Seorang penjaga?

Daren berjalan tegap dan membuka pintu kamarnya yang tidak begitu jauh dari kamar lexia.

Dia membuka jasnya dan melepas beberapa kancing kemejanya, dia mengambil gelas lalu menuangkan wine di gelasnya. "Aku? Memikirkan gadis kecil itu seperti orang bodoh saja", Ucapnya. Dia menyandarkan siku di sofa dan tangannya memijit-mijit kepalanya.

"Sialan, apa gadis itu sengaja mempermainkanku? Dia harus tahu bagaimana rasanya jika dia bermain-main dengan Daren Burchard." Ucapnya sambil meneguk minumannya dengan sekali teguk.

Dia membuka kemejanya dan segera masuk ke dalam kamar mandi agar bayangan tubuh lexia yang liar menghilang dari kepalanya.

~

Lexia membuka pintu kamarnya karena merasa bosan, dia melangkahkan kakinya sambil berjalan pelan agar Daren tidak mendengarkan langkah kakinya.

"Luas sekali tempat ini." Sambil mengedarkan pandangannya di setiap sudut ruangan, dia berhenti sebentar menatap keramik ataupun perhiasan yang ada di ruangan itu.

Suara dentingan lift mengagetkan lexia dia segera berlari ke sudut yang tersembunyi di depan pot besar bunga hias. Seorang wanita dengan gaun yang minim dan seksi masuk ke dalam kamar Daren, setelah masuk dia kembali menutupnya.

Lexia berjalan pelan sekali dan mendekatkan telinganya di pintu kamar Daren, 'shit ' tidak ada suara-suara apapun yang di dengarnya.

Tanpa lexia sadari seseorang berdiri di belakangnya, memperhatikan lexia yang mendekatkan telinganya di pintu kamar Daren.

"Nona, jika anda ingin berbicara dengan tuan daren saya dapat menyampaikannya." Ucap suara pria yang berdiri di belakangnya.

Lexia begitu terkejut, dia memperbaiki posisi berdirinya dan menatap seorang pria dengan mengenakan jas hitam panjang dengan wajah datar tetapi memiliki pandangan tajam yang membunuh.

"Ti..tidak..aku hanya, ehm kau tahu aku tersesat aku hanya ingin mencari kamar mandi, kau tahu kamar mandinya dimana?" Ucap lexia tergagap sambil berdiri salah tingkah dihadapan pria ini.

"Kamar mandi ada di kamar nona di sebelah sana." Dia menunjuk kamar lexia yang tidak jauh dari kamar Daren. Pria dihadapan lexia memiringkan kepalanya menatap penuh minat ketika lexia membuka dan kembali menutup mulutnya ingin mengatakan sesuatu tapi dia urungkan kembali.

"Perlukah aku antar?" Tanyanya.

"Ti...tidak tentu saja tidak, aku akan segera kembali." Lexia berjalan sambil berbalik dan menatap pria yang masih tidak melepaskan matanya kepada lexia. Karena high heelsnya yang terlalu tinggi dan dia masih belum terbiasa mengenakannya, akhirnya lexia jatuh terduduk dilantai dia belum bisa mengenakan high heels yang begitu tinggi, hingga kakinya keseleo dia kesulitan untuk bangun.

Pria itu segera menghampiri lexia dan tanpa berkata-kata dia mengangkat lexia ala bridal dan tangan lainnya mengambil sepatu yang melekat di kakinya.

"Apa..apa yang kau lakukan?" Ucap lexia dengan suara lebih keras.

"Membawa anda kembali ke kamar." Ucapnya singkat.

Tubuh pria itu kokoh begitu keras Sepertinya usianya lebih muda dari daren, rambut hitamnya tertata rapi dengan garis mata yang tajam serta rahang yang terbentuk sempurna, mata birunya yang terang membuat ketampanannya semakin memukau.

Dia menurunkan lexia di atas sofa dan menaruh sepatunya di sampingnya. "Sebaiknya anda tidak berkeliaran nona, seperti yang dikatakan tuan Daren." matanya tidak berpindah dari wajah lexia.

"Tunggu ! Kau..siapa?" Tanya lexia sambil memperbaiki duduknya dan segera menurunkan roknya yang terangkat ke atas.

"Namaku Willian Turner, aku bertugas sebagai penjaga anda mulai sekarang nona." Ucapnya.

