"Udah lama?" kata Erin menyadarkan lamunan Rafan.
"Barusan."jawab Rafan singkat.
Erin hanya mengangguk-angguk lalu membuka pintu dan melangkah masuk kedalam rumahnya.
" Barang-barang lo ambil tuh dimobil,sekalian sama barang gue"kata Rafan melangkah masuk duluan.
Erin menghembuskan napasnya kasar,dia mengelus dada nya sabar.Erin berjalan kemobil dan mengambil barang-barang.
"Disini siapa yang cowok dan siapa yang cewek?" gerutu Erin lalu melangkah masuk.
Erin melihat Rafan telungkup disofa,ide jahilnya muncul.Erin meletakkan barangnya dan berlari kearah sofa lalu menghempaskan tubuhnya ke punggung Rafan,membuat Rafan terkejut.
"Woi,lo apaan sih?turun nggak!" teriak Rafan.
"Tidak mau." kata Erin manja.
Rafan membalikkan tubuhnya membuat Erin terjatuh kelantai dan keningnya terkena sudut meja sehingga membiru.
"Auu!" rintih Erin sambil memegang kening dan punggungnya.
"Aisshh ,kan udah gue bilang lo turun." gerutu Rafan.
"Ya mana aku tahu kalau kamu membalik." kata Erin dengan mata berkaca menahan sakit.
"Ck,kamar gue dimana?"
"Kita satu kamar,disini cuma punya dua kamar." kata Erin bohong.
" Rumah dua lantai hanya memiliki dua kamar,lo mau bodohin gue?"
"Ya memang ada, tapi dijadiin gudang." kata Erin mencari alasan
"Ya udah gue dikamar satu lagi." sewot Rafan.
"Nggak bisa,satu lagi kamar Mama."
"Lo tidurlah dikamar nyokap lo."
"Nggak bisa juga,nanti aku rindu."kata Erin sedih
"Oh iya memang Mama lo kemana?dari nikahan sampai sekarang gue nggak lihat Mama lo."
"Nggak tau." kata Erin singkat lalu menaiki tangga menuju kamarnya.
Rafan hanya mengangkat bahu acuh lalu menyusul Erin kekamar.
"Gue dikasur,lo tidur dibawah." kata Rafan.
"Kalau berdua tidur dikasur,kenapa?"
"Kasur lo sempit,dan gue nggak mau tidur berdua sama lo."Kata Rafan langsung membaringkan tubuhnya dikasur Erin dan memejamkan matanya.
Erin melihat itu,langsung merangkak pelan ke samping Rafan lalu ingin menarik selimut ingin tidur disamping Rafan.
" Lo nggak bisa dibilangin ha?"bentak Rafan membuka matanya.
"Ck iya iya." gerutu Erin lalu turun menyosor turun dari kasur.
Erin akhirnya tidur dibawah dengan karpet tipis dan selimut tebal.Dan Rafan tidur dengan nyaman diatas kasur.
*****
"Raf,bangun!udah siang." kata Erin menguncang tubuh Rafan yang susah dibangunkan.
"Ck,apaan sih." kata Rafan lalu menutup seluruh tubuh nya dengan selimut.
"Lo nggak sekolah?" kata Erin yang sudah berpakaian rapi.
Dari tadi Erin mencoba membangunkan Rafan.Dari pertama kali dia bangun sampai berpakaian dan menyiapkan sarapan.
Mendengar sekolah,Rafan langsung bangkit dan berjalan kearah kamar mandi.
Sudah berhasil membangunkan Rafan,Erin turun dan sarapan.Tidak beberapa,Rafan turun dengan tas dibahunya menuju meja makan.
"Aku berangkat sekolah bareng kamu ya?"
"Nggak bisa,gue mau jemput Thisa."kata Rafan sambil makan nasi goreng buatan Erin.
Erin tertunduk sedih dan melanjutkan makanan nya.
" Aku duduk dibelakang juga nggak papa kok."
"Hm,tapi kalau Thisa nanya lo siapa,jawab aja sepupu."
"Siap bos." kata Erin.
****
"Wahhh,besar amat rumahnya." kagum Erin saat menunggu Thisa keluar dari rumahnya.
"Kalau didepan Thisa,lo jangan begitu,karena semua keluarga gue orang kaya seperti Thisa, jangan buat Thisa heran."
"Iya iya."
"Yaudah lo pindah kebelakang."
Erin pun pindah kebelakang,Thisa masuk dan langsung mencium pipi Rafan,membuat mata Erin melotot.
Menyadari kehadiran Erin,Thisa langsung tersenyum canggung.
"Nama kamu siapa?" tanya Thisa menghadap kearah Erin dan menyodorkan tangan untuk berkenalan.
Erin menbalas tangan Thisa dan tersenyum manis.
"Erin,sepupu nya Rafan."
"Sepupu?kok aku nggak pernah liat." tanya Thisa berkerut dahi.
"Eumm iya sayang, Erin baru balik dari luar negeri." jawab Rafan cepat.
"Ooo,oh iya nama aku Thisa."
"Sudah tahu,Rafan sering cerita."
Mendengar itu Thisa tertunduk malu dan menghadap kedepan.
Disepanjang perjalanan tangan Rafan menggenggam tangan Thisa dan satu lagi menyetir.Erin melihat itu hanya memainkan handphone nya.Tiba-tiba bunyi notifikasi pesan terdengar dimobil.Bunyi notifikasi handphone Erin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments