah Psikologi: Saphine Vera 1,4
72 Masalah Psikologi : Saphine Vera 1,5
73 Masalah Psikologi : Saphine Vera 1,6
74 Masalah Psikologi : Saphine Vera 1,7
75 Episode Spesial : Virtual Realita League of Legends
76 Masalah Psikologi : Denis Spyxtria
77 Masalah Psikologi : Denis Spyxtria 1,2
78 Masalah Psikologi : Denis Spyxtria 1,3
79 Masalah Psikologi : Denis Spyxtria 1,4
80 Masalah Psikologi : Denis Spyxtria 1,5
81 Masalah Psikologi : Denis Spyxtria 1,6
82 Masalah Psikologi : Denis Spyxtria 1,7
83 Perang Makanan : Acara Penting
84 Perang Makanan : Klub Memasak
85 Perang Makanan : Seleksi
86 Perang Makanan : Seleksi 1,2
87 Perang Makanan : Seleksi 1,3
88 Perang Makanan : Babak Penyisihan
89 Perang Makanan : Babak Penyisihan 1,2
90 Perang Makanan : Semifinal
91 Perang Makanan : Final
92 Perang Makanan : Pemenang
93 Masalah Psikologi : Hammer Rizka
94 Masalah Psikologi : Hammer Rizka 1,2
95 Masalah Psikologi : Hammer Rizka 1,3
96 Masalah Psikologi : Hammer Rizka 1,4
97 Masalah Psikologi : Hammer Rizka 1,5
98 Masalah Psikologi : Hammer Rizka 1,6
99 Masalah Psikologi : Hammer Rizka 1,7
100 Episode Spesial : Kru dan Pengkhianat
101 Masalah Psikologi : Shiori von Zuckerberg
102 Masalah Psikologi : Shiori von Zuckerberg 1,2
103 Masalah Psikologi : Shiori von Zuckerberg 1,3
104 Masalah Psikologi : Shiori von Zuckerberg 1,4
105 Masalah Psikologi : Shiori von Zuckerberg 1,5
106 Masalah Psikologi : Shiori von Zuckerberg 1,6
107 Masalah Psikologi : Shiori von Zuckerberg 1,7
108 Musim Dingin Moskow : Awal Musim Dingin
109 Musim Dingin Moskow : Penyakit Hipotermia
110 Musim Dingin Moskow : Perang Dingin
111 Musim Dingin Moskow : Perang Dingin 1,2
112 Musim Dingin Moskow : Perang Dingin 1,3
113 Musim Dingin Moskow : Perawatan Intensif
114 Musim Dingin Moskow : Perawatan Intensif 1,2
115 Musim Dingin Moskow : Hadiah dari Tuan Putri
116 Musim Dingin Moskow : Hadiah dari Tuan Putri 1,2
117 Musim Dingin Moskow : Sebuah Persahabatan
118 Masalah Psikologi : Sheeran Chezka
119 Masalah Psikologi : Sheeran Chezka 1,2
120 Masalah Psikologi : Sheeran Chezka 1,3
121 Masalah Psikologi : Sheeran Chezka 1,4
122 Masalah Akademi : Sheeran Chezka 1,5
123 Masalah Psikologi : Sheeran Chezka 1,6
124 Masalah Psikologi : Sheeran Chezka 1,7
125 Episode Spesial : Hari Natal di Moskow
126 Masalah Psikologi : Aurora Sentinel
127 Masalah Psikologi : Aurora Sentinel 1,2
128 Masalah Psikologi : Aurora Sentinel 1,3
129 Masalah Psikologi : Aurora Sentinel 1,4
130 Masalah Psikologi : Aurora Sentinel 1,5
131 Masalah Psikologi : Aurora Sentinel 1,6
132 Masalah Psikologi : Aurora Sentinel 1,7
133 Perang Cinta : Awal dari Rasa Suka
134 Perang Cinta : Heroin Baru
135 Perang Cinta : Perang Cinta Dimulai
136 Perang Cinta : Perang Cinta Dimulai 1,2
137 Perang Cinta : Perselisihan Cinta Dekagonal
138 Perang Cinta : Perselisihan Cinta Dekagonal 1,2
139 Perang Cinta : Perselisihan Cinta Dekagonal 1,3
140 Perang Cinta : Perselisihan Cinta Dekagonal 1,4
141 Perang Cinta : Serangan Balasan dari Kakak Perempuan
142 Perang Cinta : Serangan Balasan dari Kakak Perempuan 1,2
143 [Zaza Sentinel & Nakamura Furumi]
144 [Zaza Sentinel & Nakamura Furumi] 1,2
145 [Zaza Sentinel & Nakamura Furumi] 1,3
146 [Zaza Sentinel & Nakamura Furumi] 1,4
147 [Zaza Sentinel & Nakamura Furumi] 1,5
148 [Zaza Sentinel & Nakamura Furumi] 1,6
149 [Zaza Sentinel & Nakamura Furumi] 1,7
150 Episode Spesial : Hubungan Cherry dengan Detektif Alan
151 [Hanna Son Asuka]
152 [Hanna Son Asuka] 1,2
153 [Hanna Son Asuka] 1,3
154 [Rima Resti Agustina]
155 [Rima Resti Agustina] 1,2
156 [Rima Resti Agustina] 1,3
157 [Hanna Son Asuka & Rima Resti Agustina]
