Hot News.
***Berita penangkapan Zen Bainar Mentri Keuangan menjadi trending topik di tv, internet, majalah dan koran. Pagi ini Zen bainar di tangkap di rumah utama kediamannya. Sebuah pepetah mengatakan, Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Itulah pepatah yang diberikan oleh masyarakat untuk tikus negara yang satu ini. Pasalnya informasi yang lain menyatakan bahwa 3 hari sebelum penangkapan, rumah Zen bainar dimasuki pencuri. Namun menurut pekerja disana, pencuri itu tidak mengambil uang, emas atau pun barang berharga lainnya. Tidak ada yang tau apa yang sudah di ambil oleh pencuri tersebut.
Bukan hanya Zen Bainar yang terjerat kasus polisi. Pencuri yang masuk ke kediaman Zen bainar pada tanggal 14 Februari itu kini ikut menjadi buronan polisi karena telah menembak 5 pekerja yang mengakibatkan mereka semua kini di rawat di rumah sakit. Dihimbau kepada seluruh masyarakat untuk berhati-hati karena pencuri masih berkliyaran di luar sana dengan senjata api yang mungkin akan memakan banyak korban.***
" Aishhh,,,," Emine mematikan tv lalu membanting remot ke arah samping.
" Kenapa beritanya tidak fokus saja kepada pria itu!!! Kenapa harus menyiarkan pencurinya?? Sungguh membuat mood ku hancur." melipat keduatangganya di atas perut dengan wajah yang ditekuk. Saat Ini, Emine ingin berteriak dari atas menara dan mengatakan bahwa dialah yang sudah menyelamatkan Negara dari koruptor.
Kakek tua yang membawa secangkir kopi ditangannya menghampiri Emine yang sedang duduk di sofa.
" Itu salah mu!! Jika malam itu tidak ada pertumpahan darah, maka hari ini kau tidak akan menonton dirimu sendiri yang ramai di perbincangkan di tv."
" Kenapa kakek selalu menyalahkan ku?? Salahkan saja mereka yang datang tiba-tiba!!" Dengan wajah kesalnya, Emine membalas ucapan kakek tua.
" Tenang saja!! Selama kau menjadi Emine, kau masih bisa bebas berjalan di luar sana. Tidak ada yang akan tau bahwa pencuri itu adalah kau. Tapi jika kau menjadi penyelamat malam, maka kau harus berhati-hati!! Hidung polisi sangat tajam, ia bisa mengendus dari jarak 1.000 KM bahkan lebih." Kakek tua memperingati Emine dengan tatapan yang serius.
" Jika hidung polisi sangat tajam, lalu kenapa tidak bisa mengendus dan menemukan tikus yang merugikan ladang negara?" Emine menegakan tubuhnya kembali, menatap kakek tua yang melebih-lebihkan certita tentang hidung polisi yang sebenarnya hidung mereka telah mengalami kerusakan akibat di sumpal dengan uang oleh orang-orang yang memiliki kekayaan, kekuasaan, dan jabatan dengan cara yang kotor. " Harusnya mereka semua berterimakasih kepada ku!! Karena ini semua adalah hasil karya dari penyelamat malam." Dengan wajah yang terihat sedang menyombongkan diri, Emine menarik lagi tubuhnya dan mengembalikan ke posisi semula.
" Apa kau pikir aku hanya duduk manis disini? Berkat diriku semua ini berjalan lancar. Jika tidak ada aku, maka semuanya akan berantakan." Kakek tua merasa keberatan dengan ucapan terakhir Emine. Ia menjelaskan perannya dalam misi ini.
" Baiklah,,,, kakek memang memegang peran utamanya. Sedangkan aku hanya peran pembantu." Suasana hati Emine sangat buruk. Ia mengalah untuk mengakhiri perdebatan.
" Aku adalah seorang kakek tua, saat tokoh utamanya adalah seorang kakek-kakek maka aku yakin penonton tidak akan tertarik dengan ceritanya. Karena itu aku menyerahkan jabatan ku sebagai tokoh utama kepadamu. Jika penonton tau bahwa tokoh utamanya adalah wanita cantik maka aku yakin cerita kita akan naik di peringkat pertama." Melihat raut wajah Emine, Kakek tua mencoba mengubah suasana hatinya. " Sekarang tinggal tunggu lawan main mu!! Hari demi hari, semuanya akan berakhir bahagi di sebuah pesta." Melalui otaknya yang sudah tua, kakek tua mencoba membuat imajinasi jalan cerita yang bisa dilihat dari raut wajahnya lalu beranjak pergi dari sofa dengan membawa gelas kopi yang sudah kosong.
