Pagi menyambut dengan udara sejuk dan matahari bersinar cerah di pusat kota Manhattan, Daren telah bersiap-siap pagi itu, dia mengenakan kemejanya lalu memasang dasinya dengan warna senada dengan jasnya, setelah selesai bersiap dia keluar dari kamarnya dan menatap langsung kamar lexia.
Daren melangkah mendekat ke pintu lexia dan berpikir lexia mungkin masih menguncinya, tetapi pintu itu ternyata tidak terkunci, Daren melangkahmasuk dan tidak menemukan lexia di manapun, dia membuka kamar tidurnya dan melihat gadis itu masih terlelap tidur dengan hanya mengenakan hot pant, dan baju dalamnya telah terlepas setengah dari tubuhnya, untung saja dia tidak tidur terlentang dan hanya berbaring miring hingga punggung putih polosnya terekspos di mata Daren.
Tanpa sadar daren menelan ludahnya, setelah itu mengambil selimut dan menutup tubuh lexia hingga sampai ke puncak kepalanya. Daren menepiskan lagi hal-hal liar yang muncul di kepalanya kemudian dia dengan cepat melangkahkan kakinya keluar dari kamar itu sebelum daren kecil terbangun dan ingin di bebaskan.
"Ck, sial !" Daren membanting pintu kamar lexia dan melangkah menjauh dari kamarnya segera masuk ke dalam lift dan pergi dari sana sebelum pikiran liarnya menghasutnya.
~
Pemandangan panorama kaki langit Midtown Manhattan menjadi latar belakang yang begitu cerah pagi itu, pagi ini Daren akan berangkat ke broklyn di dekat avenue 76 street tempat itu terkenal dengan para pengusaha profesional real estat. sebagai seorang pengusaha yang terkenal daren membawahi beberapa real estat milik keluarga Burchard midtown di Manhattan.
"Rogue, aku ingin ringkasan semua data-data mengenai penjualan tahun lalu segera bawa ke mejaku, dan aku tidak mau ada yang terlewat." ucap Daren, setelah itu dia memeriksa beberapa pesan yang di tujukan padanya dari Carol, dia kemudian menggeleng lalu menghapusnya.
Daren kemudian meletakkan ponselnya dan segera menuju ke kantornya. Bunyi ponselnya kembali berdering dan itu dari kakaknya yang sukar di temuinya karena dia begitu sibuk mengurus putrinya di lantai paling atas sehingga dia jarang turun ke bawah untuk sekedar menemuinya.
"Daren, kau dimana? Bagaimana ini?"
"Ada apa?" Tanya daren mengerutkan keningnya.
"Telepon dari tuan juan, Sepertinya dia ingin makan malam dengan lovely sebelum pesta di selenggarakan, dan dia ingin bertemu malam ini." Ucap kakaknya yang terdengar histeris.
"Tenanglah Barbara, aku akan segera kembali." ucap Daren yang kini menarik dasinya yang tadinya rapi kini berantakan. "Sial! mengapa pria tua itu tidak bisa menunggu?"
"Kembali ke mansion." Perintahnya.
~
Lexia melempar pandangannya ketika seseorang membuka pintu kamarnya, nyonya yang bertemu dengannya ketika dia baru pertama kali datang kerumah ini sedang menatapnya dengan wajah yang gusar.
"Ikut aku." Perintahnya.
Lexia yang terlihat bingung berdiri dari tempat duduknya lalu melangkah dan mengikuti wanita itu. Di depan pintu kamar lexia telah menunggu William dan Evan yang sedang berdiri di sana menatap kehadiran lexia yang berjalan di belakang nyonya Barbara.
Mereka naik ke dalam lift, lexia tidak bertanya kemana mereka membawanya, dia mengepalkan tangannya dan menahan mulutnya untuk berbicara, bunyi lift membawa mereka turun ke hall mansion yang begitu luas, dan tepat saat mereka keluar dari lift, Daren tengah berjalan terburu-buru masuk ke dalam mansion dan melihat lexia di bawa oleh kakaknya barbara.
"Kau akan membawa ke mana lexia?" Tanya daren.
"Aku akan mengajarinya sendiri tentang silsilah keluarga Burchard, apakah dia gadis yang pintar?" Tanya wanita itu seakan-akan lexia tidak berada di antara mereka.
"Jika dia berusaha dia akan bisa melakukannya." Ucap daren menatap lexia.
Mereka semua menatap lexia dengan pandangan ragu. Lexia menggertakkan giginya, ada apa dengan orang-orang ini? Mereka semua menyebalkan Pikir lexia.
"Ikut denganku." Perintah nyonya itu. Tanpa mengatakan apapun lexia mengikutinya, dia tidak memandang Daren dia pergi begitu saja masuk ke dalam ruangan pribadi nyonya Barbara dan akan menghapal segala hal yang membosankan mengenai keluarga Burchard.
~
Mereka bertiga berdiri di hall sambil menunggu telepon berdering dari kediaman Juan Robert, seketika deringan itu membuat daren mengangkatnya dalam deringan kedua.
"Halo, selamat malam, tentu saya akan membawa nona lovelia ke kediaman tuan Juan Robert, tidak usah menjemputnya aku sendiri yang akan mengantarnya."
Daren lalu menutup teleponnya, dan kembali berdiri, dia membuka pintu ruangan privat itu lalu menatap kakaknya yang menunjukkan beberapa orang-orang yang berada di dalam foto.
"Kakak, Sepertinya lexia harus bersiap-siap sekarang, mereka menunggunya, untung saja aku sendiri yang akan mengantarkan lexia ke kediaman tuan Robert."
"Benarkah? Oke..baik." Nyonya itu segera berdiri dan menelepon seseorang.
"Siapkan semuanya Neil aku ingin lovelia perfect malam ini." Lexia terkejut dengan sekejap namanya sudah berubah menjadi lovelia.
"Ikut aku sekarang!" Ucapnya. Lovelia berjalan kembali mengikuti nyonya barbara dia mengerling Daren tanpa menatapnya, langkah kakinya membawanya ke tempat khusus salon yang sudah pernah di datanginya.
"Well, setelah malam ini kau sudah menjadi lovelia, dan tidak ada yang boleh memanggilmu dengan nama lexia." ucap daren menatapnya dengan penuh keraguan.
Lexia yang suka melawan dan tidak suka di atur hanya mendengus kepada daren, 'kau bisa memanggilku dengan nama apapun apalagi nama konyol itu, tapi namaku tetap lexia Kenzo bodoh ! itu tidak akan berubah'. gumamnya begitu kecil.
Mereka yang menyiapkan lexia berdiri dan bekerja dengan sibuk, beberapa gaun di keluarkan dan nyonya Barbara memilih-milih sambil menunjuk gaun yang cocok di kenakan lexia. Sementara itu para penata rias sibuk merias lexia agar terlihat sempurna malam ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 229 Episodes
Comments
Zuch
Lah, bukan Daren yg masuk kamar Lexia? terus siapa dong? apa penjaganya itu? si serangga juga orang yang sama kah? Daren kan selalu nutup pake selimut kalau baju Lexia kebuka.
2020-09-10
3
Avdev Chan
wahh jngn2 serangganya si William nih penjaganya si lexia
2020-06-29
1
Queen
berarti keluarga robert tahta nya kebih tinggi dari keluarg nya si daren yah kok kaya nya takut banget
2020-04-11
2