158 Perang Cinta : Serangan Balasan dari Kakak Perempuan 1,3
159 Perang Cinta : Serangan Balasan dari Kakak Perempuan 1,4
160 Perang Cinta : Pertarungan Sengit
161 Perang Cinta : Pertarungan Sengit 1,2
162 Perang Cinta : Pertarungan Sengit 1,3
163 Perang Cinta : Pertarungan Sengit 1,4
164 Perang Cinta : Pertarungan Sengit 1,5
165 Perang Cinta : Pertarungan Sengit 1,6
166 Perang Cinta : Hasil Akhir
167 Perang Cinta : Hasil Akhir 1,2
168 Masalah Psikologi : Evelyn Emily
169 Masalah Psikologi : Evelyn Emily 1,2
170 Masalah Psikologi : Evelyn Emily 1,3
171 Masalah Psikologi : Evelyn Emily 1,4
172 Masalah Psikologi : Evelyn Emily 1,5
173 Masalah Psikologi : Evelyn Emily 1,6
174 Masalah Psikologi : Evelyn Emily 1,7
175 Episode Spesial : Hari Valentine
176 Masalah Psikologi : Rivandy Lex
177 Masalah Psikologi : Rivandy Lex 1,2
178 Masalah Psikologi : Rivandy Lex 1,3
179 Masalah Psikologi : Rivandy Lex 1,4
180 Masalah Psikologi : Rivandy Lex 1,5
181 Masalah Psikologi : Rivandy Lex 1,6
182 Masalah Psikologi : Rivandy Lex 1,7
183 Mimpi Buruk dan Trauma : Pengadilan dan Keputusan Hakim
184 Mimpi Buruk dan Trauma : Pengadilan dan Keputusan Hakim 1,2
185 Mimpi Buruk dan Trauma : Pengadilan dan Keputusan Hakim 1,3
186 Mimpi Buruk dan Trauma : Ketakutan Siswi Akademi
187 Mimpi Buruk dan Trauma : Ketakutan Siswi Akademi 1,2
188 Mimpi Buruk dan Trauma : Ketakutan Siswi Akademi 1,3
189 Mimpi Buruk dan Trauma : Ancaman Bangsawan
190 Mimpi Buruk dan Trauma : Ancaman Bangsawan 1,2
191 Mimpi Buruk dan Trauma : Kebencian Siswi Akademi
192 Mimpi Buruk dan Trauma : Kebencian Siswi Akademi 1,2
193 Masalah Psikologi : Rivandy Lex 2
194 Masalah Psikologi : Rivandy Lex 2,2
195 Masalah Psikologi : Rivandy Lex 2,3
196 Masalah Psikologi : Rivandy Lex 2,4
197 Masalah Psikologi : Rivandy Lex 2,5
198 Masalah Psikologi : Rivandy Lex 2,6
199 Masalah Psikologi : Rivandy Lex 2,7
200 Episode Spesial : Pengumuman
201 Masalah Psikologi : Anivesta Bella : Penculikan
202 Masalah Psikologi : Anivesta Bella : Kerusakan Hubungan
203 Masalah Psikologi : Anivesta Bella : Rencana CEO
204 Masalah Psikologi : Anivesta Bella : Flashback
205 Masalah Psikologi: Anivesta Bella : Aksi Partner
206 Masalah Psikologi : Anivesta Bella : Sebuah Drama
207 Masalah Psikologi : Anivesta Bella : Maafkan Aku!