" Tidak selamanya cantik itu indah, terkadang cantik itu adalah luka. Tidak semua bunga itu harum, kenyataanya ada bunga yang berbau busuk. Tidak semua sebuah cerita berakhir bahagia, karena ada beberapa cerita yang sudah di takdirkan dengan akhir yang buruk." Gumam Emine dari dalam hatinya yang menatap Vas bunga kecil di atas meja.
Untuk mengisi hari-harinya yang membosankan, Wanita yang berambut pirang, mata biru dan tinggi badan 168 Cm itu mempersiapkan diri untuk pergi jalan-jalan.
Kakek tua sedang mencuci mobilnya di halaman rumah. Sambil bernyanyi-nyanyi dengan selang ditangannya, ia membersihkan setiap inci mobil mewahnya. Ketika ia berjongkok untuk membersihkan bagian bawah mobil, sepatu High heels berwarna krim menyatu dengan warna kulit putih mulus terlihat dari selah-selah bawah mobil. Hanya melihat sepasang kaki cantik itu, kakek tua bisa menyimpulkan bahwa wanita yang berada di balik mobil adalah wanita cantik dengan tubuh seksi.
Tapi disini tidak ada wanita seperti itu. Hanya ada wanita berandal yang suka berpakaian seperti preman. Untuk menjawab rasa penasarannya, ia berdiri lalu berjalan ke arah samping. Kejutan di siang bolong. Selang di tangan seketika jatuh, mata tidak mau berkedip, mulut tidak mau tertutup. Untuk meyakinkan bahwa itu adalah nyata, Kakek tua perlahan berjalan mendekat.
" Stopppppp!!!!" Emine berteriak menjulurkan tangan dengan lima jarinya. Seperti robot yang diperintah oleh manusia, kakek tua berhenti di depan Emine berjarak sekitar 2 meter darinya.
" Katakan!!! Bagaimana penampilanku?" Berputar-putar seperti cinderella dengan dres senada dengan high heels yang dikenakan lalu memperlihatkan senyum manisnya. Emine mencoba bersikap layaknya tuan putri yang memberi hormat dengan anggun.
" Wkwkwkwkkwk,,," Tertawa keras memegang perut yang terkocok. " Apa kau akan pergi ke pesta di siang hari? Memang cantik, tapi pakaian itu terlalu mewah untuk dipakai." Bukannya memuji, kakek tua malah menertawakan Emine dengan suara yang berhiaskan gelak tawa.
Merasa kesal dengan tingkah kakek tua yang menertawakan penampilannya. Emine pergi dengan wajah kecutnya sembari mengutuk kakek tua di dalam hatinya. " aishhhhh,,,,, dasar kakek tua jaman purba." Gerutu Emine yang kemudian menuju garasi mengambil mobil sport merah yang baru ia beli.
Sekarang Emine berada di sebuah mall terbesar di kota istanbul. Dengan gaya glamornya ia menarik perhatian banyak orang. Setelah menaiki lift, ia menuju ketempat tas brandit yang biasa di pakai para artis. Dengan sombongnya ia memilih-milih tas tanpa melihat harga yang tertera.
" Sesekali bersikap seperti orang kaya aku rasa tidaklah masalah." Gumamnya dalam hati ketika menyadari bahwa ia menjadi pusat perhatian.
Setelah selesai dengan beberapa tasnya. Ini saatnya untuk menuju kasir. Saat total harga sudah disebutkan, Emine mengeluarkan kartu kredit.
" Tolonggg,,,, Pencuri,,,,tolong,,,,,!!!!!" Seorang wanita cantik berteriak dari arah berlawanan.
Emine menyalin sorot mata wanita itu. Seorang pria berlari menabark beberapa orang lainnya. Bahkan seorang anak kecil hampir terjatuh karena ulah pria itu.
" Aishhh,,, di tempat seperti ini masih saja ada tikus." Tanpa berfiir panjang Emine melepas tasnya dan menitipkan di meja kasir. Sepatu hak tinggi sekerang sudah ada di tangannya. Emine berlari mengejar pencuri yang sudah berada jauh di depan.
