+62853*******
Hy baby
Erin
Siapa?
+62853*******
Sicowok badboy,Nielsen.
Erin
Baru sekarang ingat ya.
+62853*******
Nunggu gue chat ya?
Erin
Idih percaya diri amat.
+62853*******
Hahaha nggak kok,simpan nomor gue ya
Erin
Sippp
Erin senyum-senyum melihat chat dengan Niel.Sehingga tidak menyadari Rafan memperhatikannya dari kaca.
Citttt
Rafan mengrem mobilnya mendadak berhenti dipinggir jalan.
"Kamu udah sarapan?" tanya Rafan lembut ke Thisa.
"Eummm belum sempat tadi." kata Thisa.
"Erin." panggil Rafan yang membuat Erin menghentikan aktivas senyum-senyumnya melihat handphone.
"Ya."
"Lo belikan dulu roti di supermarket buat Thisa."suruh Rafan.
" Aku??"tanya Erin tidak percaya.
"Iya,siapa lagi?" kata Rafan jengah.
"Udah gapapa aku bisa makan dikantin sekolah nanti kok."bela Thisa
"Nggak usah segan sayang,Erin juga senang kok,Iya kan Erin?" kata Rafan.
"Iya ." kata Erin malas dan keluar dari mobil lalu menuju supermarket.
Erin membeli banyak roti,minuman,dan keripik -keripik dengan uangnya sendiri.
"Nah!!" kata Erin menyodorkan sebuah roti ke Thisa.
Mendapat hanya satu bungkus roti,membuat Thisa mengambilnya dengan canggung.
"Kok lo cuma kasi satu roti buat Thisa?"tanya Rafan
" Heh dengar ya,ini duit gue!"teriak Erin.
Rafan membuka dompetnya dan melemparkan uang kertas seratusan ke wajah Erin lalu merampas bungkusan yang Erin pegang.Dan memberikannya dengan Thisa.
Mendapat perlakuan kasar dari Rafan,Erin mengambil duit yang Rafan lempar,lalu menyenderkan badan nya kebelakang dan bermain handphone untuk menutupi rasa malu didepan Thisa dan ingin menangisnya.
*****
Ketika sampai sekolah,Erin duluan turun dan meninggalkan Rafan dan Thisa.Tidak beberapa langkah,air mata Erin mengalir begitu saja.
Erin mengusap air mata nya kasar dan berjalan menuju kelasnya tergesa-gesa.
Sampai dikelas,Erin langsung duduk dan membenamkan wajahnya ditangan nya yang berada di meja.
"Erin lo udah siap pr Pak Wadi?" tanya Dandi menghampiri Erin.
"Ha?yang mana?" tanya Erin bingung.
"Pasti lo belum siap ya,lo nyalin punya gue aja." kata Dandi menyodorkan bukunya.
"Makasih ya." kata Erin menerima buku Dandi dan menyalinnya dengan cepat.
Rafan masuk dengan mengenggam tangan Thisa yang berada disamping nya.Lalu meletakkan tasnya di kursinya lalu pergi lagi.
****
Erin berdiri didepan gerbang pintu sekolah.Menunggu supaya cepat Rafan dan Thisa mengakhiri adegan mesranya didalam mobil yang berada diparkiran.
"Beb,lo ngapain disini?" tanya Niel yang tiba tiba berhenti menggunakan motor.
"Loh ini sekolah gue,lo yang ngapin disini?"
"Mau ngajak tawuran badboy disini." kata Niel enteng.
"Tidak boleh." teriak Erin.
"Hahaha nggak kok,cuma lewat dan lo liat berdiri disini macam orang begok?" kata Niel bercanda.
"Anterin gue pulang yok!" ajak Erin.
"Dengan senang hati." kata Niel mempersilakan.
Erin pun ingin duduk di jok belakang motor Niel.
"Woii! lo nggak usah pulang sama kita ya." teriak Rafan dengan mengeluarkan kepalanya dari jendela mobilnya.
Erin dan Niel menoleh,Niel terkejut melihat Rafan.
"Itukan si Rafan?" tanya Niel mendekatkan kepalanya ke Erin.
"Iya,kenapa ?"
"Lo tunggu disini dulu aja ya" kata Niel lalu turun dari motornya lalu menghampiri Rafan.
Dari kejauhan,Erin melihat Rafan dan Niel begitu akrab.Berbicara sambil bercanda.
"Mereka seperti nya dekat banget,nanti gue tanya Niel tentang Rafan." gumam Erin
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments