Erin dan Niel berjalan kaki menuju rumah Erin,berbicara sambil bercanda dengan akrab.
"Rin,apa perbedaan kamu sama jam 12.00?" tanya Niel menggoda.
"Mana gue tau,emang apa?"
" Jam 12.00 kesiangan,kalau kamu kesayangan,eaakkk."
"Bisa aja lo,lagi dong." pinta Erin
"Mobil apa yang bikin galau?"
"Mobil mogok kali ya." jawab Erin berpikir.
"Salah,mobilang cinta tapi bukan pacar."
"Aaaaaa Niel gue baper."teriak Erin.
" Jangan dong rin,gue udah punya pacar."
"Hahahaha" mereka pun tertawa bersama.
Saat sampai dirumah Erin,terparkir mobil mewah dihalamannya.Melihat mobil itu,Erin bingung.
"Ini rumah lo?"
"Yap benar,makasih ya antaran nya."
"Sama-sama,nanti gue datang kesini lagi kok."
"Hmmm kalau itu,gue nggak jamin kalau lo datang kesini bertemu gue."
"Meskipun begitu,gue pastiin kita bertemu lagi,byee." kata Niel lalu pergi.
"Bye." balas Erin.
Erin melangkah masuk dan melihat Rafan duduk diteras rumahnya sambil bermain handphone.Menyadari kehadiran Erin,Rafan memberhentikan aktivasnya dan melihat Erin tajam.
"Kamu ngapain disini?" tanya Erin lembut sambil membuka pintu rumah nya.
"Gue mau minta bantuin lo."
"Apa?"
"Temanin gue makan." kata Rafan ketus.
"Kamu masuk aja dulu,aku mau ganti baju." kata Erin melangkah masuk.
Rafan menurut dan duduk disopa sambil menunggu Erin bersiap.
Erin turun dengan baju kaos lengan pendek dan celana jeans selutut.Melihat baju Erin,mata Rafan melotot.
"Lo mau pergi mau makan atau mau konser?"
"Emangnya kenapa?" tanya Erin polos.
"lekuk tubuh lo tercetak jelas bodoh!!!"
"kalau makai baju itu,kita nggak jadi makan,soalnya gue malu."
"Yahh mau bagaimana lagi dong,baju yang tinggal disini cuma ini yang bagus."
Rafan membuka hoodie nya dan melemparkannya kearah Erin.
"Pakai itu dan celana lo ganti dengan panjang."
Erin memakai hoodie Rafan,yang membuatnya tenggelam.Erin terlihat imut dengan hoodie kebesaran dan rambut dikucir tinggi.
"Ekhemm ayo berangkat." kata Rafan menuju mobilnya duluan.
Erin berjalan kemobil dan duduk dibelakang,sambil menyandarkan kepala dengan mata terpejam,rasa kantuknya tidak terbendung lagi.
"Gue bukan sopir lo,pindah cepat." kata Rafan tegas.
Erin pindah dengan malas dan meletakkan tubuhnya tanpa memasang sabuk pengaman.
"Pakai dulu sabuk pengaman lo."
Erin memakainya dan mobil melaju dengan kecepatan maximal.Rafan berhenti didepan supermarket lalu turun.
Rafan membeli beberapa botol minuman dan meletakkannya dikursi belakang.Tanpa disuruh,Erin mengambilnya lalu meneguknya sampai kandas.
"Ahhh segar nya." kata Erin yang mulai hilang kantuknya.
Rafan hanya geleng-geleng kan kepala melihat tingkah Erin,Rafan pun melajukan mobilnya.
"Rafan,apa perbedaan jam 12.00 sama kamu." goda Erin.
"Hm." yang hanya deheman dijawab Rafan.
"Kalo jam 12 kesiangan,kalau kamu kesayangan." kata Erin meniru godaan Niel tadi.
"Mau lagi nggak?" tanya Erin.
Rafan hanya diam dan fokus mengemudi membiarkan Erin mengoceh sendirian.Karena ocehannya tidak ditanggapi,Erin membuka percakapan lebih serius.
"Raf,aku mau tinggal dirumahku dalam beberapa hari ini."
"Dari tadi lo berbicara pakai aku-kamu?"
"Iya aku mau berubah,kita harus serius menjalani pernikahan ini,dan mencoba untuk saling mencintai." jawab Erin.
"Dalam beberapa hari ini aku tinggal dirumah ku."sambung Erin.
"Nggak boleh."ketus Rafan sambil fokus mengemudi
"Please Raf,kalau kamu mau,kamu juga boleh kok tinggal dirumahku."
Mendengar penawaran Erin membuat Rafan berpikir
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Hestidanangriyadi
visualnya dong thor
2020-05-28
0