"Penjagaku? Untuk apa kau menjagaku? Apakah aku nanti akan di serang?" Ucap lexia dengan remeh.

"Semoga tidak nona, aku hanya bertugas menjaga keamanan anda."

"Ok, ok baik aku mendengarnya, dan bisakah kau tidak memanggilku nona? Sebab aku bukan seorang nona namaku Lexia." Ucapnya keras.

"Tidak nona, selama anda berada di sini, anda adalah nona di rumah ini, saya permisi." Ucapnya, pria bernama William itu menutup pintu dan segera keluar dari kamar.

"Ugh, hampir saja, kupikir jantungku akan copot." Ujar lexia mengusap-usap dadanya. "Tapi, siapa wanita itu? Dia masuk ke dalam kamar Daren dengan mengenakan pakaian seksi, ugh untuk apa aku peduli bukan urusanku." Ucap lexia membaringkan tubuhnya di atas sofa dan memeluk bantal dan terlelap.

~

Pria itu duduk di ban-ban mobil bekas yang menumpuk, dia masih terduduk sambil merenungkan sesuatu.

"Edo ! Edo kau mendengarku?" Seorang wanita yang seumuran dengan Edo memanggilnya dan menyenggolnya.

"Kau kenapa sih, dari tadi melamun saja." Tanyanya.

Dia mengangkat kepalanya dan berkata lirih. "Aku mencari lexia dan tidak menemukannya di manapun." Ucapnya.

"Nenek kenzo pun aku tidak tahu keberadaannya, entah dimana mereka." Dia melempar batu-batu kecil yang ada di dekatnya hingga berjatuhan di tanah, gadis itu duduk di sampingnya lalu berdecak menatap Edo yang masih terlihat muram.

"Lexia sudah besar dia tahu apa yang di lakukannya, mungkin saja mereka pergi ke suatu tempat keluar dari kota ini ke tempat yang jauh dari sampah-sampah yang busuk.

"Kau seperti kekasih yang kehilangan, Sebentar lagi dia akan pulang jika dia membutuhkan sesuatu, jangan memusingkan hal-hal yang tidak perlu, kemarilah ada barang bagus yang menunggu." Ucap gadis bernama Lea itu sambil menariknya dari atas ban.

~

Lexia terbangun karena rupanya malam yang gelap telah menutupi kamar lexia dan seluruh kamarnya menjadi gelap, hanya penerangan dari jendela yang bersinar terang sehingga dia duduk dan segera bangkit menuju kamarnya. Dia membuka gaunnya sehingga jatuh teronggok di atas lantai, lalu masuk ke kamar mandi dengan berjalan gontai.

"Apa ini?" Ucap lexia menatap di sekitar atas dadanya tanda merah yang berbekas dengan jelas, "apakah aku di gigit oleh serangga?" Ucapnya. Dia tetap melanjutkan mandinya tanpa mencurigai apapun, setelah mandi dia mengambil handuk dan melilitkan di tubuhnya lalu keluar dari kamar mandi.

"Seharusnya kau kunci kamarmu sebelum kau mandi atau tertidur lexia, kau sama sekali tidak belajar apapun."

Daren berdiri di hadapannya sambil melipat kedua tangannya dan menatap lexia tajam.

Lexia terperanjat menatap daren yang berada di kamarnya, dan dia hanya mengenakan handuk kecil yang menutupi separuh tubuhnya. Mata lexia tajam menatap matanya.

"Mengapa kau masuk kesini dengan seenaknya?" ucap lexia terdengar marah. Daren melangkah dan duduk di atas tempat tidur lexia.

"Kau tidak ada di manapun, jadi aku harus memeriksanya bukan? lagi pula aku punya hak untuk masuk dan keluar kamar ini, kau tentu mengerti dengan jelas lexia." ucap daren dengan nada suara yang membuat lexia betul-betul geram.

Sambil menahan kemarahannya, lexia mulai berbicara pada daren, dia menatap lexia dengan pandangan aneh lalu melengkungkan bibirnya seperti tersenyum.

"Kalau begitu kau bisa keluar, aku mau memakai bajuku." ucap lexia dengan bibir menipis menahan kemarahannya. Daren menahan matanya pada tubuh lexia, Sepertinya keinginan liarnya muncul di permukaan.

