Part 18

"Kita bisa nggak bicara bicara sebentar?" kata Thisa.

"Eummn boleh,dimana?" jawab Rafan tanpa persetujuan Erin.

"Nggak boleh,ini udah malam,kami mau pulang,kapan-kapan aja." kata Erin sambil menarik tangan Rafan untuk pergi.Rafan berhenti dan menghempaskan tangan Erin.

"Lo pulang naik taksi." kata Rafan dan membuka dompetnya lalu memberikan beberapa uang kertas ketangan Erin yang termenung.

Rafan melangkah kearah Thisa dan mengajak Thisa untuk pergi.Melihat kepergian mereka yang bergandeng tangan,Erin hanya tersenyum kecut.

"Ya Tuhan gini amat hidup gue,belum lagi si Andira,timbul lagi satu lagi,mana cantikan mereka daripada gue,mana bisa Rafan milih gue,akhhhhh."runtuk Erin sedih.

*****

Saat ini Rafan dan Thisa sedang berada didalam Cafe sambil menikmati minuman coklat panas yang mereka pesan.

"Dia siapa sebenarnya?nggak mungkin kan adik kamu,kamu kan anak tunggal?" tanya Thisa dengan nada lembut.Kelembutan inilah yang membuat Rafan tidak mudah berpaling darinya.

"Itu nggak penting,kapan kamu kembali kesini?kok nggak bilang ke aku."

"Baru tadi kok,mau buat surprise buat kamu." ucap Thisa lalu tersenyum.

"Terus?kapan kamu balik lagi kesana?"

Thisa tersenyum mendengar perkataan Rafan lalu meminum coklatnya dengan anggun.

"Aku nggak akan balik lagi kesana,aku akan satu sekolah dengan kamu,masih di SMA Cipta Indah kan?"

Rafan tersenyum mendengarnya,sudah lama dia merindukan gadis dihadapan nya ini.Melanjutkan sekolah diluar negeri membuat Thisa dan Rafan harus menjalin hubungan LDR.

"Tidak,sudah pindah di SMA Nusa,kamu daftar disitu aja."

"Baik,aku akan mulai sekolah besok di SMA kamu."

*****

Erin terduduk dihalte disekitar Mall,menunggu taksi yang tidak kunjung datang.Menampar-nampar kaki karena banyak nyamuk yang menghinggapinya.

"Aaaaaa mana sih taksi,mana sudah jam sepuluh lagi." gerutu Erin.

"Woii,ngapain lo disini?kehilangan emaklo ya?" teriak Wina teman sekelas Erin.

"Nunggu taksi." kata Erin singkat.

"Yaelah jam segini mana ada taksi yang lewat."

"Lo pulang sama kita aja." kata Dandi tiba tiba muncul.

"Kok kalian bersamaan?kalian pacaran?" tanya Erin bingung.

"Pikiran lo gitu amat,kami itu sepupuan."kata Wina menjelaskan.

" Dikelas kalian kok nggak dekat."

"Malu amat gue ngakuin sepupu tukang ghibah ini,hancur dong reputasi gue sebagai ketua kelas." jawab Dandi bercanda.

Wina lansung menjambak rambut Dandi yang lebat saat mendengar itu.

"Le..pa..sin sakit dong Wiwik." rintih Dandi saat Wina menarik rambutnya dengan kuat.

Erin tertawa melihat kedekatan mereka.Saat ini Erin ingin mempunyai sepupu tapi dari kecil,Ia tidak memiliki itu.

"Udah lo pulang sama kita aja." kata Dandi membenarkan rambutnya dengan jari jari tangannya.

"Baik kalau lo maksa."

"Udah ayo mobil gue disitu tuh." tunjuk Dandi.

Erin pun pulang dengan diantar Dandi dan Wina.Dengan Erin duduk disamping Dandi,dan Wina dibelakang.Diperjalanan mereka dipenuhi canda tawa.Dengan Wina yang tidak bisa diam dan selalu mengoceh.

Wina nggak seburuk itu juga ya,orangnya humoris

Erin pun turun ketika sudah sampai dirumahnya dan melihat mobil Rafan sudah terparkir dihalamannya.

"Makasih ya Wina dan Dandi."

"Sama-sama." kata Wina dan Dandi bersamaan.

Mobil Dandi pun berjalan meninggalkan pekarangan rumah Erin.Erin masuk dan melihat Rafan terduduk diteras sambil senyum-senyum mengadah kelangit.Erin hanya geleng-geleng.

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!