Setelah dari cafe,Erin memutuskan pulang langsung kerumah Rafan.
"Isss balik lagi kerumah neraka." gumam Erin saat melihat pintu gerbang dihadapannya.
Erin melangkah kan kaki nya masuk kedalam,didepan pintu berdirilah Rafan dengan memasukan kedua tangannya kedalam saku celana sambil mengamati Erin dari atas sampai bawah.
"Gue bolos." kata Erin tanpa Rafan tanya.
"Siapa yang peduli?gue disini menunggu Andira,bukan elo." kata Rafan sambil mengangkat bahu acuh
"Yaudah."
Erin masuk dan menuju kamarnya,ditengah tangga Vanya menghadang Erin dengan berdiri sambil melipat tangan di dada.
"Eh dengar ya,Jangan harap Rafan mencintai kamu,karena Rafan mencintai Andira."
"Tante dengar ya baik baik,aku nggak akan buat Rafan jatuh cinta sama aku,walaupun aku bisa." kata Erin seakan bisa membuat Rafan jatuh dengannya.
"Cih!kamu pikir kamu siapa?Andira lebih jauh berkelas dari pada kamu."
"Terserah." kata Erin memutar mata nya jengah.
Erin pun menaiki tangga dengan berlari kecil.Sampai dikamarnya Erin langsung membaringkan tubuhnya dikasur dan menatap langit-langit kamar.
"Mama dimana?" gumam Erin lalu mengambil handphone nya didalam tas
Erin melihat foto Shita dihandphone nya tanpa sengaja air matanya mengalir sendiri.
"Aku rindu."
Tok tok tok
Mendengar pintu diketuk,Erin langsung menyimpan handphone nya dan menghapus air matanya lalu berjalan membukakan pintu.
"Ada apa ya bik?" tanya Erin saat melihat bahwa Bi Ijah yang mengetuk pintu.
"Nak Erin makan siang dulu."
Mendengar ajakan Bi Ijah membuat Erin berpikir dulu,Ia memang lapar karena hanya meminum green tea saat dicafe tadi,tapi jika bertemu Vanya membuat nya bimbang.
"Udah anggap aja dia nggak ada." gumam Erin.
"Bibi tunggu bentar aja disini ya,aku masuk kedalam dulu."
Erin kembali masuk kekamar nya dan mengambil handphone lalu keluar dan menutup pintu.
"Ayo nak." ajak Bi Ijah.
Erin hanya mengikuti Bi Ijah dari belakang,karena Erin tidak mengetahui letak dapur rumah ini.
Saat sampai dimeja makan hanya Vanya sendirilah duduk ,Erin pun mengambil tempat duduk jauh dari Vanya.
Mereka makan tanpa pembicaraan dan hanya dentingan sendok yang terdengar.Masuklah Rafan dan Andira sambil tangan Andira memeluk Rafan,dan Rafan tidak membalas pelukan Andira.Saat melihat Erin duduk dimeja makan,Andira terkejut.
"Tante,tante,cewek ini selingkuhan Rafan." kata Andira heboh sambil menunjuk Erin yang sedang makan dengan tenang.
"Tenang sayang,duduk dulu." kata Vanya sambil menepuk kursi disamping nya.
Mendengar itu Andira duduk dengan mata nya tidak lepas dari Erin.
"Dia cuma pelac*r Rafan." sambung Vanya menyelesaikan kalimatnya.
Mendengar hal itu,membuat Erin membanting sendoknya dengan kuat lalu menatap Vanya dengan marah lalu berdiri mengeser kursinya kebelakang.
"Eh tua bangka!jaga omongan lo!gue udah mencoba selalu sopan dengan lo,kalau nggak gara gara anak lo yang bajing*n ini...." kata Erin menunjuk Rafan.
"Gue masih dirumah gue, tidur siang dengan tenang dan tidak kehilangan keperawanan gue." teriak Erin memenuhi ruangan itu sehingga membuat Bi Ijah dan pembantu yang lainnya berdatangan.
Rafan menggebrak meja makan dengan kuat dan menatap Erin dengan marah.
"Jangan coba berteriak dengan Mama gue." kata Rafan penuh emosi.
"Kalau Mama lo sopan dan jaga bicaranya,gue lebih-lebih sopan dan tidak akan berteriak dengan Mama lo,karena kesalahan lo gue jadi imbasnya ,lo bodoh,bajing*n,sombong,dan lo merasa paling hebat." kata Erin yang tidak terkontrol lagi emosinya.
"Itu juga karena...."
"Aaaaaa keluarga bajing*n!" potong Erin ucapan Rafan.
Erin pun hendak pergi meninggalkan meja makan,tidak sampai beberapa langkah dia kembali lagi lalu mengambil handphone yang tergeletak dimeja makan.
"Dan untuk lo!" kata Erin menunjuk Andira.
"Jangan coba coba dekat Rafan,karena gue takut lo bernasib sama dengan gue." sambung Erin lalu pergi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Teti Wati
mntap thor..disini gue sk erin dia pmberani..
2021-02-07
0
Naminasaha
bagus Erin..jngn lemah..gas terus😠
2020-08-02
0
putri waliy
erin sukaaaa bar² g suka direndahin...
sing kuat ya rin...
2020-07-28
0