208 Agen Rahasia : MI6
209 Agen Rahasia : MI6 1,2
210 Agen Rahasia : KGB/Navy
211 Agen Rahasia : KGB/Navy 1,2
212 Agen Rahasia : BIN
213 Agen Rahasia : BIN 1,2
214 Agen Rahasia : BND
215 Agen Rahasia : BND 1,2
216 Agen Rahasia : MSS
217 Agwn Rahasia : MSS 1,2
218 Masalah Psikologi : Kotori Andromeda : Agen CIA
219 Masalah Psikologi : Kotori Andromeda : Pesan Terakhir
220 Masalah Psikologi : Kotori Andromeda : Sergapan CIA
221 Masalah Psikologi : Kotori Andromeda : Flashback Kotori
222 Masalah Psikologi : Kotori Andromeda : Supernatural Battle
223 Masalah Psikologi : Kotori Andromeda : Babak Penentuan
224 Masalah Psikologi : Kotori Andromeda : Sebuah Perpisahan
225 Episode Spesial : Perawatan VIP
226 Dampak Rencana Weiss : Awal Perpecahan
227 Pwngumuman Penting
228 PRE ORDER
Episodes

Updated 228 Episodes

1
Prolog : Permulaan Kejahatan
2
[Rivandy Lex]
3
[Rivandy Lex] 1,2
4
Akademi Militer Spyxtria : Upacara Perkenalan
5
Akademi Militer Spyxtria : Kelas I Saintek A
6
[Evelyn Emily & Aurora Sentinel]
7
[Evelyn Emily & Aurora Sentinel] 1,2
8
[Denis Spyxtria & Hammer Rizka]
9
[Denis Spyxtria & Hammer Rizka] 1,2
10
Akademi Militer Spyxtria : Keseharian
11
Akademi Militer Spyxtria : Pengejaran
12
[Akishima Renji]
13
[Akishima Renji] 1,2
14
[Sheeran Chezka]
15
[Sheeran Chezka] 1,2
16
Akademi Militer Spyxtria : Konflik Dua Gadis
17
[Anivesta Bella]
18
[Anivesta Bella] 1,2
19
[Saphine Vera & Zhukov Rekovic]
20
[Saphine Vera & Zhukov Rekovic] 1,2
21
Akademi Militer Spyxtria : Keseharian 2
22
[Zera Lelousiana]
23
[Eleva]
24
[Spinx Sentinel]
25
Episode Special : Petak Umpet
26
[Shiori von Zuckerberg]
27
[Shiori von Zuckerberg] 1,2
28
[Mei Dina & Mei Lisa]
29
[Mei Dina & Mei Lisa] 1,2
30
[Kotori Andromeda]
31
[Kotori Andromeda] 1,2
32
[Sima Rinko]
33
[Sima Rinko] 1,2
34
[Sima Rinko] 1,3
35
Kehidupan Sehari-hari : Rivandy, Denis, Hammer, Zhukov
36
Kehidupan Sehari-hari : Rivandy, Aurora, Akishima, Evelyn, Sheeran
37
Kehidupan Sehari-hari : Rivandy, Bella, Shiori, Kotori
38
Kehidupan Sehari-hari : Zera, Eleva, Nina, Sinta, Diana, Andela
39
Kehidupan Sehari-hari : Rivandy, Zera, Spinx, Eleva
40
Kehidupan Sehari-hari : Rivandy, Stephany, Aria, Millia
41
Kehidupan Sehari-hari : Rivandy, Aurora, Akishima, Evelyn, Sheeran 1,2
42
Kehidupan Sehari-Hari : Zera, Nina, Sinta, Diana.
43
Kehidupan Sehari-hari : Spinx, Spinz, Claveriska, Aura
44
Kehidupan Sehari-hari : Konflik dengan Klub Pangeran & Klub Militer
45
Kehidupan Sehari-hari : Konflik dengan Klub Pangeran & Klub Militer 1,2
46
Kehidupan Sehari-hari : Konflik dengan Klub Pangeran & Klub Militer 1,3
47
Kehidupan Sehari-hari : Konflik dengan Klub Pangeran & Klub Militer 1,4
48
Kehidupan Sehari-hari : Konflik dengan Klub Pangeran & Klub Militer 1,5
49
Kehidupan Sehari-hari : Pertengkaran
50
Episode Spesial : Catur Hexagon
51
Masalah Psikologi : Akishima Renji
52
Masalah Psikologi : Akishima Renji 1,2
53
Masalah Psikologi : Akishima Renji 1,3
54
Masalah Psikologi : Akishima Renji 1,4
55
Masalah Psikologi : Akishima Renji 1,5
56
Masalah Psikologi : Akishima Renji 1,6
57
Masalah Psikologi : Akishima Renji 1,7
58
Masalah Akademi : Dikejar Gadis Agresif
59
Masalah Akademi : Dikejar Gadis Agresif 1,2
60
Masalah Akademi : Kamar Ganti Wanita
61
Masalah Akademi : Kamar Ganti Wanita 1,2
62
Masalah Akademi : Tidak Bisa Diandalkan
63
Masalah Akademi : Tidak Bisa Diandalkan 1,2
64
Masalah Akademi : Gadis Mesum
65
Masalah Akademi : Gadis Mesum 1,2
66
Masalah Akademi : Hubungan Ksatria dan Tuan Putri
67
Masalah Akademi : Hubungan Ksatria dan Tuan Putri 1,2
68
Masalah Psikologi : Saphine Vera
69
Masalah Psikologi : Saphine Vera 1,2
70
Masalah Psikologi : Saphine Vera 1,3
71
Masalah Psikologi: Saphine Vera 1,4
72
Masalah Psikologi : Saphine Vera 1,5
73
Masalah Psikologi : Saphine Vera 1,6
74
Masalah Psikologi : Saphine Vera 1,7
75
Episode Spesial : Virtual Realita League of Legends
76
Masalah Psikologi : Denis Spyxtria
77
Masalah Psikologi : Denis Spyxtria 1,2
78
Masalah Psikologi : Denis Spyxtria 1,3
79
Masalah Psikologi : Denis Spyxtria 1,4
80
Masalah Psikologi : Denis Spyxtria 1,5
81
Masalah Psikologi : Denis Spyxtria 1,6
82
Masalah Psikologi : Denis Spyxtria 1,7
83
Perang Makanan : Acara Penting
84
Perang Makanan : Klub Memasak
85
Perang Makanan : Seleksi
86
Perang Makanan : Seleksi 1,2
87
Perang Makanan : Seleksi 1,3
88
Perang Makanan : Babak Penyisihan
89
Perang Makanan : Babak Penyisihan 1,2
90
Perang Makanan : Semifinal
91
Perang Makanan : Final
92
Perang Makanan : Pemenang
93
Masalah Psikologi : Hammer Rizka
94
Masalah Psikologi : Hammer Rizka 1,2
95
Masalah Psikologi : Hammer Rizka 1,3
96
Masalah Psikologi : Hammer Rizka 1,4
97
Masalah Psikologi : Hammer Rizka 1,5
98
Masalah Psikologi : Hammer Rizka 1,6
99
Masalah Psikologi : Hammer Rizka 1,7
100
Episode Spesial : Kru dan Pengkhianat
101
Masalah Psikologi : Shiori von Zuckerberg
102
Masalah Psikologi : Shiori von Zuckerberg 1,2
103
Masalah Psikologi : Shiori von Zuckerberg 1,3
104
Masalah Psikologi : Shiori von Zuckerberg 1,4
105