Bukankah terlihat aneh saat wanita cantik dengan dres menawan berlari seperti orang gila tanpa alas kaki. Sekarang Emine terlihat benar-benar konyol. Hilang sudah imagenya untuk menjadi wanita kaya sehari.
Dengan lincah Emine melwati beberapa orang di depan. Pandangannya tidak lepas dari pria yang sekarang menuruni lift. Emine berhenti sebentar, akan sangat bodoh untuk mengejar pria yang sudah jauh. Sebuah ide muncul ketika ia melihat high heels yang ia pegang.
" Maafkan aku sayang, aku harus mengorbankan mu." Ucapnya kepada sepatu yang kini menjadi senjata Emine. Dengan keterampilannya, Emine memperhitungkan setiap langkah pria itu. Saat semua sudah pas, ia melempar sepatunya yang berharga 1 juta lira tepat mengenai kepala pria tersebut. Pria itu terjatuh tersungkur memegangi kepalanya. Emine dengan cepat berlari menyusul sepatunya. Namun pria itu nampaknya ingin berdiri dan lari.
" Sial,,,," Mengumpat kesal ketika sisa sepatunya harus dilempar lagi. " Cetakkkkk..." tepat sasaran untuk yang kedua kalinya. Pria itu kembali tersungkur. Tas yang terjatuh di depan dengan cepat ia sambar. 2 petugas keamanan datang lalu mengamankan pencuri yang nampaknya sudah teler karena di lempar dengan sepatu mahal.
Aksi kejar-kejarannya sekali lagi mendapat sorotan dari orang-orang sekitar. Emine merasa malu karena orang-orang mungkin tidak percaya wanita anggun nan cantik memiliki sikap yang begitu bar-bar.
Wanita cantik pemilik tas lari kearah Emine dengan deru nafas memburu.
" Terimakasih Nona, terimakasih sudah membantu ku."
" Tidak apa-apa. Ini tas mu." Menyodorkan tas dengan senyum bersahabat.
Wanita itu mengambil tasnya lalu melihat sepasang sepatu tergeletak di lantai.
" Sepatumu rusak. Ini sepatu mahal. Bagaimana ini? Aku akan menggantinya." Wanita itu mengambil sepatu Emine.
" Tidak apa-apa nona. Itu hanya sepatu." Mencoba meyakinkan wanita yang berbicara dengan raut wajah bersalah.
" Begini saja. Ini pakilah sepatu ku!! Aku ingin meminta alamatmu. Secepat mungkin aku akan mengganti sepatu mu." Wanita itu masih ingin bertanggung jawab. Ia merasa tidak enak karena sepatu itu adalah sepatu dengan harga yang cukup fantastis.
" Jika kau masih memaksa seperti itu, maka aku akan benar-benar marah. Ayolah,,,, itu hanya sebuah sepatu."
" Baiklah,,, tapi biarkan aku membelikan sepatu untukmu. Tidak mungkin kau pulang dengan telanjang kaki."
" Tidak tidak,,,, aku bisa membeli sendiri. Tidak usah seperti itu!! Kenapa kau terus memaksaku?? Aku jadi tidak enak jika seperti ini." Emine menggaruk-garuk kepalanya.
" Kau itu sangat keras kepala" berbicara tersenyum. " Kalau begitu baiklah. Tapi biarkan aku menemanimu untuk membeli sepatu!! Kali ini kau tidak boleh menolak!!"
" Baiklah...."
Kedua wanita itu pergi untuk membeli sepatu setelah melalui perdebatan dan akhirnya mencapai kesepakatan.
" Berapa harga sepatumu?" Tanya wanita itu kepada Emine yang sedang mencoba beberapa sepatu.
" 1 Juta Lira." Menjawab seperti menyebutkan harga tisu toilet.
" Apa? " 1 Juta Lira bukanlah uang yang sedikit. Emine menatap wanita yang baru saja ia buat terkejut.
*
*
*
Jangan lupa like komen, yang baik hati tlong di vote yang lebih baik hati lagi tolong di kasih tip authornya!!!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
Nero_Kyrie
Ini baru keren, sukaaaaaa gw jagoannya cewek gaes😉
2020-05-14
1
Kuswati Kuswati
sukaaaa...
2020-04-24
0
guest1053126236
saya syuuukaaaaa👍👍👍
2020-04-13
0