Terpopuler

Comments

Yulia

Yulia

siapa yg jadi serangganya ? 😂😄

2021-09-13

0

Anti@

Anti@

Nyaamuk besar yg gigit tuh🤭

2021-08-12

0

Djibor

Djibor

waahh seruu niihh kecolongan awal beb...hhhuuhhhh panaasss😅😅😅

2020-07-08

1

lihat semua
Episodes
1 Dua gadis di Manhattan
2 Aku tidak tertarik mengingatmu
3 Menjadi seseorang
4 Daren Burchard
5 Etika
6 Keluarga Burchard
7 perubahan Rencana
8 Perubahan Lexia
9 Pertahanan Daren
10 Seorang penjaga?
11 Pertengkaran
12 Telepon dari tuan Robert
13 Kediaman Juan Robert
14 Paman Lovelia
15 Paman Lovelia 2
16 Paman Lovelia 3
17 William Luther
18 William Luther 2
19 Makan malam bersama
20 Seorang penyusup
21 Seorang Penyusup 2
22 Lexia dan Lovelia
23 Keinginan Daren
24 Keinginan Daren 2
25 Pencarian Edo
26 Berita yang mengejutkan lexia
27 Berita yang mengejutkan lexia 2
28 Terpengaruh Olehnya
29 Melarikan diri
30 Melarikan diri 2
31 Melarikan diri 3
32 Keberadaan Lexia
33 Keberadaan Lexia 2
34 Keberadaan Lexia 3
35 Kontrak Daren dan lexia
36 Jeratan
37 Hari pertama lexia belajar
38 Pertemuan
39 Pertemuan 2
40 Kejutan dari tuan Robert
41 Alvin
42 Alvin 2
43 Melanggar Kontrak
44 Melanggar kontrak 2
45 Keputusan Lexia
46 Keputusan Lexia 2
47 Kemarahan Barbara
48 Kecurigaan tuan Robert
49 Kecurigaan tuan Robert 2
50 Apartemen Alvin
51 Apartemen Alvin 2
52 Pesta Kejutan
53 Permintaan Lexia
54 Permintaan Lexia 2
55 Pencarian Lexia
56 Pencarian lexia 2
57 Peringatan Alvin dan William
58 pengejaran
59 Pengejaran 2
60 Hidup bagaikan Mati
61 Terbujur kaku
62 Asal usul
63 Asal usul 2
64 Asal usul 3
65 Mata safir yang sama
66 'Celia'
67 'Celia'2
68 'Celia 3'
69 Curiga
70 Kunjungan Xaphier
71 Rencana
72 Penyerangan
73 Penyerangan 2
74 Pencarian Lexia
75 Pencarian Lexia 2
76 Pertengkaran
77 Pertengkaran 2
78 Bayi lexia
79 Bayi lexia 2
80 Lovelia dan Alvin
81 Kedatangan Melda
82 Titipan lexia
83 Rencana Melda
84 Rencana Melda 2
85 Rencana Melda 3
86 Xaphier dan Nara
87 Perseteruan
88 Perseteruan 2
89 Perseteruan 3
90 Kotak Misterius
91 Kotak Misterius 2
92 Wanita Milik Xaphier
93 Wanita Milik Xaphier 2
94 Wanita Milik Xaphier 3
95 Wanita Milik Xaphier 4
96 Lovelia
97 Kejutan Dari Xaphier
98 Kejutan dari Xaphier 2
99 Kejutan dari Xaphier 3
100 Melda vs Monica
101 Tekad Alvin
102 Tekad Alvin 2
103 Tekad Alvin 3
104 Tekad Alvin 4
105 Perasaan Nara
106 Perjalanan menuju lovelia
107 Perjalanan menuju Lovelia 2
108 Perjalanan menuju Lovelia 3
109 Air mata kemarahan Melda
110 Pernikahan Lovelia
111 Keluarga Rudolf
112 Pesta
113 Pesta 2
114 Perasaan Xaphier dan kemarahan lexia
115 Kesalahan Melda
116 Kesalahan Melda 2
117 Lexia yang resah
118 Lexia yang Resah 2
119 Bertemu dengan Adrick Rudolf
120 Bertemu dengan Adrick Rudolf 2
121 Bertemu dengan Adrick 3
122 Ulang Tahun Axton
123 Pesan Palsu
124 Tahanan Nomor 306
125 Tawaran Adrick
126 Tawaran Adrick 2
127 Penyusup
128 Penyusup 2
129 Penyusup 3
130 Tim penyelamat
131 Desa Turtel The Reaves
132 Desa Turtle The Reaves 2
133 Axton Dazon dan Daneil
134 Cast Tokoh-tokoh The Dark sapphire Eyes Part 1
135 Part 2
136 Part 3
137 Part 4
138 Part 5
139 Part 6
140 Part 7
141 Part 8
142 Part 9
143 Part 10
144 Part 11
145 Part 12
146 Part 13
147 Part 14
148 Part 15
149 Part 16
150 Part 17
151 Part 18
152 Part 19
153 Part 20
154 Part 21
155 part 22
156 Part 23
157 Part 24
158 Part 25
159 Part 26
160 Part 27
161 Part 28
162 Part 29
163 Part 30
164 Part Dazon : 31
165 Part Dazon :32
166 Part Dazon : 33
167 Part Dazon :34
168 Part Dazon :35
169 Part Dazon : 36
170 Part Dazon : 37
171 Part Dazon : 38
172 Part Dazon : 39
173 Part dazon : 40
174 Part Dazon : 41
175 Part Dazon : 42
176 Part Dazon : 43
177 Part Dazon : 44
178 Part Dazon : 45
179 Part Dazon : 46
180 Part Dazon : 47
181 Part Dazon :48
182 Part Dazon :49
183 Part Dazon : 50
184 Part Dazon : 51
185 Part Dazon : 52
186 Part Dazon 53
187 Part Dazon : 54
188 Part Dazon :55
189 Part dazon : 56
190 Part Dazon :57
191 Part Dazon : 58
192 Part Dazon : 59
193 Part Dazon : 60
194 Part Dazon : 61
195 Part 62
196 Part 63
197 Part 64
198 Part 65
199 Part 66
200 Part 67
201 Part 68
202 Part 69
203 Part 70
204 Part 71
205 Part 72
206 Part 73
207 Part 74
208 Part 75
209 Part 76
210 Part 77
211 Part 78
212 Part 79
213 Part 80
214 Part 81
215 Part 82
216 Part 83
217 Part 84
218 Part 85
219 Part 86
220 Part 87
221 Part 88
222 Part 89
223 Part 90
224 Part 91
225 Part 92
226 Part 93
227 Part 94
228 Part 95
229 Extra Part 96
Episodes