Masalah Psikologi : Shiori von Zuckerberg 1,5
106
Masalah Psikologi : Shiori von Zuckerberg 1,6
107
Masalah Psikologi : Shiori von Zuckerberg 1,7
108
Musim Dingin Moskow : Awal Musim Dingin
109
Musim Dingin Moskow : Penyakit Hipotermia
110
Musim Dingin Moskow : Perang Dingin
111
Musim Dingin Moskow : Perang Dingin 1,2
112
Musim Dingin Moskow : Perang Dingin 1,3
113
Musim Dingin Moskow : Perawatan Intensif
114
Musim Dingin Moskow : Perawatan Intensif 1,2
115
Musim Dingin Moskow : Hadiah dari Tuan Putri
116
Musim Dingin Moskow : Hadiah dari Tuan Putri 1,2
117
Musim Dingin Moskow : Sebuah Persahabatan
118
Masalah Psikologi : Sheeran Chezka
119
Masalah Psikologi : Sheeran Chezka 1,2
120
Masalah Psikologi : Sheeran Chezka 1,3
121
Masalah Psikologi : Sheeran Chezka 1,4
122
Masalah Akademi : Sheeran Chezka 1,5
123
Masalah Psikologi : Sheeran Chezka 1,6
124
Masalah Psikologi : Sheeran Chezka 1,7
125
Episode Spesial : Hari Natal di Moskow
126
Masalah Psikologi : Aurora Sentinel
127
Masalah Psikologi : Aurora Sentinel 1,2
128
Masalah Psikologi : Aurora Sentinel 1,3
129
Masalah Psikologi : Aurora Sentinel 1,4
130
Masalah Psikologi : Aurora Sentinel 1,5
131
Masalah Psikologi : Aurora Sentinel 1,6
132
Masalah Psikologi : Aurora Sentinel 1,7
133
Perang Cinta : Awal dari Rasa Suka
134
Perang Cinta : Heroin Baru
135
Perang Cinta : Perang Cinta Dimulai
136
Perang Cinta : Perang Cinta Dimulai 1,2
137
Perang Cinta : Perselisihan Cinta Dekagonal
138
Perang Cinta : Perselisihan Cinta Dekagonal 1,2
139
Perang Cinta : Perselisihan Cinta Dekagonal 1,3
140
Perang Cinta : Perselisihan Cinta Dekagonal 1,4
141
Perang Cinta : Serangan Balasan dari Kakak Perempuan
142
Perang Cinta : Serangan Balasan dari Kakak Perempuan 1,2
143
[Zaza Sentinel & Nakamura Furumi]
144
[Zaza Sentinel & Nakamura Furumi] 1,2
145
[Zaza Sentinel & Nakamura Furumi] 1,3
146
[Zaza Sentinel & Nakamura Furumi] 1,4
147
[Zaza Sentinel & Nakamura Furumi] 1,5
148
[Zaza Sentinel & Nakamura Furumi] 1,6
149
[Zaza Sentinel & Nakamura Furumi] 1,7
150
Episode Spesial : Hubungan Cherry dengan Detektif Alan
151
[Hanna Son Asuka]
152
[Hanna Son Asuka] 1,2
153
[Hanna Son Asuka] 1,3
154
[Rima Resti Agustina]
155
[Rima Resti Agustina] 1,2
156
[Rima Resti Agustina] 1,3
157
[Hanna Son Asuka & Rima Resti Agustina]
158
Perang Cinta : Serangan Balasan dari Kakak Perempuan 1,3
159
Perang Cinta : Serangan Balasan dari Kakak Perempuan 1,4
160
Perang Cinta : Pertarungan Sengit
161
Perang Cinta : Pertarungan Sengit 1,2
162
Perang Cinta : Pertarungan Sengit 1,3
163
Perang Cinta : Pertarungan Sengit 1,4
164
Perang Cinta : Pertarungan Sengit 1,5
165
Perang Cinta : Pertarungan Sengit 1,6
166
Perang Cinta : Hasil Akhir
167
Perang Cinta : Hasil Akhir 1,2
168
Masalah Psikologi : Evelyn Emily
169
Masalah Psikologi : Evelyn Emily 1,2
170
Masalah Psikologi : Evelyn Emily 1,3
171
Masalah Psikologi : Evelyn Emily 1,4
172
Masalah Psikologi : Evelyn Emily 1,5
173
Masalah Psikologi : Evelyn Emily 1,6
174
Masalah Psikologi : Evelyn Emily 1,7
175
Episode Spesial : Hari Valentine
176
Masalah Psikologi : Rivandy Lex
177
Masalah Psikologi : Rivandy Lex 1,2
178
Masalah Psikologi : Rivandy Lex 1,3
179
Masalah Psikologi : Rivandy Lex 1,4
180
Masalah Psikologi : Rivandy Lex 1,5
181
Masalah Psikologi : Rivandy Lex 1,6
182
Masalah Psikologi : Rivandy Lex 1,7
183
Mimpi Buruk dan Trauma : Pengadilan dan Keputusan Hakim
184
Mimpi Buruk dan Trauma : Pengadilan dan Keputusan Hakim 1,2
185
Mimpi Buruk dan Trauma : Pengadilan dan Keputusan Hakim 1,3
186
Mimpi Buruk dan Trauma : Ketakutan Siswi Akademi
187
Mimpi Buruk dan Trauma : Ketakutan Siswi Akademi 1,2
188
Mimpi Buruk dan Trauma : Ketakutan Siswi Akademi 1,3
189
Mimpi Buruk dan Trauma : Ancaman Bangsawan
190
Mimpi Buruk dan Trauma : Ancaman Bangsawan 1,2
191
Mimpi Buruk dan Trauma : Kebencian Siswi Akademi
192
Mimpi Buruk dan Trauma : Kebencian Siswi Akademi 1,2
193
Masalah Psikologi : Rivandy Lex 2
194
Masalah Psikologi : Rivandy Lex 2,2
195
Masalah Psikologi : Rivandy Lex 2,3
196
Masalah Psikologi : Rivandy Lex 2,4
197
Masalah Psikologi : Rivandy Lex 2,5
198
Masalah Psikologi : Rivandy Lex 2,6
199
Masalah Psikologi : Rivandy Lex 2,7
200
Episode Spesial : Pengumuman
201
Masalah Psikologi : Anivesta Bella : Penculikan
202
Masalah Psikologi : Anivesta Bella : Kerusakan Hubungan
203
Masalah Psikologi : Anivesta Bella : Rencana CEO
204
Masalah Psikologi : Anivesta Bella : Flashback
205
Masalah Psikologi: Anivesta Bella : Aksi Partner
206
Masalah Psikologi : Anivesta Bella : Sebuah Drama
207
Masalah Psikologi : Anivesta Bella : Maafkan Aku!
208
Agen Rahasia : MI6
209
Agen Rahasia : MI6 1,2
210
Agen Rahasia : KGB/Navy
211
Agen Rahasia : KGB/Navy 1,2
212
Agen Rahasia : BIN
213
Agen Rahasia : BIN 1,2
214
Agen Rahasia : BND
215
Agen Rahasia : BND 1,2
216
Agen Rahasia : MSS
217
Agwn Rahasia : MSS 1,2
218
Masalah Psikologi : Kotori Andromeda : Agen CIA
219
Masalah Psikologi : Kotori Andromeda : Pesan Terakhir
220
Masalah Psikologi : Kotori Andromeda : Sergapan CIA
221
Masalah Psikologi : Kotori Andromeda : Flashback Kotori
222
Masalah Psikologi : Kotori Andromeda : Supernatural Battle
223
Masalah Psikologi : Kotori Andromeda : Babak Penentuan
224
Masalah Psikologi : Kotori Andromeda : Sebuah Perpisahan
225
Episode Spesial : Perawatan VIP
226
Dampak Rencana Weiss : Awal Perpecahan
227
Pwngumuman Penting
228
PRE ORDER

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!