Updated 229 Episodes

1
Dua gadis di Manhattan
2
Aku tidak tertarik mengingatmu
3
Menjadi seseorang
4
Daren Burchard
5
Etika
6
Keluarga Burchard
7
perubahan Rencana
8
Perubahan Lexia
9
Pertahanan Daren
10
Seorang penjaga?
11
Pertengkaran
12
Telepon dari tuan Robert
13
Kediaman Juan Robert
14
Paman Lovelia
15
Paman Lovelia 2
16
Paman Lovelia 3
17
William Luther
18
William Luther 2
19
Makan malam bersama
20
Seorang penyusup
21
Seorang Penyusup 2
22
Lexia dan Lovelia
23
Keinginan Daren
24
Keinginan Daren 2
25
Pencarian Edo
26
Berita yang mengejutkan lexia
27
Berita yang mengejutkan lexia 2
28
Terpengaruh Olehnya
29
Melarikan diri
30
Melarikan diri 2
31
Melarikan diri 3
32
Keberadaan Lexia
33
Keberadaan Lexia 2
34
Keberadaan Lexia 3
35
Kontrak Daren dan lexia
36
Jeratan
37
Hari pertama lexia belajar
38
Pertemuan
39
Pertemuan 2
40
Kejutan dari tuan Robert
41
Alvin
42
Alvin 2
43
Melanggar Kontrak
44
Melanggar kontrak 2
45
Keputusan Lexia
46
Keputusan Lexia 2
47
Kemarahan Barbara
48
Kecurigaan tuan Robert
49
Kecurigaan tuan Robert 2
50
Apartemen Alvin
51
Apartemen Alvin 2
52
Pesta Kejutan
53
Permintaan Lexia
54
Permintaan Lexia 2
55
Pencarian Lexia
56
Pencarian lexia 2
57
Peringatan Alvin dan William
58
pengejaran
59
Pengejaran 2
60
Hidup bagaikan Mati
61
Terbujur kaku
62
Asal usul
63
Asal usul 2
64
Asal usul 3
65
Mata safir yang sama
66
'Celia'
67
'Celia'2
68
'Celia 3'
69
Curiga
70
Kunjungan Xaphier
71
Rencana
72
Penyerangan
73
Penyerangan 2
74
Pencarian Lexia
75
Pencarian Lexia 2
76
Pertengkaran
77
Pertengkaran 2
78
Bayi lexia
79
Bayi lexia 2
80
Lovelia dan Alvin
81
Kedatangan Melda
82
Titipan lexia
83
Rencana Melda
84
Rencana Melda 2
85
Rencana Melda 3
86
Xaphier dan Nara
87
Perseteruan
88
Perseteruan 2
89
Perseteruan 3
90
Kotak Misterius
91
Kotak Misterius 2
92
Wanita Milik Xaphier
93
Wanita Milik Xaphier 2
94
Wanita Milik Xaphier 3
95
Wanita Milik Xaphier 4
96
Lovelia
97
Kejutan Dari Xaphier
98
Kejutan dari Xaphier 2
99
Kejutan dari Xaphier 3
100
Melda vs Monica
101
Tekad Alvin
102
Tekad Alvin 2
103
Tekad Alvin 3
104
Tekad Alvin 4
105
Perasaan Nara
106
Perjalanan menuju lovelia
107
Perjalanan menuju Lovelia 2
108
Perjalanan menuju Lovelia 3
109
Air mata kemarahan Melda
110
Pernikahan Lovelia
111
Keluarga Rudolf
112
Pesta
113
Pesta 2
114
Perasaan Xaphier dan kemarahan lexia
115
Kesalahan Melda
116
Kesalahan Melda 2
117
Lexia yang resah
118
Lexia yang Resah 2
119
Bertemu dengan Adrick Rudolf
120
Bertemu dengan Adrick Rudolf 2
121
Bertemu dengan Adrick 3
122
Ulang Tahun Axton
123
Pesan Palsu
124
Tahanan Nomor 306
125
Tawaran Adrick
126
Tawaran Adrick 2
127
Penyusup
128
Penyusup 2
129
Penyusup 3
130
Tim penyelamat
131
Desa Turtel The Reaves
132
Desa Turtle The Reaves 2
133
Axton Dazon dan Daneil
134
Cast Tokoh-tokoh The Dark sapphire Eyes Part 1
135
Part 2
136
Part 3
137
Part 4
138
Part 5
139
Part 6
140
Part 7
141
Part 8
142
Part 9
143
Part 10
144
Part 11
145
Part 12
146
Part 13
147
Part 14
148
Part 15
149
Part 16
150
Part 17
151
Part 18
152
Part 19
153
Part 20
154
Part 21
155
part 22
156
Part 23
157
Part 24
158
Part 25
159
Part 26
160
Part 27
161
Part 28
162
Part 29
163
Part 30
164
Part Dazon : 31
165
Part Dazon :32
166
Part Dazon : 33
167
Part Dazon :34
168
Part Dazon :35
169
Part Dazon : 36
170
Part Dazon : 37
171
Part Dazon : 38
172
Part Dazon : 39
173
Part dazon : 40
174
Part Dazon : 41
175
Part Dazon : 42
176
Part Dazon : 43
177
Part Dazon : 44
178
Part Dazon : 45
179
Part Dazon : 46
180
Part Dazon : 47
181
Part Dazon :48
182
Part Dazon :49
183
Part Dazon : 50
184
Part Dazon : 51
185
Part Dazon : 52
186
Part Dazon 53
187
Part Dazon : 54
188
Part Dazon :55
189
Part dazon : 56
190
Part Dazon :57
191
Part Dazon : 58
192
Part Dazon : 59
193
Part Dazon : 60
194
Part Dazon : 61
195
Part 62
196
Part 63
197
Part 64
198
Part 65
199
Part 66
200
Part 67
201
Part 68
202
Part 69
203
Part 70
204
Part 71
205
Part 72
206
Part 73
207
Part 74
208
Part 75
209
Part 76
210
Part 77
211
Part 78
212
Part 79
213
Part 80
214
Part 81
215
Part 82
216
Part 83
217
Part 84
218
Part 85
219
Part 86
220
Part 87
221
Part 88
222
Part 89
223
Part 90
224
Part 91
225
Part 92
226
Part 93
227
Part 94
228
Part 95
229
Extra Part 96

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!